aku bingung Adian Husaini agamanya apa sih?
kok bisa-bisanya melakukan kritik terhadap Konsili Vatikan.
kalau melakukan kritik, mestinya Adian Husaini melakukan kajian
mendalam sebagai penganut agama/kepercayaan tersebut, kalau nggak ya
mental dong thesisnya.
apalagi ini menyangkut kerukunan umat beragama,
kalau tidak salah justru Vatikan ini kan begitu kuat memegang paham
kebenaran agamanya dan bukan membuang agamanya.
makanya sampai ada penginjil yang mati-matian menjelajah daerah2 yang
belum terjamah, ngapain coba kalau buat mengkristenkan orang.
jadi ya menurut saya thesisnya Adian Husaini ini mentok sebagai karya
pengetahuan semata. Mau dikasih ke siapa? Ke Vatikan belum tentu mau
diaplikasikan. Buat orang Islam, bisa jadi bahan buat mengolok2 orang
kristen. Mungkin perlu diperjelas tujuan penulisan thesis ini buat
apa, apakah cuman buat kepuasan sendiri atau ada keinginan yang lebih
luas daripada itu.

salam,
--
wikan

2009/4/28 L.Meilany <wpamu...@centrin.net.id>:
>
>
> FYI :
> Sekedar bacaan, sesekali bolehlah jadi tukang pos
> :-)
>
> l.meilany
> ----- Original Message -----
> From: rsa
> To: wpamu...@centrin.net.id
> Sent: Sunday, 5 April 2009 11:30:46
> Subject: [INSISTS] ADIAN HUSAINI RAIH PHD DI ISTAC-IIUM (Siaran Pers,
> Jakarta 4 April 2009)
>
> Siaran Pers, Jakarta 4 April 2009
>
> ADIAN HUSAINI RAIH PHD DI ISTAC-IIUM
>
> Pada hari Jumat, 3 April 2009, peneliti INSISTS, Adian Husaini telah
> berhasil meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD), di International Institute
> of Islamic Thought and Civilization- -International Islamic University
> Malaysia (ISTAC-IIUM) . Adian Husaini berhasil mempertahankan disertasinya
> yang berjudul EXCLUSIVISM and EVANGELISM IN THE SECOND VATICAN COUNCIL-- A
> Critical Reading of the Second Vatican Council's Documents in the Light of
> the Ad Gentes and the Nostra Aetate.

Kirim email ke