Sebagai warga negara yang lai patuah mambayia pajak dalam manopang
negarako, rasonyo kito kito juo punyo hak yang dijamin konstitusi.
Bapandapek, mampatanyokan dan mengkritisi kebijakan pamerintah yang
mempengaruhi kehidupan orag banyak rasonyo indak malangga konstitusi. Hanyo
pamerintah komunis dan absolut yang elergi dan membungkam warganyo yang
mengkritisi kebijakan sang penguasa. Malahan kato para pakar, negara
demokrasi yang sehat butuh kekuatan oposisi yang kuat sebagai panyeimbang.

Ambo bukannyo menafikan hak nyo pendukung jokowi untuak mansupport
kebijakan pilihan mereka tapi sakadar mampatanyokan trend atau
kecendrungan  sikap dari kebanyakan mereka yang ambo perhatikan lansuang
menghakimi mereka mereka yang mengkritisi kebijakan jokowi dengan tuduhan
karena faktor  kebencian tanpa data dan analisa yang logic.

Itu saja ngak lebih ngak kurang.

Wss
Sfd

Kalau ambo bukan pendukung pak Jokowi pak. Soalnyo ambo PNS, jadi ambo ndak
sato soal dukuang mandukuang.

Ambo hanya berusaha taat dan patuh pada konstitusi dan peraturan perundang
undangan yg berlaku di NKRI ko.

Menurut konstitusi, pak Jokowi disahkan dan dilantik secara sah dan resmi
oleh Ketua MPR RI yg juga diangkat secara sah dan resmi melalui konstitusi
yg berlaku.

Selanjutnyo, ado UU yg mengatur penghormatan kepada kepala negara dan
kepala pemerintahan dan peraturan lain yg mengatur seputar hal itu.

Hormat dan mematuhi perintah yg dikeluarkan kepala negara adalah bagian
kewajiban sebagai warga negara apo lai ambo seorang PNS yg disumpah untuk
patuh dan taat dengan UUD 1945, Pancasila dan peraturan perundangan lainnya.

Jadi, soal menghormati kepala negara, siapapun kepala negaranya, sudah
menjadi janji ambo sebagai warga negara dan PNS.

Mengenai perbedaan pendapat, ambo pikir semua menghormati hal tersebut.
Terlepas pendukung maupun tidak pendukung. Setiap topik yg diketengahkan
pasti ada perdebatan. Kalau topik yg bapak usung, misalnya tidak mendukung
kebijakan pemerintah tentu didebat oleh yg pendukung begitu juga
sebaliknya. Atau, apakah bapak berharap pendukung bapak Jokowi kemudian
diam saja dan mengiyakan semua pendapat bapak?

Kalau saya sbg PNS, sudah diajarkan sebenarnya waktu LPJ (Diklat Prajab)
untuk tidak menjawab komentar, kritikan dari masyarakat. Kami diajarkan
untuk mendengarkan dan mencatat semua itu untuk kemudian dirumuskan
solusinya atau jawabannya dlm bentuk kegiatan.

Namun, karena ini lapau tampek badiskusi, ambo pikia indak salah pulo ikut
berkomentar sepatah dua patah komentar. Jan sampai ambo jadi penonton atau
diam di suduik palanta sajo indak ado guno jadi anggota milist ko.

Pada dasarnyo sajak kuliah ambo suko badiskusi apa lai diskusi yg memakai
dasar pijakan atau landasan bapikia, indak sakedar malantong se kecek rang
kampuang ambo di Tandikek.

Banyak maaf pak kalau ambo talongsong...

Andri/43

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke