Sdr Benni dan para dunsanak
Ambo setuhu banget perlu ada studi Tapi ado kalanyo paralu penciuman nan tajam.
Liem Sui Liong dalam banyak hal di binisnyo hanya dengan penciuman sajo GO
Jalur KA Indarung Bukit Putus satu satu jalur ka yang dinagun selama kito
berdeka tanpa studi formal melalui FS dst Kalau lintas tu indak ado alah lamo
KA Sumbar ko mati total
Jan hanyomaliek kini kito nan alun bapitih untuk membangun ka seperti nagari
urang KA masa depan Kini sajo 250 km per jam sudah dimana mana Angku liek ndak
di TV wakil presiden kita naik ka 400 km perjam di Sanghai Viernam sajo alah
mempersiapkan yang 250 km perjam tu Indak ingin angku hiduik seperti penduduk
Singapur Kok nan alah ado tu indak ditingkatkan Kok kito indak manfaatkan momen
sekarang banyak daerah yang akan memnbangun ka di daerahnyo
Chaidir N Latief
----- Original Message ----
From: benni inayatullah <[EMAIL PROTECTED]>
To: Membangun Minangkabau Nan Bergengsi <palanta@minang.rantaunet.org>
Sent: Wednesday, February 14, 2007 11:44:25 AM
Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Surat Cinta Untuk MPKAS.
BUng Mantari sutaik..
inilah salah satu kritikan saya terhadap pemprop, pemda dan jajarannya..setiap
program yang dilakukan, yang melibatkan banyak pihak dan masyarakat selalu
dilakukan tergesa gesa tanpa riset terlebih dahulu..
apakah sudah di adakan survey tentang al:mobilitas masyarakat dari pariaman ke
padang,multi plier effect yang ditimbulkan: (pengaruhnya ke minibus (organda)
pengaruhnya ke pendapatan dephub ( tpr), tingkat kebutuhan masyarakat terhadap
kereta api dll.
banyak aspek lah pokoknya yang melibatkan pihak2 yang berkepentingan ttg
transportasi ini. saya kira belum dilakukan sehingga ketika program ini jalan
kita dihantui ketakutan ketakutan akan adanya reaksi berlawanan dari organda
maupun pihak lainnya. apa sih susahnya melakukan riset/survey ttg ini ? tidak
menghabiskan duit lebih dari 100 jt kok..dengan begitu kita sudah tahu dan siap
dengan apapun konsekuensinya..
mantari_sutan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Setuju Pak Erwin,
Hal seperti ini perlu disosialisasikan. Untuk kereta api penumpang
(terutama kelas ekonomi), hampir di seluruh negara diberikan
subsidi. Saya tidak tahu asumsi pemerintah daerah dalam menetapkan
subsidi 100 juta per bulan ini. Jika rada mirip asumsi proyek
monorel Jakarta. Saya rasa 100 juta per bulan masuk akal untuk
Kereta Api Padang-Pariaman ini. Artinya dengan biaya tiket 6000
rupiah, hanya akan butuh 17 ribuan penumpang sebulan. sekitar 600
orang per hari. 300 orang satu trip. Keukarangan ini lah yang akan
ditutupi oleh subsidi pemda. Mohon koreksi jika ada yang salah..
Sebenarnya perlu kajian mendalam dan ilmiah untuk menetapkan hal-hal
seperti ini. Mobilitas penduduk antar wilayah banyak sekali
variabelnya. Pendekatan klasik-yang sangat amat sederhana- adalah
dengan rumus gravitasi. Tingkat mobilitas berbanding lurus antara
jumlah penduduk dua kawasan, dan berbanding terbalik dengan jarak
dua kawasan tersebut. Mengaca pada teori ini, Pemilihan trayek
Padang-Pariaman sudah tepat dilakukan, mengingat jumlah penduduk
yang cukup banyak dengan jarak yang relatif dekat. Mungkin
Bapak/Ibu ahli pengembangan wilayah dan tranportasi publik bisa
menjelaskan dengan lebih komprehensif.
Wassalam,
MantariUBGBsutaN
--- In [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Wa'alaikum salam wr wb.
>
> Pertama-tama, sebagai bagian dari keluarga besar MPKAS, kita
menyambut
> ucapan selamat dan berbagai masukan terhadap program ka reguler
> padang-pariaman yang insya Allah diresmikan besok.
>
> Terkait dengan berbagai masukan yang datang, ambo ikut sato pulo
> menyampaikan pendapat:
>
> 1. Perlu disadari bahwa bisnis kereta api secara umum di Indonesia
adalah
> dalam kondisi merugi, sehingga pemerintah mengalokasikan PSO
(public service
> obligation), tahun ini mungkin antara Rp 350-450 miliar (perlu
dicek lagi).
> Sayangnya, hingga saat ini pemerintah masih berutang PSO secara
akumulatif
> Rp 1,6 triliun untuk perawatan kereta api yang sangat vital ini.
>
> 2. Bisnis kereta api yang menguntungkan sebenarnya adalah jalur
kereta
> barang, sedangkan bisnis-bisnis yang prospektif adalah yang
sifatnya
> captive market, di antaranya kereta bandara, dan juga bisnis non
angkutan
> kereta, seperti memanfaatkan aset-aset kereta api yang untungnya
berada di
> tempat-tempat strategis, misalnya memanfaatkan Stasiun Kota di
Jakarta
> untuk pusat perbelanjaan, bekerja sama dengan perusahaan
telekomunikasi
> memanfaatkan jalur kereta untuk jalur telekomunikasi yang juga
sudah
> berjalan.
>
> Oleh karena itu, rasanya agak berlebihan kalau sejak awal kita
mematok jalur
> padang-pariaman harus segera menguntungkan, atau bahkan harus
pulang pokok.
> Dalam hal ini benar yang dikatakan Pak Ketua II MPKAS, Kurnia,
bahwa yang
> kita harapkan adalah multiplier effect-nya.
>
> Terkait multiplier effect, ambo ambilkan dari Wikipedia
definisinya:
> In economics, a multiplier effect or, more completely, the
spending/income
> multiplier effect occurs when a change in spending causes a
> disproportionate change in aggregate demand. It is particularly
associated
> with Keynesian economics; some other schools of economic thought
reject or
> downplay the importance of multiplier effects particularly in the
long run.
>
> The local multiplier effect specifically refers to the effect that
spending
> has when it is circulated through a local economy. For example,
when the
> building of a sports stadium is proposed, one of the suggested
benefits is
> that it will raise income in the area by more than the amount
spent on the
> project.
>
> Dengan definisi di atas, kita berharap komunitas-komunitas yang
berada di
> jalur yang dilalui kereta api menjadi komunitas-komunitas yang
tumbuh
> perekonomiannya sebagai kompensasi dari pengeluaran untuk
menghidupkan jalur
> kereta ini.
>
> Sebagai gambaran, ambo contohkan di Jakarta, jalur yang dilalui
kereta
> merupakan jalur yang benar-benar hidup. Jalur KA Sudirman-Tanah
> Abang-Serporng misalnya, tumbuh sangat fenomenal. Institusi bisnis
> bermunculan, begitu juga perumahan-perumahan elit. Akibatnya
properti di
> kawasan ini nilainya terus meningkat. Hal ini merupakan daya tarik
luar
> biasa bagi para investor. Begitu juga dengan jalur lainnya,
misalnya ke
> arah Bogor dan Bekasi.
>
> Oleh karena itu marilah kita berdoa agar multiplier effect ini
terjadi,
> sehingga karajo ini bisa bermanfaat, amin.
>
> wassalam
> Erwin Zachri
>
> On Tuesday 13 February 2007 15:48, Tasril Moeis wrote:
> > Assalamu'alaikum Wr. Wb.
> > Sato ciek maucapkan salamaik ka MPKAS nan alah malangkah dan
berhasil
> > mayakinkan PemProv dan PJKA tantang paralu no mak itam ko di
hidupkan lagi
> > di Sumbar.
> >
> > Tapi kejelian harus paralu pulo, jan sampai sumangaik kawan2 nan
idealis
> > sangaik ko nantik di manfaat kan ....
> >
> > Perusahaan negara baiak itu PLN, Telkom dan PJKA nan untuang tu
paling di
> > daerah Jawa ko sajo. Lah sampai ka daerah apolai nan bantuak
Sumbar pasti
> > marugi dek biaya investasi dan operasional indak bisa ta tutuik
i dek
> > penghasilan. Jadi operasional di daerah labiah banyak fungsi
sosial sajo.
> > Kalau PLN jo Telkom mau ndak mau harus tataok ba operasi karano
manyangkuik
> > kebutuhan dan ketergantungan masyarakat. Tapi PJKA agak babedo,
kebutuhan
> > masyarakat akan transportasi indak baitu tagantuang ka PJKA dek
banyak
> > alternatif lain, malah waktu di antikan operasi no ampia indak
bapangaruah
> > apo2 terhadap masyarakat. Ma antikan operasi indak berarti indak
ado biaya
> > lai untuak Divre Sumbar. Biaya untuak gaji pegawai dan perawatan
aset nan
> > sangaik banyak tu tataok harus kalua. Mungkin angko 100 jt
sahari manuruik
> > Ir. Ridwan ko adolah biaya operasinal nan harus di kaluakan PJKA
untuak
> > keseluruhan kalau aktif baliak. Jadi kalau ado akses ka dalam di
palajari
> > bana bara biaya operasional PJKA sabalun aktif baliak, bara
tambahan nan di
> > paralukan pengaktifan kembali dan bara biaya operasional
tambahan setelah
> > aktif. Dan biaya tambahan ko jadi baban PJKA atau Pemda atau
mungkin bisa
> > di tutuik dari pendapatan. Kalau indak bisa ta tutuik, untuak
bara lamo
> > kiro2 harus di subsidi. Nan di khawatirkan berita di
Singgalang, PJKA ma
> > ambiak kesempatan dari ke inginan masyarakat tadi untuak
mandapek biaya
> > tambahan dari Pemda (APBD) untuak mengurangi kerugian di Sumbar.
Samantaro
> > Sumbar sendiri tamasuak daerah nan APBD nya minus. Mudah2 an hal
iko lah
> > jadi pamikiran dunsanak2 di MPKAS dan maaf kalau indak di
tampaik no.
> >
> >
> > Wassalam
> > Tan Ameh
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: Ronal Chandra
> > To: Membangun Minangkabau Nan Bergengsi
> > Cc: makItam@yahoogroups.com
> > Sent: Tuesday, February 13, 2007 12:44 PM
> > Subject: [EMAIL PROTECTED] Surat Cinta Untuk MPKAS.
> >
>
>
> Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
> -----------------------------------------------------------------
> Website: http://www.rantaunet.org
> ============================================================
> UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
> - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
> - Email dengan attachment tidak dianjurkan, sebaiknya melalui
jalur pribadi.
> - Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
> 1. Email ukuran besar dari >500KB.
> 2. Email dikirim untuk banyak penerima.
> --------------------------------------------------------------
> * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan
konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-
config
> * Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing
list di:
> http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
> http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
> dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.
> ============================================================
>
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
-----------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email dengan attachment tidak dianjurkan, sebaiknya melalui jalur pribadi.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >500KB.
2. Email dikirim untuk banyak penerima.
--------------------------------------------------------------
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-config
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.
============================================================
Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
-----------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email dengan attachment tidak dianjurkan, sebaiknya melalui jalur pribadi.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >500KB.
2. Email dikirim untuk banyak penerima.
--------------------------------------------------------------
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-config
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.
============================================================
____________________________________________________________________________________
Need Mail bonding?
Go to the Yahoo! Mail Q&A for great tips from Yahoo! Answers users.
http://answers.yahoo.com/dir/?link=list&sid=396546091
Sukseskan Pulang Basamo se Dunia, Juni 2008.
-----------------------------------------------------------------
Website: http://www.rantaunet.org
============================================================
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN:
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Email dengan attachment tidak dianjurkan, sebaiknya melalui jalur pribadi.
- Posting email, DITOLAK atau DIMODERASI oleh system, jika:
1. Email ukuran besar dari >500KB.
2. Email dikirim untuk banyak penerima.
--------------------------------------------------------------
* Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi
keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-config
* Membaca dan Posting email lewat web, bisa melalui mirror mailing list di:
http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages
http://groups.google.com/group/RantauNet?gvc=2
dengan mendaftarkan juga email anda disini dan kedua mirror diatas.
============================================================