Assalamualaikum Wr.Wb.

Ibu Zoer,..memang,..saya rasa sedikit itu gaji
guru/dosen.kalau cuma dibawah US $ 250 dollar
Amerika,berarti sekitar Rp 2.500.000(kalau kurs nya
10.000).itu sdh 30 thn kerja.Dan bagaimana membiayai
anak-anak sekolah,kuliyahnya,..dsbgnya.Tapi ada
trip-trip menurut saya utk mengatasi masalah ini,hanya
blm dpt saya kemukakan skrg,karena ini akan berkaitan
dgn "bisnis".

Kalau ada waktu saya ingin menulis ttg bisnis
ini,bagaimana kalau yang akan saya sampaikan
nantik,kita bahas bersama.(repotnya saya ini orang
agama,ntar banyak lagi omongan orang Buk Hajjah,bicara
soal bisnis katanya,padahal menurut saya,bisnis itu
perlu oleh siapa saja,dan kapan saja,asalkan jalan
mendapatkannya Halal 100%,buktinya Rasulullah sendiri
pedagang bisnis yang sukses)

Menggantungkan diri dgn gaji tok,..saya rasa tdk kan
bisa.Maka jadi orang bersahaja sajalah terus
kita.Menerima sesuatu dari murid sangatlah tidak baik
memang,dan ini banyak terjadi dikalangan para
guru,terutama tentunya "dosen"(maaf karena saya sering
lihat).

Saya sendiri,sering orang tua murid datang kerumah
saya,dgn membawakan segala macam "bawaan",tapi yang
dtg itu bukan bertujuan utk menaikkan nilai
anaknya,tdk sama sekali,..(krn saya juga sdh
wanti-wanti akan hal itu),tapi menginginkan anaknya
agar saya didik langsung dan tinggal bersama saya
dirumah saya,mereka siap membayar sewa rumah tpt saya
menyewa itu,krn saya tinggal hanya bersama anak-anak
saya,ketika itu.Saya katakan pada mereka,Alhamdulillah
Ibu,..gaji suami saya cukup utk saya sekeluarga.

(yah..mereka malu sendiri sih,..cuma bawaan  yang
dibawa mereka,ngak enak ditolak,saya terima utk
sekedar menghargainya,apalagi saya tahu betul tujuan
mrk dtg kerumah hanya utk itu,lagian itu banyak yang
datang itu,bukan murid yang saya ajarkan langsung,tapi
banyak juga dari sekolah lain,bahkan dari
Pd.Panjang,Payakumbuh,dsbnya.)Hanya saja,itupun masih
saya kurang sukai,takut pandangan masyarakat pada saya
lain,masyarakat tdk tahu bahwa kebanyakan yang dtg
berkunjung kerumah saya itu dari luar BKT,dan bukan
murid saya langsung,meskipun begitu saya tetap menjaga
hal-hal semacam itu.

Nah hal-hal semacam ini sering terjadi datangnya dari
orang tua murid itu sendiri,meskipun tujuan mereka
membawakan "makanan","buahan",atau apa kek
namanya(naudzubilla,apalagi sampai duit,..fatwa Yusuf
Qardawi,seorang pegawai,ataupun guru,dosen,menerima
duit dari yang diurusnya,hukumnya adalah Haram,karena
sama dgn "Riswah"(menyogok)"Allah melaknat orang yang
menyogok dan disogok"(Hadist).Naudzubillah kita-kita
baik guru,maupun dosen,atau juga pegawai,yang bekerja
di bagian "kepegawaian",juga lainnya,menghindari
sekali hal-hal semacam ini.Karena setetes darah yang
mengalir dari yang haram,apakah itu KKN,Sogok
menyogok,akan berdampak pada anak cucu kita juga
nantiknya.Saya yakin sekali akan hal ini.

Hal semacam inilah yang sangat dihargai oleh suami
saya.Sikap saya lebih baik hidup dgn apa adanya
ketimbang harus makan dari duit yang didapat dari
korupsi,sogokan,dllnya.Saya sbg istri selalu
mewanti-wanti suami,akan hal itu.Saya katakan padanya
"Suami akan kehilangan saya,kalau ia sampai melakukan
hal-hal semacam itu,bagi saya hal-hal semacam itu tak
ada maafnya sama sekali",Syukurnya suami saya,ternyata
jauh lebih "alim"ketimbang saya.

Bagaimanapun semua ini tergantung juga sikap seorang
istri.kalau sang istri banyak minta,tentu membuat
suami terpaksa korupsi juga,meskipun pada awalnya ia
adalah seorang lelaki yang baik,bisa jadi jahat,kalau
ternyata ia mendapatkan istri yang rakus.(saya mohon
maaf kalau terpaksa saya menceritakan diri saya
sendiri,karena saya menyaksikan betul,kerja di
Pemerintahan ini,banyak sekali peluang utk melakukan
hal-hal yang tak baik itu(korupsi),.Itu makanya benar
Rasulullah bersabda"Wanita itu adalah tiang
negara,bila baik wanita itu,maka baiklah negara
nya,bila jelek maka rusaklah negara itu".

Bagi saya pribadi utk mengatasi permasalahan
itu.langkah pertama yang harus kita lakukan
adalah,memang harus mengusulkan terus(mendesak) pada
pemerintah utk menaikkan tingkat gaji para
guru/dosen/.dllnya(itu kalau memang perlu,karena
dinegara lain,utk biaya pendidikan ini sangat
diutamakan sekali,beda sekali dgn negara kita
Indonesia,biaya pendidikan itu hanya berapa
persenlah(apalagi sekarang semenjak pemerintahan
Megawati,tambah diturunkan lagi).Wajar memang kalau
kita berada dalam krisis
Kepandaian,kepintaran,dllnya".

Langkah kedua,adalah dgn "berbisnis".Berbisnis
meskipun awalnya kecil-kecilan,tapi lama kelamaan bisa
akan menjadi besar juga.Seperti yang saya dengar,dari
seorang pakar Management,dari Sumbar Bpk
Dzanalis,bahwa di dalam berbisnis itu perlu ada
jurus-jurus,serta rambu-rambu,yang harus
diperhatikan.Seperti salah satu contoh,jurus
"kalajengking"yakni seorang yang berbisnis haruslah
punya banyak cabang,jadi meskipun satu toko mati,yang
lainnya tetap hidup,persis spt kaki kala jengking,bila
patah satu,masih dapat juga berjalan.

Atau juga jurus"Elang",Elang itu pandai mengambil
peluang,dan tahu mangsanya,dari kejauhan ia sdh
melihat ada gerakan dipepohonan,ia amati gerakan
itu,dan ia dpt membedakan mangsanya,antara mana yang
tikus,mana yang kucing.Dalam segala hal pun kita
dituntut utk jeli spt elang itu,terutama dlm
berbisnis.Dan masih banyak lagi jurus-jurus yang
lain,spt jurus"cicak","unta",teratai,kita lihat
lambangnya orang China adalah "bunga teratai",kita
tahu teratai itu selalu berada diatas.Meskipun ada
gelombang yang dahsyat ia tetap diatas,lihat saja
China,saat masa Belanda,ia diatas,masa
soekarno,Soeharto,Megawati,dllnya,China,ngak pernah
krismon dinegara kita,yang krismonnya justru kita
bangsa Indonesia...dsbnya..dsbgnya.

Hanya sampai disini dulu dari saya ibu.Mohon maaf bila
ada kesalahan.

Wassalam.(Cairo,15,Juni 02,Rahima).
--- Ade Zur <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> And Rahima, gaji guru/ dosen sangat tidak memadai.
> Seorang Prof. dinas 30 
> tahun gajinya sekarang dibawah 250$AS. Tunjangan
> anak hanya 2%, bagaimana 
> fungsi pendidikan itu dapat terlaksana. Menurut saya
> ini dulu yang perlu 
> dibenahi, enggak mungkin deh kalau habis mengajar
> guru terpaksa bawa beca/ 
> ojek, dosen bawa taksa/ mengajar dimana-mana kalau
> laku alias "ngamen" 
> (istilah dosen ngamen sangat populer). Bagaimana
> guru/dosen itu akan 
> mempunyai wibawa/ dihaegai siswa mahasiswa.
> Adakalanya guru/dosen terpaksa 
> minta/terima pemberian muridnya? (untung saya Insya
> Allah tidak pernah).
>      Kalau guru/dosen sudah kembali punya wibawa
> maka metode belajar 
> mengajar harus disesuaikan dst...dst..
> 
> Zoer'aini
> 
> 
> 
>
_________________________________________________________________
> Get your FREE download of MSN Explorer at
> http://explorer.msn.com/intl.asp.
> 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Yahoo! - Official partner of 2002 FIFA World Cup
http://fifaworldcup.yahoo.com

RantauNet http://www.rantaunet.com

Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3
===============================================
Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: 
http://www.rantaunet.com/subscribe.php3

ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
-mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda]
-berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda]
Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
===============================================

Kirim email ke