tambahin lagi sedikit ya.... saya jadi ngeri juga dengan P Ambara ini, karena 
pendapat saya... kalau P Ambara baange bedil... jeg telah kedas anak selame di 
Kalimantan atau Indonesia?????

Wah kok terkesan militan sekali ya.... aduh P Ambara.... eling.... eling.......

salam, vieb
  ----- Original Message ----- 
  From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) 
  To: bali@lp3b.or.id 
  Sent: Monday, November 10, 2008 7:55 AM
  Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS


  Mbak Asana dan rekan-rekan lain



  Fundamentalis saya kira adalah bagus karena kembali keajaran yang mendasar, 
yang tidak baik adalah Extremist .

  Sebagai orang Hindu wajib memahami ajarannya dengan baik, dan tidak 
sepenggal-sepenggal.jangan hanya misalnya seperti praktek di Bali, saat ditanya

  Kenapa mesti pakai banten seperti ini? Lalu jawabnya "mule-keto" (sudah 
seperti itu sejak dahulu), artinya ada kemalasan untuk menggali sumber-sumber 
referensi Hindu khususnya Veda, kenapa muncul tradisi semacam itu.dan semangat 
untuk terus belajar itu yang penting tidak saja bagi umat Hindu tapi juga bagi 
umat lain..

  Saya tidak kenal dengan Pak Karma..kalau saya sering berteriak lantang 
tentang deskriminasi dan penindasan kaum mayoritas (Islam) terhadap Hindu 
khususnya di Indonesia, karena itu berdasarkan fakta-fakta yang kami kumpulkan 
di lapangan, karena sebagai pengola salah satu majalah Hindu kami banyak punya 
responden dan penyumbang artikel dari banyak daerah di Indonesia.seperti kasus 
terakhir Pengrusakan Pura Sangkareang di Lombok oleh umat Islam.

  Nah kalau ada orang Hindu ataupun orang lain termasuk Mbak Asana tidak 
mengganggap hal ini adalah pelanggaran fundamental terhadap Hak Asasi dan 
Undang-Undang Dasar 45, dan juga kasus pidana yang serius..saya berarti tidak 
bisa memahami jalan pikiran Mbak Asana atau teman-teman lain di mailing list 
ini.

  Paling tidak dari mailing list ini tidak pernah saya dapatkan rasa prihatin 
ataupun simpati terhadap kasus Pengrusakan Pura Sangkareang oleh teman-teman 
baik Hindu maupun agama lain.

  Hindu dan umat Hindu di Indonesia adalah cinta damai, tapi kalau 
diinjak-injak dan ditindas tentu harus/wajib untuk bangkit.tentu secara Hukum 
dan bukan main haki

  Sendiri..



  Suksme

  GNA



  -----Original Message-----
  From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Asana Viebeke 
Lengkong
  Sent: Saturday, November 08, 2008 7:35 PM
  To: bali@lp3b.or.id
  Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS



  ya, nggak penting lah siapa yang bayar..... lebih bagus lagi kalau kita bisa 
ketemu bersama dengan P Wis.....



  Ngomong-ngomong, kita di Bali-Bali milis juga ada teman yang dari Kalimantan 
Nengah Karma, P Ambara kenal nggak?  komentarnya dan cara berpikirnya sama 
sebangun dengan P Ambara, saya jadi penasaran jangan jangan di Kalimantan ada 
kumpulan Fundamentalis Hindu ya.... ini tanya aja lo.... jangan marah, atau 
mungkin bisa dijelaskan sedikit bagaimana mekanisme saudara saudara Hindu Bali 
kita di Kalimantan bersilaturahmi???? Karena saya ingat P Ambara pernah 
memberikan saya majalah Hindu...  Sekali lagi P Ambara jangan tersinggung atau 
curiga dengan pertanyaan saya, saya hanya ingin tau sejujurnya, mungkin kalau 
kita tau sedikit mengenai latar belakang saudara2 Hindu Bali kita disana, bisa 
membantu saya, kami untuk paham?



  salam,

  vieb

    ----- Original Message ----- 

    From: Ambara, Gede Ngurah (KPC) 

    To: bali@lp3b.or.id 

    Sent: Friday, November 07, 2008 2:16 PM

    Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS



    Mbak Asana



    Belum ada rencana cuti, mungkin Desember.Berarti ditraktir lagi nich ya 
Mbak?

    Baiklah nanti kalau pulang ke Bali saya akan kontak.. 

    Tapi mungkin lebih baik gantian : giliran saya yang traktir.. 



    Suksme

    GNA 



    -----Original Message-----
    From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Asana 
Viebeke Lengkong
    Sent: Friday, November 07, 2008 2:02 PM
    To: bali@lp3b.or.id
    Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS



    YES YES YES..... maju terus.... semili, secenti, setengah langkah, 
selangkah.... tidak penting tapi maju.... dengan pikiran terbuka.....



    karena kita membutuhkan pemerintah yang di pimpin oleh orang pintar 
(berkualitas lahir bathin) - meritocracy....... akan sampai waktunya di 
Indonesia.... mungkin not in my lifetime tapi akan.... saya yakin..... 



    orang hitam di America seperti Jesse Jackson juga sama sekali tidak 
membayangkan bahwa dalam kurun waktu dia masih hidup.. amerika akan ada 
presiden kulit hitam.... tapi..... kenyataan berbicara.....



    what to say...... kita butuh lembaga di luar dari pemerintah atau politik 
untuk memperhatikan kinerja pemerintah....



    Pekerjaa Obama tidak mudah dengan kondisi dunia seperti ini.... tapi ada 
kemenangan spirit perubahan yang luar biasa yang sudah terjadi dan tidak bisa 
mundur lagi.....



    P Ambara.. jangan stress... pulang aja ke Bali, kita makan di Canggu Club 
lagi yuk..... anda punya potensi sangat besar..... jadi jangan sampai pesimism 
anda membawa anda lupa akan anugerah luar biasa....



    vieb

      ----- Original Message ----- 

      From: Pan Bima 

      To: bali@lp3b.or.id 

      Sent: Friday, November 07, 2008 12:16 PM

      Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS



      P. Ngurah Ambara,
      Untuk mencapai sesuatu, tidak boleh terbersit rasa pesimis hanya karena 
agama kita "anu" atau bukan dari agama mayoritas. Atau suku kita "anu", bukan 
dari suku mainstream dll. Itu sebetulnya yang ingin saya tekankan.

      Bahwa Presiden RI dari Bali atau Makasar atau NTT akan menjadi cermin 
bahwa Indonesia sudah siap maju, karena kenyataan tsb akan menunjukkan bahwa 
paradigma berfikir orang Indonesia tidak lagi terkotak-kotak. Suatu saat hal 
ini pasti akan terjadi, hanya soal waktu. Persis seperti manusia pada akhirnya 
mampu membuat pesawat yang mampu menembus kecepatan suara.

      Amerika sekarang sudah berhasil memecahkan mitos bahwa Presiden AS harus 
dari WASP (White Anglo Saxon Protestant). Kennedy memulai dengan memecahkan 
huruf terakhir "P", karena dia seorang katholik. Kini Obama memecahkan huruf 
pertama "W", karena dia seorang kulit hitam. Jadi Mbak Vieb, bisa-bisa WHITE 
HOUSE akan berubah menjadi BLACK HOUSE, karena penghuninya black man.

      Di Indonesia juga ada mitos yang tidak tertulis, bahwa Presiden RI harus 
dari JAWA-ISLAM. Kapan mitos ini akan pecah ? Nanti akan muncul orang-orang 
yang membuat sejarah !! Tuhan akan mengirimnya.

      salam
      gde wisnaya

      2008/11/6 Ambara, Gede Ngurah (KPC) <[EMAIL PROTECTED]>

      Pak Gede W dan rekan-rekan



      Kalau memang kita tidak terpengaruh lagi sama suku/ras/agama, kenapa 
harus mempermasalahkan presiden-nya adalah dari kaum mayoritas/minoritas?

      Saya sendiri tidak peduli Presidennya mau orang Jawa, Bali, Sunda atau 
Makasar, mau agamanya Islam, Kristen atau Hindu..tapi yang penting

      Sang Presiden ini mesti orangnya Jujur, tidak korupsi, dan mampu 
mensejahterakan rakyatnya.that's what the leader need to do.

      Jadi keinginan agar orang Bali bisa menjadi Presiden adalah keinginan 
yang absurd dan tidak punya makna yang penting/essential..

      Yang essential adalah keinginan agar Sang Pemimpin adalah Orang Yang 
JUJUR, Bijaksana dan mampu mensejahteraka rakyat tak peduli agama/ras/sukunya .



      Suksme

      GNA 



      -----Original Message-----
      From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Pan Bima

      Sent: Friday, November 07, 2008 11:23 AM
      To: bali@lp3b.or.id
      Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS



      Yes , we can !! We believe in !!

      Saya setuju dengan untaian kata-kata itu. Segala sesuatu dapat terjadi, 
dan kita harus percaya dengan hal itu. Saya yakin hal ini tidak hanya berlaku 
di Amerika. Di Indonesia juga bisa !! Dan sebagai orang Bali, orang Jawa, Orang 
Bugis, Orang Maluku dll perlu berfikir seperti itu. Kita tidak boleh merasa 
terkungkung atau pesimis hanya karena kesukuan , agama/keyakinan, ras, kasta 
dll. Kita penuh sebagai manusia ciptaan Tuhan, sebuah karunia yang luar biasa, 
diberikan kesempatan berfikir tanpa batas. Semua hal yang tidak mungkin dapat 
diwujudkan menjadi mungkin jika kita serius menggali potensi diri kita, baik 
melalui pendidikan formal maupun non-formal. Tidak henti0hentinya harus 
belajar. Jika dalam usia kita pencapaian tersebut belumterwujud, maka kita 
membangun estafet optimisme ke generasi berikutnya.

      salam
      gde wisnaya

      2008/11/6 Bhagawan Dwija <[EMAIL PROTECTED]>

      Amerika dengan Indonesia itu beda, beda, beda,
      Minoritas di Amerika dengan minoritas di Indonesia itu
      beda, beda, beda,beda
      Pola berpikirnya juga beda, beda,beda
      Rata-rata tingkat pendidikan warga negaranya juga
      beda, beda, beda
      Peluangnya juga beda, beda, beda
      Dan lain-lain : beda, beda, beda
      Jadi :
      Kalau Indonesia bisa menjadi seperti India, dll dimana
      negara tidak ngurusin terlalu jauh soal agama yang
      dipeluk warganya (negara sekuler) barangkali bisa
      orang Hindu-Bali, atau Protestan atau Katolik, dll
      jadi Presiden. Di India, suatu ketika presidennya
      orang Islam, sedangkan mayoritas penduduknya beragama
      Hindu.

      Silahkan berpikir dan berdiskusi



      --- Asana Viebeke Lengkong <[EMAIL PROTECTED]>
      wrote:


      > naaaaaaaa pikiran seperti inilah bukti bahwa sampai
      > 1000 tahunpun orang Bali tidak bisa jadi presiden
      > kalau pikirannya masih begini ini.....
      >
      > Barack itu jelas orang hitam tapi berjiwa 'out of
      > many we are one' coba dengar deh pidatonya kalau
      > bisa bahasa inggris lo... kalau nggak ya nggak
      > ngerti.....
      >
      > tidak peduli agama apa, tidak peduli warna apa, homo
      > atau hetero, cacat atau tidak...... itulah secuplik
      > pidatonya.... sekarang yang penting CIA dan FBI nya
      > harus kuat saja supaya tidak ada yang membunuh
      > dia...
      >
      > 200 tahun yang lalu seorang wanita di amerika tidak
      > bisa ikut dalam pemilihan umum hanya karena 2
      > alasan, dia adalah seorang wanita dan berkulit
      > hitam; sekarang wanita itu bisa melihat 'perubahan
      > bersejarah'
      >
      >
      > maaf ya kalau nggak berkenan, vieb
      >   ----- Original Message -----
      >   From: Ambara, Gede Ngurah (KPC)
      >   To: bali@lp3b.or.id
      >   Sent: Wednesday, November 05, 2008 5:04 PM
      >   Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS
      >
      >
      >   Orang Bali tentu bisa Pak menjadi presiden asal
      > Beragama ISLAM,.tapi kalau beragama Hindu, tidak
      > akan mungkin sampai 100 tahun kedepan..
      >
      >   Sukarno presiden pertama adalah orang Bali :
      > Ibu-nya Bali, walaupun bapaknya Jawa.
      >
      >
      >
      >   -----Original Message-----
      >   From: [EMAIL PROTECTED]
      > [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Pan
      > Bima
      >   Sent: Wednesday, November 05, 2008 3:49 PM
      >   To: bali@lp3b.or.id
      >   Subject: [bali] Re: Betreff: BREAKING NEWS
      >
      >
      >
      >   Orang Negro sudah bisa menjadi Presiden Amerika.
      > Sebuah sejarah setelah 200 th Amerika merdeka. Kapan
      > orang Bali bisa jadi Presiden Indonesia ? Mungkinkah
      > setelah 200 th Indonesia merdeka ?
      >
      >
      >   salam
      >   gde wisnaya
      >
      >   2008/11/4 Kubu Lalang <[EMAIL PROTECTED]>
      >
      >         This is very good news:-), for the whole
      > globe, and it gives so much hope - YES, CHANGE IS
      > POSSIBLE!  if in America why not also in our country
      > here!
      >
      >         Silvia.
      >
      >
      >
      >
      >
      >         -------Originalmeldung-------
      >
      >
      >
      >         Von: Asana Viebeke Lengkong
      >
      >         Datum: 05.11.2008 13:19:16
      >
      >         An: [EMAIL PROTECTED];
      > bali@lp3b.or.id
      >
      >         Betreff: [bali] BREAKING NEWS
      >
      >
      >
      >         SEJARAH DUNIA LAGI...
      >
      >
      >
      >         B OBAMA PRESIDENT AMERICA.......
      >
      >
      >
      >         na... kalau sudah begitu.... ada american
      > dream....tidak bisa lagi sinical soal race.... maka
      > orang indonesia musti juga berani muncul di era
      > global... supaya nggak keliatan seperti orang
      > primitif..... sorry yang nggak berkenan.....
      >
      >
      >
      >         satu orang mutilasi orang lain.... itu yang
      > ada di halaman pertama balipost.... duh... kita ini
      > ada 35 jut orang di Bali saja 220 juta di
      > Indonesia..... ngomong tentang transformasi...
      > ngomong tentang bagaimana kita bisa jadi pressure
      > group untuk menagih janji para politisi ketika
      > kampanye.... ngomong tentang bagaimana kebijakan
      > public dilaksanakan secara transparan dan
      > akuntable.....
      >
      >
      >
      >         sudahi kemunafikan.....
      >
      >
      >
      >         salam,
      >
      >         vieb
      >
      >
      >
      >
      >
      >
      >
      >
      >
      >
      >
      >
      >
      >
      >   --
      >   Gde Wisnaya Wisna
      >   Jl.Dewi Sartika Utara 32A
      >   Singaraja-Bali
      >   website : www.lp3b.com
      >



           




      -- 
      Gde Wisnaya Wisna
      Jl.Dewi Sartika Utara 32A
      Singaraja-Bali
      website : www.lp3b.com




      -- 
      Gde Wisnaya Wisna
      Jl.Dewi Sartika Utara 32A
      Singaraja-Bali
      website : www.lp3b.com

Kirim email ke