Jangan salah sangka anhar gonggong ini lumayan orangnya. Orangnya professional. Sejarahwan yang serius dan memang ngerti sejarah.
Hanya saja dia anti komunis. Jadi omongannya ngawur. Ini dasar kesalahannya. Selalu kalau ngomong ttg komunis, dia persis dengan taufik, ikranegara. Susah…. Seharusnya ideologi itu dilihat sbg suatu system. Sistem itu adalah input – proses – output. System ini tidak luput dari kesalahan. Gak ada yg sempurna. Jadi jangan heran sama anhar gonggong yg ada dikanan. Yg dikiri pun sama saja. Disini repotnya orang bisa ribut sampai bunuh2an krn masalah ideologi ini. Kalau manusia melihat perbedaan itu ada dan menerimanya, niscaya dunia akan lebih aman. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Monday, March 13, 2017 10:32 AM To: Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com> Subject: Re: [GELORA45] Sejarawan UI: Peristiwa Supersemar Sudah,Selesai benar2 gonggong double gong, goblok sekali......... 2017-03-13 15:20 GMT+01:00 nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com> [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >: Gimana bisa selesai? Supersemar itu cacat hukum. Supersemar itu cacat sejarah. Koq bisa seorang anhar gonggong katanya sejarahwan bilang supersemar itu sudah selesai? Aduh ini omongan seorang anhar gonggong yang anti komunisme. Sayangnya dia lebih memposisikan dirinya sebagai pembenci dibandingkan sebagai seorang sejarahwan! Korban nyawa rakyat Indonesia yang tidak ketahuan ujung pangkalnya harus di”selesaikan” begitu saja oleh seorang anhar gonggong? Sejahrawan satu ini perlu mengetahui artinya hukum dan pembalasan sejarah atas suatu peristiwa sejarah. Saya tidak yakin dia ini seorang sejahrawan. Sekurang2nya dia perlu mikirin hal ini apakah dia seorang sejarahwan. Jelas dia gak akan mengerti bagaimana sejarah hittler nazi dan yahudi dimana sampai sekarangpun orang yahudi masih belum selesai nguber orang2nya hittler nazi. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> [mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] Sent: Monday, March 13, 2017 4:04 AM To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ; nasional-l...@yahoogroups.com <mailto:nasional-l...@yahoogroups.com> ; temu_er...@yahoogroups.com <mailto:temu_er...@yahoogroups.com> Subject: [GELORA45] Sejarawan UI: Peristiwa Supersemar Sudah,Selesai [5 Attachments] https://nasional.tempo.co/read/news/2016/02/13/078744643/sejarawan-ui-peristiwa-supersemar- <https://nasional.tempo.co/read/news/2016/02/13/078744643/sejarawan-ui-peristiwa-supersemar-sudah-selesai> sudah-selesai <https://nasional.tempo.co/read/news/2016/02/13/078744643/sejarawan-ui-peristiwa-supersemar-sudah-selesai> Sejarawan UI: Peristiwa Supersemar Sudah Selesai Sabtu, 13 Februari 2016 | 15:15 WIB * * * * Anhar Gonggong. TEMPO/Yosep Arkian TEMPO.CO <http://TEMPO.CO> , Jakarta - Sejarawan Universitas Indonesia Anhar Gonggong menyatakan, keberadaan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) seharusnya tidak perlu diperdebatkan lagi. Menurut dia, salah satu kejadian sejarah tersebut telah usai. "Apalagi Pak Harto sudah meninggal, Bung Karno juga sudah meninggal," ujar Anhar dalam diskusi Peringatan 50 Tahun Supersemar yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa dan Alumni Penerima Beasiswa Supersemar di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 13 Februari 2016. Menurut Anhar, publik selalu menyangsikan keberadaan dokumen Supersemar yang asli. Namun, ia meyakini bahwa dokumen itu pasti ada. "Pasti ada. Saya melakukan berbagai observasi tentang itu. Isinya lah yang menjadi persoalan," ujarnya Menurut Anhar, ketika Supersemar digunakan oleh Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan PKI, Presiden RI saat itu, Soekarno, marah dan mencabut surat itu melalui surat yang dikeluarkan pada 13 Maret. "Tapi, kalau Soeharto tidak membubarkan PKI, semakin tinggi tuntutan orang untuk membubarkan itu. Siapa yang bisa menahan massa pada saat itu?" Baca: Pembuatan KTP Anak Gratis, Biaya Ditanggung APBN <https://nasional.tempo.co/read/news/2016/02/12/173744404/pembuatan-ktp-anak-gratis-biaya-ditanggung-apbn> Karena itu, menurut Anhar, Supersemar bukan sekedar surat perintah yang digunakan oleh Soeharto untuk merebut kekuasaan. Supersemar, dikeluarkan melalui proses yang lama untuk mencari jalan penyelesaian. "Wajar jika menimbulkan konflik. Jadi, apanya yang perlu dijernihkan?" ujarnya. Dengan begitu, menurut Anhar, perdebatan mengenai latar belakang dikeluarkannya Supersemar oleh Soekarno juga telah berakhir. Soekarno dan Soeharto memiliki perannya masing-masing bagi bangsa ini. "Saya nggak pernah mengartikan Soekarno dan Soeharto jelek sepenuhnya." Anhar berujar, Supersemar bukan salah satu tonggak sejarah Indonesia. Tonggak sejarah hanya lah peristiwa pergerakan nasional 28 Oktober, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus, dan Hari Pahlawan 10 November. "Mari kita tempatkan ini sebagai peristiwa sejarah yang biasa saja." ANGELINA ANJAR SAWITRI