Kutipan: <>Presiden tidak secara khusus mengatakan organisasi mana yang
ia maksud tetapi mengatakan hal ini termasuk PKI. "Kalau PKI muncul
gebug saja," Jokowi menegaskan.<> Itu lagaknya si krempeng aja supaya
dianggap keker deh.

Lho PKI itu sejak lahir sudah sering digebug. Oleh kolonial Belanda,
oleh fasis Jepang. Eh jaman permulaan RI muncul lagi dan laskar
rakyatnya berani mempertahankan RI di garis depan di sepanjang demarkasi
atau wilayah perbatasan RI ketika melawan agresi Belanda ke-1 dan ke-2.
Ah, waktu itu si Jokowi belum lahir. 

Nah waktu Sidang MPR di Bandung memutuskan Pancasila sebagai dasar
negara apa Jokowi belum bisa baca koran? Kok sampai sekarang tidak
mengerti kalau PKI itu termasuk yang membela Pancasila. Atau yang
dimaksud Jokowi itu "pancasila"-nya Harto keok itu?

Nah yang sekarang kapan muncul lagi? Emangnya ada yang sukarela
digebug? hehehe






Am Thu, 18 May 2017 11:17:51 +0200
schrieb "'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [nasional-list]"
<nasional-l...@yahoogroups.com>:

> http://www.antaranews.com/berita/629767/presiden-akan-gebug-organisasi-anti-pancasila?
> 
> utm_source=populer_home&utm_medium=populer&utm_campaign=news
> 
> 
>   *Presiden akan "gebug" organisasi anti-Pancasila*
> 
> Rabu, 17 Mei 2017 17:23 WIB | 8.208 Views
> Pewarta: Meidyatama Suryodiningrat
> Presiden akan
> Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Mensesneg Pratikno 
> (keempat kanan) menyampaikan arahan saat pertemuan dengan pemimpin 
> redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5/2017). 
> Dalam pertemuan tersebut, Presiden meminta Kapolri bertindak tegas 
> sesuai dengan hukum yang berlaku jika ada pihak-pihak yang memecah
> belah masyarakat, mengancam negara dengan paham yang bertentangan
> dengan hukum dan dasar negara. (ANTARA /Puspa Perwitasar)
> 
>     Saya katakan kepada Kapolri jangan terpengaruh pakai
> hitung-hitungan yang lain. Kalau ada bukti silahkan ditindak. Kalau
> gebug, ya gebug saja! Jangan sampai ragu-ragu...." 
> 
> Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo berjanji akan bertindak 
> tegas secara hukum kepada kelompok-kelompok dan organisasi yang 
> bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
> 
> Presiden dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi media nasional,
> di Jakarta, Rabu, mengatakan telah meminta Kapolri untuk bertindak
> tegas sesuai dengan hukum yang berlaku jika ada pihak-pihak yang
> memecah belah masyarakat, mengancam negara dengan paham yang
> bertentangan dengan hukum, dasar negara, termasuk gerakan PKI.
> 
> "Saya katakan kepada Kapolri jangan terpengaruh pakai hitung-hitungan 
> yang lain. Kalau ada bukti silahkan ditindak. Kalau gebug, ya gebug 
> saja! Jangan sampai ragu-ragu. Organisasi yang sudah jelas
> bertentangan dengan Pancasila, UUD 45 dan hukum harus ditindak," kata
> Presiden di Istana Merdeka.
> 
> Presiden mengingatkan bahwa dia dipilih oleh rakyat, dan dilantik 
> sebagai presiden harus berpegangan dan menjaga konstitusi.
> 
> Presiden tidak secara khusus mengatakan organisasi mana yang ia
> maksud tetapi mengatakan hal ini termasuk PKI. "Kalau PKI muncul
> gebug saja," Jokowi menegaskan.
> 
> Presiden juga mengatakan bahwa ia menghargai hak mengeluarkan
> pendapat dan berdemokrasi, tapi Indonesia juga negara yang berdasar
> hukum yang harus ditaati dan ditegakkan.
> 
> Saat ditanya oleh mengapa ia menggunakan istilah 'gebug' dan bukan
> yang lain seperti 'jewer', Presiden mengatakan bahwa ia ingin
> menunjukkan ketegasan.
> 
> "Istilah yang paling cocok itu 'gebug', kalau saya pakai istilah
> 'jewer' nanti dianggap tidak tegas," ujar Presiden.
> 
> Editor: B Kunto Wibisono
> 
> COPYRIGHT © ANTARA 2017
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 

Kirim email ke