Anda memang memandang rendah murid sekolah negeri, juga habit anda untuk menyangkal. Untuk itu saya tidak perlu ber-panjang2 terserah anda saja.
Apa yg saya kemukakan merupakan sebuah realitas yang umum, sudah tentu juga median household income di California lebih tinggi dari states yg lain (dgn beberapa perkecualian) tetapi juga housing cost dan beberapa cost yg lain lebih tinggi juga. Mungkin juga ada private schools yg biayanya murah yg ada donor yg menalangin, tetapi itu bukan hal umum dan merupakan exeption. Parochial Schools yg merupakan sekolah berbasis agama mendapat subsidi dari lembaga keagamaan tsb. Secara umum private schools di MA berkisar antara $10 ribu - $30 ribu. https://www.privateschoolreview.com/tuition-stats/private-school-cost-by-state https://www.privateschoolreview.com/tuition-stats/private-school-cost-by-state Di California guru2 SD public school mempunyai pendidikan diatas Sarjana (S1) karena masih harus mengikutin pendidikan tambahan dan lulus exam utk bisa mengajar, bahkan umum saya jumpai mempunyai master bahkan doctoral degree (S2 dan S3). Ditambah juga cukup banyak program tambahan yang diberikan seperti Honor, AP (Advanced Placements), IB (International Baccalaureate) Program ataupun Pathways Programs sepeti STEM Health Visual and Performing Arts dlsb, kesemua itu bagi murid2 yg secara academic bisa mengikutin tanpa biaya tambahan. ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote : Hehehehe….Ayo lari. Sekarang mau fitnah ane menghina/memandang rendah murid sekolah negeri! Sudah goblok mengfitnah lagi! Tadinya gayanya petentang petenteng bilang ane mengdikotomi antara sekolah negeri vs sekolah swasta, sekarang bilang “terserah”….hehehehehe. Lah koq ngasih tahu kite2 masalah gaji dinegara ente? Apa urusannya? Koq kesannya miskin bener orang2 hidup dinegara ente itu? Itu angka di CA yg state kaya, gimana miskinnya di states lain? Ah yg bener orang2 kelas menengah tidak mampu kirim anaknya sekolah swasta! Goblok bener ente ini?! Ente ini bener2 tahu ndak biaya sekolah swasta dinegara ente?! Jelas sekali ente gak ngerti! Ente tahu ndak di states seperti MA ada parochial school yg swasta dan biayanya murah. Sekolah2 ini walaupun swasta tetapi bukan sekolah yg susah masuknya. Coba sana cari tahu berapa biayanya dan kenapa orang2 pergi kesekolah ini, sedangkan sekolah2 negeri disekeliling MA itu malahan lebih bagus. MA ini blue state loh…. itu loh state democrat. Lah koq bisa2nya bilang orang kelas menengah gak bisa pergi kesekolah swasta!!! Ngaco aja!!! Lalu ente tahu ndak di MA itu ada sekolah elit swasta yg luar biasa susah masuknya dan harganya diatas $50000 kaya’ harganya ivy league Harvard, yale, MIT dll??? Ente ini banyak gak ngertinya. Ini masalah pengetahuan tapi ngototnya aja ente ini gede. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Sunday, November 26, 2017 1:27 PM To: GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: RE: [GELORA45] Lang Lang: 'I'd play the piano at 5am' Walaupun sebelumnya anda telah sedemikian memandang rendah murid2 public school, kalau anda tidak mau mengakui telah men-dikotomi antara murid2 public dan private school itu terserah anda saja. Median household income di California cuman sekitar $60 ribu atau katakanlah $5 ribu perbulan, dipotong taxes helath insurance dlsb katakanlah bersihnya cuman $3500, untuk tempat tinggal baik mortgage ataupun rent katakanlah $1500 yang tersisa cuman sekitar $2000 itupun masih harus bayar biaya rutin bulanan seperti utilities, gasoline, food, clothings dlsb kalau masih adanya sisanya itu sudah bagus sekali kebanyakan juga habis bahkan minus yg utk membayar kembali minusnya itu mengharapkan dari tax refund. Sedang tuition cost private school berkisar $10,000-18,000 atau $800-1500 perbulan peranak. Kalau kita katakan median household income merupakan representasi middle class, jelas sekali middle class kebawah tidak mampu menyekolahkan anaknya ke private school. Hanya mereka yang kaya yang bisa. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... mailto:nesare1@...> wrote : Gobloknya masih dipertontonkan terus!!!! Ayo terusss!! Koq bisa2nya public school dan private school harus di dikotomi. Wong namanya saja sudah beda. Emangnya public school = private school sehingga harus di dikotomi? Hehehehehehe bener2 goblok!!! Terus lebih goblok lagi: mau didikotomi antara kaya vs miskin di public school dan di private school. Sedangkan kenyataannya di negara ente banyak orang upper middle class dan yg termasuk kaya masukin anak2nya ke public school. Ente ini tinggal dimana? Dan lagi ngomong apa? Betul kan anak ente di public school? Kalau betul, kenapa ente tambah2 dengan gifted? Emangnya kalau gifted baru bisa maen piano? Kan sudah ane tanya, kalau anak ente gifted, pinter dan practice nya sudah berjam2 dipaksa sama bapaknya, apa accomplishment anaknya dalam bidang piano? Ayo mari kita lihat bareng2 gimana contohnya seorang tanpa bakat plus gifted dan practice berjam2, bisa jadi jago dibidang piano dan classical music lainnya! Ayo buktikan! Goblok dipertontonkan terus! Masih mau ngeyel?!!! Ane telanjangi terusssss……. Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Saturday, November 25, 2017 1:08 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: RE: [GELORA45] Lang Lang: 'I'd play the piano at 5am' sekarang anda membuat dikotomi antara public school dan private school, kemudian apalagi? antara kaya dan miskin? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... mailto:nesare1@...> wrote : Sekarang mempertontonkan kesombongannya setelah memperlihatkan kegoblokannya! Ane pancing dengan anaknya di sekolah negeri, eh disamber sama dia. Dengan sombongnya malahan ditambah disekolah negeri/public dan gifted lagi! Lucunya dan gayanya seperti orang yg oon bertanya: Anda tahu darimana anak saya sekolah di public school dan gifted identified? Sebetulnya ini bukan pertanyaan, melainkan pernyataan bahwa: anak saya sekolah di public school dan gifted identified! Kelihatan kan orang ini seperti apa? sudah goblok, ngeyel dan sombong lagi! Gimana bisa gak tahu anak ente di public school/sekolah negeri?! Hanya anak2 yg sekolah dipublic school yg mau dipaksa2 oleh orang tua yg goblok, GOBLOK! Anak2 sekolah di private school yg bener pasti tidak akan mau dipaksa2 oleh orang tuanya dan juga orang tuanya sudah sadar gak akan paksa2 anaknya utk practice krn sekolahnya saja sudah berat sekali dan gak ada waktu utk practice apalagi dipaksa, GOBLOK! Bener kan pendapat ane?! Manusia seperti ente ini tukang bikin kacau dimana2. Lagaknya saja humanis, kiri, gereja, bela rakyat, pro demokrasi tetapi kelakuan jauh dari bener!!!! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Friday, November 24, 2017 3:41 PM To: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com Subject: RE: RE: [GELORA45] Lang Lang: 'I'd play the piano at 5am' Anda tahu darimana anak saya sekolah di public school dan gifted identified? ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... mailto:nesare1@...> wrote : Oh sekarang pake’ anaknya ya?!!! Anaknya sudah jago belum?!!! pasti sudah ya karena ente paksa2 practice?!!! Tolong dikirim kesini Sudah juara dimana? Dilevel sekolah sudah menang belum? Gak usah jauh2 sampai level kota!!! Level school district saja ya!!! Oh ya ngomong2, nanti anaknya akan ikut test minat dan test bakat enggak? Pasti anak ente sekolah di sekolah negeri yg gratis dan pasti akan disuruh ikut test minat dan test bakat? Ente yg sudah begitu gila sama practice berani ndak menolak test minat dan test bakat itu? Ente berani tidak bilang test minat dan test bakat itu tidak ada gunanya? Ente berani tidak bilang practice lebih penting drpd bakat oleh krn itu anak ente tidak usah ikut test minat dan test bakat? Ayo kita lihat jawabannya sigoblok ini. Pasti gak berani sigoblok ini! Dia hanya beraninya berkoar2 disini saja. Isinya kosong manusia satu ini! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, November 23, 2017 5:28 PM To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com mailto:gelora45@yahoogroups.com>; Beng-Hoey Jo <bhjo@... mailto:bhjo@...> Subject: Re: RE: [GELORA45] Lang Lang: 'I'd play the piano at 5am' Saya rasa ketika anda mengatakan ini "Orang biasa yg. tidak berbakat musik seperti saya, kemungkinan sekali, biarpun berpraktek musik 18 jam sehari juga tidak bisa akan mencapai keakhlian 10% dari Lang Lang. " anda menggunakan bahasa hiperbola dan merendahkan diri. Saya kok yakin bila anda latihan piano sejak kecil seperti Lang Lang (umur 3.5th?) dan berlatih terus secara intensif juga dan tidak mutung anda akan jadi pemain piano yang luar biasa juga. Siapa tahu bahkan melebihi Lang Lang. Anak saya yang kecil ada kelemahan tidak begitu bisa bermain sesuai tempo hampir selalu speeding up ditengah lagu biarpun sudah pakai metronome sekalipun. Jadinya saya ganti metode, saya suruh dengar lagunya (Prelude in C kalau nggak salah ingat) melalui IMSLP http://imslp.org/wiki/Prelude_and_Fugue_in_C_major,_BWV_846_(Bach,_Johann_Sebastian) http://imslp.org/wiki/Prelude_and_Fugue_in_C_major,_BWV_846_(Bach,_Johann_Sebastian) kemudian waktu dia main saya rekam, setelah itu saya suruh mendengarkan mainannya sendiri dan saya tanya gimana pendapatnya dan meneruskan latihan. Eh keesokan harinya wow mainnya luar biasa, perfect, temponya juga sedemikian tepatnya. Dan setelah itu lagu2 yg lain jadi tidak problem sama sekali. Maksud saya jangan cepat mengatakan seseorang tidak berbakat hanya karena kesukaran disatu saat ataupun progress yg slow diwaktu itu, terkadang dgn sedikit mengganti metode ataupun memberikan encouragement hal itu bisa diatasi. Yang penting jangan hanya karena 1-2 obstacles sudah mutung. Dalam contoh Frank Huang setelah beliau bisa bermain dengan baik dan lagunya yg dimainkan beliau terdengar merdu tidak lagi ngak ngik ngok beliau kemudian merasa hal itu tidak jelek. On Wednesday, November 22, 2017, 12:34:29 PM PST, bhjo@... mailto:bhjo@... [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Pendapat Professor di Conservatory of Music di Beijing dimana seorang yang mendewakan bakat adalah betul. Walaupun dia adalah bukan seorang akhli dalam neuroscience. Apa yg. dikatakan bung Goeij juga betul bahwa "sebenarnya kita tidak tahu pasti apakah seorang anak berbakat atau tidak". Maka dari itu Professor ini juga tidak bisa mengetahui mula2 bahwa sebetulnya Lang Lang itu berbakat atau tidak berdasarkan susunan otaknya (sel2 otak dan cabang2 hubungannya satu dgn. yg. lain) yg. cuma diketahui kalau otak Lang Lang di otopsi. Barangkali dimasa depan kita bisa mengetahui bakat yg. asalnya dari susunan otaknya dgn. funksinya dgn. menggunakan scan seperti MRI scan, PET scan dan perkembangan Functional MRI scan Functional PET scan tanpa diperlukan otopsi, yg. hanya bisa dibuat setelah orang meninggal. Kita tahu dari otopsi dari otak seorang genius seperti Einstein yg. berlainan dgn. orang2 biasa dimana: The regions involved in speech and language are smaller, while regions involved with numerical and spatial processing are larger. Other studies have suggested an increased number of glial cells https://en.wikipedia.org/wiki/Glial_cell in Einstein's brain. Juga bagian dari otak yg. menghubungkan otak sebelah kiri dan otak sebelah kanan yg. namanya corpus callosum (seperti kabel/kawat tebal gabungan) dari Einstein lebih tebal dari orang2 biasa. Jadi kalau kita otopsi Lang Lang, kemungkinan sekali otak bagian musik atau bakat musiknya berlainan dari otak2 kita ini. Secara kasarnya seperti Computer yg. bisa berguna dan berfunksi dgn. baik karena adanya Hardware/chips (seperti bakat atau funksi neuroanatomy dari otak) dan Software (seperti latihan/praktek). Kalau chips-nya kurang bagus bagaimanapun bagusnya software, tidak akan mempunyai computer yg bagus. Kalau software-nya sama (lama prakteknya sama) utk. dua computer yg. berbeda chips-nya (susunan otaknya), tentu hasilnya akan lain. Jadi pendapat Lang Lang bahwa 10% bakat dan 90% praktek adalah ngawur dan salah kaprah apalagi dia bukan seorang neuroscientist atau neuropathologist. Orang biasa yg. tidak berbakat musik seperti saya, kemungkinan sekali, biarpun berpraktek musik 18 jam sehari juga tidak bisa akan mencapai keakhlian 10% dari Lang Lang. Pendapat Praktek adalah lebih penting dari Bakat adalah salah kaprah. Kedua2-nya penting tetapi bakat (dari susunan otak dgn. funksinya) jauh lebih penting. Ttg. berapa presentasinya masing2, kita bisa tidak tahu dgn. tepat. Secara kasarnya, biar lebih jelas, kepandaian manusia dan kera/monyet berbeda, ya karena susunan otaknya (yg. menghasilkan bakat) berlainan. BH Jo ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@...> wrote : Yang satu seseorang yang telah mengabdikan diri dan berpengalaman puluhan tahun mendidik anak, yang satu seorang yang keminter narcist merasa benar sendiri yang rush to judgement. Memangnya siapa yang harus diikutin? Professor di Conservatory of Music di Beijing yang diceritakan Lang Lang itu adalah contoh seorang yang mendewakan bakat dan rush to judgement meng-condemn seseorang tidak berbakat dan karenanya tidak berharga utk diajarin dan disuruh pulang saja. Sang professor tidak bisa melihat minat sang anak (dan keluarga) untuk belajar yang sedemikian tinggi, tidak tahu bagaimana pendapat sang professor saat ini setelah melihat kesuksesan Lang Lang yang bahkan jauh melampaui dirinya sendiri itu. Btw, sang principal sama sekali tidak berkata bakat itu tidak penting, yg dikatakan beliau "sebenarnya kita tidak tahu pasti apakah seorang anak berbakat atau tidak" dan hal ini memang benar sekali, tidak bisa dengan seenaknya saja meng-judge seorang anak tidak berbakat dan tidak ada harganya untuk diajarin, yg dilakukan professor di Beijing itu adalah hal nyata rush to judgement. Ada anak yang seperti berbakat tinggi tetapi karena lack of interest kurangnya minat kurang/tidak mau belajar/latihan dan kurangnya support keluarga pada akhirnya bakat itu tetap terpendam dalam2 tidak tergali lagi, sebaliknya ada anak yang seakan kurang berbakat tetapi menunjukkan minat tinggi latihan keras dan dukungan keluarga pada akhirnya menjadi excel dalam bidangnya itu, Lang Lang adalah contoh yang kedua. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... mailto:nesare1@...> wrote : Ya jelas salah pendapat principalnya. Mana ada orang music bilang: bakat tidak penting? Gak ada! Bakat selalu ada. Begitu juga practice harus ada. Jelas sekali principalnya jualan dagangannya: sekolah music. Yg beli ya orang2 seperti ente yg mau paksa2 anak belajar music supaya dianggap hebat dan bagus di resume shg bisa masuk ivy league. Ini yg sedang dan masih terjadi dinegara ente. Liszt yg virtuosi piano pertama itu bilang practice itu penting krn dia harus perform bagus dalam setiap tournya terutama utk ngimbangi counterpart biolanya paganini. Ini yg dikutip oleh orang2 musik terutama piano utk menekankan pentingya practice. Kalau seorang professional cari duitnya dari music, ya gak usah disuruh juga dia harus practice donk. Gimana gak practice? Kan mesti ngapalin lagunya? Ini baru notes belum lagi emotion, musical, dynamic dll? Gak usah disuruh juga dia harus practice!!!!! Orang bakatnya main basket, disuruh main biola atau piano terutama classical music gimana bisa? Kalau bisa sampai mana bisanya? Ente suka paksa2 anak2 ente itu sudah bener! Itu urusan ente! Tapi jangan paksa2 anak orang lain! Ngomong2 ente emangnya bisa main piano atau string instrument yg lain ndak?! Jangan hanya sembunyi diketiak principal yg jualan sekolah musiknya! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, November 22, 2017 11:08 AM To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com mailto:gelora45@yahoogroups.com> Subject: [GELORA45] Lang Lang: 'I'd play the piano at 5am' [1 Attachment] Lang Lang pun pernah satu saat dikatakan tidak punya bakat, hanya karena perseverance yang membuat Lang Lang bertahan. Saat ini, setelah "practice makes perfect" yang membuat Lang Lang menjadi salah satu pianist terkemuka saat ini, adakah lagi yang mengatakan Lang Lang tidak berbakat? Principal disekolahan tempat anak2 saya belajar piano pernah berkata kurang lebih begini "sebenarnya kita tidak tahu pasti apakah seorang anak berbakat atau tidak, kita cuman mengajar dan membuat anak senang belajar/latihan, setelah anak tsb terus latihan dan akhirnya jadi bagus barulah kita tahu anak itu berbakat atau tidak. (Message over 64 KB, truncated)