DI sumbar juga ada tanah kita yang di caplok mereka waktu gubernur Azwar
Anas, kata sebuah sumber, Yaitu di Pasaman. Tidak tahu tanah itu
diapakan sekarang. Apakah diusahakan atau dibiarkan dulu menunggu
Prabowo jadi Presiden hehe.
Sopir Grab yang orang Bogor bilang ke saya sesudah Sentul Selatan menuju
Hambalang ada perumahan mewah terlantar. Menurut penduduk setempat kata
sopir itu adalah milik Tommy Suharto. Mungkin menunggu Prabowo jadi
Presiden juga hehe.
Keponakan saya yang bekerja di perusahaan konstruksi sedang membangun 2
tower dibelakang Balai Sarbini mengatakan tanah bangunan tersebut milik
Tommy Suharto ( kapan belinya yah). Tower yang dibangun sekarang satu
untuk Tommy dan satunya lagi untuk pengembang. Itu satu yang kita
ketahui dari sekian banyak, belum saham saham kosong dari pengusaha
pengusa aseng yang diberi fasilitas oleh Suharto. Mau tahu semua lebih
baik baca buku almarhum Adicondro yang rajin ngumpulin harta kaisar
Suharto dengan turunannya.
Isna
On 5/17/17 5:01 PM, muhammad syahreza wrote:
Assalamu'alaikum wr.wb.
Daripado lapau langang taruih, mungkin sakali-sakali paralu kito
ramian baliak jo carito lamo...
https://suciptoardi.wordpress.com/2017/04/26/keluarga-cendana-tidak-ingin-kehilangan-timor-leste/
Rezim Orde Baru selalu menggunakan slogan ” demi persatuan dan
kesatuan bangsa ” untuk melegitimasi penjajahan atas Timor Leste.
Tanpa kita sadari yang sebenarnya adalah ” demi kepentingan ekonomi
keluarga Suharto ” maka Timor Leste harus tetap menjadi bagian dari
Indonesia. Begitu banyak tentara Indonesia yang mati di sana semuanya
hanya demi kepentingan ekonomi keluarga Suharto, begitu pula banyak
tokoh pro demokrasi Indonesia yang membela bahwa Timor Leste harus
menjadi bagian dari Indonesia, mereka juga telah ikut mendukung bisnis
keluarga Suharto.
Berikut ini fakta tentang kepentingan ekonomi keluarga Cendana yang
membuat mereka tidak ingin kehilangan bumi timor loro sae. Pertama,
Putri kesayangan Suharto yaitu Siti Hardiyanti Rukmana menguasai
monopoli kopi di Dili dibawah perusahaannya PT Citra Inskopindo
Persada, dalam paruh akhir tahun lalu perusahaan itu sanggup
memproduksi 1,2 ton kopi instant.
Kedua, Putera puteri Suharto dan kerabatnya juga telah menjadikan bumi
Timor Leste sebagai lahan bisnis yang menguntungkan. Tutut dan adiknya
Tommy telah berencana membuka lahan perkebunan tebu seluas 25000
hektar dari Betano di Manufahi sampai Iliomar di Viqueque. Probosutejo
juga sudah tergiur dengan kesuksesan keponakannya sehingga ingin
membuka perkebunan kopi juga di Timor Leste. Puteri Sulung Suharto
masih belum puas dengan monopoli kopinya telah berencana untuk membuka
pabrik semen di Timor Timur. Joint Venture Tutut dengan Abilio Araujo
( tokoh Fretilin yang menyebrang ke Orde Baru ) dinamakan PT Semen
Timor Loro Sae dan dana yang akan ditanamkan sebesar 512,8 juta US
dolar. Konglomerat yang juga ingin berpartisipasi dalam bisnis semen
ini adalah Sudwikatmono, saudara angkat Suharto melalui Djajanti
Groupnya yang membawahi PT Dinamika Semen Tidak ketinggalan pula teman
main golf Suharto yaitu Bob Hasan melalui PT Fendi Hutani Lestari,
telah berencana untuk membuka perkebunan seluas 50.000 hektar yang
akan menggusur 11 desa di Viqueque. Nyonya Prabowo Subianto atau lebih
dikenal dengan Titiek Prabowo juga meneguk keuntungan dari bisnis di
Timor Loro Sae melalui Maharani Group dan Texmaco group kepunyaan dia
yang berjoint venture dengan Dilitex factory kepunyaan saudara ipar
Gubernur Abilio Soares.
Ketiga, Sempati Airlines milik Tommy dan Sigit telah mendominasi rute
Jakarta, Surabaya, Denpasar, Dili. Komnas Ham dan utusan luar negri
yang ingin berkunjung ke Dili untuk melakukan pencarian fakta tidak
bisa berangkat dengan Garuda ataupun Merpati, jadi mereka terpaksa
harus memakai Sempati yang berarti semakin mempertebal kantong Tommy.
Keempat , keluarga Suharto selama dua puluh tahun terakhir telah
menumpuk kekayaan dari rejeki minyak bumi, dan lima tahun terakhir
mereka mendapat curahan rejeki baru melalui minyak di celah Timor.
Gatari Air Service perusahaan milik Tommy dan Sigit telah berencana
untuk menyewakan pesawat dan helikopter kepada perusahaan minyak yang
akan beroperasi di celah Timor . Humpus Petrogas kepunyaan Tommy juga
telah bekerjasama dengan Aker Maritime dari Norwegia untuk beroperasi
di celah Timor. Belum lama berseleng kita mendengar juga bahwa 42 juta
US dolar akan ditanamkan untuk mengembangkan kilang minyak di daerah
Kakatua Utara di celah Timor. Proyek ini adalah joint Venture antara
Australia dengan Indonesia. Partner dari Australia itu adalah BHP
Petroleum, Santos, Inpex Sahul dan Petroz. Seperti kita ketahui BHP
adalah sebuah perusahaan raksasa di Australia yang cukup dekat dengan
Krakatau Steel yang dikontrol oleh Tutut dan Salim group kepunyaan
Sudono Salim teman lama Suharto.
Kita sudah melihat bagaimana besarnya keterlibatan bisnis keluarga
Suharto di bumi Timor Loro Sae. Jadi hendaknya ini semakin membuka
mata bagi kelompok pro demokrasi ataupun orang Indonesia lainnya bahwa
ketika kalian mendukung integrasi Timor Timur tanpa kalian sadari
kalian juga telah memperkaya Suharto.
Salam
Reza
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com
<mailto:rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com>.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.