Ass, wr, wb.

Mak Haji Sutan Lembang Alam, alah 30 serie carito "Oleh-oleh Perjalanan
Haji" nan Mamak layangkan di palanta kito ko, indak ciek juo nan ambo
lewaikkan dan sangajo ambo simpan di folder tersendiri.
Ambo sebagai pribadi batarimo kasih ka Mamak dan sakaligus ambo mintak izin
pulo apo nan Mamak tulih ko akan ambo lewa-kan pulo ka dunsanak kami nan
akan manunaikan ibadah Haji tahun ko. Apo nan Mamak tulih tu adolah
marupokan nostalgia dan memory kami saat di Tanah Suci, maklumlah ambo
kurang pandai menuangkan apo nan diraso dan dialami kedalam suatu bentuk
tulisan. Jadi tulisan Mamak ko adolah juo merupokan cerminan tuangan
pengalaman kami.
Semoga amalan Mamak menulis cerita aktual pengalaman Mamak selama di Tanah
Suci diberi imbalan yang setimpal oleh Allah SWT, baitu juo ka Uda Haji Zul
Amry, tulisan Uda Haji pun ambo buek folder tersendiri.

Wassalam,
M.St.Bangsawan ( 47 th)

----- Original Message -----
From: "Muhammad Dafiq Saib" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)"
<[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Saturday, March 27, 2004 10:50 PM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Oleh-oleh Perjalanan Haji (30) tamat


>
> Assalamu'alaikum wr.wb.,
>
> Lembang Alam
>
>
> 30. KEMBALI PULANG
>
> Dengan menggunakan dua buah bus kami menuju ke Bandara
> King Abdul Aziz dalam perjalanan menuju pulang ke
> Jakarta. Hari baru jam setengah tiga siang. Fihak
> penyelenggara ingin agar kami menyelesaikan proses
> check in dan penimbangan barang bawaan yang dimasukkan
> di bagasi secepatnya. Barangkali saja harus membayar
> karena kelebihan berat dan agar bisa diproses
> secepatnya. Itu alasannya antara lain kenapa kami
> dibawa buru-buru berangkat meninggalkan hotel.
> Padahal, di tiket pesawat tercantum jadwal
> keberangkatan itu adalah jam sepuluh malam.
>
> Di airport barang-barang yang mau dibagasikan diangkat
> dengan gerobak besar. Saya ingin memasukkan jeriken
> air zam-zam saya yang sepuluh liter  ke bagasi. Oleh
> petugas disuruh bungkus dulu dengan special plastic
> wrap yang ada di airport itu. Saya segera
> melakukannya, dan bayar delapan rial, lima rial harga
> plastiknya dan tiga rial untuk ongkos mengelem. Air
> zam-zam yang disediakan oleh penyelenggara, 5 liter
> untuk setiap jamaah sudah di bungkus plastik sejak
> terlihat oleh saya di Jeddah.  Ternyata kemudian,
> kelebihan berat barang yang jumlahnya seratus kilo
> lebih untuk enam puluh orang jamaah dibebaskan oleh
> Penerbangan Saudia.
>
> Lama kami menunggu sebelum disuruh masuk ke dalam
> ruangan tunggu sebelum pemeriksaan imigrasi. Sementara
> duduk-duduk itu si Bungsu memotokan setiap anggota
> rombongan dengan kameranya. Kami bersantai-santai
> sambil ngobrol-ngobrol menunggu waktu. Airport ini
> ramai dengan jamaah antara bangsa yang hilir mudik.
> Jam empat kami masuk ke ruang tunggu. Setelah kami
> itu, masuk pula jamaah dari kafilah lain yang
> kelihatannya akan satu pesawat dengan kami.  Sebelum
> jam lima kami disuruh membuat barisan antri. Sampai
> disini, terus terang tidak tahu siapa yang telah
> menyuruh masuk ruangan, menyuruh antri ini. Antrian
> itu tidak 'ngapa-ngapain' meminjam istilah anak saya,
> sampai azan maghrib berkumandang. Di depan sana kami
> lihat ada petugas imigrasi Arab Saudi, tapi sekali
> lagi tidak 'ngapa-ngapain'. Begitu azan selesai saya
> jadi kagok, mau shalat kami sedang dalam antrian,
> disamping tempat ini tidak cukup bersih kelihatannya
> untuk tempat shalat. Dan akhirnya memang saya tidak
> segera shalat. Biarlah dijamak ta'khir saja. Dan loket
> imigrasi itu baru dibuka sesudah para petugas itu
> selesai shalat maghrib. Barulah jamaah ibu-ibu mulai
> melalui counter imgrasi satu persatu. Perlu waktu satu
> jam lebih sampai saya dapat giliran. Dan saya shalat
> di seberang imigrasi itu, sendirian. Tadinya berharap
> ada yang akan makmum kepada saya, ternyata tidak ada.
> Beberapa calon penumpang pesawat ini shalat
> sendiri-sendiri pula. Saya agak kecewa sesudah itu
> karena di bagian dalam ruang tunggu, ada yang shalat
> berjamaah karena tempatnya lebih longgar.
>
> Kami menunggu lagi. Hampir jam sembilan malam baru
> kami melalui gerbang terakhir sebelum naik bus yang
> akan mengantar ke pesawat. Disini kepada kami
> dibagikan oleh-oleh berupa mushaf al Quran dan paket
> buku dari kementerian waqaf Saudi Arabia. Sesudah itu
> kami naik ke pesawat. Jam sepuluh kurang pesawat itu
> bergerak siap untuk tinggal landas. Jadi dari fihak
> penerbangan tidak ada perubahan jadwal. Bahkan di
> fihak imigrasi tadipun kelihatannya tidak ada
> perubahan jadwal, memang jadwal membuka loket untuk
> kami adalah sesudah waktu maghrib sekitar jam setengah
> tujuh malam. Jadi mungkin fihak penyelenggara saja
> yang khawatir berlebihan sehingga maunya datang
> terlalu awal. Ya, mungkin ujian terakhir kesabaran
> sebelum pulang.
>
> Di pesawat sesudah makan malam saya berusaha untuk
> tidur. Mungkin sudah sekitar jam setengah dua belas
> malam waktu Makkah. Tidak nyenyak, hanya sebentar saya
> sudah terbangun lagi. Saya menghitung-hitung kapan
> waktu shalat subuh. Saya berkesimpulan, subuh sekitar
> jam tujuh waktu Jakarta atau jam tiga waktu Makkah
> yang kira-kira jam lima di posisi pesawat ketika itu.
> Jam  tiga waktu Makkah itu kami sudah separo jalan
> penerbangan ke Jakarta.  Dan sekaranglah waktunya.
> Saya bangunkan anak-anak serta istri saya. Kami
> bertayamum. Lalu shalat di 'mushala' pesawat  di
> bagian belakang. Arah kiblat selalu di tampilkan di
> layar monitor, yaitu persis arah ke belakang pesawat.
> Ada satu bapak-bapak anggota jamaah ikut shalat
> bersama kami. Tidak lama sesudah kami shalat sudah
> muncul cahaya siang.
>
> Jam sebelas siang kami mendarat dengan selamat di
> Bandara Sukarno-Hatta. Alhamdulillah. Hari ini hari
> Kamis. Tepat dua puluh dua hari sejak kami berangkat.
> Kami lalui pemeriksaan imigrasi dengan mudah dan
> setelah itu langsung menuju tempat mengambil bagasi.
> Tidak terlalu lama menunggu. Alhamdulillah, semua
> barang-barang kami sudah kami dapatkan. Kecuali
> jeriken zam-zam. Kok belum muncul-muncul juga
> sedangkan ban berjalan sudah berputar berkali-kali. Si
> Bungsu penasaran,  dan mulai celingak-celinguk.
> Ternyata jeriken zam-zam bertuliskan nama kakeknya
> sudah berada di troli barang jamaah lain.  Si Bungsu
> langsung menyapa bapak-bapak yang punya barang itu
> seramah mungkin. 'Maaf pak, ini air zam-zam saya,'
> katanya. Kata bapak-bapak itu, 'Oh tidak ini punya
> saya.' Kata si Bungsu lagi, 'tapi maaf pak, ini ada
> nama saya di jerikennya.' Si bapak itu melihat dan
> baru sadar. 'Oh iya, ya. Maaf deh kalau gitu.' Si
> Bungsu senang lalu mengambil jeriken zam-zam itu.
>
> Kami melangkah keluar sesudah berpamitan dengan
> jamaah-jamaah yang lain. Saya menyewa dua buah taksi
> pesanan di counter taksi. Saya berdua dengan si Bungsu
> di satu taksi, istri saya dengan dua kakaknya di taksi
> yang satunya lagi. Sopir taksi kami ternyata tukang
> cerita. Ceritanya ke barat ke timur. Rupanya banyak
> juga pengalamannya. Saya mendengar ceritanya sambil
> terkantuk-kantuk. Entah bagaimana dia sampai
> memperlihatkan isi dompetnya yang ada beberapa lembar
> uang asing seperti yen Jepang, dolar Singapura dan
> uang kertas lainnya. Untuk menambah koleksinya saya
> berikan dua lembar uang satu rial, kembalian ongkos
> me-lem plastik jeriken kemarin. Dia senang sekali dan
> tertawa terbahak-bahak.
>
> Jam satu kami sampai di rumah dengan selamat.
> Alhamdulillahirabbil'alamiin. Setelah menaruh
> barang-barang, saya ajak anak-anak untuk pergi sujud
> syukur sekaligus shalat zuhur ke mesjid. Istri saya
> tidak ikut karena untuk shalat dia harus berganti baju
> dulu. Tuntaslah perjalanan kami setuntas-tuntasnya.
>
> ****
>
>
>
> =====
>
> St. Lembang Alam
>
>
>
> __________________________________
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on time.
> http://taxes.yahoo.com/filing.html
> ____________________________________________________
> Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke:
> http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
> ____________________________________________________

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke