Mbak Asana dan rekan-rekan lain

 

Fundamentalis saya kira adalah bagus karena kembali keajaran yang
mendasar, yang tidak baik adalah Extremist ...

Sebagai orang Hindu wajib memahami ajarannya dengan baik, dan tidak
sepenggal-sepenggal...jangan hanya misalnya seperti praktek di Bali,
saat ditanya

Kenapa mesti pakai banten seperti ini? Lalu jawabnya "mule-keto" (sudah
seperti itu sejak dahulu), artinya ada kemalasan untuk menggali
sumber-sumber referensi Hindu khususnya Veda, kenapa muncul tradisi
semacam itu...dan semangat untuk terus belajar itu yang penting tidak
saja bagi umat Hindu tapi juga bagi umat lain..

Saya tidak kenal dengan Pak Karma....kalau saya sering berteriak lantang
tentang deskriminasi dan penindasan kaum mayoritas (Islam) terhadap
Hindu khususnya di Indonesia, karena itu berdasarkan fakta-fakta yang
kami kumpulkan di lapangan, karena sebagai pengola salah satu majalah
Hindu kami banyak punya responden dan penyumbang artikel dari banyak
daerah di Indonesia...seperti kasus terakhir Pengrusakan Pura
Sangkareang di Lombok oleh umat Islam...

Nah kalau ada orang Hindu ataupun orang lain termasuk Mbak Asana tidak
mengganggap hal ini adalah pelanggaran fundamental terhadap Hak Asasi
dan Undang-Undang Dasar 45, dan juga kasus pidana yang serius..saya
berarti tidak bisa memahami jalan pikiran Mbak Asana atau teman-teman
lain di mailing list ini...

Paling tidak dari mailing list ini tidak pernah saya dapatkan rasa
prihatin ataupun simpati terhadap kasus Pengrusakan Pura Sangkareang
oleh teman-teman baik Hindu maupun agama lain...

Hindu dan umat Hindu di Indonesia adalah cinta damai, tapi kalau
diinjak-injak dan ditindas tentu harus/wajib untuk bangkit...tentu
secara Hukum dan bukan main haki

Sendiri..

 

Suksme

GNA

 

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf
Of Asana Viebeke Lengkong
Sent: Saturday, November 08, 2008 7:35 PM
To: bali@lp3b.or.id
Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS

 

ya, nggak penting lah siapa yang bayar..... lebih bagus lagi kalau kita
bisa ketemu bersama dengan P Wis.....

 

Ngomong-ngomong, kita di Bali-Bali milis juga ada teman yang dari
Kalimantan Nengah Karma, P Ambara kenal nggak?  komentarnya dan cara
berpikirnya sama sebangun dengan P Ambara, saya jadi penasaran jangan
jangan di Kalimantan ada kumpulan Fundamentalis Hindu ya.... ini tanya
aja lo.... jangan marah, atau mungkin bisa dijelaskan sedikit bagaimana
mekanisme saudara saudara Hindu Bali kita di Kalimantan
bersilaturahmi???? Karena saya ingat P Ambara pernah memberikan saya
majalah Hindu...  Sekali lagi P Ambara jangan tersinggung atau curiga
dengan pertanyaan saya, saya hanya ingin tau sejujurnya, mungkin kalau
kita tau sedikit mengenai latar belakang saudara2 Hindu Bali kita
disana, bisa membantu saya, kami untuk paham?

 

salam,

vieb

        ----- Original Message ----- 

        From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  

        To: bali@lp3b.or.id 

        Sent: Friday, November 07, 2008 2:16 PM

        Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS

         

        Mbak Asana

         

        Belum ada rencana cuti, mungkin Desember...Berarti ditraktir
lagi nich ya Mbak?

        Baiklah nanti kalau pulang ke Bali saya akan kontak.. 

        Tapi mungkin lebih baik gantian : giliran saya yang traktir.. 

         

        Suksme

        GNA 

         

        -----Original Message-----
        From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Asana Viebeke Lengkong
        Sent: Friday, November 07, 2008 2:02 PM
        To: bali@lp3b.or.id
        Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS

         

        YES YES YES..... maju terus.... semili, secenti, setengah
langkah, selangkah.... tidak penting tapi maju.... dengan pikiran
terbuka.....

         

        karena kita membutuhkan pemerintah yang di pimpin oleh orang
pintar (berkualitas lahir bathin) - meritocracy....... akan sampai
waktunya di Indonesia.... mungkin not in my lifetime tapi akan.... saya
yakin..... 

         

        orang hitam di America seperti Jesse Jackson juga sama sekali
tidak membayangkan bahwa dalam kurun waktu dia masih hidup.. amerika
akan ada presiden kulit hitam.... tapi..... kenyataan berbicara.....

         

        what to say...... kita butuh lembaga di luar dari pemerintah
atau politik untuk memperhatikan kinerja pemerintah....

         

        Pekerjaa Obama tidak mudah dengan kondisi dunia seperti ini....
tapi ada kemenangan spirit perubahan yang luar biasa yang sudah terjadi
dan tidak bisa mundur lagi.....

         

        P Ambara.. jangan stress... pulang aja ke Bali, kita makan di
Canggu Club lagi yuk..... anda punya potensi sangat besar..... jadi
jangan sampai pesimism anda membawa anda lupa akan anugerah luar
biasa....

         

        vieb

                ----- Original Message ----- 

                From: Pan Bima <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  

                To: bali@lp3b.or.id 

                Sent: Friday, November 07, 2008 12:16 PM

                Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS

                 

                P. Ngurah Ambara,
                Untuk mencapai sesuatu, tidak boleh terbersit rasa
pesimis hanya karena agama kita "anu" atau bukan dari agama mayoritas.
Atau suku kita "anu", bukan dari suku mainstream dll. Itu sebetulnya
yang ingin saya tekankan.
                
                Bahwa Presiden RI dari Bali atau Makasar atau NTT akan
menjadi cermin bahwa Indonesia sudah siap maju, karena kenyataan tsb
akan menunjukkan bahwa paradigma berfikir orang Indonesia tidak lagi
terkotak-kotak. Suatu saat hal ini pasti akan terjadi, hanya soal waktu.
Persis seperti manusia pada akhirnya mampu membuat pesawat yang mampu
menembus kecepatan suara.
                
                Amerika sekarang sudah berhasil memecahkan mitos bahwa
Presiden AS harus dari WASP (White Anglo Saxon Protestant). Kennedy
memulai dengan memecahkan huruf terakhir "P", karena dia seorang
katholik. Kini Obama memecahkan huruf pertama "W", karena dia seorang
kulit hitam. Jadi Mbak Vieb, bisa-bisa WHITE HOUSE akan berubah menjadi
BLACK HOUSE, karena penghuninya black man.
                
                Di Indonesia juga ada mitos yang tidak tertulis, bahwa
Presiden RI harus dari JAWA-ISLAM. Kapan mitos ini akan pecah ? Nanti
akan muncul orang-orang yang membuat sejarah !! Tuhan akan mengirimnya.
                
                salam
                gde wisnaya

                2008/11/6 Ambara, Gede Ngurah (KPC)
<[EMAIL PROTECTED]>

                Pak Gede W dan rekan-rekan

                 

                Kalau memang kita tidak terpengaruh lagi sama
suku/ras/agama, kenapa harus mempermasalahkan presiden-nya adalah dari
kaum mayoritas/minoritas?

                Saya sendiri tidak peduli Presidennya mau orang Jawa,
Bali, Sunda atau Makasar, mau agamanya Islam, Kristen atau Hindu..tapi
yang penting

                Sang Presiden ini mesti orangnya Jujur, tidak korupsi,
dan mampu mensejahterakan rakyatnya...that's what the leader need to
do...

                Jadi keinginan agar orang Bali bisa menjadi Presiden
adalah keinginan yang absurd dan tidak punya makna yang
penting/essential..

                Yang essential adalah keinginan agar Sang Pemimpin
adalah Orang Yang JUJUR, Bijaksana dan mampu mensejahteraka rakyat tak
peduli agama/ras/sukunya ...

                 

                Suksme

                GNA 

                 

                -----Original Message-----
                From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Pan Bima

                Sent: Friday, November 07, 2008 11:23 AM
                To: bali@lp3b.or.id
                Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS

                 

                Yes , we can !! We believe in !!
                
                Saya setuju dengan untaian kata-kata itu. Segala sesuatu
dapat terjadi, dan kita harus percaya dengan hal itu. Saya yakin hal ini
tidak hanya berlaku di Amerika. Di Indonesia juga bisa !! Dan sebagai
orang Bali, orang Jawa, Orang Bugis, Orang Maluku dll perlu berfikir
seperti itu. Kita tidak boleh merasa terkungkung atau pesimis hanya
karena kesukuan , agama/keyakinan, ras, kasta dll. Kita penuh sebagai
manusia ciptaan Tuhan, sebuah karunia yang luar biasa, diberikan
kesempatan berfikir tanpa batas. Semua hal yang tidak mungkin dapat
diwujudkan menjadi mungkin jika kita serius menggali potensi diri kita,
baik melalui pendidikan formal maupun non-formal. Tidak henti0hentinya
harus belajar. Jika dalam usia kita pencapaian tersebut belumterwujud,
maka kita membangun estafet optimisme ke generasi berikutnya.
                
                salam
                gde wisnaya

                2008/11/6 Bhagawan Dwija <[EMAIL PROTECTED]>

                Amerika dengan Indonesia itu beda, beda, beda,
                Minoritas di Amerika dengan minoritas di Indonesia itu
                beda, beda, beda,beda
                Pola berpikirnya juga beda, beda,beda
                Rata-rata tingkat pendidikan warga negaranya juga
                beda, beda, beda
                Peluangnya juga beda, beda, beda
                Dan lain-lain : beda, beda, beda
                Jadi :
                Kalau Indonesia bisa menjadi seperti India, dll dimana
                negara tidak ngurusin terlalu jauh soal agama yang
                dipeluk warganya (negara sekuler) barangkali bisa
                orang Hindu-Bali, atau Protestan atau Katolik, dll
                jadi Presiden. Di India, suatu ketika presidennya
                orang Islam, sedangkan mayoritas penduduknya beragama
                Hindu.
                
                Silahkan berpikir dan berdiskusi
                
                
                
                --- Asana Viebeke Lengkong <[EMAIL PROTECTED]>
                wrote:

                
                > naaaaaaaa pikiran seperti inilah bukti bahwa sampai
                > 1000 tahunpun orang Bali tidak bisa jadi presiden
                > kalau pikirannya masih begini ini.....
                >
                > Barack itu jelas orang hitam tapi berjiwa 'out of
                > many we are one' coba dengar deh pidatonya kalau
                > bisa bahasa inggris lo... kalau nggak ya nggak
                > ngerti.....
                >
                > tidak peduli agama apa, tidak peduli warna apa, homo
                > atau hetero, cacat atau tidak...... itulah secuplik
                > pidatonya.... sekarang yang penting CIA dan FBI nya
                > harus kuat saja supaya tidak ada yang membunuh
                > dia...
                >
                > 200 tahun yang lalu seorang wanita di amerika tidak
                > bisa ikut dalam pemilihan umum hanya karena 2
                > alasan, dia adalah seorang wanita dan berkulit
                > hitam; sekarang wanita itu bisa melihat 'perubahan
                > bersejarah'
                >
                >
                > maaf ya kalau nggak berkenan, vieb
                >   ----- Original Message -----
                >   From: Ambara, Gede Ngurah (KPC)
                >   To: bali@lp3b.or.id
                >   Sent: Wednesday, November 05, 2008 5:04 PM
                >   Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS
                >
                >
                >   Orang Bali tentu bisa Pak menjadi presiden asal
                > Beragama ISLAM,.tapi kalau beragama Hindu, tidak
                > akan mungkin sampai 100 tahun kedepan..
                >
                >   Sukarno presiden pertama adalah orang Bali :
                > Ibu-nya Bali, walaupun bapaknya Jawa.
                >
                >
                >
                >   -----Original Message-----
                >   From: [EMAIL PROTECTED]
                > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Pan
                > Bima
                >   Sent: Wednesday, November 05, 2008 3:49 PM
                >   To: bali@lp3b.or.id
                >   Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS
                >
                >
                >
                >   Orang Negro sudah bisa menjadi Presiden Amerika.
                > Sebuah sejarah setelah 200 th Amerika merdeka. Kapan
                > orang Bali bisa jadi Presiden Indonesia ? Mungkinkah
                > setelah 200 th Indonesia merdeka ?
                >
                >
                >   salam
                >   gde wisnaya
                >
                >   2008/11/4 Kubu Lalang <[EMAIL PROTECTED]>
                >
                >         This is very good news:-), for the whole
                > globe, and it gives so much hope - YES, CHANGE IS
                > POSSIBLE!  if in America why not also in our country
                > here!
                >
                >         Silvia.
                >
                >
                >
                >
                >
                >         -------Originalmeldung-------
                >
                >
                >
                >         Von: Asana Viebeke Lengkong
                >
                >         Datum: 05.11.2008 13:19:16
                >
                >         An: [EMAIL PROTECTED];
                > bali@lp3b.or.id
                >
                >         Betreff: [bali] BREAKING NEWS
                >
                >
                >
                >         SEJARAH DUNIA LAGI...
                >
                >
                >
                >         B OBAMA PRESIDENT AMERICA.......
                >
                >
                >
                >         na... kalau sudah begitu.... ada american
                > dream....tidak bisa lagi sinical soal race.... maka
                > orang indonesia musti juga berani muncul di era
                > global... supaya nggak keliatan seperti orang
                > primitif..... sorry yang nggak berkenan.....
                >
                >
                >
                >         satu orang mutilasi orang lain.... itu yang
                > ada di halaman pertama balipost.... duh... kita ini
                > ada 35 jut orang di Bali saja 220 juta di
                > Indonesia..... ngomong tentang transformasi...
                > ngomong tentang bagaimana kita bisa jadi pressure
                > group untuk menagih janji para politisi ketika
                > kampanye.... ngomong tentang bagaimana kebijakan
                > public dilaksanakan secara transparan dan
                > akuntable.....
                >
                >
                >
                >         sudahi kemunafikan.....
                >
                >
                >
                >         salam,
                >
                >         vieb
                >
                >
                >
                >
                >
                >
                >
                >
                >
                >
                >
                >
                >
                >
                >   --
                >   Gde Wisnaya Wisna
                >   Jl.Dewi Sartika Utara 32A
                >   Singaraja-Bali
                >   website : www.lp3b.com
                >
                
                
                
                     

                
                
                
                -- 
                Gde Wisnaya Wisna
                Jl.Dewi Sartika Utara 32A
                Singaraja-Bali
                website : www.lp3b.com

                
                
                
                -- 
                Gde Wisnaya Wisna
                Jl.Dewi Sartika Utara 32A
                Singaraja-Bali
                website : www.lp3b.com

Kirim email ke