Itu memang sudah gayanya Om Wal. -) Saya sudah kenal beliau di milis bertahun-tahun dan sentilan-sentilannya memang bermaksud untuk mengingatkan kita agar tidak cepat puas dan terlena dengan apa yang ada. Tapi beliau tidak pernah berniat untuk menghina produk sendiri rasanya selain bersikap skeptis. Tapi posting Anda ini memang perlu benar-benar dipahami oleh bangsa kita untuk SELALU dan SELALU berusaha percaya kepada bangsa sendiri. Ini bukanlah nasionalisme sempit tapi merupakan upaya untuk menumbuhkan kompetensi dan kerpercayaan diri sendiri sebagai bangsa. Saya sungguh iri sama orang Korsel yang fanatik banget sama Samsungnya dan tidak mau pakai HP selain merk bangsa mereka sendiri. Orang Prancis juga lebih fanatik dengan setengah 'mewajibkan' perusahaan negaranya (seperti Total, umpamanya) untuk menggunakan mobil Peaugeot sebagai mobil dinas. Semestinya Om Wal juga mendorong kontraktor Indonesia dan mewajibkan kontraktor asing untuk menggunakan konstruksi Cakar Ayam di mana memungkinkan (instead of melecehkannya). Salam Satria
--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, "Sulaeman_H." <sulaem...@...> wrote: Pak Wal dari banyak posting yang saya baca selalu mencibir karya-karya teknologi Indonesia. saya tidak tahu apakah ia tahu betul masalah teknologi yang dibahas atau ada unsur lain. Tapi ketika berbicara masalah China segalanya selalu berbinar binar. Yang saya puji dari bangsa china justeru rata-rata mereka memiliki kebanggaan terhadap produk dan karya bangsanya sendiri. Tabu bagi mereka mengatakan produknya sendiri jelek dan tidak payu mesti digulung tikar. Saya sudah keluar masuk Beijing beberapa kali mengecek proyek perusahaan saya yang berkaitan dengan teknologi tinggi dikerjakan oleh sebuah kontraktor China. Terus terang mereka cukup PD mempromosikan kemampuan teknologinya walau sebenarnya pas-pasan dan yang lebih menakjubkan nampaknya walau apa kata orang sudah pasti sebagai sesama orang China akan memakai jasa kontraktor ini dimanapun mereka berada. SH