Anda tahu darimana anak saya sekolah di public school dan gifted identified?
---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote : Oh sekarang pake’ anaknya ya?!!! Anaknya sudah jago belum?!!! pasti sudah ya karena ente paksa2 practice?!!! Tolong dikirim kesini Sudah juara dimana? Dilevel sekolah sudah menang belum? Gak usah jauh2 sampai level kota!!! Level school district saja ya!!! Oh ya ngomong2, nanti anaknya akan ikut test minat dan test bakat enggak? Pasti anak ente sekolah di sekolah negeri yg gratis dan pasti akan disuruh ikut test minat dan test bakat? Ente yg sudah begitu gila sama practice berani ndak menolak test minat dan test bakat itu? Ente berani tidak bilang test minat dan test bakat itu tidak ada gunanya? Ente berani tidak bilang practice lebih penting drpd bakat oleh krn itu anak ente tidak usah ikut test minat dan test bakat? Ayo kita lihat jawabannya sigoblok ini. Pasti gak berani sigoblok ini! Dia hanya beraninya berkoar2 disini saja. Isinya kosong manusia satu ini! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Thursday, November 23, 2017 5:28 PM To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>; Beng-Hoey Jo <bhjo@...> Subject: Re: RE: [GELORA45] Lang Lang: 'I'd play the piano at 5am' Saya rasa ketika anda mengatakan ini "Orang biasa yg. tidak berbakat musik seperti saya, kemungkinan sekali, biarpun berpraktek musik 18 jam sehari juga tidak bisa akan mencapai keakhlian 10% dari Lang Lang. " anda menggunakan bahasa hiperbola dan merendahkan diri. Saya kok yakin bila anda latihan piano sejak kecil seperti Lang Lang (umur 3.5th?) dan berlatih terus secara intensif juga dan tidak mutung anda akan jadi pemain piano yang luar biasa juga. Siapa tahu bahkan melebihi Lang Lang. Anak saya yang kecil ada kelemahan tidak begitu bisa bermain sesuai tempo hampir selalu speeding up ditengah lagu biarpun sudah pakai metronome sekalipun. Jadinya saya ganti metode, saya suruh dengar lagunya (Prelude in C kalau nggak salah ingat) melalui IMSLP http://imslp.org/wiki/Prelude_and_Fugue_in_C_major,_BWV_846_(Bach,_Johann_Sebastian) http://imslp.org/wiki/Prelude_and_Fugue_in_C_major,_BWV_846_(Bach,_Johann_Sebastian) kemudian waktu dia main saya rekam, setelah itu saya suruh mendengarkan mainannya sendiri dan saya tanya gimana pendapatnya dan meneruskan latihan. Eh keesokan harinya wow mainnya luar biasa, perfect, temponya juga sedemikian tepatnya. Dan setelah itu lagu2 yg lain jadi tidak problem sama sekali. Maksud saya jangan cepat mengatakan seseorang tidak berbakat hanya karena kesukaran disatu saat ataupun progress yg slow diwaktu itu, terkadang dgn sedikit mengganti metode ataupun memberikan encouragement hal itu bisa diatasi. Yang penting jangan hanya karena 1-2 obstacles sudah mutung. Dalam contoh Frank Huang setelah beliau bisa bermain dengan baik dan lagunya yg dimainkan beliau terdengar merdu tidak lagi ngak ngik ngok beliau kemudian merasa hal itu tidak jelek. On Wednesday, November 22, 2017, 12:34:29 PM PST, bhjo@... mailto:bhjo@... [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com> wrote: Pendapat Professor di Conservatory of Music di Beijing dimana seorang yang mendewakan bakat adalah betul. Walaupun dia adalah bukan seorang akhli dalam neuroscience. Apa yg. dikatakan bung Goeij juga betul bahwa "sebenarnya kita tidak tahu pasti apakah seorang anak berbakat atau tidak". Maka dari itu Professor ini juga tidak bisa mengetahui mula2 bahwa sebetulnya Lang Lang itu berbakat atau tidak berdasarkan susunan otaknya (sel2 otak dan cabang2 hubungannya satu dgn. yg. lain) yg. cuma diketahui kalau otak Lang Lang di otopsi. Barangkali dimasa depan kita bisa mengetahui bakat yg. asalnya dari susunan otaknya dgn. funksinya dgn. menggunakan scan seperti MRI scan, PET scan dan perkembangan Functional MRI scan Functional PET scan tanpa diperlukan otopsi, yg. hanya bisa dibuat setelah orang meninggal. Kita tahu dari otopsi dari otak seorang genius seperti Einstein yg. berlainan dgn. orang2 biasa dimana: The regions involved in speech and language are smaller, while regions involved with numerical and spatial processing are larger. Other studies have suggested an increased number of glial cells https://en.wikipedia.org/wiki/Glial_cell in Einstein's brain. Juga bagian dari otak yg. menghubungkan otak sebelah kiri dan otak sebelah kanan yg. namanya corpus callosum (seperti kabel/kawat tebal gabungan) dari Einstein lebih tebal dari orang2 biasa. Jadi kalau kita otopsi Lang Lang, kemungkinan sekali otak bagian musik atau bakat musiknya berlainan dari otak2 kita ini. Secara kasarnya seperti Computer yg. bisa berguna dan berfunksi dgn. baik karena adanya Hardware/chips (seperti bakat atau funksi neuroanatomy dari otak) dan Software (seperti latihan/praktek). Kalau chips-nya kurang bagus bagaimanapun bagusnya software, tidak akan mempunyai computer yg bagus. Kalau software-nya sama (lama prakteknya sama) utk. dua computer yg. berbeda chips-nya (susunan otaknya), tentu hasilnya akan lain. Jadi pendapat Lang Lang bahwa 10% bakat dan 90% praktek adalah ngawur dan salah kaprah apalagi dia bukan seorang neuroscientist atau neuropathologist. Orang biasa yg. tidak berbakat musik seperti saya, kemungkinan sekali, biarpun berpraktek musik 18 jam sehari juga tidak bisa akan mencapai keakhlian 10% dari Lang Lang. Pendapat Praktek adalah lebih penting dari Bakat adalah salah kaprah. Kedua2-nya penting tetapi bakat (dari susunan otak dgn. funksinya) jauh lebih penting. Ttg. berapa presentasinya masing2, kita bisa tidak tahu dgn. tepat. Secara kasarnya, biar lebih jelas, kepandaian manusia dan kera/monyet berbeda, ya karena susunan otaknya (yg. menghasilkan bakat) berlainan. BH Jo ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <jonathangoeij@... mailto:jonathangoeij@...> wrote : Yang satu seseorang yang telah mengabdikan diri dan berpengalaman puluhan tahun mendidik anak, yang satu seorang yang keminter narcist merasa benar sendiri yang rush to judgement. Memangnya siapa yang harus diikutin? Professor di Conservatory of Music di Beijing yang diceritakan Lang Lang itu adalah contoh seorang yang mendewakan bakat dan rush to judgement meng-condemn seseorang tidak berbakat dan karenanya tidak berharga utk diajarin dan disuruh pulang saja. Sang professor tidak bisa melihat minat sang anak (dan keluarga) untuk belajar yang sedemikian tinggi, tidak tahu bagaimana pendapat sang professor saat ini setelah melihat kesuksesan Lang Lang yang bahkan jauh melampaui dirinya sendiri itu. Btw, sang principal sama sekali tidak berkata bakat itu tidak penting, yg dikatakan beliau "sebenarnya kita tidak tahu pasti apakah seorang anak berbakat atau tidak" dan hal ini memang benar sekali, tidak bisa dengan seenaknya saja meng-judge seorang anak tidak berbakat dan tidak ada harganya untuk diajarin, yg dilakukan professor di Beijing itu adalah hal nyata rush to judgement. Ada anak yang seperti berbakat tinggi tetapi karena lack of interest kurangnya minat kurang/tidak mau belajar/latihan dan kurangnya support keluarga pada akhirnya bakat itu tetap terpendam dalam2 tidak tergali lagi, sebaliknya ada anak yang seakan kurang berbakat tetapi menunjukkan minat tinggi latihan keras dan dukungan keluarga pada akhirnya menjadi excel dalam bidangnya itu, Lang Lang adalah contoh yang kedua. ---In GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@... mailto:nesare1@...> wrote : Ya jelas salah pendapat principalnya. Mana ada orang music bilang: bakat tidak penting? Gak ada! Bakat selalu ada. Begitu juga practice harus ada. Jelas sekali principalnya jualan dagangannya: sekolah music. Yg beli ya orang2 seperti ente yg mau paksa2 anak belajar music supaya dianggap hebat dan bagus di resume shg bisa masuk ivy league. Ini yg sedang dan masih terjadi dinegara ente. Liszt yg virtuosi piano pertama itu bilang practice itu penting krn dia harus perform bagus dalam setiap tournya terutama utk ngimbangi counterpart biolanya paganini. Ini yg dikutip oleh orang2 musik terutama piano utk menekankan pentingya practice. Kalau seorang professional cari duitnya dari music, ya gak usah disuruh juga dia harus practice donk. Gimana gak practice? Kan mesti ngapalin lagunya? Ini baru notes belum lagi emotion, musical, dynamic dll? Gak usah disuruh juga dia harus practice!!!!! Orang bakatnya main basket, disuruh main biola atau piano terutama classical music gimana bisa? Kalau bisa sampai mana bisanya? Ente suka paksa2 anak2 ente itu sudah bener! Itu urusan ente! Tapi jangan paksa2 anak orang lain! Ngomong2 ente emangnya bisa main piano atau string instrument yg lain ndak?! Jangan hanya sembunyi diketiak principal yg jualan sekolah musiknya! Nesare From: GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com mailto:GELORA45@yahoogroups.com] Sent: Wednesday, November 22, 2017 11:08 AM To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com mailto:gelora45@yahoogroups.com> Subject: [GELORA45] Lang Lang: 'I'd play the piano at 5am' [1 Attachment] Lang Lang pun pernah satu saat dikatakan tidak punya bakat, hanya karena perseverance yang membuat Lang Lang bertahan. Saat ini, setelah "practice makes perfect" yang membuat Lang Lang menjadi salah satu pianist terkemuka saat ini, adakah lagi yang mengatakan Lang Lang tidak berbakat? Principal disekolahan tempat anak2 saya belajar piano pernah berkata kurang lebih begini "sebenarnya kita tidak tahu pasti apakah seorang anak berbakat atau tidak, kita cuman mengajar dan membuat anak senang belajar/latihan, setelah anak tsb terus latihan dan akhirnya jadi bagus barulah kita tahu anak itu berbakat atau tidak." --- However, his teacher in Beijing, nicknamed Professor Angry by Lang Lang, had other ideas. "Professor Angry didn't like me and she always gave me a hard time," he remembers. "One afternoon she said that I had no talent, that I shouldn't play the piano and I should go home. She basically fired me before I could even get into the conservatory!" ... Lang Lang: 'I'd play the piano at 5am' https://www.theguardian.com/lifeandstyle/2011/may/14/lang-lang-piano-china-father Lang Lang: 'I'd play the piano at 5am' Rosanna Greenstreet Aged nine, Lang Lang, the virtuoso Chinese pianist, was told by his ambitious father to kill himself after his t... Aged nine, Lang Lang, the virtuoso Chinese pianist, was told by his ambitious father to kill himself after his teacher 'fired' him for having no talent. He tells Rosanna Greenstreet about the extreme pressure put on him to succeed Rosanna Greenstreet https://www.theguardian.com/profile/rosannagreenstreet Friday 13 May 2011 19.05 EDT (Message over 64 KB, truncated)