Soal Polisi Lalu Lintas, sebetulnya saya kasian sama Polisi Lalu Lintas di Jakarta. Bayangkan, untuk menertibkan Lalu Lintas di suatu perempatan yang sangat padat, diperlukan setidaknya 10 Polisi untuk menertibkan dan mengatur Lalu Lintas di lokasi tersebut. Kadang saya lihat jumlah Polisinya bisa lebih dari 10 orang, akibat para pengendara tidak tertib. Saya bandingkan dengan di China, untuk mengatur Lalu Lintas sepadat di perempatan tersebut cukup 1 atau 2 Polisi saja yang mengatur dan semuanya beres. Mengapa??? Karena para Pengendara di China jauh lebih tertib dan jauh lebih menghargai Aparat Kepolisian yang bertugas mengatur Lalu Lintas dibandingkan masyarakat Indonesia. Artinya: Kepolisian China bisa lebih menghemat energi dalam mengatur Lalu Lintas yang padat dan macet. Salam, Adyanto Aditomo --- Pada Kam, 5/8/10, Armansyah Burhan <abur...@tugu.com> menulis:
Dari: Armansyah Burhan <abur...@tugu.com> Judul: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JAKARTA LUMPUH ? Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 5 Agustus, 2010, 7:40 AM menurut pendapat saya, cara yg paling bisa dilakukan untuk mengurangi kemacetan dalam waktu dekat adalah dengan merubah etika, sikap dan cara mengemudi para pengendara kendaraan bermotor, baik itu pengendara sepeda motor, angkutan umum, mobil pribadi. Karena saat ini sudah tidak ada lagi etika dijalanan, semua ingin nya buru - buru, semua ingin nya cepat..... Rambu lalu lintas tidak lagi menjadi hokum dijalan, tp hanya menjadi hiasan dipinggir jalan. So mari kembalikan hal ini ke diri kita masing - masing, koreksi diri apakah kita sudah berkendara dengan etika dan sopan santun..... Jangan hanya bisa mengeluhkan polisi yang tidak siaga dijalan, pemerintah yang tidak menetapkan aturan main yang jelas tentang jalan, tapi koreksi dulu diri kita. siapa yang pernah menyalahkan diri sendiri karena kita melanggar aturan lalu lintas, siapa yang pernah menyalahkan diri sendiri ketika kita seenaknya memotong jalan orang yang sudah dalam antrian...... Best Regards, Arman PT. Tugu Pratama Indonesia Wisma Tugu I Jl. HR Rasuna Said Kav C8-9 Jakarta, 12940 Phone +62 - 21 - 5296 1777 Fax +62 - 21 - 5296 1555 ________________________________ From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Fakih, Ridwan Sent: Wednesday, August 04, 2010 12:48 PM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JAKARTA LUMPUH ? Dear milis FPK Menurut saya, menambah jalan toll, itu bisa jadi solusi tetapi sementara sahaja. Karena membuat jalan berarti, pemerintah menyuruh penduduknya beli mobil. Karena nggak ada Alternative lain dan tambahlah ankot dan bus Karena penduduk tambah terus, yah macet lagi...sementara luas tanah terbatas. Saya kira paling bagus kembali ke Literatur yang dipraktekkan banyak Negara untuk kota-kota Metropolitan- Hanya ada 1 solusi untuk mengeliminate kemacetan. Harus menuju ke Mass Transportation seperti yang pernah saya tulis. Taka da alternative lain. Memang kendala untuk Jakarta , ada tambahan kemacetan sementara selama pembangunan. Ini konsekwensi , karena terlambat, karena membangun tanpa teori. ( Ingat Busway dibangun rakyat juga menggerutu, tambah macet - karena nggak sabar dengan proses membangun yang butuh waktu). Kalau nggak...yah Nikmatilah Macet Jakarta dengan Senang Hati sambil ..... (menggerutu)......... Kadang-kadang saya kasihan kenapa orang bisa tinggal di Jakarta yang punya 2 problem besar - Macet & Banjir Alhamdulillah disini, saya nggak di Jakarta,bisa pakai mobil CC Besar,bensin murah, kecepatan bisa 120 km/jam dan lancar sekeliling hijau walaupun aslinya gurun......... Salam Ridwan fakih From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com <mailto:Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com> [mailto:Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com <mailto:Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com> ] On Behalf Of Sophia Louretta Sent: Tuesday, August 03, 2010 1:07 PM To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com <mailto:Forum-Pembaca-Kompas%40yahoogroups.com> Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] JAKARTA LUMPUH ? Salaam... Saya rasa sebenarnya mereka (pemda) tutup mata dengan solusi. Pembangunan monorel dan lain2 itu mungkin adalah sebagian kecil yang akan membantu melonggarkan Jakarta. Tapi kendaraan roda 4 dan roda 2 akan ditargetkan terjual ribuan dan jutaan unit di kedepannya. Dan itu tentu saja tidak mungkin di stop atau dikurangi laju penjualannya. Namun, kenapa masih juga tidak terpikirkan oleh pemda untuk membuat jalan layang seperti yang ada di bypass Jl A Yani untuk menanggulangi kemacetan? Titik2 macetnya sudah jelas. Sekarang pun sudah mulai merembet ke tol TB simatupang bahkan. Jalan bersusun adalah gagasan yang harus direka ulang. Gak Cuma ngomong di TV doing. Basi! SophiE _______________________________________________ DISCLAIMER: This message contains confidential information and is intended only for the individual named. If you are not the named addressee you should not disseminate, distribute or copy this e-mail. Please notify the sender immediately by e-mail if you have received this e-mail by mistake and delete this e-mail from your system. E-mail transmission cannot be guaranteed to be secure or error-free as information could be intercepted, corrupted, lost, destroyed, arrive late or incomplete, or contain viruses. The sender therefore does not accept liability for any errors or omissions in the contents of this message, which arise as a result of e-mail transmission. If verification is required please request a hard-copy version. PT Tugu Pratama Indonesia [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]