Mamanda Darwin,

Terima kasih atas nasehatnya, sebenarnya nakan ingin lanjutkan diskusi ini, 
apalagi mengenai pendapat Presiden Mursi dan bagaimana cara berpakaian para 
wanita di dalam lingkungan keluarganya.  Apakah ada diantara para wanita dari 
keluarga besar Presiden Mursi ini yang berpakaian terbuka aurat ? Kalau 
ternyata tidak ada, apakah bisa kita katakan bahwa dia telah berpikiran 
"sempit" ? sementara dia juga "longgar" karena telah membebaskan cara para 
wanita berpakaian di negaranya ? wanita mana yang dia tuju ? mengingat di Mesir 
ada juga kaum minoritas Koptik, dll. Dalam konteks apa dia menyampaikan 
statement tersebut ? sebagai Presiden dari negara yang majemuk kah ? perlu kita 
kaji lebih lanjut sebelum kita pakai statement dia.

Menarik memang mendiskusikan istilah "longgar - sempit" dalam arti harfiah cara 
berpakaian wanita dan  istilah "longgar - sempit" dalam arti mempraktekkan 
aturan agama.  Mungkin ada kontra arguments nakan yg kurang pas yg sebenarnya 
bukan direct to mamak personally tapi lebih kepada kalangan yg bersikap ngeyel 
dgn berbagai alasan, sahinggo kesannyo nakan mamojokkan mamak... hahaha, ndak 
mungkin lah.
Sorry ya Mak, nakan type tembak langsuang. Tulisan mamak yang nakan kagumi 
nakan katokan suko, yang indak satuju, nakan tembak langsuang dalam tataran 
berdiskusi :-), dan nakan raso sah-sah sajo.

Nakan teringat akan sebuah cerita lamo ttg seorang ulama Arab Saudi yang 
berkunjung ke Indonesia. Ketika beliau mengambil wudhu', beliau berpapasan 
dengan beberapa wanita muslim yg juga mengambil wudhu'. Melihat cara berpakaian 
para wanita tersebut, ulama tersebut menegur langsung para pengurus Masjid 
dengan mengatakan kira-kira seperti ini : "apa kalian tidak berdakwah kepada 
kaum wanita kalian ?"

Kita tentu sudah paham dgn istilah "longgar - sempit" dalam berpakaian wanita. 
Dalam arti mempraktekkan aturan agama, "longgar - sempit" ini tentunya harus 
memiliki batasan - yang dalam hal ini, sebagai muslim kita harus mengacu kepada 
tuntunan teks Qur'an dan Hadits (sudah pernah disampaikan oleh sanak di palanta 
ini, jadi tidak nakan kutipkan lagi). Adalah lebih pas kiranya jika kita 
kemudian mengambil contoh pada pendapat para ulama tafsir mengenai ini dan 
tidak hanya pada beberapa gelintir orang (tokoh) saja. Nakan akan sangat senang 
jika kemudian ada dunsanak yang bisa menyampaikan pendapat dari para ulama 
tafsir yang membolehkan para wanita muslimah bisa membuka aurat di tempat umum.

Yang nakan kritik adalah pendapat yang menggeneralisir wanita muslimah dgn 
hanya mengambil contoh segelintir pada para wanita yg berjilbab tapi kebetulan 
berakhlaq buruk. Nakan tersinggung, karena semua wanita baligh di keluarga 
nakan berhijab. Kok yang buruknya yg di angkat sebagai contoh ? bukan yang 
baiknya ? Sayangnya pendapat seperti ini sudah sangat berkembang secara meluas 
di kalangan para wanita kita. Ini menjadi semacam "senjata" untuk - maaf - 
istilah nakan : Berkelit. Umumnya alasannya berputar pada dua hal : "belum 
siap" dan "banyak yang berjilbab tapi buruk perangai, mendingan nggak berjilbab 
tapi berakhlaq mulia". Sekarang dikalangan masyarakat bahkan muncul istilah 
yang lebih berbahaya, "tak penting berhijab, yang penting hati bersih dan dekat 
kepada Allah". Menjilbabkan hati, istilahnya. Waaaaww, nakan jadi bingung 
sendiri, merasa dekat dengan Allah, tapi aurat terbuka. Mungkin karena ke daif 
an nakan sehingga nakan tidak bisa memahaminya.

Tapi seperti yang nakan sampaikan sebelumnya, itu adalah pilihan. Yang nakan 
diskusikan bukan pilihannya, tapi alasan yang dibuat untuk menentukan pilihan 
tersebut.

Ingat kasus pemerkosaan di angkot ? yang kemudian berkembang kepada pro kontra 
cara berpakaian wanita di tempat umum ? Dengan bangganya para feminis kemudian 
ber-rok mini ria berkampanye di bunderan HI, menyatakan bahwa bukan pakaian nya 
yg salah, tapi mata dan hati yang memandang yang salah. Aneh, kejahilan macam 
apa ini ?

Kembali kepada istilah "longgar - sempit", apakah karena adanya perintah syar'i 
untuk menutup aurat ketika sholat, kemudian kita juga bisa mengatakan bahwa 
aturan agama telah bersikap "sempit" ? Nakan berpendapat, aturan buka-tutup 
aurat ini telah jelas dan tuntas dgn implementasi pada praktek sholat. Bahwa 
aurat harus ditutup. Bagaimana caranya ? terserah, silahkan sesuaikan dg 
perkembangan zaman, toh banyak pada designer yg merancang berbagai model 
pakaian muslimah. Ini sudah final, dan nakan mengkritik pendapat yang 
menghubung-hubungkannya dengan budaya Arab, dengan "keluwesan" beberapa tokoh, 
dll.


Sagitu yo Mak, maaf kalau talabiah takurang.


Wassalam,
Ronald - Depok  

 
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Darwin Bahar" <dba...@indo.net.id>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Wed, 8 Aug 2012 04:20:04 
To: Palanta Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] (OOT) Jilbab

Nakan Ronald;

Terima kasih atas saran. Insya Allah saya selalu terbuka terhadap saran,
tidak terkecuali dari yang muda-muda, langsung atau tidak langsung, sindiran
atau bukan :). Kritik yang tidak bisa, bukan tidak mau, saya terima tentu
saja-jika ada-kritik-kritik "underground" :).

Hanya sedikit yang saya sayangkan, dari  semua saran/kritik disampaikan
hampir tidak ada yang menyentuh substansi dari tulisan saya atau tentang
validitas data yang saya gunakan.

PS. terima kasih kepada Mak Ngah yang menjelaskan bagaimana cara murid-murid
SGA di Payakumbuh di tahun limapuluhan, serta  Ajo Sur yang sudah melewakan
foto mempelai Minang bersama ayah bundanya yang menggambarkan bagaimana
perempuan muda/setengah baya tempo dulu berbusana

Sangenek :)

Wassalam, HDB-SBK (L, 69) 2.4 

 

Re: Bls: [R@ntau-Net] (OOT) Jilbab 
Mon Aug 6, 2012 11:41 pm (PDT) . Posted by: 
"ronaldppu...@gmail.com" 

Mamanda Darwin,

Ambo kutipkan pernyataan mamak : " Isteri saya berjilbab, dan itu membuat
saya bahagia."

Ambo yakin itu kalua dari hati nurani, murni. Jadi cukuiklah itu sabagai
panjawek persoalan buka-tutup aurat iko, bahwa secara nurani, tdk ada yg tdk
senang melihat wanita berpakaian tertutup, bahkan para wanita itu sendiri
menyadari akan hal itu.

Sudah Ada ayat yg tersurat, sudah Ada pula yg tersirat melalui praktek
sholat. Apalagi alasan yg dibuat ?

Lihatlah fenomena di barat sana, ketika kaum wanitanya menemukan Islam,
mereka langsung menutup tubuh mereka, disini ? masih berkelit dgn segudang
alasan.

Bagi ambo yg awam, iko hanyo pakaro mudah. Tutuik aurat sesuai dgn perintah
Allah melalui ayat tersurat Dan tersirat, atau sebaliknya. Tidak perlu
dihubung-hubungkan dgn masalah budaya Arab, perilaku buruk sebagian dari
wanita berjilbab (heran juga, kok yg berperilaku buruknya yg diangkat,
padahal Ada ribuan yg berperilaku mulia), atau masalah kebebasan sekalipun
(krn faktanya, para wanita Muslim di prancis kenapa tdk diberi hak utk
memilih pula ?)

Tapi, apalah awak ini.. (maaf Mak, pinjam istilah :-)

 

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/




-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke