Assalamualaikum wa  rahmatullahi wa barakatuh,
       
      Pertama sekali, terima  kasih kepada Kanda Dr Saafroedin atas obituary 
yang cukup lengkap buat Almarhum  Haji Muhammad Suharto, mantan Presiden 
Republik Indonesia. 
       
      Almarhum telah berbuat  kebaktian yang cukup besar kepada rakyat 
Malaysia. Yang pertama ialah  memansukhkan dasar konfrantasinya terhadap 
Malaysia di awal masa beliau  mengambil kepimpinan politik Indonesia bersama 
Almarhum bapak Adam Malik,  disamping dasar keterbukaan ekonominya yang saling 
bantu-membantu antara  Indonesia dan Malaysia.
       
      Almarhum amat dihargai  dan dihurmati di Malaysia – baik oleh kepimpinan 
politik mahu rakyat biasa.  Sebuah kelompok rancangan pembangunan tanah yang 
besar di Malaysia dinamakan  dengan nama Almarhum, iaitu Felda Suharto.
       
      Semoga Allah mencucuri  rahmatNya ke atas ruh Almarhum.
       
      Wassalamualaikum.
       
      Idrris Talu, Malaysia
    
"Dr.Saafroedin BAHAR" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:    SOEHARTO DAN MINANGKABAU[1]
    Dr. Saafroedin BAHAR
    Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Hari  Minggu siang tim dokter RSPP 
didampingi oleh Siti Hardianti Rukmana  –alias Mbak Tutut – menyampaikan secara 
resmi kepada publik bahwa Haji  Muhammad Soeharto, mantan Presiden Republik 
Indonesia, telah wafat pada  jam 13.10 WIB dalam usia 87 tahun, akibat 
kegagalan fungsi berbagai  organ, yaitu jantung, paru-paru, dan ginjal. Seluruh 
upaya telah  dilakukan tim dokter untuk menyelamatkan beliau, namun tentu 
akhirnya  kehendak Ilahi jua yang berlaku. Adalah manusiawi, bahwa sebagai 
sesama  Muslim, kita berdoa semoga arwah beliau mendapat tempat yang lapang di  
sisi Allah swt, semua amal ibadahnya diterima, dan semua dosa-dosanya  
diampuni. Untuk orang biasa semuanya itu rasanya  sudah cukup.
        Namun  Soeharto bukanlah manusia biasa. Beliau adalah orang besar, yang 
telah  memimpin bangsa ini selama lebih dari separo usia Republik Indonesia,  
jauh lebih lama dari kurun kepresidenan Presiden Soekarno. Apapun  kebijakan 
dan keputusan yang diambilnya sebagai Presiden dalam waktu  yang demikian lama, 
jelas akan membawa akibat yang besar bagi Bangsa  dan Negara ini, akibat baik 
maupun akibat buruk.
        Dalam  waktu 32 tahun, 1966-1998, Bangsa ini telah terpesona oleh 
kepemimpinan  beliau: inflasi telah dikendalikan sampai tingkat minimum, 
pertanian  dan perindustrian berkembang maju, persediaan pangan dicukupi,  
fasilitas kesehatan Posyandu disediakan sampai ke tingkat RT/RW, ribuan  SD 
Inpres dibangun, puluhan ribu beasiswa disediakan oleh Yayasan  Supersemar 
untuk pelajar dan mahasiswa yang tidak mampu, ribuan mesjid  didirikan oleh 
Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila dari sumbangan gaji  pegawai negeri. 
Keamanan dan ketertiban dijamin. Nama ‘Indonesia’  dihormati orang, bukan hanya 
di Asia Tenggara, tetapi juga di dunia.  Kelihatannya bagi rakyat biasa, 
hal-hal ini amat penting dan masih  diingat sampai sekarang.
        Sudah  barang tentu ada – mungkin banyak -- kebijakan beliau yang 
selain bisa  dipermasalahkan juga bisa disalahkan. Beliau dituduh membiarkan  
terjadinya pembunuhan massaal terhadap pengikut PKI dalam tahun 1960-an  `dan  
membiarkan penembakan misterius  (‘petrus’) terhadap mereka yang diduga menjadi 
penjahat kambuhan dalam  tahun 1980-an. Beliau juga dihujat dalam kasus Tanjung 
Priok dan  Talangsari, juga dalam tahun 1980-an. Ruang gerak kebebasan pers dan 
 kebebasan akademik dipersempit oleh  berbagai bentuk izin dan sensor. Dalam   
kurun kepemerintahan beliau, korupsi, kolusi,  dan nepotisme  
bersimaharajalela, yang langsung atau tidak langsung telah menyebabkan 
kebobrokan ekonomi Indonesia, antara lain berupa hancurnya sebagian besar hutan 
Indonesia  dan terpinggirkannya masyarakat hukum adat serta daerah perdesaan di 
 luar Jawa. Seperti juga dengan kebaikan beliau, hal-hal ini juga masih  
diingat oleh [sebagian] orang.
  Sejak beliau berhenti sebagai Presiden pada tanggal 21 Mei 1998  nama  
Soeharto hampir selalu menjadi sasaran hujatan mengenai berbagai  masalah oleh 
fihak-fihak yang merasa dirinya menjadi korban kekuasaan  Soeharto. Hampir 
tidak ada yang ingat dengan demikian banyak jasa dan  kinerja yang telah 
disumbangkannya kepada Bangsa dan Negara ini,  apalagi yang berani membelanya 
secara terbuka. Terhadap seluruh  hujatannya itu, seperti juga Soekarno yang 
digantikannya, Soeharto  memilih untuk berdiam diri. 
  Kini  Soeharto telah kembali dengan tenang ke hadhirat Allah swt untuk  
mempertanggungjawabkan amal ibadat serta dosa dan pahalanya. Pemerintah  telah 
mengumumkan Hari Berkabung Nasional selama tujuh hari. Mengenai  kasus hukum 
sehubungan dengan tuduhan korupsi, atau gugatan para korban  pelanggaran hak 
asasi manusia, para ahli hukum masih berdebat panjang,  yang mungkin masih akan 
berlangsung selama berbulan-bulan mendatang.
        Namun apa  arti  khusus Presiden Soeharto bagi Minangkabau ? Apakah 
beliau mempunyai  kebijakan yang sama dengan kebijakan mantan Presiden Soekarno 
terhadap  Minangkabau, yang selain telah menyebut pemberantasan pemberontakan  
PRRI di Sumatera Barat secara agak aneh sebagai suatu ‘Panca Sila Crusade’  -- 
Perang Salibnya Pancasila – juga telah membiarkan  bersimaharajalelanya PKI 
sampai ke seluruh pelosok nagari-nagari, dan  mewariskan kebobrokan ekonomi, 
yang menimbulkan kesengsaraan bagi orang  banyak, sampai menimbulkan ‘eksodus’ 
pasba PRRI ? 
  Kebijakan  Soeharto sama sekali berbeda. Pada tahun 1966 Soeharto telah 
melarang  PKI dan seluruh ormas-ormasnya, sehingga masyarakat Minangkabau di  
nagari-nagari bisa bernafas lega setelah ditekan dan dicekam oleh kaum  komunis 
selama satu windu sejak tahun 1958. Di bawah kepemimpinan  Soeharto, jajaran 
Kodam III/17 Agustus memberi peluang besar kepada  Minangkabau untuk mengadakan 
konsolidasi ke dalam; baik pada tahun 1965  dengan mendirikan Badan Kontak 
Perjuangan Umat Islam, BKPUI, Sumatera  Barat, yang kemudian  bergabung  dengan 
MUI Sumatera Barat; mendirikan Lembaga Kerapatan Adat Alam  Minangkabau (LKAAM) 
pada tahun 1966 yang masih tetap eksis sampai  sekarang; antara tahun 1968-1970 
mengizinkan diselenggarakannya  serangkaian seminar penting, yaitu  Seminar  
Hukum Tanah dan Hukum Waris Minangkabau dan Seminar Islam di  Minangkabau 
semuanya di Padang; dan Seminar Sejarah dan Kebudayaan  Minangkabau di Batu 
Sangkar. Kemudian memprakarsai Sendratari  Tuanku Imam
 Bonjol di Bukit Tinggi,  sebagai bagian dari pembinaan   mental dan tradisi 
Corps (bintracor) Kodam  III/17 Agustus; dan akhirnya merestui ‘Strategi Harga 
Diri’ yang  dikumandangkan Gubernur Harun Zain pada tahun 1968. Mungkin paling  
bersejarah, pada tahun 1984 menganugerahkan panji ‘Parasamya Purna  Karya 
Nugraha” sebagai penghargaan Negara satu-satunya terhadap  prestasi pembangunan 
daerah di provinsi di luar Jawa.
  Jika  kita amati baik-baik, akan kelihatan bahwa kritik dan hujatan yang  
sering dialamatkan kepada mantan Presiden Soeharto adalah terhadap  rangkaian 
kebijakan beliau di daerah-daerah lain, hampir tidak ada  terhadap kebijakan 
beliau terhadap masyarakat Minangkabau dan Provinsi  Sumatera Barat. Oleh 
karena itu, dengan hati yang ikhlas dan tanpa  beban sama sekali, mari kita 
lepas kepergian Pak Harto menghadap Ilahi  Rabbi, diiringi doa semoga Allah swt 
memberi beliau tempat yang lapang  di sisi-Nya. Amin.
   
        Jakarta, 27 Januari 2008.
        SB:sb.
        
  
  
---------------------------------
        [1]               Sebuah obituary untuk harian ‘Singgalang” sehubungan 
wafatnya mantan Presiden Soeharto.
  
  
           

---------------------------------
Be a better friend, newshound, and   know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it 
now.
    
  


 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
===============================================================
Website: http://www.rantaunet.org
===============================================================
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply.
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Peraturan yang berlaku.
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
===============================================================
Berhenti, kirim email kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke