Assalamu'alaikum wr.wb.

Daripado lapau langang taruih, mungkin sakali-sakali paralu kito ramian
baliak jo carito lamo...
https://suciptoardi.wordpress.com/2017/04/26/keluarga-cendana-tidak-ingin-kehilangan-timor-leste/

Rezim Orde Baru selalu menggunakan slogan ” demi persatuan dan kesatuan
bangsa ” untuk melegitimasi penjajahan atas Timor Leste. Tanpa kita sadari
yang sebenarnya adalah ” demi kepentingan ekonomi keluarga Suharto ” maka
Timor Leste harus tetap menjadi bagian dari Indonesia. Begitu banyak
tentara Indonesia yang mati di sana semuanya hanya demi kepentingan ekonomi
keluarga Suharto, begitu pula banyak tokoh pro demokrasi Indonesia yang
membela bahwa Timor Leste harus menjadi bagian dari Indonesia, mereka juga
telah ikut mendukung bisnis keluarga Suharto.

Berikut ini fakta tentang kepentingan ekonomi keluarga Cendana yang membuat
mereka tidak ingin kehilangan bumi timor loro sae. Pertama, Putri
kesayangan Suharto yaitu Siti Hardiyanti Rukmana menguasai monopoli kopi di
Dili dibawah perusahaannya PT Citra Inskopindo Persada, dalam paruh akhir
tahun lalu perusahaan itu sanggup memproduksi 1,2 ton kopi instant.

Kedua, Putera puteri Suharto dan kerabatnya juga telah menjadikan bumi
Timor Leste sebagai lahan bisnis yang menguntungkan. Tutut dan adiknya
Tommy telah berencana membuka lahan perkebunan tebu seluas 25000 hektar
dari Betano di Manufahi sampai Iliomar di Viqueque. Probosutejo juga sudah
tergiur dengan kesuksesan keponakannya sehingga ingin membuka perkebunan
kopi juga di Timor Leste. Puteri Sulung Suharto masih belum puas dengan
monopoli kopinya telah berencana untuk membuka pabrik semen di Timor Timur.
Joint Venture Tutut dengan Abilio Araujo ( tokoh Fretilin yang menyebrang
ke Orde Baru ) dinamakan PT Semen Timor Loro Sae dan dana yang akan
ditanamkan sebesar 512,8 juta US dolar. Konglomerat yang juga ingin
berpartisipasi dalam bisnis semen ini adalah Sudwikatmono, saudara angkat
Suharto melalui Djajanti Groupnya yang membawahi PT Dinamika Semen Tidak
ketinggalan pula teman main golf Suharto yaitu Bob Hasan melalui PT Fendi
Hutani Lestari, telah berencana untuk membuka perkebunan seluas 50.000
hektar yang akan menggusur 11 desa di Viqueque. Nyonya Prabowo Subianto
atau lebih dikenal dengan Titiek Prabowo juga meneguk keuntungan dari
bisnis di Timor Loro Sae melalui Maharani Group dan Texmaco group kepunyaan
dia yang berjoint venture dengan Dilitex factory kepunyaan saudara ipar
Gubernur Abilio Soares.

Ketiga, Sempati Airlines milik Tommy dan Sigit telah mendominasi rute
Jakarta, Surabaya, Denpasar, Dili. Komnas Ham dan utusan luar negri yang
ingin berkunjung ke Dili untuk melakukan pencarian fakta tidak bisa
berangkat dengan Garuda ataupun Merpati, jadi mereka terpaksa harus memakai
Sempati yang berarti semakin mempertebal kantong Tommy.

Keempat , keluarga Suharto selama dua puluh tahun terakhir telah menumpuk
kekayaan dari rejeki minyak bumi, dan lima tahun terakhir mereka mendapat
curahan rejeki baru melalui minyak di celah Timor. Gatari Air Service
perusahaan milik Tommy dan Sigit telah berencana untuk menyewakan pesawat
dan helikopter kepada perusahaan minyak yang akan beroperasi di celah Timor
. Humpus Petrogas kepunyaan Tommy juga telah bekerjasama dengan Aker
Maritime dari Norwegia untuk beroperasi di celah Timor. Belum lama
berseleng kita mendengar juga bahwa 42 juta US dolar akan ditanamkan untuk
mengembangkan kilang minyak di daerah Kakatua Utara di celah Timor. Proyek
ini adalah joint Venture antara Australia dengan Indonesia. Partner dari
Australia itu adalah BHP Petroleum, Santos, Inpex Sahul dan Petroz. Seperti
kita ketahui BHP adalah sebuah perusahaan raksasa di Australia yang cukup
dekat dengan Krakatau Steel yang dikontrol oleh Tutut dan Salim group
kepunyaan Sudono Salim teman lama Suharto.

Kita sudah melihat bagaimana besarnya keterlibatan bisnis keluarga Suharto
di bumi Timor Loro Sae. Jadi hendaknya ini semakin membuka mata bagi
kelompok pro demokrasi ataupun orang Indonesia lainnya bahwa ketika kalian
mendukung integrasi Timor Timur tanpa kalian sadari kalian juga telah
memperkaya Suharto.


Salam


Reza

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke