Energy sekarang memang harus sudah memikirkan dan mempersiapkan concept 
diversity energy resources spt unconventional, biogas,  coal gasification, 
geothermal dll. Jadi ndak usah panik bersama tetap semangat giatkan eksplorasi 
dengan open mind utk new out of the box concept sementara yang lain kembangkan 
kemungkinan sumber energi alternatif. 

Ben Sapiie
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: stratigrafi_ma...@yahoo.com
Date: Fri, 16 Mar 2012 03:27:19 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l]  Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl
Pak sugeng, 

Komentar pribadi saya :

Jangan panik pak, 4 BBO itu kalo gak salah adalah cadangan terbukti saja 
(proven reserves).

Cadangan probable dan possiblenya masih perlu "dimainkan" supaya jadi proven.

ngurusin penghematan bin efisiensi disana-sini memang perlu, tapi yang paling 
penting bagaimana kita harus  
nyari usaha dan metode untuk proving up reserves itu, belum lagi yang resources 
dan masih jadi prospek/lead dan belum di bor....


Salam

JAP
(are you ready for this ??? Jeb ajeb ajeb) 
 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id>
Date: Fri, 16 Mar 2012 10:05:17 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net-l]  Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl

Dari diskusi di sebuah perguruan tinggi yang dihadiri pejabat ternyata cadangan 
minyak kita hanya 4 milyar bbls, sementara negara Arab: 265 milyar bbls, Libya: 
46 milyar bbls.
Sementara itu produksi harian kita sudah turun, dan kemampuan kilang domestik 
hanya 700.000 bopd sedangkan konsumsi bahan bakar minyak (bbm) nasional 1,2 
juta bbl/hari sehingga sisa kebutuhan bbm masih harus diimpor.

Apakah kondisi ini sudah gawat? Saya rasa ya. Apakah kita bisa melakukan 
penghematan, mulai dari biaya eksplorasi, produksi, pengolahan, pengangkutan 
dll? Tentunya bisa, dan saya yakin para pejabat kita sebenarnya juga sudah tahu 
mana-2 yang bisa dihemat.
Kalau saya boleh usul, mungkin dari yang kecil-2 saja, misalnya biaya kursus 
bahasa Indonesia untuk para expat (kalu masih ada) tidak boleh di-cost 
recovery, pegawai yang bertugas ke luar negeri harus naik Garuda (bukan naik 
airline asing yang sangat mahal), rapat-2, seminar-2 dll di hotel-2 berbintang 
(tentu mahal) di luar kota atau luar Jawa juga perlu dikurangi. Tentu masih 
banyak hal-2 lain yang bisa dihemat.
Dan, tentu saja seperti saya dan teman-2 wsg yang selesai bertugas di wellsite 
tidak perlu menginap di hotel berbintang di Jambi, misalnya, dengan alasan 
tidak dapat mengejar pesawat (mengada-ada), dan kalau ingin menginap harus 
bayar sendiri.

Salam,
sugeng



“Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email.

====================================================================================================================================================================================
DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is 
intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain 
confidential information. You are hereby notified that the taking of any action 
in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, 
printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than 
the intended recipient(s) is strictly prohibited. 
If you have received this Message in error, you should delete this Message 
immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and 
other information in this Message that do not relate to the official business 
of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of Companies 
shall be understood as neither given nor endorsed by 
PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies within 
the Group.
==============================================================================================================================================================

Kirim email ke