Aww. DZ dan Palanta n.a.h.aaa) Menarik berbagai analisis ataupun pandangan 
ataupun pandapeik sekitar kebijakan Pemerintahan JKW MJK terutamo disektor 
ekonomi nan manuruik ambo "kurang" memperhatikan "Nasionalisme" tamasuek harkat 
dan martabat sebagai suatu bangsa nan berdaulat sebagai refleksi Proklamasi 
17-08-1945 ;bbb) Kalaulah suduik pandang jo analisis takaiek dengan masalah2 
paralunyo meningkatkan kondisi kesra bagi rahayat Indonesia yang alah malabihi 
250juta manusia, mako ambo kiro mambuka sektor investasi dengan kebijakan2 
banyak marugikan "kepentingan2" nasional wak seperti maningkeikkan kondisi 
ekonomi rakyat, mambuka kesempatan kerja dek mambludaknyo penggangguran, 
membangun sarana dan prasarana terutama diluar pulau Jawa, pemerataan 
pembangunan tarutamo diwilayah pedesaan/Nagori di Sumatera Barat, dan nan 
terpenting pulo adolah "Harga diri sebagai bangsa nan berdaulat" sarato sistim 
hankamnas nan malindungi seluruh rahayat Indonesia ;ccc) Manarimo satiok 
persyaratan investor asing ataupun investasi conglo hitam nan alah pernah 
menciderai rakyat Indonesia apolaie diikuti oleh masuknyo "unskilled worker" ka 
Indonesia apolaie dari Cino ambo kiro dari sudut pandang "kepentingan nasional" 
wak adolah suatu hal yang patuik disesalkan. Hal tsbuik dapaeik berakibat 
sangeik luas sabuiklah akan masuk dan menerobosnya informasi dalam negeri 
kepada pihak luar/asing, masuknyo agen2 rahasia dan intelijens asing sarato 
dapaeik memperkuat dan maningkeikkan peranan asing di Indonesia sementara dari 
pemberitaan media massa dan elektronik adonyo oknum asing dikawasan Badan 
Intelijens Negara, dilingkup Hankamnas, tingkeik lingkungan top manajemen 
pemerintahan (Istana circle), disektor ekonomi banyaknya para conglo hitam yang 
berperan dalam menjalankan kebijakan2 ekonomi terutama terkait dengan 
sektor/bidang strategis, dan lain-lainnya dimana rahayat banyak sudah sangat 
paham. Diatas itu semuanya adalah suatu hal "bukan" sebagai "pingiek" atau 
katokanlah "rasialis" dan hal lainnyp nan mungkin dapaeik dikatokan sebagai 
"pembencian terhadap etnis atau ugamo tertentu, akan tetapi secaro "nuchter" 
demikianlah adonyo :ddd) Manuruik pandapeik pribadi ambo bahwa seyogyanya para 
pemimpin akar rumpuik mulai mempersiapkan diri dan mambueik "kudo2" tarutamo 
dikawasan "Nagori" dengan prinsip2 berperannyo TTS jo Parik paga sedemikian 
rupo bahwa capeik atau lambeik "satiok" kebijakan Pemerintah Puseik akan 
berimbas langsung kepada kehidupan rahayat banyak wak nan memang alun mempunyai 
pengetahuan langkok satantangan lika liku jo attitutes asing dan aseng sarato 
Global power nan manuruik BK sebagai Nekolim baju baru atau dapeik wak sabuik 
sebagai New Neolib dan sejenisnyo ;Sekedar mangineikkan dan mancubo untuk 
mandudukkan pokok masalah pado kepentingan nasional wak.Salamiek Hari Rayo 
Qurban, semoga rahayat banyak wak indak salalu jadi kurban.Wass.,Haasma 
(Lk/71/Depok)
 
 


     Pada Kamis, 24 September 2015 9:43, Andri Satria Masri 
<andri.ma...@gmail.com> menulis:
   

 Pak Maturidi:
Kebijakan  masa lalu yang telah mengakibatkan NKRI ini menjadi negara jajahan 
gaya baru hendaknya jangan diteruskan lagi. Batuah bana tu pak.
Apo nan tajadi kini adolah hasil kebijakan masa lalu. Sarupo kasus PT Freeport 
Indonesia (PTFI) di Tembagapura Papua.Kalau dibaco sejarah berdirinyo PTFI, 
dimulai sajak 1903 kemudian menjelma menjadi PTFI pada tahun 1967 bertepatan 
dengan disahkannyo UU PMA. Tahun 1966-1967 adolah tahun beralihnyo kepemimpinan 
dari Sukarno (Sukarno lebih suka ditulis Sukarno, bukan Soekarno) ke Soeharto. 
Ahli sejarah bisa berbagi cerita ada apa antara Soeharto - UU PMA - USA - CIA - 
PTFI. Sehingga kita tidak bisa menyederhanakan masalah PTFI di Papua. Ado 
masalah lebih rumit, komplek dan hubungan internasional tingkat tinggi di situ. 
Apalagi kalau kita pakai jurus curiga ke kelompok tertentu dengan melihat latar 
belakang Presiden Direktur PTFI.Kembali ke harapan pak Maturidi yang Andri 
kutip di ateh, belajar dari pengalaman masa lalu, awak harus titipkan pasan ka 
pejabat yang berwenang untuk ekstra hati-hati membuat kebijakan dan keputusan. 
Indak ado kato malu atau terlambat untuk memperbaiki keputusan yang tidak 
sesuai dengan harapan masyarakat NKRI.Andri (43)
Pada 23 Sep 2015 19.10, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com> menulis:




Amerika tak kan hengkang dari Vietnam tahun 75 kalau tidak mereka lawan dengan 
semangat bambu runcing.

Kalau dipikir, apa yang kurang bagi Amerika untuk menghadapi Vietnam. 

Semangat bambu runcing, tepat seperti yang digambarkan Andri. Semangatnya yang 
perlu dihidupkn lagi. Semangat cinta tanah air

Sekarang ini semangat itu yang sudah mulai terkuras.

Harapannya ke anak- anak muda, tapi kalau anak muda sudah patah semangat, 
Indonesia tamat. 

Setiap masalah tetap saja dinilai dari sudut pandang yang berbeda, itu lumrah.

Namun kita sebagai  pemuda-pemudi harapan bangsa   harus tetap berikhtiar 
mempertahankan  agar jadi tuan dirumah sendiri, 

Kebijakan  masa lalu yang telah mengakibatkan NKRI ini menjadi negara jajahan 
gaya baru hendaknya  jangan diteruskan lagi. 

Wass,

Maturidi
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke