Assalamualaikum Wr.Wb. Yth. Bapak Ronald Putra, sarato para Pembaco yang 
Budiman.

Tukuak sangenek, baru2 iko ambo mancaliak di-TV istri President Pakistan Asif 
Ali Zardari, nan BARU indak basalendang dan indak bakainkapalo bagai doo. Kalau 
istri baliau nan lamo lah maningga, kan mamakai kain kapalo Benazir Bhutto 
(mantan PM Pakistan).

Baa pulo pandapek para Pembaco doo?

Wassalam,
Muljadi Ali Basjah.
-------- Original-Nachricht --------
> Datum: Wed, 8 Aug 2012 08:54:21 +0000
> Von: ronaldppu...@gmail.com
> An: rantaunet@googlegroups.com
> Betreff: Re: Bls: [R@ntau-Net] (OOT) Jilbab

> Mamanda Darwin,
> 
> Terima kasih atas nasehatnya, sebenarnya nakan ingin lanjutkan diskusi
> ini, apalagi mengenai pendapat Presiden Mursi dan bagaimana cara berpakaian
> para wanita di dalam lingkungan keluarganya.  Apakah ada diantara para
> wanita dari keluarga besar Presiden Mursi ini yang berpakaian terbuka aurat ?
> Kalau ternyata tidak ada, apakah bisa kita katakan bahwa dia telah berpikiran
> "sempit" ? sementara dia juga "longgar" karena telah membebaskan cara para
> wanita berpakaian di negaranya ? wanita mana yang dia tuju ? mengingat di
> Mesir ada juga kaum minoritas Koptik, dll. Dalam konteks apa dia
> menyampaikan statement tersebut ? sebagai Presiden dari negara yang majemuk 
> kah ?
> perlu kita kaji lebih lanjut sebelum kita pakai statement dia.
> 
> Menarik memang mendiskusikan istilah "longgar - sempit" dalam arti harfiah
> cara berpakaian wanita dan  istilah "longgar - sempit" dalam arti
> mempraktekkan aturan agama.  Mungkin ada kontra arguments nakan yg kurang pas 
> yg
> sebenarnya bukan direct to mamak personally tapi lebih kepada kalangan yg
> bersikap ngeyel dgn berbagai alasan, sahinggo kesannyo nakan mamojokkan
> mamak... hahaha, ndak mungkin lah.
> Sorry ya Mak, nakan type tembak langsuang. Tulisan mamak yang nakan kagumi
> nakan katokan suko, yang indak satuju, nakan tembak langsuang dalam
> tataran berdiskusi :-), dan nakan raso sah-sah sajo.
> 
> Nakan teringat akan sebuah cerita lamo ttg seorang ulama Arab Saudi yang
> berkunjung ke Indonesia. Ketika beliau mengambil wudhu', beliau berpapasan
> dengan beberapa wanita muslim yg juga mengambil wudhu'. Melihat cara
> berpakaian para wanita tersebut, ulama tersebut menegur langsung para pengurus
> Masjid dengan mengatakan kira-kira seperti ini : "apa kalian tidak berdakwah
> kepada kaum wanita kalian ?"
> 
> Kita tentu sudah paham dgn istilah "longgar - sempit" dalam berpakaian
> wanita. Dalam arti mempraktekkan aturan agama, "longgar - sempit" ini tentunya
> harus memiliki batasan - yang dalam hal ini, sebagai muslim kita harus
> mengacu kepada tuntunan teks Qur'an dan Hadits (sudah pernah disampaikan oleh
> sanak di palanta ini, jadi tidak nakan kutipkan lagi). Adalah lebih pas
> kiranya jika kita kemudian mengambil contoh pada pendapat para ulama tafsir
> mengenai ini dan tidak hanya pada beberapa gelintir orang (tokoh) saja. Nakan
> akan sangat senang jika kemudian ada dunsanak yang bisa menyampaikan
> pendapat dari para ulama tafsir yang membolehkan para wanita muslimah bisa
> membuka aurat di tempat umum.
> 
> Yang nakan kritik adalah pendapat yang menggeneralisir wanita muslimah dgn
> hanya mengambil contoh segelintir pada para wanita yg berjilbab tapi
> kebetulan berakhlaq buruk. Nakan tersinggung, karena semua wanita baligh di
> keluarga nakan berhijab. Kok yang buruknya yg di angkat sebagai contoh ? bukan
> yang baiknya ? Sayangnya pendapat seperti ini sudah sangat berkembang
> secara meluas di kalangan para wanita kita. Ini menjadi semacam "senjata" 
> untuk
> - maaf - istilah nakan : Berkelit. Umumnya alasannya berputar pada dua hal
> : "belum siap" dan "banyak yang berjilbab tapi buruk perangai, mendingan
> nggak berjilbab tapi berakhlaq mulia". Sekarang dikalangan masyarakat bahkan
> muncul istilah yang lebih berbahaya, "tak penting berhijab, yang penting
> hati bersih dan dekat kepada Allah". Menjilbabkan hati, istilahnya. Waaaaww,
> nakan jadi bingung sendiri, merasa dekat dengan Allah, tapi aurat terbuka.
> Mungkin karena ke daif an nakan sehingga nakan tidak bisa memahaminya.
> 
> Tapi seperti yang nakan sampaikan sebelumnya, itu adalah pilihan. Yang
> nakan diskusikan bukan pilihannya, tapi alasan yang dibuat untuk menentukan
> pilihan tersebut.
> 
> Ingat kasus pemerkosaan di angkot ? yang kemudian berkembang kepada pro
> kontra cara berpakaian wanita di tempat umum ? Dengan bangganya para feminis
> kemudian ber-rok mini ria berkampanye di bunderan HI, menyatakan bahwa
> bukan pakaian nya yg salah, tapi mata dan hati yang memandang yang salah. 
> Aneh,
> kejahilan macam apa ini ?
> 
> Kembali kepada istilah "longgar - sempit", apakah karena adanya perintah
> syar'i untuk menutup aurat ketika sholat, kemudian kita juga bisa mengatakan
> bahwa aturan agama telah bersikap "sempit" ? Nakan berpendapat, aturan
> buka-tutup aurat ini telah jelas dan tuntas dgn implementasi pada praktek
> sholat. Bahwa aurat harus ditutup. Bagaimana caranya ? terserah, silahkan
> sesuaikan dg perkembangan zaman, toh banyak pada designer yg merancang 
> berbagai
> model pakaian muslimah. Ini sudah final, dan nakan mengkritik pendapat yang
> menghubung-hubungkannya dengan budaya Arab, dengan "keluwesan" beberapa
> tokoh, dll.
> 
> 
> Sagitu yo Mak, maaf kalau talabiah takurang.
> 
> 
> Wassalam,
> Ronald - Depok  
> 
>  
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> -----Original Message-----
> From: "Darwin Bahar" <dba...@indo.net.id>
> Sender: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Wed, 8 Aug 2012 04:20:04 
> To: Palanta Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: Bls: [R@ntau-Net] (OOT) Jilbab
> 
> Nakan Ronald;
> 
> Terima kasih atas saran. Insya Allah saya selalu terbuka terhadap saran,
> tidak terkecuali dari yang muda-muda, langsung atau tidak langsung,
> sindiran
> atau bukan :). Kritik yang tidak bisa, bukan tidak mau, saya terima tentu
> saja-jika ada-kritik-kritik "underground" :).
> 
> Hanya sedikit yang saya sayangkan, dari  semua saran/kritik disampaikan
> hampir tidak ada yang menyentuh substansi dari tulisan saya atau tentang
> validitas data yang saya gunakan.
> 
> PS. terima kasih kepada Mak Ngah yang menjelaskan bagaimana cara
> murid-murid
> SGA di Payakumbuh di tahun limapuluhan, serta  Ajo Sur yang sudah
> melewakan
> foto mempelai Minang bersama ayah bundanya yang menggambarkan bagaimana
> perempuan muda/setengah baya tempo dulu berbusana
> 
> Sangenek :)
> 
> Wassalam, HDB-SBK (L, 69) 2.4 
> 
>  
> 
> Re: Bls: [R@ntau-Net] (OOT) Jilbab 
> Mon Aug 6, 2012 11:41 pm (PDT) . Posted by: 
> "ronaldppu...@gmail.com" 
> 
> Mamanda Darwin,
> 
> Ambo kutipkan pernyataan mamak : " Isteri saya berjilbab, dan itu membuat
> saya bahagia."
> 
> Ambo yakin itu kalua dari hati nurani, murni. Jadi cukuiklah itu sabagai
> panjawek persoalan buka-tutup aurat iko, bahwa secara nurani, tdk ada yg
> tdk
> senang melihat wanita berpakaian tertutup, bahkan para wanita itu sendiri
> menyadari akan hal itu.
> 
> Sudah Ada ayat yg tersurat, sudah Ada pula yg tersirat melalui praktek
> sholat. Apalagi alasan yg dibuat ?
> 
> Lihatlah fenomena di barat sana, ketika kaum wanitanya menemukan Islam,
> mereka langsung menutup tubuh mereka, disini ? masih berkelit dgn segudang
> alasan.
> 
> Bagi ambo yg awam, iko hanyo pakaro mudah. Tutuik aurat sesuai dgn
> perintah
> Allah melalui ayat tersurat Dan tersirat, atau sebaliknya. Tidak perlu
> dihubung-hubungkan dgn masalah budaya Arab, perilaku buruk sebagian dari
> wanita berjilbab (heran juga, kok yg berperilaku buruknya yg diangkat,
> padahal Ada ribuan yg berperilaku mulia), atau masalah kebebasan sekalipun
> (krn faktanya, para wanita Muslim di prancis kenapa tdk diberi hak utk
> memilih pula ?)
> 
> Tapi, apalah awak ini.. (maaf Mak, pinjam istilah :-)
> 
>  
> 
> -- 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> 
> 
> 
> 
> -- 
> -- 
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> 
> 
> 

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke