Pak APW, Sebetulnya cara ini sudah dilakukan pada Seismic Speculative Survey, kalau gak salah, salah satunya oleh PGS.
Untuk menentukan di mana “Startigraphic hole” di bor, mestinya harus dilakukan evaluasi yg kmprehensif oleh suatu grup yang terdiri dari wakil-wakil Industri diwakili asosiasi seperti IPA/IAGI/HAGI dan expert dari Universitas kemudian dilakukan Ranking. Saya membayangkan bahwa prioritas pertama adalah area yang dari survey magnetic, gravity menunjukkan tanda-tanda anomali terdapatnya cekungan basin/graben, tapi tertutup oleh volkanik sehingga akuisisi seismik sulit diperoleh data yang interpretable. Nah kalau strat hole bisa memberikan data source rock dibawah daerah volkanik... kan ada dagangan baru lagi.. Prioritas kedua, adalah cekungan-cekungan yang sedimennya sangat tebal terutama di IBT dimana kemungkinan dasar basinnya adalah oceanic atau accretion prism. Dari Seismik banyak dijumpai “graben like features”, struktur juga ada.. Yang Missing adalah source dan maturity. Strat hole ini bisa memperbaiki “convident level” dari model petroleum sistem shg geologic risknya pada range yg bisa ditolerir oleh Si Investor.. Atau malahan bisa condemn basin yg memang tidak punya potensial, sehingga effort explorasi bisa di fokuskan di high graded basin saja.. Mengenai US $ perlu study lebih mendalam, karena masih dalam tingkat obrolan warung kopi. Salam RUS 1061 From: apwidodo.1...@gmail.com [mailto:apwidodo.1...@gmail.com] Sent: 19 Maret 2012 8:48 To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: Bls: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Pak Rus, ini menarik ide nya, Andaikan : Anggarannya ada. Kira2 technically di frointer basin yg mana dulu? (Ada dua puluh basin frointer ya pak?!) Kira2 berapa juta USD? Kalau kita belajar dari pengusaha property! Rumahnya belum ada/ belum jadi udah pada rebutan.!!! Bayar DP lagi!. Semua karena proposalnya bagus kali ya?! Mungkin ini PR IAGI Netter, supaya Proposal STRATIGRAPHIC HOLE BOR harus di buat semenarik mungkin .... Terus dicarikan dananya!!? Dari siapa saja ♈ªʼnĝ mau. Pemerintah oke, ...swasta oke, ...?! Mhn maaf agar ngelantur...tapi mungkin bisa?!! Salam. Agung Powered by Telkomsel BlackBerry® _____ From: "Ruskamto" <rsoeri...@yahoo.com> Date: Mon, 19 Mar 2012 01:31:33 +0000 To: <iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: Bls: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Saya ikut mendukung kalau sponsor negara membor Stratigraphic Hole di Frontier Basin. Ini kalau kepengin dagangan laris, kegiatan explorasi naik lagi.. RUS 1061 _____ From: rakhmadi avianto <rakhmadi.avia...@gmail.com> Date: Mon, 19 Mar 2012 07:57:02 +0700 To: <iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: Bls: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Lha 50jt USD ini buat Explorasi is nothing loh, lek buat beli duku memang dapat banyak Contoh 1 well di deep ocean sekitar USD2.0jt/day, kalo ngebor 2 blan aja sudah 120jt usd Kalo ngebor onshore, Sumatra kedalaman 3000m cost nya sekitar USD20jt-25jt / sumur, lha semua ongkos ini belum dihitung kalau terjadi stuck pipe Rig rusak dsb, shg secara praktis 50jt USD itu buat Exploarsi adalah sangat kecil. Lha mosok segede Sumatra sumur explorasi 2 duitnya udah habis Ya tapi inisyatif itu memang berguna, misal negara melakukan seismic spec survey dsb Selamat pagi Avi 0666 2012/3/18 Ismail <lia...@indo.net.id> Tetep saja UUD , ada banyak SDM yg mumpuni tapi kalau tdk ada yg mau invest ya gak jalan , harusnya ada regulasi misale 15% dari penghasilan migas untuk dikembalikan untuk melakukan kegiatan ekplorasi kembali , lumayan ada 45 T atau 50 juta USD pertahun Daripada dibakar dijalan sbg penambah subsidi, Karepe mbilung . . . . . Ism Sent by Liamsi's Mobile Phone _____ From: Surarso Hardjono <surarso_hardj...@yahoo.com> Date: Sun, 18 Mar 2012 20:44:24 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Bls: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Betul. kita harus optimis. Dimana ada kemauan pasti ada jalan. Srs 710 Dari: Bandono Salim <bandon...@gmail.com> Kepada: Iagi <iagi-net@iagi.or.id> Dikirim: Minggu, 18 Maret 2012 19:20 Judul: Re: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Mnrt aku ndak usah banding2in nnti sakit hati sendiri. Kita garap yang kita punya sebaik-baiknya mnrt kemampuan sendiri. Sdh banyak tukang ir, ahli DR, dan gurubesar geo dn minyak mosok ndak bisa selesaikan? Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: Surarso Hardjono <surarso_hardj...@yahoo.com> Date: Sun, 18 Mar 2012 20:14:09 +0800 (SGT) To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Bls: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Saya sependapat dengan pak Yanto. Penghematan bukan berarti Geologist yang sedang tugas luar kota harus menginap di Hotel yang murah. Biasanya hotel murah sekuritinya kurang Juga naik pesawat perlu kenyamanan dan ketepatan waktu. Tantangan G & G adalah menemukan cadangan baru. Misalnya perangkap stratigrafis , fracture basement atau cari play play baru. Pembandingnya jangan negara negara Arab, disana memang gudangnya minyak didunia. Cukup negara negara sekitar Kita. Srs 710. Dari: "yanto...@yahoo.co.id" <yanto...@yahoo.co.id> Kepada: iagi-net@iagi.or.id Dikirim: Sabtu, 17 Maret 2012 14:00 Judul: Re: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl He he kok sampai seminar/kursus dibatasi, kasihan kita makin ketinggalan, kasihan generasi muda tidak maju. Apa iya Garuda lebih murah ?. Apa iya penghematan yang disebutkan membuat kemajuan dan mengurangi kegawatan kurangnya cadangan? Apa iya sedemikian hebohdan mahalnya kursus bahasa Indonesia (bernilai sangat besar) sehingga bisa menjadi penghematan? Apa iya biaya pengolahan (PerTamina), pengngkutan, eksplorasi sedmikian in-efficient shg bisa dihemat? YS. Powered by Telkomsel BlackBerry® From: "Sugeng Hartono" <sugeng.hart...@petrochina.co.id> Date: Fri, 16 Mar 2012 10:05:17 +0700 To: <iagi-net@iagi.or.id> ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: [iagi-net-l] Apakah ini gawat?: Cadangan minyak kita 4 milyar bbl Dari diskusi di sebuah perguruan tinggi yang dihadiri pejabat ternyata cadangan minyak kita hanya 4 milyar bbls, sementara negara Arab: 265 milyar bbls, Libya: 46 milyar bbls. Sementara itu produksi harian kita sudah turun, dan kemampuan kilang domestik hanya 700.000 bopd sedangkan konsumsi bahan bakar minyak (bbm) nasional 1,2 juta bbl/hari sehingga sisa kebutuhan bbm masih harus diimpor. Apakah kondisi ini sudah gawat? Saya rasa ya. Apakah kita bisa melakukan penghematan, mulai dari biaya eksplorasi, produksi, pengolahan, pengangkutan dll? Tentunya bisa, dan saya yakin para pejabat kita sebenarnya juga sudah tahu mana-2 yang bisa dihemat. Kalau saya boleh usul, mungkin dari yang kecil-2 saja, misalnya biaya kursus bahasa Indonesia untuk para expat (kalu masih ada) tidak boleh di-cost recovery, pegawai yang bertugas ke luar negeri harus naik Garuda (bukan naik airline asing yang sangat mahal), rapat-2, seminar-2 dll di hotel-2 berbintang (tentu mahal) di luar kota atau luar Jawa juga perlu dikurangi. Tentu masih banyak hal-2 lain yang bisa dihemat. Dan, tentu saja seperti saya dan teman-2 wsg yang selesai bertugas di wellsite tidak perlu menginap di hotel berbintang di Jambi, misalnya, dengan alasan tidak dapat mengejar pesawat (mengada-ada), dan kalau ingin menginap harus bayar sendiri. Salam, sugeng “Save a Tree” – Please consider the environment before printing this email. ==================================================================================================================================================================================== DISCLAIMER : This e-mail and any files transmitted with it ("Message") is intended only for the use of the recipient(s) named above and may contain confidential information. You are hereby notified that the taking of any action in reliance upon, or any review, retransmission, dissemination, distribution, printing or copying of this Message or any part thereof by anyone other than the intended recipient(s) is strictly prohibited. If you have received this Message in error, you should delete this Message immediately and advise the sender by return e-mail. Opinions, conclusions and other information in this Message that do not relate to the official business of PetroChina International Companies In Indonesia or its Group of Companies shall be understood as neither given nor endorsed by PetroChina International Companies In Indonesia or any of the companies within the Group. ==============================================================================================================================================================