Refleksi: KAPITALIS NEOLIBERAL ADALAH NABINYA PENGUASA NKRI .

 

Apa yang kita saksikan di NKRI sekarang ini tercermin secara jelas dalam 
pengakuan Ahok yang menatakan : > "Kami nggak mau pusing soal pilkada, kami mau 
kejar sebaik mungkin> janji-janji saya dan Pak Jokowi sejak 2012," kata Ahok. 
(kutipan selesai). Bisa dipercaya bahwa janji-janji itu adalah janji-janji 
untuk memenuhi kepentingan kelompok kapitalis Neoliberal, dalam dan luarnegeri, 
yang dalam konteks ini adalah para pengembang, yang mereka  nilai sebagai Nabi, 
yang bisa menyelamatkan NKRI, dan menuntaskan kemiskinan di NKRI; Oleh karena 
itulah, mereka harus diutamakan. Dalam konteks ini: terkesan kuat bahwa 
Pengembang ada diatas segala-galanya !!!; Ini tercemin dalam kebijakan dimana 
kedaulatan pengembang ditempatkan diatas kedaulatan Rakyat. Perlu ditegaskan 
disini bahwa Pasal 33 UUD 45 tidak menolak adanya pengembang. Yang kita tolak 
adalah sistem penempatan pengembang, yang mengungguli kedaulatan Rakyat. Ini 
termanifestasikan dalam kebijakan penggusuran yang terjadi diseluruh nusantara. 
Penggusuran yang terkini misalnya penggusuran Kampung Bukitduri, yang sedang 
dalam proses hukum, toh rumah-rumah penduduk sudah diratakan dengan tanah. 
Semua kebijakan itu hanya menguntungkan para investor yang kini sudah dijadikan 
sebagai NABI oleh pengusa di NKRI (Jokowi & Ahok)

 

Jangan berilusi bahwa Ahok dan Jokowi adalah pembela sejati Rakyat Indonesia, 
dan NKRI; meskipun mereka selalu mengunakan kata-kata baik, yang menyitir 
kata-kata Bung Karno. Pengalaman empiris selama ini talah mendukung suatu 
pernyataan bahwa Ahok dan Jokowi telah menjadi agen-agen  pengembang (Centhe´ng 
) pengembang, yang rajin, menjalankan politik gusur-menggusur perumahan Rakyat, 
dan tanah pertanian Rakyat tanpa kompromi, dan tanpa ganti rugi yang sepadan, 
yang semua itu adalah tujuan utama dari kaum kapitalis Neoliberal yang kini 
telah mendominasi kekuasaan politik di NKRI, yang berfungsi sebagai Nabi. 
Barang siapa yang mengkritik atau menentang , akan segera diberi jukulan 
Komunis ( PKI)gaya baru oleh Ahok.

 

Roeslan.

 

 

Von: nasional-l...@yahoogroups.com [mailto:nasional-l...@yahoogroups.com] 
Gesendet: Mittwoch, 28. September 2016 09:38
An: [GELORA45]; nasional-l...@yahoogroups.com
Betreff: [nasional-list] Re: [GELORA45] Ahok bilang hal ini lebih penting 
daripada menang pilkada DKI

 

  

Pengabdian utamanya kan memang jadi centhèngnya kaum pengembang!!!

Am Wed,
28 Sep 2016 14:50:23 +0800 schrieb "'Chan CT' sa...@netvigator.com
[GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com>:

> Ahok bilang hal ini lebih penting daripada menang pilkada DKI
> 
> Rabu, 28 September 2016 11:39 WIB | 4.336 Views
> 
> Pewarta: Natisha Andarningtyas
> 
> 
> 
> Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (ANTARA FOTO/M Agung
> Rajasa)
> 
> 
> 
> Jakarta (ANTARA News) - Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki "Ahok"
> Tjahaja Purnama mengatakan tidak peduli pada pencitraan berkaitan
> penggusuran warga yang berdekatan waktunya dengan masa pemilihan
> kepala daerah.
> 
> "Yang penting orang harus kenang saya, walaupun saya nggak terpilih
> lagi, Oktober 2017, orang akan melihat saya yang membereskan Kampung
> Pulo dan Bukit Duri. Saya yang bisa membuat titik banjir di Jakarta
> berkurang banyak. Itu lebih penitng bagi saya daripada menjabat 5
> tahun lagi," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (28/9).
> 
> "Kami nggak mau pusing soal pilkada, kami mau kejar sebaik mungkin
> janji-janji saya dan Pak Jokowi sejak 2012," kata Ahok.
> 
> Ia tidak memusingkan sejumlah survei yang menyatakan popularitasnya
> turun dan berpendapat masih punya waktu untuk membuktikan dirinya
> sebagai gubernur hingga Oktober 2017.
> 
> "Yang penting, orang harus kenang saya, walaupun saya nggak terpilih
> lagi," kata Ahok.
> 
> Editor: Aditia Maruli
> 
> 



Kirim email ke