Sekitar thn 80an-90an kan ada IWPL yang kemudian sebagian dananya dipakai untuk kursus gratis dan sempat dikelola oleh IAGI. Kalau kursus sejenis ini masih ada, tentu akan sangat bermanfaat untuk peningkatan GGE di Indonesia, karena ada kecenderungan oil company tidak mau spend uang lebih untuk kursus pegawainya, lebih enak memakai yang sudah pengalaman dan tidak perlu kursus lagi.............
On 7/3/07, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Vick dan rekan rekan Sebenarnya , tenaga GGRE yang sangat diperukan itu spesifikasinya apa sich ? And , kalau memang sudah jelas dan nyata spesifkasi yang dibutuhkan , apakah tidak ada cara untuk mempercepat peningkatan kemampuan GGRE kita keaarah itu ? Vicky mengatakan bahwa kekurangan GGRE untuk kemampuan tertentu tidak hanya dialami oleh Inonesia , tetapi juga terjadi diseluruh dunia, jadi Indonesia harus dapat menyelesaikan persoalan kekurangan ini secara mandiri. Apakah sudah terpikirkan untuk melakukan suatu program cepat dengan membuat kursus /workshop dsb yang mungkin dapat dilakukan dengan inisiasi dari BP Migas Pertanyaan - nya : 1. Apakah BP Migas menyadari realita ini ? Ya mestinya ngerti ya . 2. Apakah stake holder migas mau melakukan sesuatu untuk menyelesaikan persoalan ini ? Bagaimana dengan IAGI , ATMI , ETTI (kan think thank bang ADB ?) Saya fikir sich ini domain-nya para profesional , pemerintah hanyalah akan menjadi fasilitator. Jadi menurut saya , tidak relevan kita membicarakan gaji expatriate atau bang Vicky yang lebih betah di KL (karena US$ - nya lebih besar /fact of life, saya sih senang karena profesional Indonesia dihargai!!!). Yang sekarang harus dilakukan adalah mengejar jumlah GGRE dengan tingkat kemampuan itu agar dapat mencapai jumlah yang dibutuhkan , bagaimana caranya ? . si -Abah __________________________________________________________________________ Pak Yanto maksud saya "jumlah kebutuhannya" tidak memenuhi kebutuhan yang > ada saat ini. Kebutuhan GGRE untuk perminyakan itu sangat banyak. kalau > melihat grafik yang aku punya dulu kira-kira 2-4 G&G untuk memproduksi > 1000 > BOPD (average 3). Nah kalau orangnya ga ada kan terpaksa cari yang lain. > Dan > parahnya banyak yang berpindah-pindah, tentunya ada masa paling tidak 6 > bulan penyesuaian diri yang sangat mungkin mengurangi performance. > > Sakjane tidak hanya Jakarta yang kekurangan orang. Seluruh dunia juga > kekurangan orang. > AAPG (2005) mengisyaratkan kemungkinan saat ini kurang 20% (utk tahun > ini). > > Moga2 menjelaskan > > Salam > RDP > > On 7/2/07, yanto salim <[EMAIL PROTECTED]> wrote: >> >> Saya sedih membaca bahwa tidak ada orang Indonesia yang kompeten lagi di >> Jakarta. Semuanya sudah lari ke L.N. apa benar statement dari Sdr. >> Rovicky, bahwa *"Bukan brarti org Indonesia ga ada >> yg bisa, tapi. Ga ada org indonesia di jakarta"* Mohon pencerahan bagi >> yang tahu bahwa sudah tidak ada lagi professional Nasional yang mampu di >> Jakarta. >> >> Salam >> >> Yanto Salim. >> >> ----- Pesan Asli ---- >> Dari: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> >> Kepada: iagi-net@iagi.or.id >> Terkirim: Senin, 2 Juli, 2007 7:37:53 >> Topik: Re: [iagi-net-l] Re: PENGHASILAN EKSPATRIAT TERLALU TINGGI, >> Pemerintah Atur Gaji Sektor ESDM >> >> Hueran, >> Yang diurusin koq cara menurunkan gaji ekspat supaya mendekati gaji >> peg-nas, bukannya supaya gaji peg-nas dinaikkan biar setara >> expat.....Baik >> expat LN di Indonesia maupun expat Indonesia di LN. >> >> O' >> >> *Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>* wrote: >> >> Kompetensi yang sulit dicari di indonesia saya ada beberapa. Tapi >> inget yang dimaksud disini bukan brarti ga ada org Indonesia yang >> kompeten mengerjakan. Tetapi hanya orangnya ga ada. >> Saat ini kebutuhan 3D modeller cukup banyak begitu juga >> petrophysicist, ini contoh dua saja. Bukan brarti org Indonesia ga ada >> yg bisa, tapi. Ga ada org indonesia di jakarta. Lah kalo malah mau >> nurunin gaji expat skalipun! ya itulah konsekuensinya ahli >> indonesiannya ya mending ke LN. >> >> Yg perlu disadari bahwa hampir semua perusahaan memperlakukan pegawe >> yg kerja di luar negaranya mendapat cost of living allowance, ini >> sudah wajar juga dan berlaku juga buat org indonesia yg kerja di ln. >> Bahkan pegawe pertaminapun juga begitu. Jadi wajar kalo org asing >> menjadi expat di indonesia juga sama. Sayangnya org indonesia yg ke >> LN dianggap bagian training yg akhirnya cost recovered. Ini yg harus >> diperhatikan dalam pengawasan cost di BPMigas. >> >> ------------------------------ >> Need a vacation? Get great deals to amazing places >> <http://us.rd.yahoo.com/evt=48256/*http://travel.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTFhN2hucjlpBF9TAzk3NDA3NTg5BHBvcwM1BHNlYwNncm91cHMEc2xrA2VtYWlsLW5jbQ-->on >> Yahoo! Travel. >> >> >> >> ------------------------------ >> Kunjungi halaman depan Yahoo! >> Indonesia<http://sg.rd.yahoo.com/mail/id/footer/def/*http://id.yahoo.com/>yang >> baru! >> > > > > -- > http://rovicky.wordpress.com/ >
---------------------------------------------------------------------------- Hot News!!! CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to [EMAIL PROTECTED] Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, Bali Convention Center, 13-16 November 2007 ---------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi ---------------------------------------------------------------------