Angku angku yang hambo hormati,

Pendekatan multi-disciplinary atau multi-dimensional adalah satu cara yang 
bagus dalam menceritakan PRRI. Salah satu nya apa yang di usulkan oleh MakNgah. 
Tuliskan  pengelaman pengelaman, kesah kesah peribadi yang berunsurkan 
pendukungan, pelanggaran atau penyalahgunaan HAM rakyat biasa. Di zaman dahulu 
kala, sejarah di Alam Melayu lazimmya menceritakan kesah istana atau disebut 
bangsawan. Sejarah ini umumnya sejarah bangsawan. Penulisan sejarah dikala ini 
tidak berghairah menceritakan hal atau gulongan rakyat biasa. Peristiwa PRRI 
bukannya cerita atau sejarah orang atasan, juga berbicara sejarah rakyat biasa. 
Ianya cerita rakyat. PRRI bukan hanya
 sejarah ide atau penafsiran
 kepada sesuatu. 

Untuk berlaku adil terhadap peristiwa PRRI dan meletakkan historical 
perspective yang benara benar berimbang dan adil dalam penulisan dan 
pensejarahan PRRI dan dalam usaha mencari i'tibar dan pendidikan kepada 
generasi mendatang, pendekatan multi-disciplinary ini akan banyak membantuan. 
Penulisan atau pensejarahan PRRI memerlukan sumber keshahihan 
penceritaan.  Oleh kerana para cerdik pandai Minang sudah terbiasa dengan 
disiplin ilmu periwayatan hadiths dimana keshahihan meriwayatkan sebuah hadiths 
di jadikan inti menshahihkan sebuah hadiths dan meletakkan tapak ilmiyyah 
sebuah hadiths, maka kita tidak ragu ragu keilmiyyahan dan keshahihan 
pensejarahan PRRI. Mudah mudahan projek penulisan sejarah PRRI ini berjalan 
lancar. Ianya akan menjadi bahan rujukan dan i'tibar yang amat berguna sekali 
bagi generasi sekarang dan mendatang. 

--- On Sun, 6/8/08, hambociek <[EMAIL PROTECTED]>
 wrote:
From: hambociek <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [EMAIL PROTECTED] Ulasan- sejarah PRRI
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Sunday, June 8, 2008, 1:16 AM

Angku Abraham Ilyas,

Yang penting lagi dikumpulkan bukan cerita-cerita dari apa yang 
dinamakan "pelaku" itu tetapi cerita-cerita pengalaman penduduk 
kampuang biasa mengenai apa yang mereka alami waktu perang saudara 
itu. Data seperti itu penting dalam penggalian sejarah di masa depan.

Contoh satu cerita misalnya di Lapau ini dengan Posting "Lentera" 
dari Angku Lembang, salah satu contoh.  Ratusan kalau tidak ribuan 
cerita-cerita pribadi mungkin dapat dikumpulkan. Antara lain-lain 
misalnya bagaimana pengalaman ibu-ibu di kampuang yang 
dikonsentrasikan di kamp-kamp atau "boks" setiap malam di luar 
kemauan

 mereka.

Salam,
--MakNgah


--- In [EMAIL PROTECTED], Datuk Endang <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Pak Abraham yang ambo hormati.
> Apa yang bapak sampaikan mudah-mudahan sebenarnya banyak 
memberikan retrospeksi terhadap makna perjuangan ...
> Wassalam,
> -datuk endang
> 
> 
> --- On Mon, 5/19/08, Abraham Ilyas [EMAIL PROTECTED] wrote:
> 
> > 
> > Untuk kisah lain yang sifatnya catatan pribadi, sebaiknya
> > ditulis sendiri oleh pelaku dalam bentuk file biasa
> > menggunakan word. Anak-anak dari para pelaku agar mendorong
> > ayah mereka untuk bercerita dan mencatatnya. Selanjutnya
> > catatan ini dikumpulkan oleh seseorang. 
> > Salam, 
> > Abraham Ilyas


      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke