Mamanda Darwin, Ambo kutipkan pernyataan mamak : " Isteri saya berjilbab, dan itu membuat saya bahagia."
Ambo yakin itu kalua dari hati nurani, murni. Jadi cukuiklah itu sabagai panjawek persoalan buka-tutup aurat iko, bahwa secara nurani, tdk ada yg tdk senang melihat wanita berpakaian tertutup, bahkan para wanita itu sendiri menyadari akan hal itu. Sudah Ada ayat yg tersurat, sudah Ada pula yg tersirat melalui praktek sholat. Apalagi alasan yg dibuat ? Lihatlah fenomena di barat sana, ketika kaum wanitanya menemukan Islam, mereka langsung menutup tubuh mereka, disini ? masih berkelit dgn segudang alasan. Bagi ambo yg awam, iko hanyo pakaro mudah. Tutuik aurat sesuai dgn perintah Allah melalui ayat tersurat Dan tersirat, atau sebaliknya. Tidak perlu dihubung-hubungkan dgn masalah budaya Arab, perilaku buruk sebagian dari wanita berjilbab (heran juga, kok yg berperilaku buruknya yg diangkat, padahal Ada ribuan yg berperilaku mulia), atau masalah kebebasan sekalipun (krn faktanya, para wanita Muslim di prancis kenapa tdk diberi hak utk memilih pula ?) Tapi, apalah awak ini.. (maaf Mak, pinjam istilah :-) Wassalam Ronald - depok Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: "Darwin Bahar" <dba...@indo.net.id> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Tue, 7 Aug 2012 13:05:56 To: Palanta Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] (OOT) Jilbab Dinda Evy Tambahan sedikit dari saya. "Perempuan juga punya hak memilih pakaian mereka secara bebas" Demikian salah satu janji kampanye Presiden Mesir Muhammad Mursi dari kubu Ikhwanul Muslimin (Kompas 31 Mei 2012), dan sampai saat ini tidak ada tanda-tanda bahwa tokoh- yang rekam jejak keislaman, kenegarawanan, konsistensi, dan kezuhudannya mengingatkan saya kepada Pak Natsir-akan mengingkari janji kampanyenya itu. Pertanyaannya, mengapa justru figur-figur dengan perikehidupan yang sangat Islami seperti Pak Natsir, Bung Hatta, H Agus Salim, PM Turki Erdogan, Moh Mursi (walaupun isteri beliau sendiri berjilbab), bahkan Buya Hamka, justru sepertinya "longgar" terhadap aturan agama.? Buya Hamka dalam acara tanya jawab yang disiarkan langsung oleh RRI Nusantara di tahun 1970-1n mengatakan bahwa bagi orang-orang dengan profesi tertentu, seperti para perawat di rumah-rumah sakit, boleh menjamak sholat-sholat (yang boleh dijamak) Pertanyaan berikutnya, apakah beliau-beliau itu yang terlalu "longgar" atau kita yang terlalu "sempit?. Prof Dr Sanusi Huwes, yang ketika masih menjabat Rektor Unmuh Cirebon dalam sebuah artikelnya mengemukakan bahwa ayat-ayat Al-Quran dan hadis punya dimensi etis dan legal, sesuatu yang tidak aneh-aneh amat, apabila dikaitkan dengan Sabda Nabi yang sangat masyhur: "Tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan akhlak yang mulia. Menurut saya yang daif ini, beliau-beliau itu dalam membaca ayat Al-Quran dan hadis, tidak berhenti pada apa yang tersurat saja, tetapi yang juga kepada apa yang tersirat yakni dimensi etis dari teks-teks suci. Dan orang-orang hidup dalam kezuhudan, mata hatinya lebih tajam ketimbang kita-kita ini. Bagi saya itu juga menjadi penjelas mengapa beliau-beliau itu, dan tokoh tokoh semacam beliau itu sangat jarang berpoligami. Saya malah agak kaget ketika membaca bahwa Imam Khomeini, juga menjalani perkawinan monogami, serta berperilaku santun dan lembut kepada isteri beliau, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam mempergauli isteri-isteri beliau. Tapi ini tentu cerita lain lagi. Wassalam, HDB-SBK (L, 69) Alam takambang jadi Guru === Bls: [R@ntau-Net] (OOT) Jilbab Mon Aug 6, 2012 8:09 pm (PDT) . Posted by: "Evy Djamaludin" Reni yang baik, Seperti yang sudah saya ceritakan pada email yang lalu, maka persoalan jilbab ini terpulang pada kepribadian kita sebagai perempuan muslimah. Taat atau tidak, sadar atau tidak, paham atau tidak dalam menjalani agama. Saya tidak menafikan bahwa " Umat Muslim saat ini merasa bangga dengan diri mereka bahwa sebagian besar wanita berbusana tertutup bila hendak bepergian atau bekerja. Wanita-wanita ini dianggap suci karena mematuhi cara-cara yang ditetapkan oleh Rasul dan karena merepresentasikan keyakinannya. Wanita Islam diidentifikasi dengan pemakaian jilbab - konsep yang diajarkan di sekolah, melalui media, dan bahkan di negara-negara lain pemakaian jilbab menjadi suatu identitas, misalnya Perancis. Lalu, bagaimana bila ada yang berpendapat bahwa jilbab yang dikenakan oleh wanita Muslim, dianggap tidak memiliki landasan dalam kitab Allah dan merupakan suatu suatu produk budaya Arab. Apalagi disertai dengan cadar. Hal seperti ini yang tengah berkembang saat ini. ...... Selamat menunaikan ibadah puasa. Wassalam, 3vy Djamaludin (Kawasan Puspiptek, Kota Tangerang Selatan) ________________________________ Dari: "resy_2...@yahoo.com" <resy_2...@yahoo.com> -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/