yang aku pikirkan sih spectral balancing yang sederhana,
belum sampai ke recovery akibat frequency absorption, apalagi pakai
acara time-variant dan spatial-variant.


--pta


On 3/14/07, adi widyantoro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Mari sejenak mengingat-ingat masalah penjalaran gelombang yang bersifat
tidak stasioner sepanjang penembusan bawah permukaan. Waveform yang kita
terima di permukaan sebagai akibat dari wavelet yang berubah bentuk dan fasa
sepanjang perjalanan waktu karena ada atenuasi frekuensi tinggi yang terjadi
pada lapisan yang jauh lebih dalam, Belum lagi ada ground roll dan
macem-macem.
Jadi sebetulnya waveform yang kita baca bukan karena semakin dalam tidak ada
frekuensi tinggi tetapi karena adanya divergensi frekuensi vertikal dan
lateral juga perlambatan waktu tempuh.
Jadi karena pengertian ini, maka secara teoritis dapat diestimasi peluruhan
frekuensi dan inversinya untuk membalikkan peluruhan itu dalam domain
frekuensi (spectral). Fungsi untuk membalikkan peluruhan ini yang mestinya
sering disebut-sebut sebagai operator dalam literatur. Matematisnya
macem-macem, silahkan diuprek-uprek sendiri.
Dengan mengaplikasikan operator terhadap data dalam domain frkuensi maka
frekuensi akhir waveform jadi seperti "seimbang" (lebih tepat dibayangkan
frekuensinya lengkap) karena tidak terpengaruh oleh peluruhan bawah
permukaan. Terutama wajib untuk data seismik darat, karena energi ground
roll berkurang atau hilang.

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id
FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke