General Info Glauconite :
 Chemical Formula:  (K,Na)(Fe+++,Al,Mg)2(Si,Al)4O10(OH)2  
 Composition:  Molecular Weight = 426.93 gm  
    Potassium   5.49 %  K     6.62 % K2O  
    Sodium      0.27 %  Na    0.36 % Na2O  
    Magnesium   2.28 %  Mg    3.78 % MgO  
    Aluminum    1.90 %  Al    3.58 % Al2O3  
    Iron       19.62 %  Fe    3.37 % FeO / 24.31 % Fe2O3  
    Silicon    25.00 %  Si   53.48 % SiO2  
    Hydrogen    0.47 %  H     4.22 % H2O  
    Oxygen     44.97 %  O  
              ______        ______  
              100.00 %       99.72 % = TOTAL OXIDE  
Empirical Formula:  K0.6Na0.05Fe3+1.3Mg0.4Fe2+0.2Al0.3Si3.8O10 (OH)2  
 Environment:  Altered from detrital biotite by marine diagenesis in shallow water 
under reducing conditions; especially in sandstone.  
 Locality:  Otago Peninsula, New Zealand. Common world wide. 
 Name Origin:  From the Greek "glaucos" for the blue green color.  

Complete set see: http://webmineral.com/data/Glauconite.shtml

RDP

>
>Beres lah itu bos. Saya coba deh, namanya juga coba, boleh khan?
>
>salam
>shofi
>
>
>
>                                                                                      
>                                           
>                    Sanggam Hutabarat                                                 
>                                           
>                    <[EMAIL PROTECTED]       To:     [EMAIL PROTECTED]                
>                                
>                    d.slb.com>                        cc:                             
>                                           
>                                                      Subject:     RE: [iagi-net-l] 
> Glauconite                                  
>                    06/03/2003 03:33 PM                                               
>                                           
>                    Please respond to iagi-net                                        
>                                           
>                                                                                      
>                                           
>                                                                                      
>                                           
>
>
>
>
>Wah seru mungkin FOSI? dapat merangkum aspek2 yang sudah teman2 kemukakan
>ttg glauconite:
>- origin
>- composition and its variance
>- how to identify (visually, in labs, in logs)
>- effects and relevances of glauconite in formation evaluation,
>depositional environments/sequence strat., reservoir quality
>
>.....bagaimana Mas Shofi dan Pak Syaiful...??
>
>salam
>sanggam
>----
>
>At 11:49 AM 6/3/2003 +0700, you wrote:
>>Bisa detrital, bisa juga authigenic, yang terakhir terbentuknya selama
>>proses diagenesa/segera setelah pengendapan.
>>
>>Glauconite seperti juga illite mengandung potassium (K), sedangkan
>chlorite
>>tidak mengandung K, dengan Log Gamma-Ray bisa dikenali, disamping
>diskripsi
>>wellsite dan thin section. Clean (clay/shale-free) sandstone bisa
>>menunjukkan respon radioaktif tinggi dengan Gamma-Ray, karena hadirnya
>>glauconite (lainnya bisa juga karena hadirnya muscovite mica, K-feldspar
>>dan illite).
>>
>>Rgds, Nengah
>>
>>
>>At 04:00 AM 6/3/03 +0000, you wrote:
>> >Kalau Glauconite "mengisi"cangkang fosil, tentunya ada kondisi khusus
>> dimana
>> >hanya terjadi dalam dilaut (?), apakah segera setelah terendapkan ?,
>> >sehingga bentuk membundar (rounded) bukan berarti "loong transported",
>kan ?
>> >
>> >Adanya mineral yg "mirip"dengan glauconite ini apakah menyebabkan ke
>> >khasannya hanya bisa dilakukan dengan thin section? seperti Sofi juga
>> >menuliskan kesulitannya mendiskripsi di wellsite.
>> >Alterasi biotit juga memungkinkan pembentukan glauconite  ... apakah
>juga
>> >terjadi di laut juga ?
>> >Jadi baik alterasi (?pelapukan) maupun primer (authigenic) keduanya
>> >menunjukkan "marine environment effect" (lingkungan laut) ?
>> >
>> >Statement Pak Ukad menarik juga seandainya sering dijumpai berasosiasi
>> >dengan condensed section (MFS), bagaimana bisa terjadi ? Ini yg
>mendasari
>> >pertanyaanku awal tadi. Ketika seseorang meminta untuk melihat lithology
>> log
>> >sebuah sumur melihat ada tidaknya glauconite, katanya utk menambah data
>> >dalam sequence stratigraphy aspect (? ini aku yg masih belum yakin
>> >kehandalan glauconite).
>> >
>> >Yg menarik lainnya .... Apakah "selalu"(99,999%) di laut ? Kenapa ngga
>bisa
>> >di darat ?
>> >pengujian 'scientific discovery' kadang dengan metode "falsifikasi" juga
>> >looh :)
>> >sesuatu dianggap benar sampai ada yg membuktikan salah ... :)
>> >
>> >RDP
>> >>From: I Nengah Sadiarta <[EMAIL PROTECTED]>
>> >>Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]>
>> >>To: <[EMAIL PROTECTED]>
>> >>Subject: RE: [iagi-net-l] Glauconite
>> >>Date: Tue, 03 Jun 2003 09:40:40 +0700
>> >>
>> >>Saya juga menduga Glauconite terbentuk di lingkungan laut. Dari
>pengamatan
>> >>saya di thin section, glauconite (iron-illite) paling sering
>berasosiasi
>> >>dengan planktonic foraminifera (atau mungkin kebetulan?) terbentuk
>sebagai
>> >>pelletal grain atau sebagai material pengisi di dalam cangkang
>planktonic
>> >>forams atau kadang-kadang di dalam cangkang small benthonic forams.
>Kenapa
>> >>well-rounded, dugaan saya mungkin pada awalnya glauconite terbentuk di
>> >>dalam foram chambers dari partikel-partikel mineral clay (illite) yang
>> >>masuk melalui perforate pores dan mulut cangkang. Ketika cangkang
>foramnya
>> >>larut, maka yang tertinggal adalah pelletal grain (pak Sanggam, mohon
>> >>dikoreksi/ditambahkan).
>> >>
>> >>Selain glauconite, ada juga chamosite (iron-chlorite) yang
>kenampakannya di
>> >>thin section sangat mirip dengan glauconite, tetapi chamosite biasanya
>> >>mempunyai nucleus/oolith (mungkin ini yang dimaksud Pak Shofi),
>walaupun
>> >>kadang-kadang masif. Biasanya kalau ragu-ragu antara glauconite dan
>> >>chamosite, saya memakai istilah glaucony untuk material ini.
>> >>
>> >>Regards,
>> >>Nengah
>> >>
>> >>    At 08:55 PM 6/2/03 -0500, Wirawan, Gde wrote:
>> >> >Setahu saya Glouconite adalah mineral authigenic yg biasa terbentuk
>> >> >dalam kondisi marine yaitu process hidrasi silica atau proses
>pelapukan
>> >> >biotite atau proses metamorphism submarine area....wiss uakeh tenann,
>> >> >Gimana Pak Nengah...betul nggak??
>> >> >
>> >> >gde
>> >> >
>> >> >-----Original Message-----
>> >> >From: Ukat Sukanta at CPI [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> >> >
>> >> >99.9999% Literatur mengatakan Gl menunjukan lingkungan LAUT. Sisanya
>> >>
>>
>> >> >mukin di darat?? Yang ke Dua, orang tidak banyak memakai acuan ini.
>> >> >
>> >> >GL bisa dijadikan kunci endapan Laut, dari mulai dangkal sampai
>dalam.
>> >> >Bisa terjadi dipercampuran Fresh water dengan sea water (Mas Thoha
>> >> >bilang intertidal--Yah benar). Bisa juga di Laut yang dalam sekali,
>di
>> >> >Basin Floor sebagai faecal pelet.
>> >> >
>> >> >Bisa berasosiasi dengan Condensed Section (MFS)-Lapisan tipis,
>berbutis
>> >> >halus, diendapkan sangat lambat, bisa <1cm/bisa liebih dari 1000th.
>> >> >
>> >> >Sementara sekian,
>> >> >US
>> >> >
>> >> >-----Original Message-----
>> >> >From: Shofiyuddin Thoha [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> >> >
>> >> >Kang Vicky,
>> >> >Setahu saya sih, glauconite itu warnanya hijau tua dan terkadang
>> >> >mendekati warna kehitaman serta  cenderung berbentuk grain dengan
>> >> >tingkat well rounded. Bentuk yang well rounded ini mungkin
>mencerminkan
>> >> >cara terbentuknya yang secara kimiawi dia melapisi (mencoating) inti
>> >> >dari grain yang lain yang bertindak sebagai core nya (koreksi kalau
>saya
>> >> >salah). Sayangnya saya belum pernah meng "crush" glauconite ini untuk
>> >> >tahu apa itu core grainnya, mungkin kang Vicky bisa minta sama
>bantuan
>> >> >wellsite geologistnya untuk melakukan pekerjaan ini. Kalau bentuknya
>> >> >tidak bulat, saya sering bilang itu klorit, yang biasanya berasosiasi
>> >> >dengan clayey matrix. Untuk menentukan indikasi lingkungan
>pengendapan,
>> >> >barangkali lebih baik digabungkan dengan hal lain, misal adanya limy
>> >> >matrix atau non limy matrix. Gabungan limy matrix sandstone dengan
>> >> >glauconite barangkali menjadi strong indication untuk lingkungan open
>> >> >marine (shelf ?). Saya pernah menemukan glauconite yang tidak
>> >> >berasosiasi dengan limy matrix dan di core berasosiasi dengan clay
>drape
>> >> >(?) yang mengindikasikan lingkungan intertidal. Shelley (kalau tidak
>> >> >salah judul bukunya subsurface facies) pernah membuat semacam flow
>chart
>> >> >untuk menentukan lingkungan pengendapan berdasarkan dua komponen
>utama
>> >> >batuan, yaitu kandungan glauconite (yang cenderung ke laut) dan
>> >> >carboneous material (cenderung darat) Yang lain mungkin bisa
>> >> >menambahkan.
>> >> >
>> >> >Salam
>> >> >Shofi
>> >> >
>> >> >                    "Rovicky Dwi
>> >> >
>> >> >Adakah yang tahu soal glauconite?
>> >> >Wellsite geologist banyak mendiskripsi dalam lithology-lognya
>(gimana,
>> >> >Sofi ?), bagaimana ciri-ciri fisik dalam cuttings ataupun sayatan
>> >> >ataupun singkapan.
>> >> >
>> >> >Bagaimana cara terbentuknya ? Beberapa teman dulu cerita kalau
>> >> >glauconite dapat menunjukkan lingkungan laut dalam (?seberapa dalam),
>> >> >karena terbentuk di laut dalam. Sehingga adanya mineral glauconite
>> >> >menunjukkan (salah satu) parameter lingkungan pengendapan. Btw, saya
>> >> >dulu pernah menemukan glauconite di Formasi Sihapas bagian atas yg
>> >> >diyakini lingkungan shelf/paparan.
>> >> >
>> >> >Namun ada yg berpendapat bahwa glauconite dapat terjadi karena proses
>> >> >lain (mineralisasi/alterasi dari mineral lain). Glauconite
>> >> >primer/secunder (?). Adakah cara untuk membedakannya ? Atau ada
>kondisi
>> >> >khusus sehingga mineral glauconite dapat dipakai sebagai indikasi
>> >> >lingkungan pengendapan ?
>>
>> >> >
>> >> >Trims all
>> >> >RDP
>> >> >'dua-tiga tahun lalu pernah diskusi di milist ini tapi mungkin perlu
>> >> >penyegaran, lagian arsipnya ngga ada tuh :('
>>



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke