> "waluya2006" <waluya2...@...> wrote: > Sigana di Iran aya masalah, duka masalahna mah naon, tapi sangkaan > kuring mah ekonomi.
Beja 3 bulan katukang dihandap ieu, nunjukkeun sabenerna Iran keur aya masalah dina ekonomina. Inflasina tepi ka 25%, malah cenah kungsi 29%. Hahargaan dahareun naek 2 kali lipat, bari panghasilan rata-rata tetep. Sanajan Iran sabenerna nagara penghasil minyak, tapi nagara ieu sigana keuna ku paribasa : Minyak bumi teh mawa kasangsaraan ka rahayatna...hehehehe Sakadar info, Caracas ibu kota Venezuela nagara panghasil minyak, kaasup kota paling bahaya di dunya, sabab loba jelema jahat! Inflasi Iran Tidak Terbendung Senin, 9 Maret 2009 - 18:33 wib TEHRAN - Inflansi Iran pada Februari 2009 mencapai 25,9 persen. Sebelumnya, inflansi di negara penghasil minyak terbesar di dunia tersebut adalah sebesar 24 persen. "Inflansi mengalami peningkatan menjadi 25,9 persen," tulis ISNA news agency seperti dikutip dari AFP, Senin (9/3/2009). Meski inflansi mengalami kenaikan, tetapi angka tersebut masih rendah jika dibandingkan inflansi pada September 2008 yang mencapai 29 persen. Sebelumnya, Gubernur Bank Sentral India Mahmoud Bahmani mengungkapkan akan memangkas inflansi hingga menjadi 22 persen pada 20 Maret mendatang. Hal ini dilakukan sebagai strategi untuk meningkatkan produksi dan untuk menyeimbangkan deman. Sekadar informasi, Bank Sentral India mengalami masalah suplai keuangan akibat inflansi yang terjadi. Sementara itu, presiden Mahmoud Ahmadinejad telah dikristik habis-habisan akibat ekspasi kebijakan ekonomi yang dilakukannya. Yakni pada Januari lalu dia mengajukan dana sebesar USD282,7 miliar dengan USD44 miliar untuk menutupi defisit anggarannya. (rhs)