Dear FKP yang tinggal di Jakarta

Saya kira walaupun Jakarta  sudah terlanjur lebih dari 10 juta ( 15 Juta), tak 
ada jalan lain

Transportasi massal harus dimulai lagi. Apapun kerepotan yang akan terjadi 
sewaktu usaha membangun dilakukan.

Lebih baik sekarang Repot karena akan ada pembangunan “Transportasi Massal yang 
Terlamabat” daripada

Macet total ditahun 2014 mendatang.

 

Kalau dikiaskan seperti orang sakit Kangker Stadium Lanjut: Hanya ada 2 pipihan 
: (1)Mau Operasi penyembuahan atau pilihan (2) 3 tahun lagi kedepan Meninggal.

 

Dengan kata lain : Sekarang merasa sakit sekali karena usaha operasi 
penyembuahan kangker (yang nanti akan menuju sembuh), atau 3 tahun kedepan akan 
mati.

 

Silahkan orang Jakarta memilih: mau menahan rasa sakit karena operasi (Usaha 
memulai lagi Pembangunan Transportasi Massal- Yang jelas bisa lebih repot 
menghadapi kemacetan), atau 3 tahun yang akan mengalami kematian. (tak bisa 
bergerak sama sekali  karena macet karena kelumpuhan kota Jakarta)

 

Saya kira pilihan yang lebih baik, dilakukan operasi penyembuhan, walupun 
rasanya suakit sekali.

 

Salam

Ridwan Fakih 

 

From: Wal Suparmo [mailto:wal.supa...@yahoo.com] 
Sent: Friday, July 30, 2010 4:44 PM
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Cc: Fakih, Ridwan
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JAKARTA LUMPUH ?

 

Salam,

Sebenarnya persoalan kemacetan lalulintas di DKI, sedikit banyak telah dapat 
diatasi sejak 5 tahun yang lalu dengan selesai dibangunya MRT dan Monoril

Semuanya tidak jadi karena rebutan komisi dan ini akan terus terjadi  selama 
korupsi tidak selesai selama korupsi tidak diberantas meskipun di janjikan 2016 
MRT  akan jadi.Semenrta itu penduduk DKI sudah menjadi 15 juta,jadi semuan 
percuma saja.

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Kam, 29/7/10, Fakih, Ridwan <rfa...@kockw.com> menulis:

        
        Dari: Fakih, Ridwan <rfa...@kockw.com>
        Judul: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JAKARTA LUMPUH ?
        Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
        Tanggal: Kamis, 29 Juli, 2010, 2:04 PM

          

        Yth FPK.
        
        Mungkin ada satu yang terlupakan Buat Para Gubernur di Indonesia bahwa:
        Supaya Kota Tidak ada macet harus diketahui
        
        Bagimana menata kota yang benar.
        
        Didalam pertumbuhan suatu Kota harus (WajiB)direncanakan adanya
        Transportasi massal oleh pemerintah (tentu saja Swasta juga terlibat):
        
        1. Kalau Penduduk suatu kota sudah 3 juta , system transportasi
        massal bisa cukup Bus Kota, dan harus sudah lengkap harus dan berjalan
        dengan baik.
        
        2. Menuju ke kota berpenduduk 5 Juta harus dilengkapi KA Kota
        sejenis Monorail diatas tanah yang melingkar dengan 2 arah berlawanan,
        sejajar (satu melingkar searah jarum jam, yang satu berlawanan). Setelah
        penduduk sekitar 5 juta. Bus dan KA Harus sudah jadi saling menunjang.
        Contoh kota Tokyo didahului dengan "Yamanoto line" melewati
        distrik-distrik yang penting.
        
        3. Penduduk akan bertambah terus, maka sekitar 7 juta, Kereta
        bawah tanah harus mulai ada yang sudah dibangun dan setelah 10 juta
        penduduk 3 System transportasi , Buskota, KA ditas tanah melingkar dan
        subway harus sudah ada, seperti di Tokyo ada Bus, Yamanoto line,
        Chikatetsu (Subway) dan antar kota ada Shingkansen (Kerat api cepat
        diatas 250 km/jam).
        
        Kalau design kita mirip Jakarta yang mebangun Jalan Toll yang melingkar,
        berarti Pemerintah menyuruh semua orang kalau bisa beli mobil.
        
        Yang mampu beli mobil lebih dari 2 untuk anak dan Istri, yang nggak
        mampu beli mobil bekas da nasal jalan. Dan masyarakat mengusahan ANGKOT
        yang susah ditata. Dan ini sangat bahaya karena kota akan semrawut dan
        akhirnya akan macet total.
        
        Sebenarnya Transportasi Kota adalah domain pemerintah, swasta dan
        masyarakat hanya menyesuaikan pemerintah.
        
        Mustinya tidak ada itu "Angkot" yang tidak lain adalah bentuk mobil
        pribadi kolektif.
        
        Singapore stelah program MRT selesai, mereka melanjutkan dengan program
        LRT yang dimulai tahun 2002. Designnya
        
        Yaitu: Masyarakat cukup hanya berjalan kaki maksimum 15 menit, akan bisa
        menuju kemana saja dengan LRT dan MRT.
        
        Sehingga orang tak perlu lagi memakai mobil pribadi dan Bus Kota mulai
        dibatasi.
        
        Kota Kuwait yang berpenduduk sudah 3 Juta dengan design Jalan raya kaya
        di Amerika yang sudah sangat bagus,
        
        Sudah memulai perencnakan Kereta Api untuk mengantisipasi kemacetan.
        
        Sebenarnya pemerintah Penjajahan Belanda yang membangun Batavia, dulu
        sudah ada trem sebagai KA Kota yang merupaka cikal bakal Transportasi
        massal harus dikembangkan dengan plot 1,2,3 diatas.
        
        Lalu bagaimana solusi DKI yang saat ini sudah terlanjur seperti
        sekarang?
        
        TAKADA JALAN LAIN MENERUSKAN PROGRAM TRANSPORTASI MASSAL
        
        1. BUSWAY DILANJUTKAN
        
        2. MONORAIl DILANJUTKAN
        
        3. BILA 1,2 SELESAI - MEMULAI MEMBATASI MOBIL ANGKOT/PRIBADI
        
        4. RAKYAT HARUS MAU ---NGGAK PERLU BERDEBAT MASALAH SETUJU/TAK
        SETUJU TENTANG TRANSPORTASI MASSAL.
        
        Pasti ada yang protes...dari mana uangnya. .....Yah harus mau berusaha,
        kencangkan ikat pinggang kalau masih ingin bisa hidup lebih tertib dan
        baik dan uang jangan DIKORUPSI, kaya "model GAYUS" dan para mafia yang
        korup untuk keperluan pribadi.
        
        Salam
        
        Ridwan Fakih
        
        From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
<http://id.mc762.mail.yahoo.com/mc/compose?to=Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com>
 
        [mailto:Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
<http://id.mc762.mail.yahoo.com/mc/compose?to=Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com>
 ] On Behalf Of dasman
        djamaluddin
        Sent: Sunday, July 25, 2010 12:37 PM
        To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
<http://id.mc762.mail.yahoo.com/mc/compose?to=Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com>
 
        Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JAKARTA LUMPUH ?
        
        Jakarta Lumpuh ? Tema ini sangat menarik dan diperbicangkan minggu lalu
        dengan dihadiri Gubernur DKI sebelumnya, Sutiyoso (Bang Yos). Menarik,
        karena kalau kemacetan sekarang ini tidak ditanggulangi, maka tahun
        2014, Jakarta akan lumpuh. Mungkin lebih cepat dari tahun itu. Terungkap
        bahwa Gubernur DKI terdahulu (Sutiyoso) telah melaksanakan
        rencana-rencana yang baik untuk menanggulangi kemacetan dan kebanjiran
        di Jakarta. tetapi Gubernur DKI sekarang ini tidak melanjutkannya.
        Gejala apa ini? Apakah hanya ingin tampil beda, rencana-rencana baik
        dari Gubernur DKI terdahulu dinafikan ? Bukankah masalah kemacetan dan
        banjir adalah masalah rakyat, bukan masalah perseorangan? Kalau kebijkan
        terdahulu itu baik, kenapa tidak dilanjutkan?
        
        [Non-text portions of this message have been removed]
        
        [Non-text portions of this message have been removed]

        

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke