Sdr. Hutauruk, Di milis ini pernah diulas oleh seorang profesor panjang lebar tentang masalah itu, mungkin anda dapat cari di arsip milis. Salam Liang U
----- Original Message ---- From: dharma hutauruk <[EMAIL PROTECTED]> To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Tuesday, October 30, 2007 7:24:58 PM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: Istilah Tiongkok dan Cina di Wikipedia Indonesia ==... Mohon maaf, saya seorang Batak namun karena sejak kecil banyak membaca buku dan majalah budaya Tionghoa, maka senang bergaul dengan rekan-rekan keturunan Tionghoa. Saya ingat majalah yang menjadi langganan ayah saya adalah "Tiongkok" yang diterbitkan Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia. Saya juga sudah berkesempatan berdarma wisata ke negeri Tiongkok selama dua minggu, termasuk berperahu di Sungai Lie dan berpetualang di pegunungan Hwan San (?) hingga berbelanja di Guang Chow. Terus terang, sewaktu di Tiongkok, pemandu wisata selalu mengatakan negeri China (baca :chaina) yang tentu saya artikan Cina. Kami juga sudah menerbitkan buku "Cina dan Masyarakatnya" dengan berbagai pertimbangan, termasuk dari penerjemahnya salah seorang PhD keturunan Tionghoa dari UNAIR. Membaca komentar anggota milis yang menganggap kata "Cina" sebagai menyakitkan, saya kurang paham karena memang dulu kita belajar tentang RRT (Republik Rakyat Tiongkok) namun setelah orde baru berubah menjadi RRC Saya tentu ingin mendalami masalah ini lebih jauh. Horas, dharma hutauruk www.erlangga. co.id ----- Original Message ---- From: RM Danardono HADINOTO <rm_danardono@ yahoo.de> To: budaya_tionghua@ yahoogroups. com Sent: Tuesday, October 30, 2007 5:24:41 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: Istilah Tiongkok dan Cina di Wikipedia Indonesia ==... --- In budaya_tionghua@ yahoogroups. com, "Skalaras" <[EMAIL PROTECTED] .> wrote: > > Betul, Pak Danar, saya yang masa kecilnya hidup di Solo, tidak pernah merasa tersinggung saat dipanggil Cino, tapi menjadi sangat marah saat orba dng sengaja mempopulerkan kata Cina untuk mengganti kata Tionghoa. Bahasa memang unik, hanya beda satu huruf, kandungan sosialnya sudah sedemikian jauh. > > Salam, > Begitulah pak. Politisi politisi asal Jawa kala itu, TERMASUK bung Karno, walau menggunakan istilah "wong Cino" bila memakai bahasa Jawa, TETAP menggunakan istilah Tionghoa kalau mereka berbicara, berpidato atau menulis dalam bahasa Indonesia. Herannya malah politisi asal Tionghoa yang mengawali pemakaian kata yang menyakitkan ini. Salam Danardono ____________ _________ _________ _________ _________ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail. yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]