Sanak Dasriel, ambo kenal Letjen TNI Sudibyo wakatu baliau jadi Kabakin, tahun 1995. Basamo jo babarapo kawan, ambo mambantu baliau manyunting Buku Putih Sekretariat Negara tentang G30S/PKI. Urangnyo gapuak gadang dan ramah.
Wassalam, Saafroedin Bahar Soetan Madjolelo (Laki-laki, Tanjung, masuk 74 th, Jakarta) Taqdir di tangan Allah, nasib di tangan kita. --- On Mon, 4/4/11, Dasriel A Noeha <dasrielno...@yahoo.com> wrote: From: Dasriel A Noeha <dasrielno...@yahoo.com> Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raiderdi Bukit Gombak, Batu Sangkar. To: rantaunet@googlegroups.com Date: Monday, April 4, 2011, 8:58 AM Ciek lai ambo ingek namo surang perwira Diponegoro nan elok dan berjiwa seni, bliau ikuik malatiah tari dan sandiwara di kampuang dan bergaul dengan urang kampuang Dan bliau belajar bahaso Minang dengan capek Namonyo: Mayor Sudibyo Terakhir kalo gak salah Letjen Sudibyo Ka Bakin Mohon pak Saaf koreksi klo salah Dasriel Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT From: Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 4 Apr 2011 08:20:25 +0700 To: <rantaunet@googlegroups.com> ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] Re: Pembantu Letnan Soedjono, Komandan Kompi Raider di Bukit Gombak, Batu Sangkar. Pak Saaf sarato dunsanak di palanta nan ambo hormati. Nan kisah di dalam syair tsb. sabana tajadi Pak, tapi bukan 'bintara Sudjono' yang bapak kenal sebagai komandan kompi raiders di Bukik Gombak tsb. Beliau sudah almarhum, semoga diterima amal ibadahnya. Satantangan namo namo yang berusaha memahami dan mengormati Minangkabau (Kolonel Inf. Poniman, Kolonel Widodo, Letkol Imam Suparto dan Mayor Inf. Wardjono), seorang diantaranyo pernah ambo lihek langsung keberanian dan konsistensinyo, yaitu kolonel Widodo. Mungkin tanggal 2 Oktober 1965, saat komandan Korem Wirabraja (alm. Kol. Katamso dan letkol Sugiono/dibunuh anak buahnya) masih terkubur di pekarangan asrama batalyon 441/Kentungan, ......Kolonel Widodo dengan beraninya berkeliling kota Jogyakarta mengenderai sebuah Jip hanya bersama seorang supir/tanpa pengawalan (sambil memegang pengeras suara) meminta agar rakyat Jogya tidak mendukung G30S/PKI. Hari itu belum ada yang berani turun ke jalan melawan PKI, semuanya takut ! ..... ambo tak bisa membayangkan bagaimana kalau beliau dicegat oleh prajurit Korem yang bersimpati kepada PKI. Barulah setelah pak Harto berpidato melalui RRI Jakarta, menjelaskan tentang kudeta oleh PKI, .....maka rakyat yang anti komunis/khususnyo mahasiswa Islam mulai berani melawan PKI/menghancurkan simbol simbol/kantor PKI. Beliau beliau ini telah berjasa menyelamatkan bangsa ini untuk tidak sarupo "the killing fields Kamboja". Salam AI -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/