Lah tarlalu banyak urang nan sato maurus nagari ko, tapi ndak ado surang pun nan maagiah tau apo nan paralu awak lakukan sacaro pribadi bisuak di lua rutinitas nan lah dikarajoan salamo ko.
When you blame others, you give up your power to change. Anyone can say they care, but not everyone can prove it. Urang gadang mambahas gagasan. Urang ketek mampakecek'an urang lain tanpa putuih. Salam, ZulTan Sent from Samsung Mobile -------- Original message -------- From: Andri Satria Masri <andri.ma...@gmail.com> Date: 24/09/2015 18:18 (GMT-08:00) To: Rantaunet <rantaunet@googlegroups.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] BANJIRNYA BURUH RRT/ CINA KE INDONESIA Ambo interupsi senek pak Syaiyar. Bapak mengomentari soal terbelahnya masyarakat dlm 2 kubu, sayangnya bpk pun mencoba melanggengkan terbelahnya 2 kubu tsb dg menggunakan istilah "Jokolover". Menurut hemat ambo, istilah ko ndak relevan lai krn episode Pilpres alah salasai sejak Jokowi JK dilantik menjadi Presiden dan Wapres RI secara sah menurut hukum tata negara RI. Kalau masih menggunakan istilah seperti itu berarti masyarakat Indonesia memang alah terbelah dan tak akan pernah bersatu lagi menjelang Pilpres 2019 nan akan datang. Kondisi itu tak akan pernah bisa memperbaiki kondisi Indonesia, baik ado masalah internal maupun eksternal. Kalau memang itu yg awak inginkan, mako sebagai Muslim yg berkewajiban menjadi rahmatanlilalamin hanya tinggal slogan. Maaf kalau ambo salah interupsi pak. Andri (43) Pada 25 Sep 2015 07.43, "Syafruddin Syaiyar" <syafru...@gmail.com> menulis: Selain menghasilkan presiden pilihan rakyat yang membuat ekonomi kita meroket bulan september ini, hasil sampingan yang nyata dari pamilihan presiden setahun yang lalu adalah masyarakat yang terbelah dalam melihat berbagai persoalan. Saking terbelahnya masyarakat kita saat ini sampai sampai lupa pada data dan fakta yang seharusnya menjadi dasar pembahasan suatu masalah secara objective. Banjirnya buruh "unskill" cina bagi jokolover dilihat bukan suatu ancaman dan ketidak adilan bagi jutaan buruh kita yang butuh lapangan kerja, tapi sesuatu yang normal normal saja. Sampai sampai motivator sekelas Renald Kasali pun terpancing untuk menulis suatu pembenaran yang menohok rasa ke adilan para pencari kerja yang masih butuh bantuan dan proteksi pamerintah. Kalau mau sedikit melupakan keberpihakan kita, dan melihat data dan fakta yang ada, dimana melimpahnya tenaga kerja atau buruh kita dan susahnya lapangan kerja yang ada dalam negeri sekarang ini rasanya tidak adil kalau pemerintah meng-akomodasi dan pura pura tidak tau dengan membanjirnya buruh unskill cina ke Indonesia. Jelas ini suatu ancaman yang nyata dan keluar dari azas kepatutan.. Salah satu keuntungan yang diharapkan dari investasi asing adalah membuka lapangan kerja untuk rakyat. Kalau keuntungan ini sudah di ambil cina, artinya bukan kita yang dibantu cina tapi sebaliknya kita yang membantu cina menciptakan project menguntungkan bagi pemodal dan lapangan kerja untuk buruhnya.. Negara negara Afrika merupakan contoh nyata dominasi cina yang dalam mengexploitasi kekayaan alam dan perekonomian suatu negara yang dampaknya terhadap rakyat setempat tidak seberapa. Bagi yang pernah bersentuhan dengan perusahaan cina, pasti tau betapa greedynya kebijakan mereka, mulai dari hal kecil sampai yang besar maunya mereka dari product cina dan didatangkan dari cina..Kalau sebagai host country, kita ngak bisa memproteksi kepentingan nasional, kejadiannya akan seperti di Afrika..terjajah secara ekonomi.. Hanya waktulah yang akan membuktikan apakah kebijakan serba cina rejim jkw-jk akan membawa kemaslahatan atau kemudaratan. Sfd Amerika tak kan hengkang dari Vietnam tahun 75 kalau tidak mereka lawan dengan semangat bambu runcing. Kalau dipikir, apa yang kurang bagi Amerika untuk menghadapi Vietnam. Semangat bambu runcing, tepat seperti yang digambarkan Andri. Semangatnya yang perlu dihidupkn lagi. Semangat cinta tanah air Sekarang ini semangat itu yang sudah mulai terkuras. Harapannya ke anak- anak muda, tapi kalau anak muda sudah patah semangat, Indonesia tamat. Setiap masalah tetap saja dinilai dari sudut pandang yang berbeda, itu lumrah. Namun kita sebagai pemuda-pemudi harapan bangsa harus tetap berikhtiar mempertahankan agar jadi tuan dirumah sendiri, Kebijakan masa lalu yang telah mengakibatkan NKRI ini menjadi negara jajahan gaya baru hendaknya jangan diteruskan lagi. Wass, Maturidi -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.