Dear Rangkayo Hanifah dan Majelis RN Yang Mulia
 
1. Gimana kalau puisi Menampung Air Hujan Uni ini kita jadikan sebagai bahan 
utk membuat puisi bersama? Sebagai lanjutan dari PUISI BERSAMA yang dulu 
tertunda (ttg LAMERSING). 
 
2. Jika boleh dan setuju, maka tolong ijinkan saya untuk memulainya dengan 
menulis bait pertama dengan cara mengembangkan bait pertama yang sudah Uni 
tulis. 
 
 
MENAMPUNG AIR HUJAN BERSAMA
 
Entah mengapa seminggu ini listrik di kota ku hidup enggan mati pun tak mau.
Entah mengapa pula sang ledeng bertingkah dan berpolah pula seperti itu. 
Jika mati, maka matilah agar aku hidupkan kembali strongkeng dari masa lalu.
Jika berhenti, maka teruslah berhenti agar aku tahu kemana air harus ku cari 
dan tak perlu harus selalu menanti. 
 
..........................
..........................
........................
 
Salam,
r.a.

--- On Fri, 5/8/09, hanifah daman <iffa...@yahoo.com> wrote:

From: hanifah daman <iffa...@yahoo.com>
Subject: [...@ntau-net] MENANPUNG AIR HUJAN
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Friday, May 8, 2009, 5:13 PM







MENANPUNG AIR HUJAN 
  
Seminggu ini di kotaku 
Listrik hidup mati, hidup matiiii 
Air ledeng juga enggan mengalir 
Entah apa yang jadi penyebabnya 
  
Kami sudah mulai gelisah 
Apa yang akan dikerjakan ? 
Tadi malam listrik mati cukup lama 
Untung di luar terang bulan 
Persediaan air di bak dan di kentongan 
Sudah mulai menipis 
Nggak cukup untuk mandi 
Bagaimana kalau ada yang kebelet ? 
  
Menjelang jam sepuluh malam 
Listrik menyala lagi 
Sebelum tidur 
Ku periksa lagi kran ledeng 
Memastikan apa sudah dalam keadaan terbuka 
Biar air bisa mengalir ke bak 
Walau kami sedang tidur 
Kebetulan hanya ada aku dan gadisku di rumah 
  
Tak lama kemudian akupun tertidur 
Satu jam kemudian aku tersentak 
Di luar ku dengar rintik-rintik hujan 
Aku sempat berfikir 
Menunggu Ledeng mengalir ? atau 
Bangun dan menanmpung air hujan ? 
Andaikan ada suamiku 
Aku pasti memilih tidur nyenyak 
Akhirnya kuputuskan bangun sendirian 
  
Suasana di luar yang sunyi dan sepi 
Serta keinginan punya persediaan air 
Membuat rasa takutku hilang 
  
Ku ambil semua wadah 
Yang bisa untuk menampung air 
Ku jejer di halaman 
Di bawah cucuran atap 
Setelah itu aku kembali tidur 
Ku dengar hujan semakin lebat 
  
Jelang tidur 
Aku teringat ketika di Bagan Si Api-Api 
Hujan yang tak selalu hadir 
Sementara tak ada sumber air lain 
Ketika hujan datang 
Air hujan tak dibiarkan kembali ke tanah 
Mereka membuat tangki-tangki 
Seperti tangkinya perusahaan minyak 
Air hujan tersebut di alirkan masuk ke tangki 
Pemakaian airpun di buat 
Sehemat mungkin 
  
Beda sekali dengan di kampungku 
Air mengalir dari gunung 
Tak berhenti sepanjang waktu 
Terbayang kecipak-kecipak air di Tabek Gadang 
Ketika berkecimpung bersama teman sebaya 
Lalu akupun kembali tertidur 
  
Aku terbangun ketika azan subuh berkumandang 
Kulihat wadah-wadah penampung air 
Penuh berisi air 
Alhamdulillah kataku 
Ada saja kemudahan yang diberikan Allah 
  
Sesore ini 
Air ledeng masih tidak mengalir 
Namun kulihat langit yang berawan 
Memberikan harapan 
Sebentar lagi akan turun hujan 
  
Ya Allah yang Maha Penyayang 
KepadaMu kami memohon 
Izinkanlah hujan turun 
Biar kami tampung 
Untuk berbagai keperluan 
Kami juga memohon Ya Allah 
Jangan turunkan hujan berlebihan 
Yang akan menyebabkan kesengsaraan 
  
Bengkulu, 8 Mei 2009 
  
  
Hanifah Damanhuri





      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain harap mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned:
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
- DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke