Banjir Bandang di Padang, Warga Dievakuasi 
Sabtu,11 Maret 2017 - 21:11:53 WIB
[image: Banjir Bandang di Padang, Warga Dievakuasi] Banjir bandang yang 
melanda Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang 
menyebabkan satu jembatan terputus, Sabtu (11/3). FOTO YALDI CHANIAGO

*PADANG, HARIANHALUAN.COM—*Banjir yang mengguyur Kota Padang dari pukul 
15.00 WIB, Sabtu (11/3), hingga malam menyebabkan sejumlah aliran sungai 
meluap dan merendam puluhan rumah. Bahkan satu jembatan putus dihantam air 
bah.

 

Kawasan yang terendam banjir berada di Kelurahan Padang Basi, Batuang Taba, 
dan Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

 

Informasi dari Kalaksa BPBD Kota Padang Edi Hasymi, tim TRC dari Pusdalops 
sudah berada di lokasi untuk pengamanan dan evakuasi.

 

Karena dikhawatirkan terjadi banjir susulan, sejumlah warga di Simpang 
patai RW 2 Kel. Padang Besi diveakuasi. Termasuk 20 Kepala Keluarga (KK) di 
RT 1 RW 1 Batung Taba dievakuasi tim ke tempat yang lebih tinggi.

 

Hingga malam ini hujan masih turun dengan intensitas rendah, dan banjir 
sudah mulai surut. Sebagian warga ada yang kembali ke rumah untuk 
membersihkan sisa-sisa lumpur.(h/ina).

 

 

Editor : Rivo Septi Andries


On Friday, March 10, 2017 at 2:44:51 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Penanganan Bencana Pangkalan 'Bagaleboh', BNPB Ancam Tarik Personel 
> Jumat,10 Maret 2017 - 12:21:12 WIB
> [image: Penanganan Bencana Pangkalan 'Bagaleboh', BNPB Ancam Tarik 
> Personel] Tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban yang tertimbun 
> longsor di Kabupaten Limapuluh Kota. FOTO @POLRES 50 KOTA
>
>
> *PENANGANAN BENCANA PANGKALAN BAGALEBOH*
>
>  
>
> *BNPB Ancam Tarik Personel *
>
>  
>
> *“Pemkab **Limapuluh Kota **harus **segera menyelesaikan seluruh 
> administrasi yang diminta oleh BNPB. Jika belum, kami tidak bisa membantu 
> dan akan menarik seluruh fasilitas dan personil BNPB ke Jakarta**” *Budi 
> Erwanto.
>
>  
>
> *“Memang belum selesai. Tapi, hari ini semuanya akan diselesaikan. 
> Kemarin, kita fokus ke penanganan dan memastikan bantuan tersalurkan 
> merata”* Irfendi, Bupati Limapuluh Kota
>
>  
>
> *PAYAKUMBUH, HALUAN *– Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) 
> meradang. Sikap jajaran Pemkab Limapuluh Kota yang tak juga menyelesaikan 
> administrasi, menjadi pemicu marahnya lembaga penanganan bencana itu. Tak 
> tanggung-tanggung, BNPB mengancam akan menarik seluruh personel dari lokasi 
> bencana di Pangkalan Koto Baru dan Kapur IX ke Jakarta.
>
>  
>
> Bantuan yang sudah disalurkan, termasuk dua helikopter juga direncanakan 
> akan ditarik, jika proses administrasi tidak juga diselesaikan dalam waktu 
> yang ditentukan. Sebab, tanpa kejelasan administrasi, BNPB juga tidak akan 
> bisa berbuat banyak, termasuk menyalurkan untuk warga yang ditimpa musibah.
>
>  
>
> “Pemkab Limapuluh Kota harus segera menyelesaikan seluruh administrasi 
> yang diminta oleh BNPB. Jika belum, kami tidak bisa membantu dan akan 
> menarik seluruh fasilitas dan personil BNPB ke Jakarta. Ini tidak 
> main-main. Seluruhnya mesti diselesaikan,” tegas Kasubdit Penanganan 
> Darurat Bencana BNPB, Budi Erwanto.
>
>  
>
> Dijelaskan Budi, amburadulnya manajemen administrasi kebencanaan di 
> Limapuluh Kota, menghambat kinerja BNPB. Apalagi, sekarang masa tanggap 
> darurat juga diperpanjang. “Boleh-boleh saja memperpanjang masa tanggap 
> darurat, tapi kami minta diselesaikan administrasinya dulu. Percuma BNPB di 
> sini, kalau administrasi tak tuntas,” papar Budi Erwanto.
>
>  
>
> Budi yang merupakan mantan Kepala BPBD Damkar Padang menyebutkan, sejak 
> personel BPBD berada di Kabupaten Limapuluh Kota, belum ada satupun 
> administrasi seperti permohonan yang diminta BNPB diselesaikan Pemkab 
> Limapuluh Kota.
>
>  
>
> “Kami juga bingung bagaimana membuat laporan pertanggungjawabannya nanti. 
> Jika tetap tidak selesai sampai besok (hari ini-*red*), kami akan menarik 
> seluruh personel dan fasilitas BNPB dari Kabupaten Limapuluh Kota dan 
> kembali ke Jakarta,” tegas Budi.
>
>  
>
> Ditambahkan Budi, dengan tersendatnya administrasi, bantuan berupa uang 
> Rp50 ribu setiap rumah dan bantuan lainnya tidak bisa disalurkan. Padahal, 
> di Jakarta BNPB sudah siap mendistribusikan bantuan kepada Pemkab dan 
> Satgas.
>
>  
>
> “Kami sudah mempersiapkan segala hal keperluan untuk bencana alam. Baik 
> saat tanggap darurat selama tujuh hari pertama ini maupun perpanjangan 
> sekarang. Termasuk bantuan Rp50 ribu setiap rumah selama sepuluh hari,” 
> ungkap mantan Kasat Pol PP Padang itu.
>
>  
>
> Berkemungkinan, juga proses administrasi tidak juga siap, helikopter juga 
> akan ditarik ke Jakarta. Padahal, keberadaan helikopter sangat penting 
> dalam pendistribusian bantuan.
>
>
> On Friday, March 3, 2017 at 1:55:35 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> Banjir Pangkalan Kitobaru 3 Maret 2017
>>
>>
>> https://www.google.com/amp/pekanbaru.tribunnews.com/amp/2017/03/03/jalur-lintas-riau-sumbar-putus-banjir-rendam-pangkalan-koto-baru
>>
>>
>> ~~ Via iPhone, Sjamsir Sjarif, Santa Cruz, CA, USA
>>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke