Assalamu'alaikum

          saudara Abu Syauqi menyatakan tidak ada dalil yang shohih
maupun riwayat dari sahabat tentang lafazdh SAYYIDINA di dalam sholawat,
kalau emang saudara Ibnu Husein maupun saudara Huda mengetahui bahwa ada
riwayat dari para Imam Ahlussunnah Waljamaah baik itu Imam empat atau
selainnya ada lafazdh SAYYIDINA, coba disebutkan sehingga tidak menjadi
debat kusir.
 
-----Original Message-----
From: Huda [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Sunday, August 12, 2007 8:39 AM
To: Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP
Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Menjawab sholawat ketika disebut nama
NabiMuhammad
 
Assalamu'alaikum

Nambahin aja ah,

Ni forum kok seringnya debat terus seh.:((

Kebiasaan dari kita untuk menanggapi suatu perkara, biasanya kita bilang
"hal itu tidak ada dalilnya dan mengada-ada"
Padahal, apakah kita sudah membaca semua buku atau referensi tentang
suatu hal yang diperdebatkan?
Paling2 kita cuma baca buku/referensi tidak lebih dari 100 buku.
Atau juga cuma ringkasan2nya saja.
Padahal buku yang ditulis oleh para ulama terdahulu jumlahnya ribuan.
Terus kita jadi merasa paling tahu dan paling bener.

Ana pernah menghadiri suatu kajian , yang kalo  pembicaranya tidak bisa
menyebutkan dalil dari suatu masalah yang diperdebatkan
yang sifatnya tidak krusial maka beliau bilang " Afwan,saya belum pernah
baca tentang hal itu di Alqur'an atau pun hadits karena ilmu saya masih
terbatas, mungkin antum ada yang tahu silahkan ditambahkan"
Nah, kalo kalimat kayak gini kan lebih enak didenger, jadi tidak ada
yang merasa disalahkan.
Karena pembicara tsb tidak merasa dirinya paling bener dan paling tahu.
Padahal pembicara tsb hafal Qur'an 30 Juz dan banyak baca buku tentang
keislaman


Jadi masalah2 yang kecil, ga usah digede2in.
Bisa2 kita ribut terus kerjaannya.

Wassalamu'alaikum

Huda
Yangsenengkaloliatsodaranyapadarukun

At 21:00 11/08/07 +0700, you wrote:



Shollu alaa Muhammad,

 

Bukanlah perdebatan yang diributkan dan itu memang tidak perlu &
rugi..sia-sia, tapi apakah antum tidak menyadari akan adanya perbedaan
pendapat diantara para Ulama sehingga dalam penyampaian sesuatu hal pun
harus diperhatikan dimana kita berada, bagaimana cara penyampaiannya
secara akhlaqul karimah.

Kalau Ana tidak salah, Imam Hanafi dan Imam Syafi i  saja tidak saling
menyalahkan dalam Shalat Shubuh dimana Imam Hanafi tidak pakai Qunut
sedang Imam Syafi i pakai dan bahkan Imam Syafi i pun pernah bermakmum
kepada Imam Hanafi dan tidak ada yang dipermasalahkan

Masak menyampaikan kebenaran dilarang sih&cuman benernya itu menurut
siapa& menurut antum atau menurut Allah Swt&

Ana comment bukan karena tidak berkenan atau apa tapi InsyaAllah semata
hanya sedikit ngingetin bahwa tidak bisa dipungkiri kenyataan akan
adanya perbedaan pendapat diantara para Ulama sehingga kita tidak harus
bersikap mengesampingkan Orang2 yang Alim sholih tsb yang sudah berjasa
membimbing dan mengenalkan Addiinul Haq kpd kita

Semoga Allah Swt mengampuni segala dosa2 kita dan kita diakui sebagai
hambaNYA serta diakui pula oleh Nabi Muhammad Saw sebagai
ummatnya&Aamiin.

 

Laailaaha illAllah Al malikul haqqul mubiin

Muhammadur-Rosulullah Ash-shodiqul wa dul Aamin.

 

Allahumma Sholli alaa sayyidinaa Muhammad.

 

Ibnu Husein

 
   _____  

From: [EMAIL PROTECTED] [HYPERLINK
"mailto:[EMAIL PROTECTED]"mailto:[EMAIL PROTECTED]
ulia.net] On Behalf Of susanto.agus
Sent: Saturday, August 11, 2007 6:27 PM
To: 'Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP'
Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Menjawab sholawat ketika disebut nama
NabiMuhammad

 

Semoga Allah merahmati semua yang mengikuti milis ini dan yang
berpartisipasi di dalam milis ini. Amiin... 

Saya bukanlah ulama dan bukanlah orang yang berpegang pada mazhab bahkan
golongan, hizbiy atau faham manapun. Tetapi saya sebagai tholibul ilmi
hanya berusaha berpegang kepada Qur an dan Sunnah Nabi SAW dan mengikuti
pemahaman para shahabat r.a ajma in melalui para ulama salafushalih yang
awal maupun mutaakhirin.

Sebagai tholibul ilmi, saya hanya menyampaikan yang benar secara ilmiyah
dengan hujjah atau dalil yang shahih adapun perdebatan buat saya lebih
dihindari karena keterbatasan ilmu dan sekecil mungkin 

menghindari penyampaian berdasarkan hawa nafsu.

Jika ada yang tidak berkenan maka sesungguhnya Allah lah yang membolak
balikkan hati.

 

Apakah di mililis ini ada larangan menyampaikan yang haq ? Bagaimana Pak
Moderator...?

Afwan...

 

 

Abu Syauqi 

 

Berikut artikel email dari saudara kita yang berasal dari milis Assunnah

 

----- Original Message ----- 

From: HYPERLINK "mailto:[EMAIL PROTECTED]"iam prasetyo 

To: HYPERLINK "mailto:[EMAIL PROTECTED]"[EMAIL PROTECTED] 

Sent: Saturday, June 30, 2007 11:21 AM

Subject: Re: [assunnah] Dalil Sholawat dengan "Sayyidina Muhammad"

 

Assalamu'alaykum warohmatulloh wabarokatuh....

Alhamdulillah saya mememukan artikel yang saya ambil dari buku
Ensiklopedia bid'ah karangan "Hammid bin abdullah al-Mathar" penerbit
Darul Haq, Jakarta hal 394

Orang berakal tidak akan mengingkari bahwa Muhammad Shallallohu alaihi
wa sallam adalah sayyid (pemimpin) anak keturunan Adam, setiap mukmin
yang berakal mempercayai ini dan bahwa Nabi shallollohu alaihi wa sallam
adalah sayyid-Nya seluruh manusia, sedangkan sayyid itu mempunyai hak
untuk dihormati dan ditaati serta hak untuk memerintah.
Mentaati Nabi Shallallohu alaihi wa sallam termasuk menaati Alloh SWT,
sebagaimana firmannya, "Barangsiapa yang mentaati Rosul itu,
sesungguhnya ia telah mentaati Alloh." (an-Nisa':80).
Kami dan juga kaum mukmin lainnya, tidak meragukan bahwa Nabi kita
Muhammad shallollohu alaihi wa sallam adalah sayyid kita, manusia yang
paling baik dan paling utama disisi Alloh SWT, dan bahwasanya beliau
harus ditaati semua perintahnya.
Diantara konsekuensi keyakinan kita adalah hendaknya kita tidak
melanggar apa yang telah beliau syari'atkan, baik merupa perkataan,
perbuatan maupun keyakinan.
Yang beliau syari'atkan kepada kita tentang cara bersholawat kepada
beliau dalam tasyahud adalah dengan mengucapkan:

"Allohumma sholli ala muhammad wa ala ali muhammad kama shollaita ala
ibrohim wa ala ali ibrohim innaka hamidu majid".

Atau ungkapan lainnya yang disebutkan dalam hadits-hadits yang mengupas
tentang tata cara sholawat kepada beliau shallallohu alaihi wa sallam.
Saya tidak memgetahui adanya hadits yang menyebutkan ungkapan sholawat
yang disebutkan penanya, yaitu,

"Allohumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina
muhammad... "

Jika ungkapan ini tidak pernah dicontohkan oleh Nabi Shallallohu alaihi
wa sallam, maka yang lebih utama bagi kita adalah tidak bersholawat
dengan ungkapan seperti itu, akan tetapi dengan ungkapan yang telah
diajarkan kepada kita.
Dalam kesempatan ini saya ingin mengingatkan kepada setiap orang yang
beriman bahwa Nabi Muhammad Shallallohu alaihi wa sallam adalah sayyid
kita, bahwa konsekuensi keimanan ini adalah tidak boleh melanggar apa
yang beliau telah syari'atkan dan tidak boleh menguranginya, jadi tidak
boleh mengada-ada dalam urusan agama Alloh yang bukan darinya dan tidak
boleh mengurangi dari agama Alloh yang telah ditetapkan darinya. Inilah
konsekuensi pengakuan bahwa beliau adalah sayyid kita, ini adalah hak
Nabi Shallallohu alaihi wa sallam terhadap kita.
Karena itu, orang-orang yang mengada-ada (berbuat bid'ah) dalam
dzikir-dzikir atau sholawat atas Nabi shallallohu alaihi wa sallam yang
tidak pernah disyariatkan oleh Alloh melalui lisan Rosul-NYA shallallohu
alaihi wa sallam, sesungguhnya bid'ah mereka ini bertolak belakang
dengan persaksian mereka, karena orang yang meyakini bid'ah itu meyakini
bahwa Muhammad Shallallohu alaihi wa sallam adalah sayyid, sebab
konsekuensi keyakinan ini adalah tidak melampaui apa yang beliau
syari'atkan dan tidak menguranginya.
Oleh karena itu, hendaknya setiap orang memperhatikan dan menghayati apa
yang terkandung dalam ucapannya sehingga perkaranya menjadi jelas
baginya dan sampai ia sadar bahwa dirinya adalah pengikut, bukan pembuat
syari'at.

(Nur'ala ad-Darb, fatawa Fadilah asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al Fauzan
2/13)

 

 
   _____  

From: [EMAIL PROTECTED] [HYPERLINK
"mailto:[EMAIL PROTECTED]"mailto:[EMAIL PROTECTED]
ulia.net] On Behalf Of Muhtadin
Sent: Saturday, August 11, 2007 12:52 PM
To: 'Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP'
Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Menjawab sholawat ketika disebut nama
NabiMuhammad

 

Allahumma Sholli alaa Sayyidinaa Muhammad,

 

Maaf P Agus, saya hanya ngingetin aja agar kita jangan jadi orang yang
merasa paling bener sendiri dengan mengangap yang lain yaa& rada2 Salah
karena dalilnya dianggap kurang kuat, dhoif lah, palsu lah dll karena
Mailist ini kan untuk umum&ya&kan P Mod?

Dari Kalimat yang antum sampaikan terasa sangat jelas bahwa terkesan
orang yang mengamalkan selain dari yang antum tuliskan sepertinya Salah
Saja karena antum menganggapnya melaksanakan ibadah dengan syak or
perkiraan saja padahal mereka juga kan mengikut apa2 yang diajarkan oleh
para Ulamanya, kalo bicara tentang hadits ya  memang shoheh & tapi
jangan sampai nyalah-nyalahin & karena kalo diperdebatkan pun Ana yakin
nggak akan ketemu kata sepakat alias Ooo &ini nich yang paling Bener&
yang lain salah dan nggak boleh dilakuin , apalagi diskusinya oleh kita2
& apalagi lagi hanya lewat email&. Sepertinya nggak bakal nyambung da&h&

Antum boleh mengatakan demikian kecuali kalo antum tuch& ketemu langsung
ama Nabi dan dapat jawaban langsung dari Beliau bahwa Golongan ANU
mengada-ada, yang ono juga nambah2in sedang golongan atau faham yang
sampeyan amalkan sekarang nich baru BENER sesuai dengan apa yang Nabi mu
ini amalkan.

Jadi singkatnya aja nich kalo di tempat umum jangan tok menyampaikan
pendapat satu faham saja, apalagi jika kita memang tahu bahwa ada yang
pemahamannya begini, ada yang begitu dan lain2 sedang untuk
pengamalannnya yaaa kita serahkan saja pada apa yang diyakininya,
misalnya masalah mo pake Sayyidina atau nggak sepertinya nggak ada yang
Salah juga dan InsyaAllah dua2nya Benar, kalo mo bukti benernya yang
rasanya kita kudu mati dulu baru bisa ngerasain.

 

Shollu alaa  Muhammad.

 

Ibnu Husein

 
   _____  

From: [EMAIL PROTECTED] [HYPERLINK
"mailto:[EMAIL PROTECTED]"mailto:[EMAIL PROTECTED]
ulia.net] On Behalf Of susanto.agus
Sent: Friday, August 10, 2007 2:43 PM
To: 'Forum Ukhuwah Pekerja Muslim di Kawasan EJIP'
Subject: Re: [ FUPM-EJIP ] Menjawab sholawat ketika disebut nama
NabiMuhammad

 

Wa alaikum salam Wr. Wb.

 

Jazakallahu khoir atas tanggapannya. Semoga kita mendapatkan rahmat dari
Allah SWT.

 

Untuk kesimpulan 2. Justru saya hanya mencoba menjelaskan bahwa
hendaknya dalam beribadah berpegang kepada

                               dalil yang shahih. Ibadah bukan dengan
syak atau perkiraan (berpegang kepada hadits dhoif 

                               apalagi maudhu/palsu ).

                               Jika kita sebagai tholibul ilmi, insya
Allah kita akan terus mencari ilmu dan mendapatkan bahwa 

                               setiap ibadah harus ada contohnya, dalam
hal ini sunnah Rasul yang mulia.

Untuk kesimpulan 3. Jika kita sebagai tholibul ilmi, saya persilakan
mencari riwayat hadits yang mencantumkan shalawat 

                               Nabi dengan ziyadah sayyidina. Para
shahabatpun tidak ada yang meriwayatkan. Bahkan para 

                               ulama yang bermanhaj salafpun tidak ada
yang menganjurkan tambahan sayyidina.

                               Jikalau sekarang ini ada maka justru saya
ingin ditunjukkan dalilnya.

 

Akhir kata : 1. Hendaknya kita berusaha menjelaskan persoalan yang
menyangkut addin haruslah dengan metode ilmiyah 

                      sesuai dengan pemahaman para shahabat radhiyallahu
anhum ajma in serta penjelasan para ulama 

                      salafusshalih. 

                      Merekalah sebaik-baiknya umat pada masa Nabi SAW. 

                  2. Kaidah : Jika sekiranya perbuatan itu baik (dalam
hal addin) tentu para shahabat r.a ajma in sudah 

                      melakukannya. 

 

Wallahu alam

 

Abu Syauqi

                               


______________________________________________________________________
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit HYPERLINK
"http://www.messagelabs.com/email"http://www.messagelabs.com/email 
______________________________________________________________________
********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan
EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
HYPERLINK "http://www.usahamulia.net/"http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]
******************************************************** 

No virus found in this incoming message.
Checked by AVG Free Edition.
Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.11.13/947 - Release Date:
8/11/2007 2:29 PM


No virus found in this outgoing message.
Checked by AVG Free Edition. 
Version: 7.5.476 / Virus Database: 269.11.13/947 - Release Date:
8/11/2007 2:29 PM
 
********************************************************
Mailing List FUPM-EJIP ~ Milistnya Pekerja Muslim dan DKM Di kawasan EJIP
********************************************************
Ingin berpartisipasi dalam da'wah Islam ? Kunjungi situs SAMARADA :
http://www.usahamulia.net

Untuk bergabung dalam Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]

Untuk keluar dari Milist ini kirim e-mail ke :
[EMAIL PROTECTED]
********************************************************

Kirim email ke