Tentu saya juga TIDAK menyatakan semua pendemo2 itu penjahat! Setidaknya
tercuci otaknya buat kerusuhan, ... menjadi seperti orang MABOK menjadi
pejuang mencapai HONG KONG MERDEKA, ... tanpa memperhitungkan
kemungkinan2 dalam bertarung bisa tidak tercapai. Jadi seperti setan
gila main seruduk, tanpa peduli akibat-akibat merusak yang akan
merugikan seluruh warga Hong Kong, termasuk diri mereka sendiri!
Pada satu saat pemerintah yg berkuasa bisa melakukan KESALAHAN, tentu
harus didukung kuat ketika sudah mengoreksi KESALAHAN dan menempuh jalan
yang BENAR! Siapa bilang PKT kejam??? Itu kan propaganda AS dan
begundal-begundalnya, saja! Kalau kejam kan sudah sejak awal mula
pemerintah pusat kirim tentaranya menindas perusuh-perusuh itu! Kenapa
mesti dibiarkan sampai lebih 2 bulan dan TETAP saja dibiarkan, ...
sampai-sampai Dahlan Iskan merasa Heran Kesabaran!!! Hehehee, ...
marthajan04 marthaja...@yahoo.com [GELORA45] 於 16/8/2019 19:51 寫道:
Pendemo2 itu bukan penjahat ko Chan. Yg penjahat itu koruptor,
pembunuhp, dll.
Mereka itu patriot yg sedang berjuang melawan kezaliman menurut
mereka. Berjuang untuk hidup lebih baik bagi dirinya, keluarganya,
keturunannya, kelompoknya dan bangsanya.
Soal si ko Chan pindah ke Hongkong demi bisa ngurus mama di Indo
sendirian, kan itu bukti bahwa Hongkong lebih toleran dari tiongkok
daratan yg kejam. Lalu pertanyaan saya, kenapa si ko Chan pingin
kembali dibawah rejim yg kejam.
Apa bedanya penindasan simbah Harto terhadap pengikut pki di indonesia
yg biadab dengan perlakuan pkt terhadap pengikut falun gong di
daratan? Sama2 biadabnya.
Itu mungkin yg ditakutkan warga Hongkong dengan mengekstradisi tahanan
politik ke China daratan.
Sorry saya ga baca seluruh tulisan si ko Chan yg rasanya cuma ngulang
berita koran pro pkt.
Saya prihatin terhadap nasib Hongkong dan Taiwan. Pkt itu sudah bukan
jamannya lagi ngumbar kekejaman terhadap rakyatnya sendiri. Tua,
jompo, pikun, ketinggalan jaman.
mj
Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone
-------- Original message --------
From: ChanCT <sa...@netvigator.com>
Date: 8/14/19 6:18 PM (GMT-08:00)
To: mj <marthaja...@yahoo.com>, b...@yahoo.com, GELORA_In
<GELORA45@yahoogroups.com>
Subject: Re: Muncul dalam Konferensi Pers, Pemimpin Hong Ko ng Ditanya
"Kapan Mati?" Halaman all - Kompas.com
Selamat pagi, ci Martha, ... tertarik untuk mendahulukan membalas
tanggapan yg cukup menggelitik ini.
Menanggapi pendemo-perusuh HK yg sangat menjengkelkan ini, jadi kudu
ditembak-mati saja! Melihat sikap pem.HK sangat lemah tidak bergigi
hadapi perusuh juga jadi kudu diganti saja! Itu kalau perasaan yang
bicara, ... Tapi, setiap manusia harus HIDUP dalam realitas, TIDAK
BISA semau-maunya sendiri dibawa perasaan seperti dalam MIMPI, TANPA
melihat kekuatan-kekuatan yg bertarung bisa tidak diwujudkan???!!!
Pendemo-perusuh HK itu BETUL-BETUL menunjukkan KEBODOHAN dan
KEBRUTALAN yang amat sangat, tanpa perhitungkan kekuatan sendiri dan
kekuatan yg dilawan! 5 TUNTUTAN yg diajukan, sudah dijawab berulang
kali oleh Carrie Lam! TIDAK BISA dituruti, ... untuk melawan pem.HK yg
sudah berulangkali didukung kuat Pem. Pusat saja mereka akan benturkan
kepala kebatu! Tapi, mereka bukan berhenti malah nyeruduk dengan
meningkatkanaksi! Menyasar Pem.Pusat, dengan menyerang Kantor
Perwakilan Pem. Pusat di HK, mencederai Lambang Negara, menurunkan
bendera RRT dan buang kelaut! Satu PENGHINAAN yang diluar batas bisa
ditoleransi. Jadi, betul-betul merupakan aksi brutal yg bisa dikatakan
dengan satu kata, PERUSAK!
Sedang Pem.HK yg menghadapi pendemo-perusuh ini juga TIDAK bisa TEGAK
BERDIRI dengan tegas melawan dan membela UU-Ekstradisi yg diajukan itu
BENAR! Setelah diserang, belon-belon sudah mundur dengan kebijkan
hukuman diatas 7 tahun baru diekstradisi! Setelah disodok dengan
aksi-massa tuntut dicabut, Carrie Lam mundur lagi jadi "menunda"!
Melihat KELEMAHAN Carrie Lam yg nampak sangat jelas dengan perasaan
kasih seorang ibu dan hampir2 nangis dihujat dituduh penghianat,
menjadi budak Pem. Komunis, ... Teentu saja mereka jadi makin ganas
dan aksi ditingkatkan, serbu dan obrak abrik gedung Parlemen HK yg
baru itu! Kenapa tidak berani TEGAK BERDIRI membela UU-Ekstradisi yg
diajukan itu BENAR! BENAR vs SALAH biarlah didiskusikan di parlemen.
Itulah PROSEDUR yang harus dijalankan! Pem. HK merasa TIDAK salah
kenapa harus di-cabut. Sekarang belum bisa diterima, ya sementara
ditunda saja dahulu! Dan, dengan ditunda itu tidak beda dengan sudah
MATI! Sontoloyo!
PANTAS diganti! Hanya saja dalam keadaan tegang begini, tidak mungkin
bisa diganti begitu saja. Bisa jadi lebih sulit dan pecah berantakan,
... itulah sebab, menurut saya, Pem. Pusat perkuat DUKUNGAN pada
Carrie Lam untuk mengatasi masalah kerumitan kali ini, dan mendesak
polisi HK bisa jalankan tugasnya dengan TEGAS meringkus kerusuhan dan
memulihkan ketertiban HK! Biarlah pem. HK bergulat menemukan caranya
sendiri mengatasi persoalan dengan baik, ... Daripada Pem. Pusat
mengirim tentara menindas kerusuhan dan mengambil alih sementara pem.
HK, ... untuk kemudian membentuk pem. HK yg baru. Yang mungkin saja
akan terjadi pergolakan lebih besar dan lebih sulit menanganinya.
Menanggapi pertanyaan wartawan: Carrie Lam kapan mati? Justru
menunjukkan kerdilnya budaya wartawan HK itu, yang tidak mampu
mengangkat persoalan utama dalam menyerang Pem.HK! Masih banyak hal
dalam aksi-kerusuhan 2 bulan terakhir ini, menunjukkan KEBODOHAN
mereka! Saya ambil 2 saja, ya:
1. Mereka selalu menepuk dada demo-DAMAI dan menuntut KEADILAN, tidak
hendak dituduh KERUSUHAN! Tapi, justru tindak-tanduk selama 2 bulan
ini membuktikan KERUSUHAN TOTAL, dari menyandra kantor polisi-pusat
HK, mengobrak-abrik Gedung Parlemen sampai Kantor Perwakilan Pem.Pusat
diHK, lebih lanjut aksi mematikan airport HK2 hari! JUSTRU membuktikan
kebrutalan, kekejaman dan sangat TIDAK ADIL nya sikap dan
tindak-tanduk mereka! Siapa bisa membantah mereka itu DAMAI dan ADIL???
2. Dengan aksi-aksi yang mereka jalankan hendak merebut simpati dan
dukungan massa, khususnya negara-asing, ... tapi tidak mereka pikirkan
justru lebih banyak orang jadi jengkel bahkan MARAH! Coba saja
perhatikan, saat mereka serukan mogok-total, yg nampak tidak berhasil
dan akhirnya menjadi memaksakan orang mogok, tgl. 5 Agust itu, dengan
cara mengganjel pintu MTR tertutup, memijit tombol-alarm MTR, sehingga
MTR macet total seharian! Lalu memblokade jalan-jalan utama dan
tunnel, merusak lebih 200-an lampu lalulintas, membuat lalu-lintas
utama macet total, ... BUKAN simpati dan dukungan yang mereka
dapatkan, tapi justru kemarahan!
Begitu juga usaha utk meraih simpati dan dukungan asing, mungkin dari
pem.Asing mereka masih bisa dapatkan, ... tapi dari mereka-mereka yg
kena dampak aksi mereka, yg terjadi adalah kejengkelan dan kemarahan!
Ada seorang asing berkulit putih, berdebat dengan pendemo di airport
menentang aksi mereka sampai pada menyatakan "aksi mereka tidak akan
berhasil gulingkan pem.HK", lalu pendemo bilang: "ASING tidak berhak
campuri urusan kami!" Lho, mereka beraksi di airport untuk dapatkan
simpati dan dukungan Asing, begitu ditentang asing mereka bilang
"jangan campuri urusan mereka!" Apa nggak nampar muka sendiri!!!
BETUL-BETUL DUNGU yg gak ketulungan!
Belum lagi sikap mereka yg main menghakimi sendiri terhadap 2 WN
Tiongkok di airport tgl. 13 kemarin yg kebablasan itu! Begitu
kuatirnya mereka keselundupan polisi yg juga berbaju hitam dan
berhasil nangkap 15 tokoh-INTI aksi-perusuh, mereka bukan saja
menggeledah tas 2 warga-RRT dan mengungkap passport, kartu-jalan, tapi
juga menganiaya secara tidak manusiawi! Bahkan menghadang ambulans yg
akan menolong 2 warga tsb. Satu tindak biadab yg sama sekali melanggar
HUKUM telah dilakukan mereka! Kecuali sesama SETAN-SILUMAN bisa
simpati dan dukung mereka! Bagaimana nalar orang SEHAT bisa simpati
dan mendukung tindakan brutal dan biadab begitu!!!
Waaah, kalau sudah menyinggung rasa kejeengkelan melihat tindak-tanduk
perusuh-perusuh itu kok jadi tumpah tak ada remnya, maaf kalau
ternyata jadi berkepanjangan.
Tapi, saya masih ingin menjawab pertanyaan pertanyaan sudah pindah dan
hidup di HK, kok masih pro-Beijing??? Ci Martha lupa, seseorang bukan
hanya mengejar kehidupan yang lebih layak dan dirasa lebih nyaman
untuk dirinya, tapi juga boleh saja menghindari/menyingkir dari
politik Pem. berkuasa yang ditentang itu. Ditahun 1975 suasana RBKP
belum mereda amat, dan ditahun itu kami di Beijing terdengar berita
ayah akan dibuang ke Pulau Buru, sedang ibu di Jkt tinggal seorang
diri, adik bungsu tahun 1974 juga sudah ke Australia meneruskan
sekolahnya. Jadi, terpikir untuk bisa pulang membantu ibu di Jkt!
Begitulah akhirnya saya bisa keluar ke HK, Mei 1976 dan jadi
tersangkut hidup melewati hari-tua di HK! Tentu saja setiap orang juga
boleh-boleh saja Pandangan politik tertentu, boleh saja menentang RBKP
dan juga tidak salah mendukung politik Deng "Reformasi dan
Keterbukaan" yg membawa maju dan makmur 1,4 Milyar RAKYAT Tiongkok
sekarang ini. Apa karena pro Beijing lalu harus hidup didaratan
Tiongkok? Padahal, taraf kehidupan di HK sudah merosot bahkan kalah
dibanding dengan banyak kota di daratan Tiongkok, apalagi dibanding
Beijing, Shanghai, lho! HIDUP di Beijing jadi lebih nyaman dibanding
di HK, apalagi melihat kerusuhan-kerusuhan yang terjadi 20tahun
terakhir ini! Lalu, masak iya harus pindah lagi ke Beijing??? Kok,
jadi seperti kucing saja! Hehehee, ...
Salam,
ChanCT
mj 於 15/8/2019 1:42 寫道:
Hahahaha... kalo saya mah lagi ketawa ter-bahak2 ko Chan, banyak yang
lucu dari hidup ini, liat kelakuan orang2.
Dibalik kekasaran orang2 Hongkong yang sangat mendunia itu, ada juga
lucunya. Apa si ko Chan ga ketawa baca pejabat ditanya kapan matinya
oleh awak media?
Di Amerika juga banyak yang lucu. Baca si Trump ditanya wartawan
bagaimana hasil perundingan dengan siapa gitu, lupa, jawaban si Trump
:"Bukan urusanmu". Apa ga lucu? dianggapnya negara ini bisnisnya dia
aja.
Saya yang biasanya sebal sama si Trump ini, jadi liat dia serasa so
cuuuuute...Emoji (Ini sih cuma selingan).
Nah urusannya dengan si ko Chan, ya engga ada salahnya pindah dari
daratan ke Hongkong, tentu pilih mana yang lebih enak buat hidup kan?
Masa ada orang nyari tempat tinggal yang ga enak ditinggalin. Cuma
saya mau nanya, kenapa sudah enak tinggal si Hongkong lalu pingin
aturan China daratan yang si ko Chan tinggalkan karena pasti tidak
enak tinggal disana. Kan aneh, mangkanya saya nanya. Bukan marah.
Cuma pingin tau aja. Kalo ada yang aneh kan orang pingin nanya.
Gitu aja. Jawaban saya yang lalu cuma saya reply ke privat saja loh,
bukan ke milis. BHJo yang bawa.
mj
n Tuesday, August 13, 2019, 09:33:08 PM PDT, ChanCT
<sa...@netvigator.com> wrote:
Hahahaa, ... ci Martha semalam tidak enak tidur dan mimpi buruk???
Lalu jadi murang-muring nyerang sana-sini, ...
Lalu, apa dan dimana salah salah saya pindah dari Beijing hidup di
HK? Bukankah setiap orang bebas-bebas saja menentukan pilihan jalan
hidupnya sendiri dengan pertimbangan masing-masing! Yang patut
disesalkan bahkan disalahkan adalah orang-orang yang pindah hidup
ditempat lain lalu melupakan bahkan menghujat tanahair dimana dia
dilahirkan dan dibesarkan! Bahkan seseorang hidup disatu negara lalau
mengkritik bahkan mengutuk politik pemerintah yang berkuasa juga apa
salahnya?
Saya pro Beijing dan hidup di HK selama ini, tentu saja TETAP
menghendaki Hongkong TIDAK DIRUSAK apalagi berhasil DIHANCURKAN oleh
bandit-bandit yg selama 2 bulan ini sangat merusak dan jelas-jelas
didukung kuat oleh AS!
Biarlah pertarungan menjadi lebih sengit antara RRT-AS, tidak hanya
perang dagang yg dilancarkan Trump 2 tahun terakhir ini, ... Dan kita
lihat siapa akan keluar sebagai pemenangnya!
Hanya saja apapun yang terjadi, saya tetap mengharapkan jangan sampai
rakyat banyak dikorbankan!
Itu saja, ...
marthajan04 於 14/8/2019 10:56 寫道:
Hehehe.... Chan Chung Tak pro beijing tapi senang tinggal di
hongkong, melarikan diri dari China daratan.
Bbjo sami mawon. pro beijing, anti america tapi tinggal di amerika .
Ga mau tinggal di daratan China.
Sama seperti lainnya disini, kahaji.
Pada muja2 china daratan tapi ga sudi tinggal disana. Bagaimana
anda2 bisa, menjelaskan hal ini?
Senang orang2 di daratan tertindas? Saya sih terus terang pro Taiwan
dan Hongkong mandiri tidak dibawah Beijing. Semoga tercapai cita2
mereka bebas dari Daratan.
Sent from my Verizon, Samsung Galaxy smartphone
-------- Original message --------
From: "b...@yahoo.com [GELORA45]" <mailto:b...@yahoo.com[GELORA45]>
<GELORA45@yahoogroups.com> <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>
Date: 8/13/19 7:15 PM (GMT-08:00)
To: marthaja...@yahoo.com <mailto:marthaja...@yahoo.com>
Subject: Re: Muncul dalam Konferensi Pers, Pemimpin Hong Ko ng
Ditanya "Kapan Mati?" Halaman all - Kompas.com
Bung Chan,
Para pendemo yg sudah menjadi anarkis dan merugikan Hong Kong, harus
di"tumpas" rata. Kami yg akan transit di HK bulan Oktober, mengharap
pendemo/pengacau bisa paling sedikit dibersihkan dari airport.
BH Jo
*Muncul dalam Konferensi Pers, Pemimpin Hong Kong Ditanya "Kapan
Mati?" ***
AGNI VIDYA PERDANA
Kompas.com - 13/08/2019, 17:08 WIB
carrie lam的圖片æœå°‹çµæžœKepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam
saat memberikan pernyataan terkait aksi unjuk rasa warga Hong Kong,
Senin (5/8/2019).(AFP / ANTHONY WALLACE)
HONG KONG, KOMPAS.com - Pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, kembali
tampil di hadapan publik, pada Selasa (13/8/2019), menyusul akhir
pekan yang diwarnai demonstrasi dan bentrokan.
Lam hadir dalam konferensi pers untuk menyampaikan pernyataan singkat
pascakekerasan yang terus meningkat antara pengunjuk rasa
pro-demonstrasi dengan aparat keamanan di kota semi-otonom itu.
Namun tak lama setelah dapat menyampaikan pernyataannya, Lam langsung
mendapat "serangan" pertanyaan dari awak media, mulai dari pertanyaan
biasa hingga yang menyudutkannya.
"Kapan Anda akan menerima tanggung jawab politik untuk mengakhiri
ketakutan warga? Kapan Anda akan bersedia mundur? Kapan Anda akan
memerintahkan polisi untuk berhenti?" tanya seorang reporter dari
penyiar publik Hong Kong, RTHK.
Baca juga: Pemimpin Hong Kong Peringatkan Bahaya yang Timbul jika
Demo Terus Terjadi
Belum sempat Lam menjawab pertanyaan tersebut, reporter itu kembali
menambahkan pernyataannya. "Anda sebelumnya meminta saya untuk
menjalankan pekerjaaan saya secara serius, jadi tolong jawab
pertanyaan saya juga dengan serius," ujar reporter tersebut.
Pertanyaan lain yang datang dari wartawan lainnya lebih mengejutkan
di saat Lam mendadak meninggalkan podium. "Apakah Anda memiliki hati
nurani?" teriak seorang jurnalis.
"Nyonya Lam, banyak warga bertanya, kapan Anda akan mati?" tanya
wartawan lainnya.
Baca juga: Pemimpin Hong Kong Diserang Bertubi-tubi oleh Jurnalis
Saat Membahas Unjuk Rasa
Di bawah prinsip "satu negara, dua sistem", media di Hong Kong
mendapat kebebasan dalam menyampaikan laporannya, sesuatu yang tidak
dapat dirasakan oleh rekan-rekan seprofesi mereka di China daratan,
di mana media kerap mendapat sensor keras dari pemerintah pusat.
Hal tersebut termasuk saat mengajukan pertanyaan saat konferensi
pers, sehingga dapat menghadirkan keterwakilan politik yang lebih
luas, mulai dari pro-Beijing hingga yang mendukung kemerdekaan.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah Hong Kong telah memberikan
peringatan jika aksi unjuk rasa yang sudah terjadi selama dua bulan
terakhir tidak menemukan solusi akhir.
Dalam konferensi pers, Lam menyatakan kekerasan tidak peduli seperti
apa bentuknya, bakal menjerumuskan masyarakat ke situasi yang
berbahaya dan mengerikan.
"Situasi Hong Kong dalam sepekan terakhir telah membuat khawatir
bahwa saat ini, kami sudah mencapai level yang dimaksud," ucap Lam
dilansir AFP Selasa (13/8/2019).
Baca juga: Demo Hong Kong, dari Penolakan UU Ekstradisi hingga Hak
Kedaulatan Negara
"Sekali lagi saya meminta kepada semua orang untuk mengesampingkan
perbedaan dan tenang. Saya meminta waktu untuk berpikir jernih.
Apakah kalian hendak membawa Hong Kong ke jurang?" tanyanya.
Hong Kong kembali mengalami kekerasan dalam bentrokan yang terjadi di
sejumlah titik, melibatkan pengunjuk rasa dengan aparat keamanan,
selama akhir pekan lalu.
Tak hanya di jalanan, aksi juga digelar di Bandara Internasional Hong
Kong, pada Senin (12/8/2019), yang melihat hingga 5.000 orang
memenuhi aula kedatangan.
Pihak otoritas bandara akhirnya memutuskan untuk menghentikan
operasional bandara dan membatalkan jadwal keberangkatan dan
kedatangan pada Senin sore.
Situasi bandara telah berangsur normal pada Selasa (13/8/2019) pagi,
dengan sejumlah penerbangan dan kedatangan dapat berjalan sesuai jadwal.
Baca juga: Bandara Hong Kong Pulih, Penerbangan Garuda Indonesia
Kembali Normal廣告Halaman: 1 2 Show All Dapatkan hadiah utama
Smartphone setiap bulan dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan
berkomentar di artikel ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat &
Ketentuan di sini! Video Pilihan 10:05Bandara Hong Kong Diduduki
Massa, 75 WNI Terjebak04:41Demonstran Duduki Bandara Internasioal
Hong Kong, Penerbangan Dibatalkan00:59Demonstran Duduki Bandara Hong
Kong, Seluruh Penerbangan Dibatalkan01:23Ada Ruang Turunkan Suku
Bunga, BI Terus Pantau Dinamika Pasar Global03:30Otak-Atik Kursi
Menteri, Pasar Inginkan Porsi Lebih Besar Dari Kalangan
Profesional09:00Memupuk Cinta Indonesia - Smart
Happiness02:13Membangun SDM Unggul Melalui Penggunaan Dana
Desa12:43Kontroversi Penambahan Kursi Pimpinan MPR, Politisi PDI-P:
Arahnya Sudah Jelas PenulisAgni Vidya Perdana EditorAgni Vidya
Perdana SumberAFP
Artikel ini telah tayang di Kompas.com <http://kompas.com/> dengan
judul "Muncul dalam Konferensi Pers, Pemimpin Hong Kong Ditanya
"Kapan Mati?"",
https://internasional.kompas.com/read/2019/08/13/17081701/muncul-dalam-konferensi-pers-pemimpin-hong-kong-ditanya-kapan-mati?page=all.
Penulis : Agni Vidya Perdana
Editor : Agni Vidya Perdana
<http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient>
不含病毒。www.avg.com
<http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient>
<#DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>
---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com