He, Chan, apa Aliansi Mahasiswa Banten ini bermanifestasi mengecam kedatangan 
Jokowi hanya karena mereka sok revolusioner???? Si pendukung buta Jokowi jelas 
menempatkan dirinya bertentangan dengan suara Aliansi Mahasiswa Banten ini, 
bukan???? buka mata lebar-lebar dan baca apa isi kecaman pada rezim BONEKA 
Jokowi-JK...



Kecam Kedatangan Jokowi, Aliansi Mahasiswa Banten Gelar Aksi


Pemuda mahasiswa yang tergabung di dalam Aliansi Mahasiswa Banten yang terdiri 
dari LMND Serang, Untirta Movement Community (UMC), Nuansa Daerah Pendidikan 
(NDP Banten), Komunitas Mahasiswa Soedirman (KMS 30), BEM Untirta, berbagai 
organisasi pemuda mahasiswa lainya, menggelar aksi bertepatan dengan agenda 
kedatangan Presiden Jokowi, ke Tanara, Kabupaten Serang, Banten.Aksi yang sudah 
dimulai sejak siang hari tadi, di depan kampus UIN SMH Banten, Rabu (14/2/18). 
AMB dalam aksinya menegaskan Mosi Tidak Percaya Pada Rezim Boneka Jokowi-JK, 
karena program Reforma Agraria Palsu, Perhutanan Sosial yang tetap 
mempertahankan perampasan dan monopoli tanah-tanah rakyat di pedesaan.
“Kedatangan rezim kali ini dalam menjalankan kinerja nya yang terus menerus 
akan menggencarkan segala formula strategi nasional nya yang akan mengilusi 
rakyat dan juga akan terus menindas dalam memperlancar ekspor kapital nya baik 
industri ataupun finansial dan negara saat ini akan terus menjadi tuan tanah 
besar yang mana akan terus menggencarkan monopoli tanah dalam merampas tanah 
rakyat dan disadari pula bahwa Reforma Agraria jokowi kita yakini adalah 
Reforma Agraria palsu , yang mana hanya menjalankan dan mengilusi rakyat dengan 
mekanisme sertifikasi tanah”, ungkap Adi Gusti Nugraha, selaku Ketua LMND 
Untirta.Lebih lanjut Adi mengatakan, “Perlu kita ketahui, bahwa Tim Kerja 
Reforma Agraria melalui Kantor Staf Kepresidenan (KSP) yang telah menyusun 
persiapan dan pelaksanaan reforma agraria dengan koordinasi dengan sejumlah 
Kementerian dan Lembaga terkait. Strategi Nasional (Stranas) Pelaksanaan 
Reforma Agraria 2016-2019 telah disosialisasikan di provinsi Jambi, Kalimantan 
Barat, dan Sulawesi Tengah (Juli – Agustus 2016)” imbuhnya.“Stranas ini 
kemudian akan menjadi tambahan acuan kebijakan sebagaimana Rancangan 
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional. Stranas ini perlu ada karena RPJMN 
yang sudah ada sebelumnya belum mengakomodir permasalahan program dan 
koordinasi lembaga terkait pelaksanan Reforma Agraria. Tim KSP menawarkan dua 
model kelembagaan Pelaksana Reforma Agraria, yakni melalui Badan Otorita 
Reforma Agraria (BORA) atau Gugus Tugas Pengendalian Pelaksanaan Reforma 
Agraria (GT-PRA)” tambah Adi.Adi pun menjelaskan, “Dari Stranas ini dapat 
dicermati bahwa target pencapaian utama RA Jokowi melalui dua skema 
pelaksanaan. Pertama, terget pencapaian 9 juta Ha; 4,5 juta Ha untuk legalisasi 
dan 4,5 juta Ha untuk redistribusi lahan. dengan rincian sebagai berikut 4,1 
pelepasan kawasan Hutan yang akan terhubung dengan program trasmigrasi. 3,9 
juta hektar berasal dari tanah milik masyarakat yag akan di legaliasai oleh BPN 
dan 1 juta hektar merupakan tanah HAK (HGU, tanah Transmigrasi belum 
tersertifikasi dan tanah terlantar) terdiri dari 0,6 juta hektar tanah 
transmigrasi yang belum di sertifikat dan 0,4 juta hektar tanah eks HGU dan 
tanah terlantar. Kedua, target pencapaian 12,7 juta Ha untuk alokasi Perhutanan 
Sosial seperti Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Desa (HD), dan Hutan Tanaman 
Rakyat (HTR)”.“Maka kedua program tersebut bukanlah aspirasi dari rakyat 
indonesia, karena hanya akan mempertahankan monopoli dan perampasan tanah, yang 
memperdalam penderitaan terhadap kaum tani di pedesaan, dan program Perhutanan 
Sosial dan Reforma Agraria Palsu Jokowi hanya akan menguntungkan bagi 
perusahaan perbankan milik imperialis untuk mempercepat konsolidasi tanah untuk 
kebutuhan properti, infrastruktur, dan perkebunan skala massal yang membuat 
penderitaan panjang bagi rakyat” tutup Adi.

Kirim email ke