Assalamualaikum WW. Pak Abrar dan dunsanak kasadonyo. Terima kasih atas penjelasannya tentang Yayasan Imam Bonjol dan kegiatannya.
Insyaallah, saya akan berusaha mencari jalan apa yang bisa kita sumbangkan untuk daerah, khususnya dalam memanfaatkan jalur Australia dan Jepang. Selain masalah pendidikan dan ekonomi, kalau boleh saya juga ingin bantu di masalah strategi pendanaan dan IT strategy. Soal pendidikan saya ingin sekalu kampung kita punya sekolah unggulan (iri saya melihat kampungnya Luhut Panjaitan yang punya SMA Plus tercanggih dan terbaik di Indonesia, padahal berada ditengah desa), dan dengan e-learning, banyak yang bisa dilakukan asal masyarakat di kampung "sadar, mau dan merasa perlu". Memang ambo punya rencana untuk membuat universitas Australi, tapi masih untuk Indonesia Timur, karena infrastrukturnya sudah disiapkan untuk distance learning (e-learning).Insyaallah akhir tahun ini jadi. Kalau Sumbar mau, kita bisa duduk sama-sama untuk susun strategi. Insyaallah, bulan Oktober tahun ini saya berkesempatan ke Padang/Bukittinggi untuk memberi pelatihan bagi anggota DPRD dan Pemda se Sumbar tentang Perencanaan Keuangan. Lega juga rasanya, setelah membantu hampir 200 kabupaten di Indonesia timur dan Barat, akhirnya "kampung awak" kebagian juga. Masalah kebagian atau tidak tergantung Depkeu dan Seknek, karena peserta harus disediakan uang untuk penginapan dan biaya harian. Sementara training sendiri selama 10 hari di lakukan konsultan Australia dan Indonesia dengan biaya dari Australia. Saya ingin sekali mencari informasi tentang daerah miskin di Sumbar, khususnya para Bupati yang mau mengakui daerahnya miskin dan kena busung lapar. Saya bisa prioritaskan untuk "kampung awak" selain Indonesia Timur yang sekarang merupakan proyek kantor saya untuk pengentasan kemiskinan. Kata 'proyek' disini berarti "pekerjaan dan terkadang kerja bakti" bukan "proyek" istilah di Indonesia untuk "bagi-bagi uang"...:) Mudah-mudahan 'rang kampuang' khususnya pejabat pemda mau mengakui bahwa nggak usah malu-malu mengakui kalau daerahnya miskin, minus, dan terbuka untuk dibantu. Ambo soal komunikasi jo urang kampuang diakui agak tabatas, alun bisa petatah petitih. Salam, Hanafi --- Abrar Yusuf <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > 23 Juni 2002 > > > Teman-teman di biliek Pendidikan. > Assalamualaikum w.w. > > Saya sudah baca rangkuman yang dibuat Koordinator > Bilik Pendidikan. Namun saya masih akan tambahkan > satu ide lagi. Saya ajukan masih dalam bentuk > pertanyaan. Masih termasuk kategori PT. > > Kita di LKPM akan membuat rencana jangka panjang 25 > tahun kedepan. Bisakah kita buat rencana mendirikan > Universitas Australia di Sumatera Barat? Saya ingat > juga ( melalui Rantaunet) ada Dr Ismet Fanani di > Melbourne yang suka membawa rombongan mahasiswa > Australia ke Padang. > > Ide ini pertama dicetuskan oleh seorang PhD > candidate 'urang awak' di Canberra 5 tahun yang > lalu. Dia, Pak Hanafi Sofyan yang sekarang sudah > bekerja sebagai Konsultan di Jkt telah memberikan > advice tentang Asset Management ke 7 Pemda/propinsi > (200 kabupaten) di Indonesia. Pak Hanafi telah > banyak berhubungan dengan perguruan tinggi dan > departemen terkait di Australia dan Indonesia. Bisa > memberikan advis tentang proyek apa sebaiknya untuk > suatu daerah (yang bisa menghasilkan uang) dan > sekaligus bisa menghubungkannya dengan sumber > pendanaan proyek. Akan senang sekali memberikan > advis ke Sumatera Barat kalau diminta. > Masih akan berada di Canberra sampai dengan Desember > 2002, tetapi akan berada di Jkt selama seminggu > mulai 2 Augustus. > > Saya kurang tahu apakah ide Universitas Australia > ini masih feasible atau tidak, saya rasa tak ada > salahnya dijajaki. Pertemuan dengan Pak Hanafi ini > bisa untuk bilik Pendidikan dan Ekonomi sakali jalan > . Apakah mungkin Pak Suheimi dan Pak Barijambek bisa > cari waktu agar bisa ketemu saat itu di Jakarta? > > Sekian dulu, Salam > > Abrar Yusuf. > 28 Wolstenholme Street > CHISHOLM, ACT 2905 > Canberra, Australia > Ph. 02 6283 2019 (w) 0411 094 701 (m) > em: [EMAIL PROTECTED] > [EMAIL PROTECTED] RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 =============================================== Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di: http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===============================================