Tetap lewat operator karena Q compensation yg dipakai biasanya hanya time-variant sehingga arah lateral kemungkinan masih belum terkompensasi.

bsm

At 03:21 PM 3/14/2007, you wrote:

Jadi spectral balancing ini tidak lewat operator tapi lewat Q compensation?

LL


----------
From: Befriko Murdianto [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 14, 2007 3:13 PM
To: fogri@iagi.or.id
Subject: RE: [fogri] Spectral balancing

Coba saya ikut jawab dgn bahasa yg sederhana mudah2an gak tambah bingungin.

Idealnya, apa yg kita rekam di permukaan bumi adalah hasil konvolusi antara koefisien refleksi (perbedaan batas lapisan di bawah permukaan) dgn apa yg kita kirim (seismik wavelet) ditambah dgn noise. Harapan kita adalah bahwa wavelet yg kita kirim tidak berubah sepanjang perjalanan menembus bumi, dgn demikian dapat dilakukan proses dekonvolusi (kebalikan dari konvolusi) utk mendapatkan koefisien refleksi dari lapisan2 di bawah permukaan. Pada kenyataannya, wavelet ini berubah secara vertikal dan lateral (amplitudo, frekuensi, dan fasanya) sepanjang perjalanannya karena berbagai hal, antara lain karena geologi (mis. anelastisitas/Q factor) dan prosesing (mis. nmo strecth). Akibatnya, kandungan frekuensi kita akan berubah secara vertikal dan lateral. Hal ini akan terasa sekali apabila kita melakukan angle stack, maka pada near stack kita kandungan frekuensi akan relatif lebih tinggi daripada mid dan far angle stack. Untuk mengkompensasinya, biasanya digunakan spectral balancing, yg umum dilakukan adalah menggunakan high-cut filter pada near angle stack dan spectral whitening pada far angle stack dgn tujuan menyamakan keduanya ke dalam range frekuensi dari mid angle stack. Mid angle stack biasanya digunakan sebagai referensi karena S/N ratio (perbandingan antara signal dan noise) relatif lebih tinggi daripada near angle stack yg biasanya masih mengandung sisa2 noise dari multiple, sekaligus frekensi band-nya masih relatif lebih luas daripada far angle stack. Jika ada data sumur, maka dapat dibuat sebuah "target trace" yg dibuat dari data seismik di sumur di mana target trace ini dapat digunakan sebagai referensi untuk membuat near, mid dan far angle stack kita ke dalam satu referensi yg sama dgn menggunakan semacam operator atau filter. Istilah Pak Leo yg menyebutkan "spektrum seismic yg bentuknya seperti lonceng dibikin rata" menurut pendapat saya pribadi lebih cocok digunakan untuk spectral whitening daripada spectral balancing. Spectral balancing bagi saya lebih untuk mendapatkan hasil yg "balanced in term of spectral content", atau dapat juga disebut spectral shaping, sedangkan spectral whitening prinsipnya hanya ekstrapolasi spektra dgn tujun untuk membuat kandungan frekuensi lebih luas, sehingga resolusinya bertambah.

Mohon maaf kalo kepanjangan.

bsm

At 12:32 PM 3/14/2007, you wrote:


Mungkin bahasa simpelnya : Spektrum seismic yang bentuknya seperti lonceng dibikin rata …. ?

LL

----------
From: adi widyantoro [ mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 14, 2007 12:10 PM
To: fogri@iagi.or.id
Subject: RE: [fogri] Spectral balancing

Bapak-bapak:
Ini masalah pengertian fundamental penting yang sekarang mungkin sedang dibaca oleh adik-adik kita di universitas. Jadi mestinya harus ada klarifikasi bagi yang mengerti, dan pada akhir email adik kita ATTAR yang bertanya harus bisa menyimpulkan dengan jelas apa yang dia tanyakan. Karena dari email-email bapak-bapak di bawah saya jadi tambah bingung karena menyangkut "survey" segala, survey apa ya?. Jadi penalaran saya, saya bawa ke pengertian fisika dulu sebelum ke rumus matematis atau aplikasi software.

Mari sejenak mengingat-ingat masalah penjalaran gelombang yang bersifat tidak stasioner sepanjang penembusan bawah permukaan. Waveform yang kita terima di permukaan sebagai akibat dari wavelet yang berubah bentuk dan fasa sepanjang perjalanan waktu karena ada atenuasi frekuensi tinggi yang terjadi pada lapisan yang jauh lebih dalam, Belum lagi ada ground roll dan macem-macem. Jadi sebetulnya waveform yang kita baca bukan karena semakin dalam tidak ada frekuensi tinggi tetapi karena adanya divergensi frekuensi vertikal dan lateral juga perlambatan waktu tempuh. Jadi karena pengertian ini, maka secara teoritis dapat diestimasi peluruhan frekuensi dan inversinya untuk membalikkan peluruhan itu dalam domain frekuensi (spectral). Fungsi untuk membalikkan peluruhan ini yang mestinya sering disebut-sebut sebagai operator dalam literatur. Matematisnya macem-macem, silahkan diuprek-uprek sendiri. Dengan mengaplikasikan operator terhadap data dalam domain frkuensi maka frekuensi akhir waveform jadi seperti "seimbang" (lebih tepat dibayangkan frekuensinya lengkap) karena tidak terpengaruh oleh peluruhan bawah permukaan. Terutama wajib untuk data seismik darat, karena energi ground roll berkurang atau hilang.

Maka sekarang kita dapat membayangkan rumus matematisnya..hmmm...

Leonard Lisapaly <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Kayaknya begitu.
LL
-----Original Message-----
From: Paulus Tangke Allo [ mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, March 14, 2007 11:22 AM
To: fogri@iagi.or.id
Subject: Re: [fogri] Spectral balancing
oh iya, keleru....
utk spectral balancing, salah satu survey dijadikan target,
kemudian utk survey2 lain dibuatkan operator-nya utk shaping ke target
spectral.
begitu yah?

--pta

On 3/14/07, Leonard Lisapaly wrote:
>
> Kalau RMS yang dihitung, apa bukan namanya amplitude balancing ?
>
> LL
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id
FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/
---------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id
FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/
---------------------------------------------------------------------




The fish are biting.
<http://us.rd.yahoo.com/evt=49679/*http:/searchmarketing.yahoo.com/arp/sponsoredsearch_v2.php?o=US2140&cmp=Yahoo&ctv=Q107Tagline&s=Y&s2=EM&b=50>Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.

Kirim email ke