Ndang 

    Kalau tidak salah dalam buku yang sangat terkenal the
Geology of Indonesia  ,van Bemmelen 1949, ada hubungan yang sangat
erat antara kandungan SiO2 dengan saat Krkatau meletus.
Nah , kalau
melihat kandungan SiO2 Krakatau sekarang , apakah sudah ada perkiraan kapn
Krakatau akan  meletus "besar" 2 an ?.
Hanya ingin
tahu saja.

Si Abah
>
> 3. Lava
basalto-andesitik pada dasarnya berkomposisi lebih basa
>
dibandingkan andesit-basaltik yang intermediat atau riolitik yang asam.
> Semakin basa lava semakin mudah dibangkitkan oleh suatu aktivitas.
Magma
> Merapi meskipun dikatakan basalto-andesitik, berbeda
dalam komposisi
> SiO2-nya dibandingkan dengan Merapi, relatif
lebih asam; semakin banyak
> SiO2 semakin kental dan kecenderungan
membentuk sumbat lava semakin besar.
> Goncangan gempa adalah
energi yang akan mengaktivitas fluida, fluida apa
> pun itu yang
ada di bawah permukaan; bisa migas, air, maupun magma. Saat
>
"dikocok" begini, lava basal akan lebih merespon dibandingkan
lava asam;
> maka meskipun Semeru terletak lebih jauh dari
episentrum gempa Yogya,
> peningkatan aktivitasnya bersamaan
dengan Merapi yang lokasinya lebih
> dekat. Jadi, respon Semeru
cepat; respon Merapi relatif lebih lambat
> karena komposisi kedua
gunungapi ini relatif berbeda dan tambahan pula di
> puncak Merapi
terdapat beberapa sumbat
>  lava lama.
>  
>_
Nganyerikeun hate batur hirupna mo bisa campur,
ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada ngupama , Elmu tungtut dunya siar
Ibadah kudu lakonan.

Kirim email ke