Apa saja kerja pelayan publik kita ya? Padahal anggaran negara tiap tahun bertambah terus, tapi 'woro wiri seminar seluruh dunia' tanpa kejelasan hasil konkret. Kagak 'jejek' kakinya di dalam negeri dan tahu mana yang harus menjadi prioritas rakyat, ya bagaimana mau kita percaya mereka jadi pemimpin negeri ini. Kagak pernah nonton infotainment 'kali mereka ya? Hehehe
Inilah orang yang paling bertanggungjawab atas proses paten dan HaKI milik orang Indonesia: Dr. Ir. Andy Noorsaman Sommeng, D.E.A Dirjen HaKI Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia Kantor: Jl Daan Mogot km 24 Tangerang 15119 Telp. 557966587, 552 5388 www.dgip.go.id [EMAIL PROTECTED] Hasimah MOD: Hasimah, kalau dilihat namanya yang bermarga Sommeng, mustinya Andi? Bangsawan asal Sulsel? Orangnya Jusuf Kalla-kah? --- In mediacare@yahoogroups.com, "mediacare" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saya baru dengar kabar dari seorang teman di Kuala Lumpur, Malaysia. Di sana para pembuat tempe, tahu, dan juga batik kebanyakan pendatang dari Indonesia, tepatnya dari Pekalongan. Walau berskala UKM (Usaha Kecil Menengah), namun produk mereka ramai dibeli orang Malay, termasuk komunitas Indonesia yang mukim di sana. > > Di Malaysia, tiap produk yang dikemas wajib dipatenkan. Dan untuk mendapatkan hak paten tersebut, amatlah mudah dengan birokrasi yang tak berbelit-belit. Semua online. Misal Anda mau mematenkan Tempe Merk "Java", lalu dicek di database ternyata belum ada yang mengklaim, Anda bisa langsung dapat hak paten atas merk tersebut. Tentu saja database tsb tidak bisa me-link data dari Indonesia yang birokrasinya serba tertutup dan amburadul. Mungkin juga data paten belum di-on-line-kan. > >