Kalau Glauconite "mengisi"cangkang fosil, tentunya ada kondisi khusus dimana hanya terjadi dalam dilaut (?), apakah segera setelah terendapkan ?, sehingga bentuk membundar (rounded) bukan berarti "loong transported", kan ?

Adanya mineral yg "mirip"dengan glauconite ini apakah menyebabkan ke khasannya hanya bisa dilakukan dengan thin section? seperti Sofi juga menuliskan kesulitannya mendiskripsi di wellsite.
Alterasi biotit juga memungkinkan pembentukan glauconite ... apakah juga terjadi di laut juga ?
Jadi baik alterasi (?pelapukan) maupun primer (authigenic) keduanya menunjukkan "marine environment effect" (lingkungan laut) ?


Statement Pak Ukad menarik juga seandainya sering dijumpai berasosiasi dengan condensed section (MFS), bagaimana bisa terjadi ? Ini yg mendasari pertanyaanku awal tadi. Ketika seseorang meminta untuk melihat lithology log sebuah sumur melihat ada tidaknya glauconite, katanya utk menambah data dalam sequence stratigraphy aspect (? ini aku yg masih belum yakin kehandalan glauconite).

Yg menarik lainnya .... Apakah "selalu"(99,999%) di laut ? Kenapa ngga bisa di darat ?
pengujian 'scientific discovery' kadang dengan metode "falsifikasi" juga looh :)
sesuatu dianggap benar sampai ada yg membuktikan salah ... :)


RDP
From: I Nengah Sadiarta <[EMAIL PROTECTED]>
Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: RE: [iagi-net-l] Glauconite
Date: Tue, 03 Jun 2003 09:40:40 +0700

Saya juga menduga Glauconite terbentuk di lingkungan laut. Dari pengamatan
saya di thin section, glauconite (iron-illite) paling sering berasosiasi
dengan planktonic foraminifera (atau mungkin kebetulan?) terbentuk sebagai
pelletal grain atau sebagai material pengisi di dalam cangkang planktonic
forams atau kadang-kadang di dalam cangkang small benthonic forams. Kenapa
well-rounded, dugaan saya mungkin pada awalnya glauconite terbentuk di
dalam foram chambers dari partikel-partikel mineral clay (illite) yang
masuk melalui perforate pores dan mulut cangkang. Ketika cangkang foramnya
larut, maka yang tertinggal adalah pelletal grain (pak Sanggam, mohon
dikoreksi/ditambahkan).

Selain glauconite, ada juga chamosite (iron-chlorite) yang kenampakannya di
thin section sangat mirip dengan glauconite, tetapi chamosite biasanya
mempunyai nucleus/oolith (mungkin ini yang dimaksud Pak Shofi), walaupun
kadang-kadang masif. Biasanya kalau ragu-ragu antara glauconite dan
chamosite, saya memakai istilah glaucony untuk material ini.

Regards,
Nengah

   At 08:55 PM 6/2/03 -0500, Wirawan, Gde wrote:
>Setahu saya Glouconite adalah mineral authigenic yg biasa terbentuk
>dalam kondisi marine yaitu process hidrasi silica atau proses pelapukan
>biotite atau proses metamorphism submarine area....wiss uakeh tenann,
>Gimana Pak Nengah...betul nggak??
>
>gde
>
>-----Original Message-----
>From: Ukat Sukanta at CPI [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
>99.9999% Literatur mengatakan Gl menunjukan lingkungan LAUT. Sisanya

>mukin di darat?? Yang ke Dua, orang tidak banyak memakai acuan ini.
>
>GL bisa dijadikan kunci endapan Laut, dari mulai dangkal sampai dalam.
>Bisa terjadi dipercampuran Fresh water dengan sea water (Mas Thoha
>bilang intertidal--Yah benar). Bisa juga di Laut yang dalam sekali, di
>Basin Floor sebagai faecal pelet.
>
>Bisa berasosiasi dengan Condensed Section (MFS)-Lapisan tipis, berbutis
>halus, diendapkan sangat lambat, bisa <1cm/bisa liebih dari 1000th.
>
>Sementara sekian,
>US
>
>-----Original Message-----
>From: Shofiyuddin Thoha [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
>Kang Vicky,
>Setahu saya sih, glauconite itu warnanya hijau tua dan terkadang
>mendekati warna kehitaman serta  cenderung berbentuk grain dengan
>tingkat well rounded. Bentuk yang well rounded ini mungkin mencerminkan
>cara terbentuknya yang secara kimiawi dia melapisi (mencoating) inti
>dari grain yang lain yang bertindak sebagai core nya (koreksi kalau saya
>salah). Sayangnya saya belum pernah meng "crush" glauconite ini untuk
>tahu apa itu core grainnya, mungkin kang Vicky bisa minta sama bantuan
>wellsite geologistnya untuk melakukan pekerjaan ini. Kalau bentuknya
>tidak bulat, saya sering bilang itu klorit, yang biasanya berasosiasi
>dengan clayey matrix. Untuk menentukan indikasi lingkungan pengendapan,
>barangkali lebih baik digabungkan dengan hal lain, misal adanya limy
>matrix atau non limy matrix. Gabungan limy matrix sandstone dengan
>glauconite barangkali menjadi strong indication untuk lingkungan open
>marine (shelf ?). Saya pernah menemukan glauconite yang tidak
>berasosiasi dengan limy matrix dan di core berasosiasi dengan clay drape
>(?) yang mengindikasikan lingkungan intertidal. Shelley (kalau tidak
>salah judul bukunya subsurface facies) pernah membuat semacam flow chart
>untuk menentukan lingkungan pengendapan berdasarkan dua komponen utama
>batuan, yaitu kandungan glauconite (yang cenderung ke laut) dan
>carboneous material (cenderung darat) Yang lain mungkin bisa
>menambahkan.
>
>Salam
>Shofi
>
>                    "Rovicky Dwi
>
>Adakah yang tahu soal glauconite?
>Wellsite geologist banyak mendiskripsi dalam lithology-lognya (gimana,
>Sofi ?), bagaimana ciri-ciri fisik dalam cuttings ataupun sayatan
>ataupun singkapan.
>
>Bagaimana cara terbentuknya ? Beberapa teman dulu cerita kalau
>glauconite dapat menunjukkan lingkungan laut dalam (?seberapa dalam),
>karena terbentuk di laut dalam. Sehingga adanya mineral glauconite
>menunjukkan (salah satu) parameter lingkungan pengendapan. Btw, saya
>dulu pernah menemukan glauconite di Formasi Sihapas bagian atas yg
>diyakini lingkungan shelf/paparan.
>
>Namun ada yg berpendapat bahwa glauconite dapat terjadi karena proses
>lain (mineralisasi/alterasi dari mineral lain). Glauconite
>primer/secunder (?). Adakah cara untuk membedakannya ? Atau ada kondisi
>khusus sehingga mineral glauconite dapat dipakai sebagai indikasi
>lingkungan pengendapan ?
>
>Trims all
>RDP
>'dua-tiga tahun lalu pernah diskusi di milist ini tapi mungkin perlu
>penyegaran, lagian arsipnya ngga ada tuh :('

_________________________________________________________________
Help STOP SPAM with the new MSN 8 and get 2 months FREE* http://join.msn.com/?page=features/junkmail



--------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------



Kirim email ke