Ya botul stuju oposisi. tapi kalo ditinjau tinjau suatu pemerintahan yang 
didukung oleh Asing dan Aseng yang sudah masuk kepentingan mereka apakah ada 
oposisi yang mau dan berani  
menghadapinya? Kecuali BK dengan slogan ini dadaku mana dadeo Nekolim Neo 
Liberal dan Neo lainnya termasuk Poros Jakarta-Beijing, Beijing-Washington, 
Jakarta washington tsb.? Kita sedang menunggu datangnya seorang Leader yang 
mempunayi jiwa BK bukan? Kalopun takut melawan arus Globalisasi maka dapat 
dilihat banyaknya contoh yang sedang terjadi di Syria, Lebanon dan kawasan 
Timur Tengah demi kepentingan Global mau tidak mau harus mau diadu dombakan 
bukan? Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa single superpower pada waktunya 
akan lelah dengan sendirinya bukan? Nach, apakah rahayat Indonesia dengan modal 
Proklamasi 17-08-1945 dimana TNI adalah tulang punggung bhayangkara rahayat 
banyak mo bertanggung jawab pula, wallhu alam wa bisab. 


     Pada Jumat, 25 September 2015 8:18, Andri Satria Masri 
<andri.ma...@gmail.com> menulis:
   

 Ambo interupsi senek pak Syaiyar.Bapak mengomentari soal terbelahnya 
masyarakat dlm 2 kubu, sayangnya bpk pun mencoba melanggengkan terbelahnya 2 
kubu tsb dg menggunakan istilah "Jokolover".Menurut hemat ambo, istilah ko ndak 
relevan lai krn episode Pilpres alah salasai sejak Jokowi JK dilantik menjadi 
Presiden dan Wapres RI secara sah menurut hukum tata negara RI.Kalau masih 
menggunakan istilah seperti itu berarti masyarakat Indonesia memang alah 
terbelah dan tak akan pernah bersatu lagi menjelang Pilpres 2019 nan akan 
datang.Kondisi itu tak akan pernah bisa memperbaiki kondisi Indonesia, baik ado 
masalah internal maupun eksternal.Kalau memang itu yg awak inginkan, mako 
sebagai Muslim yg berkewajiban menjadi rahmatanlilalamin hanya tinggal 
slogan.Maaf kalau ambo salah interupsi pak.Andri (43)Pada 25 Sep 2015 07.43, 
"Syafruddin Syaiyar" <syafru...@gmail.com> menulis:

Selain menghasilkan presiden pilihan rakyat yang  membuat ekonomi kita meroket 
bulan september ini, hasil sampingan yang nyata dari pamilihan presiden setahun 
yang lalu adalah masyarakat yang terbelah dalam melihat berbagai persoalan. 
Saking terbelahnya masyarakat kita saat ini sampai sampai lupa pada data dan 
fakta yang seharusnya menjadi dasar pembahasan suatu masalah secara 
objective.Banjirnya buruh "unskill" cina bagi jokolover dilihat bukan suatu 
ancaman dan ketidak adilan bagi jutaan buruh kita yang butuh lapangan kerja, 
tapi sesuatu yang normal normal saja.  Sampai sampai motivator sekelas Renald 
Kasali pun terpancing untuk menulis suatu pembenaran yang menohok rasa ke 
adilan para pencari kerja yang masih butuh bantuan dan proteksi 
pamerintah.Kalau mau sedikit melupakan keberpihakan kita, dan melihat data dan 
fakta yang ada, dimana melimpahnya tenaga kerja atau buruh kita dan susahnya 
lapangan kerja yang ada dalam negeri sekarang ini rasanya tidak adil kalau 
pemerintah meng-akomodasi dan pura pura tidak tau dengan membanjirnya buruh 
unskill cina ke Indonesia.Jelas ini suatu ancaman yang nyata dan keluar dari 
azas kepatutan.. Salah satu keuntungan yang diharapkan dari investasi asing 
adalah membuka lapangan kerja untuk rakyat. Kalau keuntungan ini sudah di ambil 
cina, artinya bukan kita yang dibantu cina tapi sebaliknya kita yang membantu 
cina menciptakan project menguntungkan bagi pemodal dan lapangan kerja untuk 
buruhnya..Negara negara Afrika merupakan contoh nyata dominasi cina yang dalam 
mengexploitasi kekayaan alam dan perekonomian suatu negara yang dampaknya 
terhadap rakyat setempat tidak seberapa. Bagi yang pernah bersentuhan dengan 
perusahaan cina, pasti tau betapa greedynya kebijakan mereka,  mulai dari hal 
kecil sampai yang besar maunya mereka dari product cina dan didatangkan dari 
cina..Kalau sebagai host country, kita ngak bisa memproteksi kepentingan 
nasional, kejadiannya akan seperti di Afrika..terjajah secara ekonomi..Hanya 
waktulah yang akan membuktikan apakah kebijakan serba cina rejim jkw-jk akan 
membawa kemaslahatan atau kemudaratan.Sfd

Amerika tak kan hengkang dari Vietnam tahun 75 kalau tidak mereka lawan dengan 
semangat bambu runcing.Kalau dipikir, apa yang kurang bagi Amerika untuk 
menghadapi Vietnam. Semangat bambu runcing, tepat seperti yang digambarkan 
Andri. Semangatnya yang perlu dihidupkn lagi. Semangat cinta tanah airSekarang 
ini semangat itu yang sudah mulai terkuras.Harapannya ke anak- anak muda, tapi 
kalau anak muda sudah patah semangat, Indonesia tamat. Setiap masalah tetap 
saja dinilai dari sudut pandang yang berbeda, itu lumrah.Namun kita sebagai  
pemuda-pemudi harapan bangsa   harus tetap berikhtiar mempertahankan  agar jadi 
tuan dirumah sendiri, Kebijakan  masa lalu yang telah mengakibatkan NKRI ini 
menjadi negara jajahan gaya baru hendaknya  jangan diteruskan lagi. 
Wass,Maturidi-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke