[budaya_tionghua] Re: Buku Mengenai Kekerasan Anti Tionghoa Di Indonesia, 1996-1999
Menurut Charles A. Coppel, Sarekat Dagang Islam didirikan pada tahun 1911 sebagai respond didirikannya Kamar Dagang Tionghoa (Sianghwee) yang berperan sebagai perwakilan kepentingan dagang orang Tionghoa. Coppel, lebih lanjut berargumen bahwa SDI merupakan konkritisasi keinginan pengusaha Islam untuk menandingi kekuatan komersial orang Tionghoa. keinginan ini dimaterialisasi menjadi dan memiliki arti politik yang lebih besar daripada ekspresi ekonomis. Wertheim menekankan bahwa PERSAINGAN EKONOMI adalah akar ketegangan antara orang Tionghoa dan pribumi. Bukan disebabkan karena `fakta' Tionghoa lebih kaya dari pribumi. karena `fakta' semacam itu tidak pernah ada. Charles A. Coppel mengajukan teori bahwa asal-usul konflik Tionghoa vs pribumi disebabkan karena semakin meluasnya perusahaan dan ekspansi bisnis Tionghoa yang memasuki bidang-bidang yang sampai saat itu diusahakan oleh pedagang Jawa dan Arab. bagi saya, pendapat kedua akademisi dan peneliti masalah Tionghoa itu jauh lebih tepat daripada pendapat awam penuh prejudis yang menuding bahwa perilaku tak terpuji orang Tionghoa-lah yang menjadi penyebab kerusuhan anti Tionghoa. biasanya, pihak yang kalah dalam persaingan sehat akan menempuh cara- cara kotor dan tidak terpuji untuk mengeliminasi kompetitier. cara kotor itu dapat dipahami sebagai cara dari gerakan mata gelap. karena tidak mampu bersaing secara sehat. dalam kasus persaingan dagang antara Tionghoa vs Arab, muncullah propaganda dengan menggunakan dalih-dalih sentimen agama. Tionghoa kemudian dipojokan sebagai golongan pemakan babi, tidak sunat, tukang judi, pemabuk dsb. hobi main perempuan jarang terdengar, mungkin karena Arab juga suka main perempuan. semua hal yang ditentang oleh agama Islam yang gunanya menciptakan kebencian pribumi terhadap Tionghoa. apabila kebencian itu dapat ditanam dengan kuat maka satu kipasan kecil akan mampu mengobarkan kerusuhan anti Tionghoa yang berdarah. pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana Tionghoa membela dan melindungi dirinya dari serbuan rencana-rencana jahat terhadap dirinya?? bro. King Hian telah menginformasikan sejumlah buku-buku yang berisi informasi positif tentang Tionghoa. hanya buku Junus Jahja saja, peranakan idealis, yang agak bias. judul buku yang diinformasikan bro. King Hian itu berbeda dengan buku-buku yang diterbitkan semasa orde baru spt masalah Tjina, non-pri di mata pribumi, asal usul konsep assimilasi dsb yang berisi begitu banyak provokasi negatif untuk mendeskreditkan Tionghoa. sayangnya, Bro. King Hian tidak memberi list buku-buku yang memuat strategi perang dan strategi melindungi diri dari provokasi jahat. mungkin karena memang tidak ada ya. Sub-Rosa II --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Golden Horde [EMAIL PROTECTED] wrote: In budaya_tionghua@yahoogroups.com, abdi christ save_mynit@ wrote: Permisi, numpang nimbrung ya.. Kemarin saya baru baca disertasi dari UGM, yang dibukukan ke bahasa Indonesia, dengan judul : Ganyang PEcinan! Buku tersebut mengulas masalah kerusuhan etnis yang terjadi di Kudus tahun 1911. Berkebalikan dengan kesimpulan oleh banyak pihak bahwa SI (syarikat Islam) di Kudus yang menjadi dalang peristiwa tersebut, si penulis kelihatannya hendak meluruskan bahwa kerusuhan tersebut bukan direncanai oleh SI. Isi tulisan dan ulasan lebih banyak dikaitkan terutama dalam hubungan sosial antar etnis Tionghoa dan pribumi. Meliputi juga kondisi politik yg masih dalam jajahan belanda. Juga termasuk faktor ekonomi dan persaingan bisnis rokok. Saya lupa penerbitnya... sori... Saya sudah lihat buku itu sekilas di Gramedia dan belum membeli atau membacanya, buku Ganyang Pecinan yang diterbitkan oleh UGM itu sekiranya membahas tentang kerusuhan-kerusuhan anti Tionghoa pada tahun1912 dimana Serikat Islam terlibat didalamnya dan hal ini sudah menjadi fakta sejarah yang baku (Sejarah Indonesia Modern 1200-2004: M.C.Ricklefs). Hal yang perlu diketahui adalah sejarah dan latar belakangnya kejadian itu, sebab kerusuhan yang berdarah itu adalah kerusuhan anti Tionghoa dengan skala besar (karena terjadi di beberapa kota) yang pertama di awal abad 20. Sarekat Dagang Islam (SDI) pertama-tama didirikan oleh mantan pegawai negeri dan wartawan bebas Tirtoadisuryo di Batavia tahun 1909 yang bertujuan untuk membantu pedagang-pedagang pribumi, lalu kemudian mendirikan cabangnya di Bogor (1910) dan bersama pedagang Batik H. Samanhudi di Surakarta pada tahun 1911. Pada tahun 1912 SDI ini berubah menjadi Sarekat Islam (SI), suatu organisasi gerakan politik yang pertama di pulau Jawa. Mengenai SDI dan SI ini ada satu tulisan yang ditulis oleh seorang peneliti dari Universiti Kebangsaan Malaysia yang bernama Sumit K.Mandal judulnya Forging a modern Arab identity in Java in the early twentieth century (2002).
Re: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
Dear marthajan04, Benar, budaya orang Bangka ngomongnya sering ngak langsung , tapi karena ada permintaan dari anda minta dijelasin apa maksud daripada daripada . ya kami jelasin, kata orang tua, bulan Juni ( imlek ) jangan melangsungkan perkawinan, karena akan susah dapat anak, sudah merupakan adat orang Bangka, kalo mau nikah, cari Shin She melihat hari bagusnya, shin she juga bilang jangan nikah pada bulan Juni ( imlek ) , nah daripada ngak punya anak, daripada tidak disetujui calon mertua , lebih baik iku deh, jangan lakukan perkawinan pada bulan Juni ( imlek ), berani mencoba ?. Wassalam - Original Message - From: marthajan04 [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 29, 2006 3:11 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian daripada, daripada . apa? ngomong kok enggak mau dituntasin. ini termasuk budaya orang bangka? yang tabu di-singgung2? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, UKM BANGKA [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya setuju dengan bung ChanCT, silahkan saja anda suka atau tidak suka dengan adat suku anda, itu hak asasi anda, demikian juga sebaliknya, ditempat saya kalo bulan Juni ( imlek ) ngak ada yang melangsungan perkawinan, itu juga adat, boleh ikut boleh tidak, namun lebih banyak memilih ikut, dari pada...dari pada Wassalam - Original Message - From: ChanCT [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 28, 2006 9:24 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian Bung Marthajan yb, Ya betul juga. Setiap budaya berkembang maju sesuai dengan perkembangan jaman, tak ada yang bisa menahan perubahan sesuai dengan perkembangan pikiran masyarakat saat itu. Saya setuju banget dengan menerima makna budaya yang kita anggap baik-baik, dan menyisihkan yang kita anggap tidak baik atau kurang serasi. Tapi, hendaknya juga jangan paksakan pemikiran kita itu untuk segera diikuti masyarakat umum, atau bahkan kita menghina kebiasaan itu, yang bla, bla, Kita boleh tidak lakukan itu pada diri kita sendiri, kita boleh mengajukan pemikiran kita kenapa dan berargumentasi secara baik- baik. Itu saja, sudah cukup. Kebiasaaan atau satu tradisi yang sudah berlangsung ratusan bahkan ribuan tahun tentu tidak mungkin kita rubah dalam sekejap. Bagi yang masih suka mengikuti dan mungkin mereka lakukan, silahkan saja. Bagi yang merasa sudah tidak perlu diteruskan dan ambil sederhananya saja, tentu juga harus diperbolehkan. Terima dan hormatilah sebabik-baiknya setiap perbedaan yang ada, dan semua kita bisa hidup berdamai- damai secara harmonis didalam masyarakat ini. Salam, ChanCT - Original Message - From: marthajan04 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 28, 2006 4:12 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian Ah Mas, saya enggak setuju. Walaupun hanya simbol tapi itu penghinaan buat jaman sekarang. Ibu mas kan waktu nikah masih ditahun awal empat puluhan. saya mengerti kalau dimasa itu bahkan mungkin di tahun limapuluhan masih takut melawan adat. tapi dijaman sekarang, sudah seharusnya itu disingkirkan. saya ingat waktu cucu pelukis akbar kita Affandi, putrinya Kartika menikah dengan orang bule (entah apa), dia memakai upacara jawa tapi dia tidak mau upacara nginjak telurnya itu. Itu diberitakan di koran. Nah perempuan model ginilah yang saya puji, berani melawan adat yang merugikan dia. Seharusnya semua perempuan kalau mau maju harus berani melawan adat yang merendahkan wanita. Upacara mencuci kaki suami kalau diimbangi dengan suami mencuci juga kaki istrinya, baru boleh disebut baik. Tapi kalau sepihak, itu perendahan harkat wanita. Begitu juga dengan pengikatan kaki wanita bangsawan china, penyutatan habis kelamin wanita dll. semuanya sangat biadab. Jaman sekarang sudah dilarang. Pengikatan kaki wanita china tidak lagi ada simbol2nya tapi penyutatan pada wanita masih disimbolkan. Seharusnya tidak perlu lagi ada simbol2an apa2 yang orang sudah tidak mau lakukan. Walaupun saya tidak mengalami hal2 begitu, tapi saya tetap aja sakit hati kalau lihat ada wanita yang harus direndahkan laki2. Maaf ya, tapi itulah saya. saya paling tidak bisa menahan diri kalau liat yang gituan. Wanita barat mana mau melakukan hal2 begitu. Makanya saya mengagumi mereka. salam, MJ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO rm_danardono@ wrote: Saya setuju, bahwa pelestarian budaya tak boleh dilakukan dengan mata yang merem. Pokoke budaya. Sebagian besar daripada budaya yang diwariskan adalah tatanan kehidupan se-hari hari, yang ratusan tahun
[budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: lo yg baca dipikir dicerna baru komentar deh, emang mereka ga lagi pake baju adat or something like that, tapi mereka juga ga pernah bilang kalo itu semua memalukan, gak kayak lo malu ama adat istiadat sendiri. KASIH bukti kalo para pejabat tiongkot trus org2 dishanghai sekarang pake baju barat karena budaya lama MEMALUKAN. g kira sampe kapan pun ga ada yg bakal ngomong begitu. - MJ : apa orang kalo malu itu mesti diomongkan setiap saat? lalu kapan orang makan, tidur, kerja dll. kalo setiap saat mulutnya harus ngomong malu.. malu... malu saya tanya kenapa kamu enggak pake pakaian china tradisionil tapi malahan pake jean dan kamu belum jawab kan? kalau kamu bangga, tidak malu dan mau pertahankan budaya china kenapa tidak dipakai? kenapa maunya pake jean yang terang2an budaya barat bukan budaya china? kalo gua mah jelas jawabannya : MALU! gua sih enggak munafik kaya elo. sendiri enggak mau make tapi ngatain orang lain yang enggak mau make. btw sekarang diindo juga banyak kok yg mulai merit pake baju WAYANG POTEHI lagi. malah masuk koran n majalah segala, dan AJAIBnya lagi ada yg org PRIBUMI bkn tionghua. --- banyak berapa orang? berapa persentasinya dibanding yang tetap mau pake rok putih panjang ala barat? memang betul, kalo ada pribumi yang kawin pake pakaian china tradisionil ya ajaib lah. patut didaftarkan pada bos jamu jago tuh. SO PIKIR DULU MATENG2 kalo mau MALU AMA ADAT SENDIRI --- heh tukang fitnah! gua kan bilang gue malu kalo disuruh pake baju model wayang potehi. dimana gua bilang malu pada adat istiadat nenek moyang? cari sampe dapet baru ngocol lagi. --- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote: emang elo waktu kawin pake baju kaya wayang potehi? hehehe. kenapa elo pada pake jean, bukannya celana komprang warna hitam dan baju koko atau topi kaya tukang petik teh di puncak ? emangnya pejabat2 di tiongkok enggak pada pake jas budayanya orang barat? kalo ngomong tuh dipikir dulu ya. Budaya barat itu sudah menyebar keseluruh dunia. Lihat di Shanghai, orang sudah berpakaian ngikuti budaya apa? kalo mau ngocol tuh dipikir dulu ya! --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung setiawan agoeng_set@ wrote: iya tuh, yg memalukan itu kalo muka dah jelas2 china, mata sipit tp malah niru2 adat org laen, malah bangganya bukan maen pula. adat istiadat sendiri yang udah exist ribuan tahun dengan bangga di ganti adat istiadat org laen. huuu MEMALUKAN BANGET Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Marthajan yb, Ya betul juga. Setiap budaya berkembang maju sesuai dengan perkembangan jaman, tak ada yang bisa menahan perubahan sesuai dengan perkembangan pikiran masyarakat saat itu. Saya setuju banget dengan menerima makna budaya yang kita anggap baik-baik, dan menyisihkan yang kita anggap tidak baik atau kurang serasi. - MJ: Nah ini dia inti dari tulisan saya itu. Terima kasih pada bung Chan yang bisa menangkap inti masalahnya. Tidak sepeti si Agung, Adrian dan UKM Bangka yang salah nangkep melulu. Mereka hanya melihat sebaris kata lalu dikomentari. kan jadinya konyol. Membuang yang sudah tidak cocok lagi menurut saya adalah keharusan, bukannya meneruskan apa2 yang sudah kadaluarsa. Menyempurnakan adalah sesuatu yang positif bukan? kita kan bukannya robot2 yang udah disetel mesti begitu. Lah wong nenek moyang kita juga selalu merevisi adat2nya (buktinya adat 200 tahun lalu beda dengan adat/budaya 500 tahun lalu). ya enggak? lalu kenapa kita tidak disalahkan kalau mau merevisi juga seperti yang telah dilakukan nenek moyang kita itu. goblok khan? Tapi, hendaknya juga jangan paksakan pemikiran kita itu untuk segera diikuti masyarakat umum, atau bahkan kita menghina kebiasaan itu, yang bla, bla, Kita boleh tidak lakukan itu pada diri kita sendiri, kita boleh mengajukan pemikiran kita kenapa dan berargumentasi secara baik-baik. Itu saja, sudah cukup. Kebiasaaan atau satu tradisi yang sudah berlangsung ratusan bahkan ribuan tahun tentu tidak mungkin kita rubah dalam sekejap. Bagi yang masih suka mengikuti dan mungkin mereka lakukan, silahkan saja. Bagi yang merasa sudah tidak perlu diteruskan dan ambil sederhananya saja, tentu juga harus diperbolehkan. Terima dan hormatilah sebabik-baiknya setiap perbedaan yang ada, dan semua kita bisa hidup berdamai-damai secara harmonis didalam masyarakat ini. Salam, ChanCT --- MJ : Ya, soalnya kalau semua orang yagn mau merevisi adat yang udah expired dan yagn mau menyesuaikan dengan perkembangan jaman selalu dicela, bagaimana jaman mau maju? harus ada yang berani, seperti cucunya Affandi yang kemarin saya ceritakan itu lho, jangan kaya si agung dan adrian atau ukm itu yang selalu bertindak tanpa pikir kaya robot demi pelestarian budaya yang sudah expired. Gitu lho maksudku. - Original Message - From: marthajan04 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 28, 2006 4:12 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian Ah Mas, saya enggak setuju. Walaupun hanya simbol tapi itu penghinaan buat jaman sekarang. Ibu mas kan waktu nikah masih ditahun awal empat puluhan. saya mengerti kalau dimasa itu bahkan mungkin di tahun limapuluhan masih takut melawan adat. tapi dijaman sekarang, sudah seharusnya itu disingkirkan. saya ingat waktu cucu pelukis akbar kita Affandi, putrinya Kartika menikah dengan orang bule (entah apa), dia memakai upacara jawa tapi dia tidak mau upacara nginjak telurnya itu. Itu diberitakan di koran. Nah perempuan model ginilah yang saya puji, berani melawan adat yang merugikan dia. Seharusnya semua perempuan kalau mau maju harus berani melawan adat yang merendahkan wanita. Upacara mencuci kaki suami kalau diimbangi dengan suami mencuci juga kaki istrinya, baru boleh disebut baik. Tapi kalau sepihak, itu perendahan harkat wanita. Begitu juga dengan pengikatan kaki wanita bangsawan china, penyutatan habis kelamin wanita dll. semuanya sangat biadab. Jaman sekarang sudah dilarang. Pengikatan kaki wanita china tidak lagi ada simbol2nya tapi penyutatan pada wanita masih disimbolkan. Seharusnya tidak perlu lagi ada simbol2an apa2 yang orang sudah tidak mau lakukan. Walaupun saya tidak mengalami hal2 begitu, tapi saya tetap aja sakit hati kalau lihat ada wanita yang harus direndahkan laki2. Maaf ya, tapi itulah saya. saya paling tidak bisa menahan diri kalau liat yang gituan. Wanita barat mana mau melakukan hal2 begitu. Makanya saya mengagumi mereka. salam, MJ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO rm_danardono@ wrote: Saya setuju, bahwa pelestarian budaya tak boleh dilakukan dengan mata yang merem. Pokoke budaya. Sebagian besar daripada budaya yang diwariskan adalah tatanan kehidupan se-hari hari, yang ratusan tahun yang silam mempunyai makna yang praktis. Kita layak mempelajari dan mengharhai budaya, sebagai sesuatu harta spiritual yang diwariskan leluhur kita, yang mampu memperjelas jatidiri budaya kita. Ditumpu dengan pengetahuan sejarah, membantu memberikan katerangan mengenai latarbelakang banyak hal bagi generasi penerus. Ibu saya waktu menikah ditahun
Re: [budaya_tionghua] mohon dijawab PENTING!!!!
Dear Heldy, Kamu bisa pegi ke perpustakaan fak Sastra China UI di Depok, jadi pengunjung di situ, terus baca-baca dan bisa fotokopi langsung. Datang pagian, jam 9 sudah buka. Kamu mau buku rumah adat China jaman mana saja ada. Hampir semuanya dalam bahasa Inggris dan gampang bacaannya. Rgds, Suryadi On 6/27/06, heldi heldi [EMAIL PROTECTED] wrote: salam sejahtera pak Rinto...saya ingin bertanyasebelumnya saya perkenalkan diri saya terlebih dahulu. nama saya heldy, saya mahasiswa tingkat akhir di univ. Bina nusantara jurusan sastra China. saat ini saya sedang menyusun skripsi mngenai arsitektur rumah adat china. bisakah bapak memberikan bahan masukkan mengenai arsitektur rumah adat China kuno? dilihat dari bentuk bangunan, mulai dari exterior dan interior... sekian dari saya, xie-xie... - Sneak preview the all-new Yahoo.com. It's not radically different. Just radically better. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
jelas2 lo ngomongnya budaya n adat istiadat lama itu memalukan, bukan udah ga tepat lagi. weks. bener2 pemutar balikan fakta sejati deh. --- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, ChanCT [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Marthajan yb, Ya betul juga. Setiap budaya berkembang maju sesuai dengan perkembangan jaman, tak ada yang bisa menahan perubahan sesuai dengan perkembangan pikiran masyarakat saat itu. Saya setuju banget dengan menerima makna budaya yang kita anggap baik-baik, dan menyisihkan yang kita anggap tidak baik atau kurang serasi. - MJ: Nah ini dia inti dari tulisan saya itu. Terima kasih pada bung Chan yang bisa menangkap inti masalahnya. Tidak sepeti si Agung, Adrian dan UKM Bangka yang salah nangkep melulu. Mereka hanya melihat sebaris kata lalu dikomentari. kan jadinya konyol. Membuang yang sudah tidak cocok lagi menurut saya adalah keharusan, bukannya meneruskan apa2 yang sudah kadaluarsa. Menyempurnakan adalah sesuatu yang positif bukan? kita kan bukannya robot2 yang udah disetel mesti begitu. Lah wong nenek moyang kita juga selalu merevisi adat2nya (buktinya adat 200 tahun lalu beda dengan adat/budaya 500 tahun lalu). ya enggak? lalu kenapa kita tidak disalahkan kalau mau merevisi juga seperti yang telah dilakukan nenek moyang kita itu. goblok khan? Tapi, hendaknya juga jangan paksakan pemikiran kita itu untuk segera diikuti masyarakat umum, atau bahkan kita menghina kebiasaan itu, yang bla, bla, Kita boleh tidak lakukan itu pada diri kita sendiri, kita boleh mengajukan pemikiran kita kenapa dan berargumentasi secara baik-baik. Itu saja, sudah cukup. Kebiasaaan atau satu tradisi yang sudah berlangsung ratusan bahkan ribuan tahun tentu tidak mungkin kita rubah dalam sekejap. Bagi yang masih suka mengikuti dan mungkin mereka lakukan, silahkan saja. Bagi yang merasa sudah tidak perlu diteruskan dan ambil sederhananya saja, tentu juga harus diperbolehkan. Terima dan hormatilah sebabik-baiknya setiap perbedaan yang ada, dan semua kita bisa hidup berdamai-damai secara harmonis didalam masyarakat ini. Salam, ChanCT --- MJ : Ya, soalnya kalau semua orang yagn mau merevisi adat yang udah expired dan yagn mau menyesuaikan dengan perkembangan jaman selalu dicela, bagaimana jaman mau maju? harus ada yang berani, seperti cucunya Affandi yang kemarin saya ceritakan itu lho, jangan kaya si agung dan adrian atau ukm itu yang selalu bertindak tanpa pikir kaya robot demi pelestarian budaya yang sudah expired. Gitu lho maksudku. - Original Message - From: marthajan04 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 28, 2006 4:12 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian Ah Mas, saya enggak setuju. Walaupun hanya simbol tapi itu penghinaan buat jaman sekarang. Ibu mas kan waktu nikah masih ditahun awal empat puluhan. saya mengerti kalau dimasa itu bahkan mungkin di tahun limapuluhan masih takut melawan adat. tapi dijaman sekarang, sudah seharusnya itu disingkirkan. saya ingat waktu cucu pelukis akbar kita Affandi, putrinya Kartika menikah dengan orang bule (entah apa), dia memakai upacara jawa tapi dia tidak mau upacara nginjak telurnya itu. Itu diberitakan di koran. Nah perempuan model ginilah yang saya puji, berani melawan adat yang merugikan dia. Seharusnya semua perempuan kalau mau maju harus berani melawan adat yang merendahkan wanita. Upacara mencuci kaki suami kalau diimbangi dengan suami mencuci juga kaki istrinya, baru boleh disebut baik. Tapi kalau sepihak, itu perendahan harkat wanita. Begitu juga dengan pengikatan kaki wanita bangsawan china, penyutatan habis kelamin wanita dll. semuanya sangat biadab. Jaman sekarang sudah dilarang. Pengikatan kaki wanita china tidak lagi ada simbol2nya tapi penyutatan pada wanita masih disimbolkan. Seharusnya tidak perlu lagi ada simbol2an apa2 yang orang sudah tidak mau lakukan. Walaupun saya tidak mengalami hal2 begitu, tapi saya tetap aja sakit hati kalau lihat ada wanita yang harus direndahkan laki2. Maaf ya, tapi itulah saya. saya paling tidak bisa menahan diri kalau liat yang gituan. Wanita barat mana mau melakukan hal2 begitu. Makanya saya mengagumi mereka. salam, MJ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, RM Danardono HADINOTO rm_danardono@ wrote: Saya setuju, bahwa pelestarian budaya tak boleh dilakukan dengan mata yang merem. Pokoke budaya. Sebagian besar daripada budaya yang diwariskan adalah tatanan kehidupan se-hari hari, yang ratusan tahun yang silam mempunyai makna yang
Re: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
--- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: lo yg baca dipikir dicerna baru komentar deh, emang mereka ga lagi pake baju adat or something like that, tapi mereka juga ga pernah bilang kalo itu semua memalukan, gak kayak lo malu ama adat istiadat sendiri. KASIH bukti kalo para pejabat tiongkot trus org2 dishanghai sekarang pake baju barat karena budaya lama MEMALUKAN. g kira sampe kapan pun ga ada yg bakal ngomong begitu. - MJ : apa orang kalo malu itu mesti diomongkan setiap saat? lalu kapan orang makan, tidur, kerja dll. kalo setiap saat mulutnya harus ngomong malu.. malu... malu saya tanya kenapa kamu enggak pake pakaian china tradisionil tapi malahan pake jean dan kamu belum jawab kan? kalau kamu bangga, tidak malu dan mau pertahankan budaya china kenapa tidak dipakai? kenapa maunya pake jean yang terang2an budaya barat bukan budaya china? kalo gua mah jelas jawabannya : MALU! gua sih enggak munafik kaya elo. sendiri enggak mau make tapi ngatain orang lain yang enggak mau make. emang yg bilang g ga pernah pake sapa? trus lo tau dari mana g pake jean? lo kenal g juga kagak, kok bisa2nya samain g sama memalukannya kayak lo btw sekarang diindo juga banyak kok yg mulai merit pake baju WAYANG POTEHI lagi. malah masuk koran n majalah segala, dan AJAIBnya lagi ada yg org PRIBUMI bkn tionghua. --- banyak berapa orang? berapa persentasinya dibanding yang tetap mau pake rok putih panjang ala barat? memang betul, kalo ada pribumi yang kawin pake pakaian china tradisionil ya ajaib lah. patut didaftarkan pada bos jamu jago tuh. ini namanya katak dalam tempurung, gara2 diri sendiri ga pernah baca tp malah bilang ga ada kejadian. hehehhee SO PIKIR DULU MATENG2 kalo mau MALU AMA ADAT SENDIRI --- heh tukang fitnah! gua kan bilang gue malu kalo disuruh pake baju model wayang potehi. dimana gua bilang malu pada adat istiadat nenek moyang? cari sampe dapet baru ngocol lagi. liat postingan awal lo deh, baca kalimat terakhir jelas2 tertulis MEMALUKAN gede2 begitu. udah nulis tp malah lupa sendiri, bener2 ga lepel diajak diskusi nih, jgn2 lo termasuk salah seorang yg lulus ujian akhir sekolah nyogok yah. hehehehe --- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote: emang elo waktu kawin pake baju kaya wayang potehi? hehehe. kenapa elo pada pake jean, bukannya celana komprang warna hitam dan baju koko atau topi kaya tukang petik teh di puncak ? emangnya pejabat2 di tiongkok enggak pada pake jas budayanya orang barat? kalo ngomong tuh dipikir dulu ya. Budaya barat itu sudah menyebar keseluruh dunia. Lihat di Shanghai, orang sudah berpakaian ngikuti budaya apa? kalo mau ngocol tuh dipikir dulu ya! --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung setiawan agoeng_set@ wrote: iya tuh, yg memalukan itu kalo muka dah jelas2 china, mata sipit tp malah niru2 adat org laen, malah bangganya bukan maen pula. adat istiadat sendiri yang udah exist ribuan tahun dengan bangga di ganti adat istiadat org laen. huuu MEMALUKAN BANGET __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agung setiawan [EMAIL PROTECTED] wrote: iya tuh, yg memalukan itu kalo muka dah jelas2 china, mata sipit tp malah niru2 adat org laen, malah bangganya bukan maen pula. adat istiadat sendiri yang udah exist ribuan tahun dengan bangga di ganti adat istiadat org laen. huuu MEMALUKAN BANGET --- ulysee [EMAIL PROTECTED] wrote: Kok memalukan sih? Justeru khan nyeni kalau masih segala pernak-pernik budaya gitu, Biarpun kadang-kadang jadi tidak ekonomis dan tidak praktis. Tapi kalau enggak begitu khan enggak berkesan laaah. -Original Message- From: marthajan04 [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, June 26, 2006 11:57 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian MJ: ortu gue waktu ngawinin anak pertamanya yang lelaki memang masih pakai lamaran ber-nampan2 dan pernikahan pakai acara pernak pernik budaya china pakai encim2 yang suaranya cempreng sebagai pembawa acaranya... memalukan hehehe.. TUH JELAS2 LO TULIS KATA2 MEMALUKAN BUKAN MEMBUANG YG SUDAH TIDAK COCOK LAGI . UDAH AH CAPE DEBAT MA YG OMONGANNYA SENDIRI AJA CEPET LUPA. GA LEPEL. BYEEE __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] mohon dijawab PENTING!!!!
Heldy Xiong, Saya agak bingung, anda mau membahas rumah adat di Tiongkok, rumah adat daerah mana yang akan anda bahas? wilyah Tiongkok luas sekali, setiap wilayah memiliki rumah tradisinya sendiri, ibarat rumah Jawa lain dengan rumah Minang atau rumah Kalimantan lain denan rumh Bali, Quadrant House (Shihe yuan)di Beijing jelas beda dengan rumah Goa (yao wu)di Shaanxi, rumah gantung ( Diao lou )di Yunnan jelas lain dengan rumah benteng ( Wei Lou) di Yongding Fujian. belum lagi Jiangnan Shuixiang dll. Salam, ZFy Dear Heldy, Kamu bisa pegi ke perpustakaan fak Sastra China UI di Depok, jadi pengunjung di situ, terus baca-baca dan bisa fotokopi langsung. Datang pagian, jam 9 sudah buka. Kamu mau buku rumah adat China jaman mana saja ada. Hampir semuanya dalam bahasa Inggris dan gampang bacaannya. Rgds, Suryadi On 6/27/06, heldi heldi [EMAIL PROTECTED] wrote: salam sejahtera pak Rinto...saya ingin bertanyasebelumnya saya perkenalkan diri saya terlebih dahulu. nama saya heldy, saya mahasiswa tingkat akhir di univ. Bina nusantara jurusan sastra China. saat ini saya sedang menyusun skripsi mngenai arsitektur rumah adat china. bisakah bapak memberikan bahan masukkan mengenai arsitektur rumah adat China kuno? dilihat dari bentuk bangunan, mulai dari exterior dan interior... sekian dari saya, xie-xie... - Sneak preview the all-new Yahoo.com. It's not radically different. Just radically better. [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Anti-Chinese Violence in Indonesia
Ok thanks. eddy witanto [EMAIL PROTECTED] wrote: seperti yg sudah disebut, bisa diperoleh di beberapa toko buku di Jakarta. Kalo seperti Anda yg di luar negeri, lebih baik langsung ke penerbitnya di http://www.nus.edu.sg/sup/. Saya belinya di Kinokuniya Plaza Senayan (Lantai 5 masuk dari SOGO). Atau coba kontak ke toko buku-nya Universitas Tokyo, biasanya bisa pesan lewat sana. Biasa teman2 saya mesennya lewat Amazon Japan. eddy Buku ini bisa dibeli di mana? Juliet === Buku yang berhalaman 300 lembar ini (dalam bahasa Inggris) dapat dijumpai di: Aksara Bookshop, jl. Kemang Raya no. 8 B, sebelah Kemang Duty Free Shop, tel: 7199288 dan Cilandak Townsquare lt.2, Jaksel. Kinokuniya Bookshop, Lt.4, Sogo Dept.Store, Plaza Senayan Amazon.com (Paperback),ISBN: 0824830571 [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: Buku Mengenai Kekerasan Anti Tionghoa Di Indonesia, 1996-1999
Thanks King Hian [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya tambahkan informasinya: Formatnya: Judul Pengarang Penerbit ISBN - 1. The Kapitan Cina of Batavia 1837-1942 Lohanda, Mona Djambatan 979-428-414-9 2. Tionghoa dalam Pusaran Politik Setiono, Benny G. Elkasa 979-96887-4-4 3. Sketsa Pergaulan Etnis Cina di Indonesia - Harga yang Harus Dibayar Wibowo, I Gramedia Pustaka Utama 979-655-521-2 Saya juga melihat beberapa buku bertema Tionghoa Indonesia yang sekarang 'masih' dijual di toko buku di Jakarta, Bogor, Bandung: 1. Cina Muslim di Jawa Abad XV dan XVI de Graff, H. J. Tiara Wacana 979-8120-75-2 2. Growing Pains-The Chinese and the Dutch in Colonial Java, 1890-1942 Lohanda, Mona Cipta Loka Caraka 979-97229-0-X 3. Pemikiran Politik Etnis Tionghoa Indonesia 1900-2002 Suryadinata, Leo LP3ES 979-3330-29-5 4. Politik Tionghoa Peranakan di Jawa Suryadinata, Leo Pustaka Sinar Harapan - 5. Riwayat Tionghoa Peranakan di Jawa Ong, Hok Ham Komunitas Bambu 979-3731-05-2 6. Retrospeksi dan Rekontekstualisasi Masalah Cina Wibowo, I Gramedia Pustaka Utama 979-655-268-X 7. Pembantaian Masal 1740 - Tragedi Berdarah Angke Wijayakusuma, Hembing Pustaka Populer Obor 979-461-556-0 8. Menghargai Perbedaan Kultural-Mindfulness dalam Komunikasi Antaretnis Rahardjo, Turnomo Pustaka Pelajar 979-3721-84-7 9. Persekutuan Aneh - Pemukim Cina, Wanita Peranakan, dan Belanda di Batavia VOC Blusse, Leonard LKIS 979-3381-72-8 10. Elite Bisnis Cina di Indonesia dan Masa Transisi Kemerdekaan 1940-1950 Yang, Twang Peck Niagara 979-9316-64-7 11. Indonesia dalem Api dan Bara Tjamboek Berdoeri Elkasa 979-98367-1-9 12. Orang Cina Khek dari Singkawang Poerwanto, Hari Komunitas Bambu 979-3731-01-X 13. Peranakan Idealis Jahja, Junus Kepustakaan Populer Gramedia 979-9023-84-X 14. Riwayat Semarang (cetakan kedua) Liem, Thian Joe Hasta Wahana 15. Dari Penjaja Tekstil sampai Superwoman - Biografi Delapan Penulis Peranakan Sidharta, Myra Kepustakaan Populer Gramedia 979-91-0016-X 16. Pelangi Cina Indonesia Intisari Intisari Mediatama - 17. Muslim Tionghoa Cheng Ho Kong, Yuanzhi Pustaka Populer Obor 979-461-361-4 18. Arus Cina-Islam-Jawa al Qurtuby, Sumanto Inspeal Ahimsakarya Press 979-97616-0-3 19. Prasangka Terhadap Etnis Cina Liem, Yusiu Djambatan 979-428-405-X Buku2 ini tidak ada dalam satu toko buku, tetapi dapat dicari di beberapa toko buku. Semuanya saya lihat masih ada di toko yang berlainan (Gramedia, Gunung Agung, Karisma, QB) Salam, KH chenhoa.theng [EMAIL PROTECTED] wrote: kitlv juga mengeluarkan kapitan china in batavia, pengarangnya mona lohanda. di sini peristiwa oktober 1740 banyak dibahas, selain peristiwa lain, menarik untuk di baca, terutama untuk memahami sosiopsikologis tionghoa di batavia-jakarta secara khusus, untuk gambaran pola interaksi yang terbentuk sejak lama. trus buku berbahasa indonesia ada tionghoa dalam pusaran politik, benny g setiono, di sini cukup banyak kasus yang dibahas, bisa dibilang rangkuman berbagai kasus yang menimpa tionghoa dimuat di sini. meski banyak yang kurang dibahas detail, buku ini bisa jadi referensi potongan kejadian yang mau dielaborasi lebih dalam. kalau juga tertarik masalah sosial, saya anjurkan baca harga yang harus dibayar:pergulatan etnis cina di indonesia yang ini penerbitnya gramedia, masalah yang dibahas bukan pada kekerasan fisik saja, tapi juga perlakuan standar ganda terhadap tionghoa dalam kehidupan bernegara secara umum, seperti sbkri, agama konghucu, dsb. smoga membantu _,_._,___ - Talk is cheap. Use Yahoo! Messenger to make PC-to-Phone calls. Great rates starting at 1¢/min. [Non-text portions of this message have been removed] Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
Dear Fellas, Numpang nimbrung makin seru ini :D, Kok saya melihat Marthajan seperti membela kaum hawa tapi sayang sekali pengetahuan tentang makna makna di dalam Kebudayaannya minim sekali sehingga terlihat dari tulisan tulisannya TIDAK TAHU ADAT, atau ini PEMBAHARUAN ADAT yang katanya adat lama yang sudah karatan. Melihat cara menulis anda yang TIDAK TAHU ADAT atau PEMBAHARUAN ADAT versi dirinya saya berkeyakinan orang ini memang TIDAK TAHU ADAT :D. Saya kira didalam kebudayaan Tionghoa yang yang berlaku tetap prinsip Yin Yang, dalam arti Kesetaraan. So jangan teriak teriak Emansipasi kalo genteng bocor, listrik korsleting teriak teriak ke suami anda, kerjakan sendiri kalo bisa. Jangan menuntut hak dan dengan alasan feminism menampik kewajiban. Saya kira didunia Yin Yang berjalan dengan baik tanpa perlu teriak teriak emansipasi, semua ada porsinya sendiri sendiri. Yang perlu diteriakin adalah masalah pelecehan, dll terhadap wanita yang beradat :-). I'm not married yet. Someday kayaknya kalo pake acara Chinese Classic Ceremony, exotics juga kali yah. Menarik untuk dipertimbangkan dibandingkan pakai Jas kayaknya dah jadi adat yang biasa :D BTW beberapa tahun lalu Design back to 60's ngetrend, kalo anda cewe saya yakin pasti ngikutin gaya itu hehhhe. Jadi yang mana adat yang tua yah :D. Salam Beradab dan Beradat Petrus Gunadi Omas PS. Sorry Admin, agak jail dikit :D. Ngak tahan kali ini melihat orang TIDAK BERADAT teriak teriak BERADAT [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, agoeng_set [EMAIL PROTECTED] wrote: MJ: ortu gue waktu ngawinin anak pertamanya yang lelaki memang masih pakai lamaran ber-nampan2 dan pernikahan pakai acara pernak pernik budaya china pakai encim2 yang suaranya cempreng sebagai pembawa acaranya... memalukan hehehe.. TUH JELAS2 LO TULIS KATA2 MEMALUKAN BUKAN MEMBUANG YG SUDAH TIDAK COCOK LAGI . UDAH AH CAPE DEBAT MA YG OMONGANNYA SENDIRI AJA CEPET LUPA. MJ: Nah kan keliatan gobloknya. Yang gue maksud itu si encim2 yang cempreng suaranya. penampilannya aja kaya ene-nya koh put on. Untung aja enggak pake bakiak. Kalo pembawa acaranya Kus Hendratmo atau Marisa Haque ya malah bangga. cuman sayangnya yang cakep2 enggak ada yang mau jadi pembawa acara gituan, kecuali encim2 yang berdandan ala ene-nya koh put on. Makanya, belajar tahan diri neng. mentang2 jaid minoritas jadi bawaannya kesinggung terus. itu namanya enggak pede. GA LEPEL. BYEEE -- emang elo enggak selepel ama gue. sorry aja yah. MJ Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, UKM BANGKA [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear marthajan04, Benar, budaya orang Bangka ngomongnya sering ngak langsung , - Dear UKM, Wah UKM, saya rasa, budaya ini juga harus segera dirubah. Jangan sampai nanti orang yang enggak ngerti terus tarik kesimpulan sendiri lalu terjadi yang tidak diinginkan. Kalau persoalannya jadi gede bisa jadi perang dunia ketiga lho. tapi karena ada permintaan dari anda minta dijelasin apa maksud daripada daripada . ya kami jelasin, kata orang tua, bulan Juni ( imlek ) jangan melangsungkan perkawinan, karena akan susah dapat anak, sudah merupakan adat orang Bangka, kalo mau nikah, cari Shin She melihat hari bagusnya, shin she juga bilang jangan nikah pada bulan Juni ( imlek ) , nah daripada ngak punya anak, daripada tidak disetujui calon mertua , lebih baik iku deh, jangan lakukan perkawinan pada bulan Juni ( imlek ), berani mencoba ?. -- MJ: kawin bulan juni? enggak ah. Bulan juni itu panasnya minta ampun. kalo nikahan di bulan itu, keluar mobil mau masuk gedung, make-up pada luntur, baju bisa basah. nah kan kita yang lagi disorot kamera maunya kan lagi cantik2nya tapi kalo gerah keringatan mana bisa senyum manis. senyumnya jadi asem. bisa punya anak atau tidak itu lebih baik nanya dokter bukan nanya paranormal dong. Catat nih ya, jangan sampai ada yang kaya si gunung agung lagi yang nangkepnya salah melulu akibat kebiasaan nyogok buat lulus ujian. Saya enggak bilang yang shinshe..( eh shinshe kan sebangsa dokter bukan cenayang/paranormal..?)bilang itu enggak bener. Mungkin aja bener kalo bulan Juni itu jelek untuk ngadain pesta pernikahan, tapi alasannya itu harus yang masuk akal. Kalo misalnya bulan juni itu menurut pengamatan ilmiah misal temperaturnya tidak memungkinkan terjadinya kehamilan, ya harus dibilang gitu, bukan hanya bagi pengatin baru aja tapi juga pengantin lama yang sedang merencanakan punya anak, harus dibilang kalo di bulan juni itu tidak akan jadi anak. hehehe... jadi ngajarin kalo mau hub. sex sebelum nikah, bulan juni aja... enggak bakalan jadi hamil. Kalo cuma dibilang pemali.. pemali aja sih, repot dong. Kalo anaknya penurut. kalo bandel kaya saya? Catatan : subject ini tertutup buat si Otong Agung. Enggak boleh koment sebab lulus ujiannya nyogok. salam, MJ Wassalam - Original Message - From: marthajan04 [EMAIL PROTECTED] To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Thursday, June 29, 2006 3:11 PM Subject: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian daripada, daripada . apa? ngomong kok enggak mau dituntasin. ini termasuk budaya orang bangka? yang tabu di-singgung2? --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, UKM BANGKA ukmbangka@ wrote: Saya setuju dengan bung ChanCT, silahkan saja anda suka atau tidak suka dengan adat suku anda, itu hak asasi anda, demikian juga sebaliknya, ditempat saya kalo bulan Juni ( imlek ) ngak ada yang melangsungan perkawinan, itu juga adat, boleh ikut boleh tidak, namun lebih banyak memilih ikut, dari pada...dari pada Wassalam - Original Message - From: ChanCT SADAR@ To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 28, 2006 9:24 AM Subject: Re: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian Bung Marthajan yb, Ya betul juga. Setiap budaya berkembang maju sesuai dengan perkembangan jaman, tak ada yang bisa menahan perubahan sesuai dengan perkembangan pikiran masyarakat saat itu. Saya setuju banget dengan menerima makna budaya yang kita anggap baik-baik, dan menyisihkan yang kita anggap tidak baik atau kurang serasi. Tapi, hendaknya juga jangan paksakan pemikiran kita itu untuk segera diikuti masyarakat umum, atau bahkan kita menghina kebiasaan itu, yang bla, bla, Kita boleh tidak lakukan itu pada diri kita sendiri, kita boleh mengajukan pemikiran kita kenapa dan berargumentasi secara baik- baik. Itu saja, sudah cukup. Kebiasaaan atau satu tradisi yang sudah berlangsung ratusan bahkan ribuan tahun tentu tidak mungkin kita rubah dalam sekejap. Bagi yang masih suka mengikuti dan mungkin mereka lakukan, silahkan saja. Bagi yang merasa sudah tidak perlu diteruskan dan ambil sederhananya saja, tentu juga harus diperbolehkan. Terima dan hormatilah sebabik-baiknya setiap perbedaan yang ada, dan semua kita bisa hidup berdamai- damai secara harmonis didalam masyarakat ini. Salam, ChanCT - Original Message - From: marthajan04 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 28, 2006 4:12 AM Subject: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian Ah Mas, saya enggak setuju. Walaupun hanya simbol tapi itu penghinaan buat jaman sekarang.
[budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
--- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Petrus Gunadi Omas [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Fellas, Numpang nimbrung makin seru ini :D, Kok saya melihat Marthajan seperti membela kaum hawa tapi sayang sekali pengetahuan tentang makna makna di dalam Kebudayaannya minim sekali sehingga terlihat dari tulisan tulisannya TIDAK TAHU ADAT, atau ini PEMBAHARUAN ADAT yang katanya adat lama yang sudah karatan. Melihat cara menulis anda yang TIDAK TAHU ADAT atau PEMBAHARUAN ADAT versi dirinya saya berkeyakinan orang ini memang TIDAK TAHU ADAT :D. --- MJ: adat apa yang anda maksud? adat jaman purbakala? saya memang tidak tertarik mempelajari adat/budaya jaman sudah lalu. saya leibh tertarik sama masa kini atau yang akan datang. saya lebih suka ke Paris kalo mau lihat mode daripada bongkar kuburan ngorek2 tengkorak untuk diliat model bajunya untuk ditiru. hehehe niru kok dari kuburan... ngeri banget, Saya kira didalam kebudayaan Tionghoa yang yang berlaku tetap prinsip Yin Yang, dalam arti Kesetaraan. So jangan teriak teriak Emansipasi kalo genteng bocor, listrik korsleting teriak teriak ke suami anda, kerjakan sendiri kalo bisa. -- MJ: hahaha kalo genteng bocor ya panggil tukang genteng. ngapain naek2 sendiri. lah suami gue juga enggak mau kok. Jangan menuntut hak dan dengan alasan feminism menampik kewajiban. Saya kira didunia Yin Yang berjalan dengan baik tanpa perlu teriak teriak emansipasi, semua ada porsinya sendiri sendiri. Yang perlu diteriakin adalah masalah pelecehan, dll terhadap wanita yang beradat :-). --- MJ: emansipasi? hihihihi... nih orang sudah ketinggalan jaman buanget. nih tak kasih tau ya, peranan lelaki didunia itu sudah hampir habis. nanti kalo cloning manusia sudah membudaya, lelaki itu perannya hanya memenuhi kebutuhan sex perempuan aja. Inipun bisa digantikan dengan alat2 hehehe perempuan bisa mengkloning diri untuk membuat dunia tetap diisi manusia. lelaki mana bisa? makanya, baik2lah sama perempuan. Untuk kerjaan yang berat2 bisa digantikan robot. hehehe.. I'm not married yet. Someday kayaknya kalo pake acara Chinese Classic Ceremony, exotics juga kali yah. Menarik untuk dipertimbangkan dibandingkan pakai Jas kayaknya dah jadi adat yang biasa :D BTW beberapa tahun lalu Design back to 60's ngetrend, kalo anda cewe saya yakin pasti ngikutin gaya itu hehhhe. Jadi yang mana adat yang tua yah :D. Salam Beradab dan Beradat Petrus Gunadi Omas PS. Sorry Admin, agak jail dikit :D. Ngak tahan kali ini melihat orang TIDAK BERADAT teriak teriak BERADAT [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
MJ: adat apa yang anda maksud? adat jaman purbakala? saya memang tidak tertarik mempelajari adat/budaya jaman sudah lalu. saya leibh tertarik sama masa kini atau yang akan datang. saya lebih suka ke Paris kalo mau lihat mode daripada bongkar kuburan ngorek2 tengkorak untuk diliat model bajunya untuk ditiru. hehehe niru kok dari kuburan... ngeri banget, Bu Martha, Ini adalah Forum Sejarah Dan Budaya Tionghua, tentu saja hal-hal dari jaman dulu sangat relevan dibahas. Jadi kalau tidak tertarik dengan hal-hal itu saya kira ini sedikit tidak sesuai dengan semangat yang diusung forum ini. Memang budaya jaman dulu itu sudah ketinggalan jaman, namanya juga jaman dulu. Akan tetapi, dari budaya jaman dulu itu kita bisa mengembangkan budaya yang baru yang lebih baik dengan tidak serta-merta mencap semua yang kuno itu tidak baik. Bu Martha mungkin mengusung semangat feminimisme modern. Untuk bu Martha ketahui, wanita-wanita Tionghua jaman dulu memiliki peranan yang tidak kalah pentingnya dari pria. Contohnya sudah saya posting dalam 2 artikel mengenai wanita tionghua Qin Liangyu dan Liang Hongyu. Keduanya adalah tokoh sejarah yang nyata adanya, bukan mitos. Sejarah tionghua juga mencatat bangkit dan runtuhnya pemerintahan juga tidak lepas dari peranan penting wanita, seperti di jaman Shang dan Zhou, di jaman Han, di jaman San Guo, di jaman Tang dan seterusnya. Jangan lupa pula posisi wanita yang direndahkan adalah pola umum yang terjadi di bumi ini pada masa lalu bahkan jaman sekarang dan yang paling penting, pola itu tidak hanya berlaku eksklusif dalam budaya tionghua. Kalau di budaya tionghua ada yang namanya pengikatan kaki, di budaya barat juga ada yang namanya pemakaian korset yang juga menyiksa. Jadi marilah menempatkan diri secara objektif dalam menilai sejarah dan budaya, jangan memakai kacamata yang sempit. Hormat saya, Yongde .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
RE: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
Jangan lupa ada Empress Wu Ze Tian. Salah satu wanita terhebat yang ada dalam sejarah Tiongkok. -Original Message- From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Hendri Irawan Sent: 30 Juni 2006 9:23 To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian MJ: adat apa yang anda maksud? adat jaman purbakala? saya memang tidak tertarik mempelajari adat/budaya jaman sudah lalu. saya leibh tertarik sama masa kini atau yang akan datang. saya lebih suka ke Paris kalo mau lihat mode daripada bongkar kuburan ngorek2 tengkorak untuk diliat model bajunya untuk ditiru. hehehe niru kok dari kuburan... ngeri banget, Bu Martha, Ini adalah Forum Sejarah Dan Budaya Tionghua, tentu saja hal-hal dari jaman dulu sangat relevan dibahas. Jadi kalau tidak tertarik dengan hal-hal itu saya kira ini sedikit tidak sesuai dengan semangat yang diusung forum ini. Memang budaya jaman dulu itu sudah ketinggalan jaman, namanya juga jaman dulu. Akan tetapi, dari budaya jaman dulu itu kita bisa mengembangkan budaya yang baru yang lebih baik dengan tidak serta-merta mencap semua yang kuno itu tidak baik. Bu Martha mungkin mengusung semangat feminimisme modern. Untuk bu Martha ketahui, wanita-wanita Tionghua jaman dulu memiliki peranan yang tidak kalah pentingnya dari pria. Contohnya sudah saya posting dalam 2 artikel mengenai wanita tionghua Qin Liangyu dan Liang Hongyu. Keduanya adalah tokoh sejarah yang nyata adanya, bukan mitos. Sejarah tionghua juga mencatat bangkit dan runtuhnya pemerintahan juga tidak lepas dari peranan penting wanita, seperti di jaman Shang dan Zhou, di jaman Han, di jaman San Guo, di jaman Tang dan seterusnya. Jangan lupa pula posisi wanita yang direndahkan adalah pola umum yang terjadi di bumi ini pada masa lalu bahkan jaman sekarang dan yang paling penting, pola itu tidak hanya berlaku eksklusif dalam budaya tionghua. Kalau di budaya tionghua ada yang namanya pengikatan kaki, di budaya barat juga ada yang namanya pemakaian korset yang juga menyiksa. Jadi marilah menempatkan diri secara objektif dalam menilai sejarah dan budaya, jangan memakai kacamata yang sempit. Hormat saya, Yongde .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
Aduh2, Bu Marthajan emang bikin ulah terus2an, --- marthajan04 [EMAIL PROTECTED] wrote: --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Petrus Gunadi Omas [EMAIL PROTECTED] wrote: Dear Fellas, Numpang nimbrung makin seru ini :D, Kok saya melihat Marthajan seperti membela kaum hawa tapi sayang sekali pengetahuan tentang makna makna di dalam Kebudayaannya minim sekali sehingga terlihat dari tulisan tulisannya TIDAK TAHU ADAT, atau ini PEMBAHARUAN ADAT yang katanya adat lama yang sudah karatan. Melihat cara menulis anda yang TIDAK TAHU ADAT atau PEMBAHARUAN ADAT versi dirinya saya berkeyakinan orang ini memang TIDAK TAHU ADAT :D. --- MJ: adat apa yang anda maksud? adat jaman purbakala? saya memang tidak tertarik mempelajari adat/budaya jaman sudah lalu. saya leibh tertarik sama masa kini atau yang akan datang. saya lebih suka ke Paris kalo mau lihat mode daripada bongkar kuburan ngorek2 tengkorak untuk diliat model bajunya untuk ditiru. hehehe niru kok dari kuburan... ngeri banget, Saya kira didalam kebudayaan Tionghoa yang yang berlaku tetap prinsip Yin Yang, dalam arti Kesetaraan. So jangan teriak teriak Emansipasi kalo genteng bocor, listrik korsleting teriak teriak ke suami anda, kerjakan sendiri kalo bisa. -- MJ: hahaha kalo genteng bocor ya panggil tukang genteng. ngapain naek2 sendiri. lah suami gue juga enggak mau kok. Jangan menuntut hak dan dengan alasan feminism menampik kewajiban. Saya kira didunia Yin Yang berjalan dengan baik tanpa perlu teriak teriak emansipasi, semua ada porsinya sendiri sendiri. Yang perlu diteriakin adalah masalah pelecehan, dll terhadap wanita yang beradat :-). --- MJ: emansipasi? hihihihi... nih orang sudah ketinggalan jaman buanget. nih tak kasih tau ya, peranan lelaki didunia itu sudah hampir habis. nanti kalo cloning manusia sudah membudaya, lelaki itu perannya hanya memenuhi kebutuhan sex perempuan aja. Inipun bisa digantikan dengan alat2 hehehe perempuan bisa mengkloning diri untuk membuat dunia tetap diisi manusia. lelaki mana bisa? makanya, baik2lah sama perempuan. Untuk kerjaan yang berat2 bisa digantikan robot. hehehe.. I'm not married yet. Someday kayaknya kalo pake acara Chinese Classic Ceremony, exotics juga kali yah. Menarik untuk dipertimbangkan dibandingkan pakai Jas kayaknya dah jadi adat yang biasa :D BTW beberapa tahun lalu Design back to 60's ngetrend, kalo anda cewe saya yakin pasti ngikutin gaya itu hehhhe. Jadi yang mana adat yang tua yah :D. Salam Beradab dan Beradat Petrus Gunadi Omas PS. Sorry Admin, agak jail dikit :D. Ngak tahan kali ini melihat orang TIDAK BERADAT teriak teriak BERADAT [Non-text portions of this message have been removed] __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Something is new at Yahoo! Groups. Check out the enhanced email design. http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] OOT: Hari Sabtu @ CCF Jakarta - MARI BERFILSAFAT DI MUSIM PANAS INI !!
« PHILOSOPHONS CET ETE ! » MARI BERFILSAFAT DI MUSIM PANAS INI ! Pemutaran film filsafat di CCF Jakarta setiap Sabtu pukul 13.00 Dan bila kita mempertemukan para filsuf, pemula atau tidak, agar dapat berdiskusi dan berbagi gagasan ?! Musim panas ini CCF mengusulkan sebuah program film yang mengundang Anda untuk berdebat. Ayo janjian di sinema CCF setiap Sabtu pukul 13.00 ! Sabtu, 1 juli 2006 - 13.00 Salemba On a raison de se révolter WijayaOn a raison de se révolter SINOPSIS On a raison de se révolter : une biographie politique de Jean-Paul Sartre karya André Waksman 1991, 104 min., versi Prancis inggris Sebuah biografi politik kepada Jean-Paul Sartre, tokoh penting di kalangan intelektual Prancis. Semenjak terbitnya buku L'Etre et le Néant, ia menerima banyak pertentangan serta perjalanan dari kamp komunis ke antikolonialis sampai pada maoisme. Walaupun pada akhirnya ia kembali ke paham kiri, ia berjuang tanpa henti. Hidupnya yang keras memperkokoh jadi dirinya sebagai tokoh pembangkit jiwa kritis. Informasi selengkapnya, hubungi: Yosef Indra program audio visual / grafis [EMAIL PROTECTED] Pusat Kebudayan Prancis / CCF Jakarta Jalan Salemba Raya No. 25 Jakarta 10440 tel. 021 390 85 80, 390 85 85 fax. 021 390 85 86 www.ccfjakarta.or.id - [EMAIL PROTECTED] [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] RUU Kewarganegaraan Diundangkan Juli
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2006/06/30/brk,20060630-79588,id.html RUU Kewarganegaraan Diundangkan Juli Jum'at, 30 Juni 2006 | 01:33 WIB TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang (RUU) Kewarganegaraan Slamet Effendy Yusuf menjamin rancangan itu sudah bisa diundangkan sebelum masa persidangan DPR berakhir 16 Juli. Dia mengungkapkan hanya tinggal tiga isu yang masih diperdebatkan di tingkat tim perumus. Isu tersebut di antaranya soal kemungkinan seorang warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri kehilangan hak kewarganegaraan jika tidak melapor dalam tempo lima tahun tanpa alasan yang sah. Slamet mencontohkan, jika seorang tenaga kerja Indonesia ternyata paspornya ditahan pihak imigrasi, ia tidak terbebas dari klausul tersebut. Anggota Pansus dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Nursjahbani Katjasungkana, termasuk yang ngotot agar klausul itu tak dikenakan kepada para tenaga kerja Indonesia, khususnya yang bekerja di negara-negara kawasan Timur Tengah. Sebab, mereka umumnya tidak bisa keluar rumah dengan bebas. Karena itu, seharusnya negara mendata mereka, sehingga otomatis memperbarui paspor para pekerja itu jika mereka tidak melapor. Mereka itu penyumbang devisa, jangan dilupakan itu, ujarnya. Yophiandi, Aqida [Non-text portions of this message have been removed] .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Subjek paper arsitektur (RE: [budaya_tionghua] mohon dijawab PENTING!!!!)
Heldy, Salam juga, maaf, terlewatkan dan saya tak tahu bahwa pertanyaan ini ditujukan kepada saya. Terima kasih untuk teman2 yang telah membantu memberikan jawaban. Yah, seperti yang Zhou-xiong katakana bahwa arsitektur tradisional di Tiongkok itu sangat beragam, tidak ada satu standar yang dapat mewakili keseluruhan arsitektur tadi sebenarnya. Mungkin perlu dispesifik dulu apa yang akan anda susun, dari saya mungkin tidak ada bahan berupa text file yang dapat dikirimkan ke anda. Kalau informasi online, tentu di internet akan lebih banyak informasi yang berguna. Saya berikan petunjuk subjek untuk membahas arsitektur ini, informasi boleh dicari ke perpustakaan lokal atau online namun jangan tentu jangan disalin 100%: - perbandingan perkembangan desain arsitektur dari dinasti ke dinasti - perbandingan antara arsitektur bangunan kekaisaran dan rumah rakyat biasa - pengaruh fengshui dalam desain arsitektur - perbandingan desain arsitektur Tiongkok utara dan selatan - desain makam kekaisaran Pilih satu topic subjek saja yang dianggap menarik, lalu cari informasi mengenainya, kalau perlu bantuan coba diajukan ke milis, saya kira banyak yang bisa membantu. Terima kasih. Rinto Jiang _ From: budaya_tionghua@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of heldi heldi Sent: Tuesday, June 27, 2006 3:18 PM To: budaya_tionghua@yahoogroups.com Subject: [budaya_tionghua] mohon dijawab PENTING salam sejahtera pak Rinto...saya ingin bertanyasebelumnya saya perkenalkan diri saya terlebih dahulu. nama saya heldy, saya mahasiswa tingkat akhir di univ. Bina nusantara jurusan sastra China. saat ini saya sedang menyusun skripsi mngenai arsitektur rumah adat china. bisakah bapak memberikan bahan masukkan mengenai arsitektur rumah adat China kuno? dilihat dari bentuk bangunan, mulai dari exterior dan interior... sekian dari saya, xie-xie... [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Great things are happening at Yahoo! Groups. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Warning
Sesuai judul forumnya : Budaya Tionghoa Sejarah Tiongkok tolong posting nya yg berkaitan sama judul forum nya. jgn nge junk di forum ini. kalo mau nge junk silahkan buat forum sendiri. Thanks Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[budaya_tionghua] Re: tatacara lamaran hakka dan hokkian
lah membahas budaya itu apa harus selalu budaya jaman lalu? enggak boleh budaya jaman sekarang? enggak boleh diskusi memprediksikan perkembangan budaya untuk masa depan? Kalau hanya membicarakan budaya jaman dulu saja, ya lama2 akan habis dong pembicaraan kecuali di-ulang2 terus. Dan budaya tionghoa akan terhenti, tak ada kemajuan. Padahal kata maju adalah kata yang positif bukan? Kenapa kita tidak boleh mengembangkan budaya kita? Intinya, saya memang ingin membicarakan, bagaimana sebaiknya budaya lama yang ingin dihidupkan kembali itu disesuaikan dengan perkembangan jaman. kalau jaman dulu ada lamar2an, yang biasanya hanya pihak lelaki saja yang memberi, bagaimana kalau masa depan, karena kedudukan wanita sudah setara dengan lelaki, jadi wanita juga harus balas memberi pada suaminya. Ortu calon istri juga harus berterimakasih pada ortu calon suami untuk pengorbanan ortunya membesarkan calon menantunya itu, sebab anak lelakinya itu akan dan harus meninggalkan ortunya untuk membentuk rumah tangga baru bersama anak perempuannya. Nah kalo saya jadi keluar jalur, itu salahnya netters yang cuman baca satu baris tulisan saya lalu pada kesempatan nyerang saya. Jadi ya saya balas dong masa diam saja? kan sekarang wanita sudah setara dengan lelaki. masa lalu nyungslep kalo diserang? Itu saja deh dulu. sukur kalo ada yang setuju dengan pikiran saya. Kalo enggak ya udah, selamat ketinggalan jaman aja ya. salam, MJ --- In budaya_tionghua@yahoogroups.com, Hendri Irawan [EMAIL PROTECTED] wrote: MJ: adat apa yang anda maksud? adat jaman purbakala? saya memang tidak tertarik mempelajari adat/budaya jaman sudah lalu. saya leibh tertarik sama masa kini atau yang akan datang. saya lebih suka ke Paris kalo mau lihat mode daripada bongkar kuburan ngorek2 tengkorak untuk diliat model bajunya untuk ditiru. hehehe niru kok dari kuburan... ngeri banget, Bu Martha, Ini adalah Forum Sejarah Dan Budaya Tionghua, tentu saja hal-hal dari jaman dulu sangat relevan dibahas. Jadi kalau tidak tertarik dengan hal-hal itu saya kira ini sedikit tidak sesuai dengan semangat yang diusung forum ini. Memang budaya jaman dulu itu sudah ketinggalan jaman, namanya juga jaman dulu. Akan tetapi, dari budaya jaman dulu itu kita bisa mengembangkan budaya yang baru yang lebih baik dengan tidak serta-merta mencap semua yang kuno itu tidak baik. Bu Martha mungkin mengusung semangat feminimisme modern. Untuk bu Martha ketahui, wanita-wanita Tionghua jaman dulu memiliki peranan yang tidak kalah pentingnya dari pria. Contohnya sudah saya posting dalam 2 artikel mengenai wanita tionghua Qin Liangyu dan Liang Hongyu. Keduanya adalah tokoh sejarah yang nyata adanya, bukan mitos. Sejarah tionghua juga mencatat bangkit dan runtuhnya pemerintahan juga tidak lepas dari peranan penting wanita, seperti di jaman Shang dan Zhou, di jaman Han, di jaman San Guo, di jaman Tang dan seterusnya. Jangan lupa pula posisi wanita yang direndahkan adalah pola umum yang terjadi di bumi ini pada masa lalu bahkan jaman sekarang dan yang paling penting, pola itu tidak hanya berlaku eksklusif dalam budaya tionghua. Kalau di budaya tionghua ada yang namanya pengikatan kaki, di budaya barat juga ada yang namanya pemakaian korset yang juga menyiksa. Jadi marilah menempatkan diri secara objektif dalam menilai sejarah dan budaya, jangan memakai kacamata yang sempit. Hormat saya, Yongde Yahoo! Groups Sponsor ~-- Check out the new improvements in Yahoo! Groups email. http://us.click.yahoo.com/6pRQfA/fOaOAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~- .: Forum Diskusi Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok :. .: Kunjungi website global : http://www.budaya-tionghoa.org :. .: Untuk bergabung : http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua :. .: Jaringan pertemanan Friendster : [EMAIL PROTECTED] :. Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/