Hahahaa, ... ini kan bayangan pentolan2 CIA-AS sebagaimana merencanakan gerakan "Revolusi Warna" di HK, sejak aksi mengangkangi Sentral, akhir tahun 2014 dengan Revolusi Payung-Kuning nya itu! Dikira Xi akan menumpas aksi dgn tank melindas massa demo! Ternyata kewalahan sendiri, setelah lebih 2 bulan dibiarkan saja oleh Tiongkok, sedang dollar AS yg membanjiri jalan-utama HK juga amblas begitu saja!

Kali ini juga begitu, ternyata setelah aksi gempur Gedung Parlemen, serbu Kantor Perwakilan Pem.Pusat di HK juga tentara Pem. Pusat tidak bergeming, 2 hari melumpuhkan airport, ... setelah nampak ada gerak-gerik puluhan ribu pasukan di perbatasan HK, Trump sendiri terpaksa bersuara mengharapkan pemerintah Tk bisa menyelesaikan persoalan sulit ini tanpa jatuh korban, ...


jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 於 15/8/2019 11:56 寫道:


Image

---In GELORA45@yahoogroups.com, <SADAR@...> wrote :

Selamat pagi, ci Martha, ... tertarik untuk mendahulukan membalas tanggapan yg cukup menggelitik ini.

Menanggapi pendemo-perusuh HK yg sangat menjengkelkan ini, jadi kudu ditembak-mati saja! Melihat sikap pem.HK sangat lemah tidak bergigi hadapi perusuh juga jadi kudu diganti saja! Itu kalau perasaan yang bicara, ... Tapi, setiap manusia harus HIDUP dalam realitas, TIDAK BISA semau-maunya sendiri dibawa perasaan seperti dalam MIMPI, TANPA melihat kekuatan-kekuatan yg bertarung bisa tidak diwujudkan???!!!

Pendemo-perusuh HK itu BETUL-BETUL menunjukkan KEBODOHAN dan KEBRUTALAN yang amat sangat, tanpa perhitungkan kekuatan sendiri dan kekuatan yg dilawan! 5 TUNTUTAN yg diajukan, sudah dijawab berulang kali oleh Carrie Lam! TIDAK BISA dituruti, ... untuk melawan pem.HK yg sudah berulangkali didukung kuat Pem. Pusat saja mereka akan benturkan kepala kebatu! Tapi, mereka bukan berhenti malah nyeruduk dengan meningkatkanaksi! Menyasar Pem.Pusat, dengan menyerang Kantor Perwakilan Pem. Pusat di HK, mencederai Lambang Negara, menurunkan bendera RRT dan buang kelaut! Satu PENGHINAAN yang diluar batas bisa ditoleransi. Jadi, betul-betul merupakan aksi brutal yg bisa dikatakan dengan satu kata, PERUSAK!

Sedang Pem.HK yg menghadapi pendemo-perusuh ini juga TIDAK bisa TEGAK BERDIRI dengan tegas melawan dan membela UU-Ekstradisi yg diajukan itu BENAR! Setelah diserang, belon-belon sudah mundur dengan kebijkan hukuman diatas 7 tahun baru diekstradisi! Setelah disodok dengan aksi-massa tuntut dicabut, Carrie Lam mundur lagi jadi "menunda"! Melihat KELEMAHAN Carrie Lam yg nampak sangat jelas dengan perasaan kasih seorang ibu dan hampir2 nangis dihujat dituduh penghianat, menjadi budak Pem. Komunis, ... Teentu saja mereka jadi makin ganas dan aksi ditingkatkan, serbu dan obrak abrik gedung Parlemen HK yg baru itu! Kenapa tidak berani TEGAK BERDIRI membela UU-Ekstradisi yg diajukan itu BENAR! BENAR vs SALAH biarlah didiskusikan di parlemen. Itulah PROSEDUR yang harus dijalankan! Pem. HK merasa TIDAK salah kenapa harus di-cabut. Sekarang belum bisa diterima, ya sementara ditunda saja dahulu! Dan, dengan ditunda itu tidak beda dengan sudah MATI! Sontoloyo!

PANTAS diganti! Hanya saja dalam keadaan tegang begini, tidak mungkin bisa diganti begitu saja. Bisa jadi lebih sulit dan pecah berantakan, ... itulah sebab, menurut saya, Pem. Pusat perkuat DUKUNGAN pada Carrie Lam untuk mengatasi masalah kerumitan kali ini, dan mendesak polisi HK bisa jalankan tugasnya dengan TEGAS meringkus kerusuhan dan memulihkan ketertiban HK! Biarlah pem. HK bergulat menemukan caranya sendiri mengatasi persoalan dengan baik, ... Daripada Pem. Pusat mengirim tentara menindas kerusuhan dan mengambil alih sementara pem. HK, ... untuk kemudian membentuk pem. HK yg baru. Yang mungkin saja akan terjadi pergolakan lebih besar dan lebih sulit menanganinya.

Menanggapi pertanyaan wartawan: Carrie Lam kapan mati? Justru menunjukkan kerdilnya budaya wartawan HK itu, yang tidak mampu mengangkat persoalan utama dalam menyerang Pem.HK! Masih banyak hal dalam aksi-kerusuhan 2 bulan terakhir ini, menunjukkan KEBODOHAN mereka! Saya ambil 2 saja, ya:

1. Mereka selalu menepuk dada demo-DAMAI dan menuntut KEADILAN, tidak hendak dituduh KERUSUHAN! Tapi, justru tindak-tanduk selama 2 bulan ini membuktikan KERUSUHAN TOTAL, dari menyandra kantor polisi-pusat HK, mengobrak-abrik Gedung Parlemen sampai Kantor Perwakilan Pem.Pusat diHK, lebih lanjut aksi mematikan airport HK2 hari! JUSTRU membuktikan kebrutalan, kekejaman dan sangat TIDAK ADIL nya sikap dan tindak-tanduk mereka! Siapa bisa membantah mereka itu DAMAI dan ADIL???

2. Dengan aksi-aksi yang mereka jalankan hendak merebut simpati dan dukungan massa, khususnya negara-asing, ... tapi tidak mereka pikirkan justru lebih banyak orang jadi jengkel bahkan MARAH! Coba saja perhatikan, saat mereka serukan mogok-total, yg nampak tidak berhasil dan akhirnya menjadi memaksakan orang mogok, tgl. 5 Agust itu, dengan cara mengganjel pintu MTR tertutup, memijit tombol-alarm MTR, sehingga MTR macet total seharian! Lalu memblokade jalan-jalan utama dan tunnel, merusak lebih 200-an lampu lalulintas, membuat lalu-lintas utama macet total, ... BUKAN simpati dan dukungan yang mereka dapatkan, tapi justru kemarahan!

Begitu juga usaha utk meraih simpati dan dukungan asing, mungkin dari pem.Asing mereka masih bisa dapatkan, ... tapi dari mereka-mereka yg kena dampak aksi mereka, yg terjadi adalah kejengkelan dan kemarahan! Ada seorang asing berkulit putih, berdebat dengan pendemo di airport menentang aksi mereka sampai pada menyatakan "aksi mereka tidak akan berhasil gulingkan pem.HK", lalu pendemo bilang: "ASING tidak berhak campuri urusan kami!" Lho, mereka beraksi di airport untuk dapatkan simpati dan dukungan Asing, begitu ditentang asing mereka bilang "jangan campuri urusan mereka!" Apa nggak nampar muka sendiri!!! BETUL-BETUL DUNGU yg gak ketulungan!

Belum lagi sikap mereka yg main menghakimi sendiri terhadap 2 WN Tiongkok di airport tgl. 13 kemarin yg kebablasan itu! Begitu kuatirnya mereka keselundupan polisi yg juga berbaju hitam dan berhasil nangkap 15 tokoh-INTI aksi-perusuh, mereka bukan saja menggeledah tas 2 warga-RRT dan mengungkap passport, kartu-jalan, tapi juga menganiaya secara tidak manusiawi! Bahkan menghadang ambulans yg akan menolong 2 warga tsb. Satu tindak biadab yg sama sekali melanggar HUKUM telah dilakukan mereka! Kecuali sesama SETAN-SILUMAN bisa simpati dan dukung mereka! Bagaimana nalar orang SEHAT bisa simpati dan mendukung tindakan brutal dan biadab begitu!!!

Waaah, kalau sudah menyinggung rasa kejeengkelan melihat tindak-tanduk perusuh-perusuh itu kok jadi tumpah tak ada remnya, maaf kalau ternyata jadi berkepanjangan.

Tapi, saya masih ingin menjawab pertanyaan pertanyaan sudah pindah dan hidup di HK, kok masih pro-Beijing??? Ci Martha lupa, seseorang bukan hanya mengejar kehidupan yang lebih layak dan dirasa lebih nyaman untuk dirinya, tapi juga boleh saja menghindari/menyingkir dari politik Pem. berkuasa yang ditentang itu. Ditahun 1975 suasana RBKP belum mereda amat, dan ditahun itu kami di Beijing terdengar berita ayah akan dibuang ke Pulau Buru, sedang ibu di Jkt tinggal seorang diri, adik bungsu tahun 1974 juga sudah ke Australia meneruskan sekolahnya. Jadi, terpikir untuk bisa pulang membantu ibu di Jkt! Begitulah akhirnya saya bisa keluar ke HK, Mei 1976 dan jadi tersangkut hidup melewati hari-tua di HK! Tentu saja setiap orang juga boleh-boleh saja Pandangan politik tertentu, boleh saja menentang RBKP dan juga tidak salah mendukung politik Deng "Reformasi dan Keterbukaan" yg membawa maju dan makmur 1,4 Milyar RAKYAT Tiongkok sekarang ini. Apa karena pro Beijing lalu harus hidup didaratan Tiongkok? Padahal, taraf kehidupan di HK sudah merosot bahkan kalah dibanding dengan banyak kota di daratan Tiongkok, apalagi dibanding Beijing, Shanghai, lho! HIDUP di Beijing jadi lebih nyaman dibanding di HK, apalagi melihat kerusuhan-kerusuhan yang terjadi 20tahun terakhir ini! Lalu, masak iya harus pindah lagi ke Beijing??? Kok, jadi seperti kucing saja! Hehehee, ...

Salam,

ChanCT



mj 於 15/8/2019 1:42 寫道:

    Hahahaha... kalo saya mah lagi ketawa ter-bahak2 ko Chan, banyak
    yang lucu dari hidup ini, liat kelakuan orang2.
    Dibalik kekasaran orang2 Hongkong yang sangat mendunia itu, ada
    juga lucunya. Apa si ko Chan ga ketawa baca pejabat ditanya kapan
    matinya oleh awak media?

    Di Amerika juga banyak yang lucu. Baca si Trump ditanya wartawan
    bagaimana hasil perundingan dengan siapa gitu, lupa, jawaban si
    Trump :"Bukan urusanmu". Apa ga lucu? dianggapnya negara ini
    bisnisnya dia aja.
    Saya yang biasanya sebal sama si Trump ini, jadi liat dia serasa
    so cuuuuute...Emoji (Ini sih cuma selingan).
    Nah urusannya dengan si ko Chan, ya engga ada salahnya pindah
    dari daratan ke Hongkong, tentu pilih mana yang lebih enak buat
    hidup kan? Masa ada orang nyari tempat tinggal yang ga enak
    ditinggalin. Cuma saya mau nanya, kenapa sudah enak tinggal si
    Hongkong lalu pingin aturan China daratan yang si ko Chan
    tinggalkan karena pasti tidak enak tinggal disana. Kan aneh,
    mangkanya saya nanya. Bukan marah. Cuma pingin tau aja. Kalo ada
    yang aneh kan orang pingin nanya.
    Gitu aja. Jawaban saya yang lalu cuma saya reply ke privat saja
    loh, bukan ke milis. BHJo yang bawa.

    mj





    n Tuesday, August 13, 2019, 09:33:08 PM PDT, ChanCT <sadar@...>
    <mailto:sadar@...> wrote:


    Hahahaa, ... ci Martha semalam  tidak enak tidur dan mimpi
    buruk??? Lalu jadi murang-muring nyerang sana-sini, ...

    Lalu, apa dan dimana salah salah saya pindah dari Beijing hidup
    di HK? Bukankah setiap orang bebas-bebas saja menentukan pilihan
    jalan hidupnya sendiri dengan pertimbangan masing-masing! Yang
    patut disesalkan bahkan disalahkan adalah orang-orang yang pindah
    hidup ditempat lain lalu melupakan bahkan menghujat tanahair
    dimana dia dilahirkan dan dibesarkan! Bahkan seseorang hidup
    disatu negara lalau mengkritik bahkan mengutuk politik pemerintah
    yang berkuasa juga apa salahnya?

    Saya pro Beijing dan hidup di HK selama ini, tentu saja TETAP
    menghendaki Hongkong TIDAK DIRUSAK apalagi berhasil DIHANCURKAN
    oleh bandit-bandit yg selama 2 bulan ini sangat merusak dan
    jelas-jelas didukung kuat oleh AS!

    Biarlah pertarungan menjadi lebih sengit antara RRT-AS, tidak
    hanya perang dagang yg dilancarkan Trump 2 tahun terakhir ini,
    ... Dan kita lihat siapa akan keluar sebagai pemenangnya!

    Hanya saja apapun yang terjadi, saya tetap mengharapkan jangan
    sampai rakyat banyak dikorbankan!

    Itu saja, ...


    marthajan04 於 14/8/2019 10:56 寫道:
    Hehehe.... Chan Chung Tak pro beijing tapi senang tinggal di
    hongkong, melarikan diri dari China daratan.
    Bbjo sami mawon. pro beijing, anti america tapi tinggal di
    amerika .
    Ga mau tinggal di daratan China.
    Sama seperti lainnya disini, kahaji.
    Pada muja2 china daratan tapi ga sudi tinggal disana. Bagaimana
    anda2 bisa, menjelaskan hal ini?
    Senang orang2 di daratan tertindas? Saya sih terus terang pro
    Taiwan dan Hongkong mandiri tidak dibawah Beijing. Semoga
    tercapai cita2 mereka bebas dari Daratan.






    Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone

    -------- Original message --------
    From: "bhjo@... [GELORA45]" <mailto:bhjo@...[GELORA45]>
    <GELORA45@yahoogroups.com> <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>
    Date: 8/13/19 7:15 PM (GMT-08:00)
    To: marthajan04@... <mailto:marthajan04@...>
    Subject: Re: Muncul dalam Konferensi Pers, Pemimpin Hong Ko ng
    Ditanya "Kapan Mati?" Halaman all - Kompas.com

    Bung Chan,

    Para pendemo yg sudah menjadi anarkis dan merugikan Hong Kong,
    harus di"tumpas" rata. Kami yg akan transit di HK bulan Oktober,
    mengharap pendemo/pengacau bisa paling sedikit dibersihkan dari
    airport.

    BH Jo

    *Muncul dalam Konferensi Pers, Pemimpin Hong Kong Ditanya "Kapan
    Mati?" ***

    AGNI VIDYA PERDANA

    Kompas.com - 13/08/2019, 17:08 WIB

    carrie lam的圖片搜尋結果Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie
    Lam saat memberikan pernyataan terkait aksi unjuk rasa warga Hong
    Kong, Senin (5/8/2019).(AFP / ANTHONY WALLACE)

    HONG KONG, KOMPAS.com - Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, kembali
    tampil di hadapan publik, pada Selasa (13/8/2019), menyusul akhir
    pekan yang diwarnai demonstrasi dan bentrokan.

    Lam hadir dalam konferensi pers untuk menyampaikan pernyataan
    singkat pascakekerasan yang terus meningkat antara pengunjuk rasa
    pro-demonstrasi dengan aparat keamanan di kota semi-otonom itu.

    Namun tak lama setelah dapat menyampaikan pernyataannya, Lam
    langsung mendapat "serangan" pertanyaan dari awak media, mulai
    dari pertanyaan biasa hingga yang menyudutkannya.

    "Kapan Anda akan menerima tanggung jawab politik untuk mengakhiri
    ketakutan warga? Kapan Anda akan bersedia mundur? Kapan Anda akan
    memerintahkan polisi untuk berhenti?" tanya seorang reporter dari
    penyiar publik Hong Kong, RTHK.

    Baca juga: Pemimpin Hong Kong Peringatkan Bahaya yang Timbul jika
    Demo Terus Terjadi

    Belum sempat Lam menjawab pertanyaan tersebut, reporter itu
    kembali menambahkan pernyataannya. "Anda sebelumnya meminta saya
    untuk menjalankan pekerjaaan saya secara serius, jadi tolong
    jawab pertanyaan saya juga dengan serius," ujar reporter tersebut.

    Pertanyaan lain yang datang dari wartawan lainnya lebih
    mengejutkan di saat Lam mendadak meninggalkan podium. "Apakah
    Anda memiliki hati nurani?" teriak seorang jurnalis.

    "Nyonya Lam, banyak warga bertanya, kapan Anda akan mati?" tanya
    wartawan lainnya.

    Baca juga: Pemimpin Hong Kong Diserang Bertubi-tubi oleh Jurnalis
    Saat Membahas Unjuk Rasa

    Di bawah prinsip "satu negara, dua sistem", media di Hong Kong
    mendapat kebebasan dalam menyampaikan laporannya, sesuatu yang
    tidak dapat dirasakan oleh rekan-rekan seprofesi mereka di China
    daratan, di mana media kerap mendapat sensor keras dari
    pemerintah pusat.

    Hal tersebut termasuk saat mengajukan pertanyaan saat konferensi
    pers, sehingga dapat menghadirkan keterwakilan politik yang lebih
    luas, mulai dari pro-Beijing hingga yang mendukung kemerdekaan.

    Sebelumnya diberitakan, pemerintah Hong Kong telah memberikan
    peringatan jika aksi unjuk rasa yang sudah terjadi selama dua
    bulan terakhir tidak menemukan solusi akhir.

    Dalam konferensi pers, Lam menyatakan kekerasan tidak peduli
    seperti apa bentuknya, bakal menjerumuskan masyarakat ke situasi
    yang berbahaya dan mengerikan.

    "Situasi Hong Kong dalam sepekan terakhir telah membuat khawatir
    bahwa saat ini, kami sudah mencapai level yang dimaksud," ucap
    Lam dilansir AFP Selasa (13/8/2019).

    Baca juga: Demo Hong Kong, dari Penolakan UU Ekstradisi hingga
    Hak Kedaulatan Negara

    "Sekali lagi saya meminta kepada semua orang untuk
    mengesampingkan perbedaan dan tenang. Saya meminta waktu untuk
    berpikir jernih. Apakah kalian hendak membawa Hong Kong ke
    jurang?" tanyanya.

    Hong Kong kembali mengalami kekerasan dalam bentrokan yang
    terjadi di sejumlah titik, melibatkan pengunjuk rasa dengan
    aparat keamanan, selama akhir pekan lalu.

    Tak hanya di jalanan, aksi juga digelar di Bandara Internasional
    Hong Kong, pada Senin (12/8/2019), yang melihat hingga 5.000
    orang memenuhi aula kedatangan.

    Pihak otoritas bandara akhirnya memutuskan untuk menghentikan
    operasional bandara dan membatalkan jadwal keberangkatan dan
    kedatangan pada Senin sore.

    Situasi bandara telah berangsur normal pada Selasa (13/8/2019)
    pagi, dengan sejumlah penerbangan dan kedatangan dapat berjalan
    sesuai jadwal.

    Baca juga: Bandara Hong Kong Pulih, Penerbangan Garuda Indonesia
    Kembali Normal廣告Halaman: 1 2 Show All Dapatkan hadiah utama
    Smartphone setiap bulan dan Voucher Belanja setiap minggunya,
    dengan berkomentar di artikel ini! #JernihBerkomentar *Baca
    Syarat & Ketentuan di sini! Video Pilihan 10:05Bandara Hong Kong
    Diduduki Massa, 75 WNI Terjebak04:41Demonstran Duduki Bandara
    Internasioal Hong Kong, Penerbangan Dibatalkan00:59Demonstran
    Duduki Bandara Hong Kong, Seluruh Penerbangan Dibatalkan01:23Ada
    Ruang Turunkan Suku Bunga, BI Terus Pantau Dinamika Pasar
    Global03:30Otak-Atik Kursi Menteri, Pasar Inginkan Porsi Lebih
    Besar Dari Kalangan Profesional09:00Memupuk Cinta Indonesia -
    Smart Happiness02:13Membangun SDM Unggul Melalui Penggunaan Dana
    Desa12:43Kontroversi Penambahan Kursi Pimpinan MPR, Politisi
    PDI-P: Arahnya Sudah Jelas PenulisAgni Vidya Perdana EditorAgni
    Vidya Perdana SumberAFP

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com
    <http://kompas.com/> dengan judul "Muncul dalam Konferensi Pers,
    Pemimpin Hong Kong Ditanya "Kapan Mati?"",
    
https://internasional.kompas.com/read/2019/08/13/17081701/muncul-dalam-konferensi-pers-pemimpin-hong-kong-ditanya-kapan-mati?page=all.

    Penulis : Agni Vidya Perdana
    Editor : Agni Vidya Perdana


    
<http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient>
        不含病毒。www.avg.com
    
<http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient>


    <#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>




---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com

Kirim email ke