Saya duga kalangan minoritas sudah kehilangan Gus Dur, dan semakin sangat 
kehilangan sehingga hari minggu tanggal 15 Agustus 2010 untuk pertama sekali di 
dalam sejarah NKRI ummat Kristiani HKBP akan melakukan ibadah di Monas, jam 
13.00. Kita lihat saja apakah FPI akan beraksi sebagaimana FPI menghajar 
Achmadiyah. 





 



________________________________
From: Yohanes Temaluru <yohanes.temal...@atmajaya.ac.id>
To: "forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com" 
<Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com>
Sent: Wed, August 11, 2010 8:09:55 AM
Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dimanakah kekuatan suara muslim moderat ?

  
Setuju dengan pendapat kawan ini. Bung Budi semoga banyak teman mau melakukan 
refleksi ini demi damai kita semua. 




AT 



From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com 
[mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of Budi Dharma 

Sent: Tuesday, August 10, 2010 10:24 AM 
To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com 
Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Dimanakah kekuatan suara muslim moderat ? 





Menyaksikan acara bincang-bincang dalam program berita tv kemarin sore yang 
mengupas soal penangkapan lagi ABB, mengapa yang melulu disorot adalah tokoh2 
Islam radikal ? Topik jihad dimunculkan kembali, teroris timbul gara2 benci 
soal 
Amerika dan sekutunya. 


Disudut lain, sebagian kelompok orang2 “muslim” yang sebenarnya mempermalukan 
institusi kepolisian dalam hal keamanan, justru malah diberi peluang tampil 
sebagai “pembela”. Gubernur seolah menjadi “tameng” bahwa keberadaan mereka 
“sah” walau meresahkan. Fyi, kemarin malam FPI sempat jadi trending topik di 
twitter gara2 apa yah ? 


Sementara kalangan minoritas yang beragama lain kian tertekan karena untuk 
dapat 
beribadah sesuai agama dan keyakinan malah diteror. Sudah izin mendirikan 
bangunan dipersulit, eh mau berhubungan dengan Yang Maha Kuasa secara pribadi 
pun seakan dihalang-halangi. Ahmadiyah dan umat HKBP menjadi contoh 
ketidakjelasan sikap pemerintah untuk melindungi umat beragama di negeri ini. 
Apa kata dunia kalau begitu ? 


Disinilah, sebenarnya tokoh-tokoh agama yang moderat untuk lebih lantang 
menyuarakan lagi soal konsep pluralitas yang digagas Gus Dur. Jangan takut 
untuk 
mengajak mereka yang berlaku frontal untuk diajak berdebat, tentunya bukan 
acara 
debat ala tvOne yang malah memperuncing pro kontra dan bukan mencari titik 
tengah yang damai ( atau menurut istilah Mario Teguh : mencari jalan baiknya ). 
Bukan sekedar wacana di media massa semata. 


Agama adalah hal yang privat, bukan sesuatu yang bisa dipaksakan. Justru 
mestinya kalau hendak mengajak orang untuk lebih bersimpati, bukan dengan cara 
kekerasan dan anarki, tetapi menjadi teladan kebaikan. Toleransi dan kerukunan, 
itulah keunggulan negeri kita, bukannya malah pengen ikut-ikutan terseret 
budaya 
Islam ala timur tengah yang tidak cocok untuk kultur bangsa ini. 


Bukan perbedaan agama yang menjadi masalah bangsa ini, tetapi korupsi, 
kemiskinan, dan kebodohan. Mestinya itulah medan perang jihad kita semua, bukan 
berkelahi dengan sesama anak bangsa saudara setanah air. 



NB : 
Andai saja para anggota FPI itu sering menyimak acara Mario Teguh Golden Ways, 
he he he… 


[Non-text portions of this message have been removed] 




[Non-text portions of this message have been removed]





      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke