Yang pasti, mereka yang meminta kembali ke UUD'45 (Rachmawati cs) justru ditangkap saat Aksi 212 dengan tuduhan makar.
--- roeslan12@... wrote: Refleksi :Sampai sekarang tidak ada gejala-gejala PKI muncul kembali, Biasanya yang berteriak-teriak PKImuncul kemnbali itu MUI dan FPI, dan sebangsanya, yang hanya teriakan untuk menakut-nakuti Rakyat,dalam konteks ini Polri-pun belum bisa membuktikan adanya gerakaan Penghidupan kembnali PKI. Jadi dalam konteks ini, nampaknyaJokowi latah, menirukan teriakan-teriakan FPI yang tanpa bukti-bukti. Gerakan yang muncul sekarang ini yang membahayakan keutuhan bangsa dan NKRI adalah HTI, FPI dan MUI, yang secara lantang menentang Pancasila 1 Juni 1945. initercermin dalam teriakan ketum FPI Habib Rizieq Shap yang menghina ideologi negara yaituPancasila yang disamakan dengan Pancagila, tapi tidak diambil tindakan apapun, malahdibiarkanbebaskabur keluarnegeri. Ppenomena apa ini ??? Jika Jokowi memang Jujur dan Iklas hendak membela keutuhan NKRI,Pancasila 1Juni 1945 danUUD 1945, seharusnya Jokowi secara terus terang harus berani mengatakan bahwaMUI dan FPI dan sebangsaya- lah yang harus digebuk. Ironinya Jokowi masih takut-takutsecara terus terang melawan MUI dan FPI yang adalah terlibat dalam jarinfan HTI,yang anti Pancasila, maka harus digebuk, Jokowi berani terus terang mengatakan akan gebukPKI, ya memang sekarang ini sudah tidak ada PKI, jadi tiadak ada resikonyabeteriak-teriak mau gebuk PKI, jadi teriakan Jokowi gebuk PKI mengandung maksudyang tidak baik bagi dirinya sendiri (an sich), ditinjau dari sudap pandang moral ( secaea filsafat), kerenaucapan itu mengandung pamrih agar supaya didukung dan polulerdikalangn HTI, MU; FPI dan elemen-elemen orde baru yang kini sedang mempersiapkan diri mengahapi pemilu 2019.Ini tercermin dalam penomena PILKADA Jakarta 2017. Roeslan. Von: Lusi D Kutipan: <>Presiden tidak secara khusus mengatakan organisasi mana yangia maksud tetapi mengatakan hal ini termasuk PKI. "Kalau PKI muncul gebug saja," Jokowi menegaskan.<> Itu lagaknya si krempeng aja supaya dianggap keker deh. Lho PKI itu sejak lahir sudah sering digebug. Oleh kolonial Belanda, oleh fasis Jepang. Eh jaman permulaan RI muncul lagi dan laskar rakyatnya berani mempertahankan RI di garis depan di sepanjang demarkasi atau wilayah perbatasan RI ketika melawan agresi Belanda ke-1 dan ke-2. Ah, waktu itu si Jokowi belum lahir. Nah waktu Sidang MPR di Bandung memutuskan Pancasila sebagai dasar negara apa Jokowi belum bisa baca koran? Kok sampai sekarang tidak mengerti kalau PKI itu termasuk yang membela Pancasila. Atau yang dimaksud Jokowi itu "pancasila"-nya Harto keok itu? Nah yang sekarang kapan muncul lagi? Emangnya ada yang sukarela digebug? hehehe Am Thu, 18 May 2017 11:17:51 +0200 schrieb j.gedearka : > http://www.antaranews.com/berita/629767/presiden-akan-gebug-organisasi-anti-pancasila? > > utm_source=populer_home&utm_medium=populer&utm_campaign=news > > > *Presiden akan "gebug" organisasi anti-Pancasila* > > Rabu, 17 Mei 2017 17:23 WIB | 8.208 Views > Pewarta: Meidyatama Suryodiningrat > Presiden akan > Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Mensesneg Pratikno > (keempat kanan) menyampaikan arahan saat pertemuan dengan pemimpin > redaksi media nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5/2017). > Dalam pertemuan tersebut, Presiden meminta Kapolri bertindak tegas > sesuai dengan hukum yang berlaku jika ada pihak-pihak yang memecah > belah masyarakat, mengancam negara dengan paham yang bertentangan > dengan hukum dan dasar negara. (ANTARA /Puspa Perwitasar) > > Saya katakan kepada Kapolri jangan terpengaruh pakai > hitung-hitungan yang lain. Kalau ada bukti silahkan ditindak. Kalau > gebug, ya gebug saja! Jangan sampai ragu-ragu...." > > Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo berjanji akan bertindak > tegas secara hukum kepada kelompok-kelompok dan organisasi yang > bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945. > > Presiden dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi media nasional, > di Jakarta, Rabu, mengatakan telah meminta Kapolri untuk bertindak > tegas sesuai dengan hukum yang berlaku jika ada pihak-pihak yang > memecah belah masyarakat, mengancam negara dengan paham yang > bertentangan dengan hukum, dasar negara, termasuk gerakan PKI. > > "Saya katakan kepada Kapolri jangan terpengaruh pakai hitung-hitungan > yang lain. Kalau ada bukti silahkan ditindak. Kalau gebug, ya gebug > saja! Jangan sampai ragu-ragu. Organisasi yang sudah jelas > bertentangan dengan Pancasila, UUD 45 dan hukum harus ditindak," kata > Presiden di Istana Merdeka. > > Presiden mengingatkan bahwa dia dipilih oleh rakyat, dan dilantik > sebagai presiden harus berpegangan dan menjaga konstitusi. > > Presiden tidak secara khusus mengatakan organisasi mana yang ia > maksud tetapi mengatakan hal ini termasuk PKI. "Kalau PKI muncul > gebug saja," Jokowi menegaskan. > > Presiden juga mengatakan bahwa ia menghargai hak mengeluarkan > pendapat dan berdemokrasi, tapi Indonesia juga negara yang berdasar > hukum yang harus ditaati dan ditegakkan. > > Saat ditanya oleh mengapa ia menggunakan istilah 'gebug' dan bukan > yang lain seperti 'jewer', Presiden mengatakan bahwa ia ingin > menunjukkan ketegasan. > > "Istilah yang paling cocok itu 'gebug', kalau saya pakai istilah > 'jewer' nanti dianggap tidak tegas," ujar Presiden. > > Editor: B Kunto Wibisono > > COPYRIGHT © ANTARA 2017 > > > >