Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School (bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

2020-10-28 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
https://www.historyextra.com/period/ancient-history/history-bible-origins-who-wrote-when-how-reliable-historical-record/

Op do 29 okt. 2020 om 01:18 schreef ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Ooouuh, ... rupanya di AS malah tertinggal gunakan program ZOOM, ...! Anak
> saya yang guru ballet, dimasa pandemi lebih 7 bulan di HK sekolah pun
> ditutup, beberapa bulan terakhir ini gunakan ZOOM, mengajar murid-murid nya
> dgn daring tentu bayaran separoh saja! Tapi tetap jalan dan ada
> penghasilan, ... ortu anak-anak juga jadi senang juga, beban berkurang
> sedang aktifitas anak-anak dirumah bisa terisi dengan baik! Sama-sama
> diuntungkan ditengah pandemi yang memukul berat ekonomi dan kehidupan
> masyarakat!
>
> Tapi bung Goei, ... sebenarnya saja kitab suci Bible itu siapa yang
> menulis, ya? Apa betul Jessus sendiri, ...???
>
>
> Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/10/28 上午 04:28
> 寫道:
>
>
> Sekedar klarifikasi untuk semuanya, anak saya bermain piano karena memang
> suka. Tahun ini karena Covid-19 tidak memungkinkan untuk les dengan guru
> tetapi toh tetap latihan sendiri dan belajar lagu2 baru walaupun tanpa guru.
>
> Memang benar waktu main seperti hafalan karena memang lagi menghafal lagu
> itu, setelah hafal tanpa lihat score lagi biasanya baru sedikit improvisasi
> main sesuai dgn mood. Tetapi ya itulah setelah menguasai satu lagu kemudian
> pindah kelagu lainnya lagi, seperti misalnya sekarang ini baru saja selesai
> / bisa main Chopin Etude Revolutionary eh sudah ganti Etude Torrent jadinya
> ya bermain dgn perasaan agak tertinggal.
>
>
> On Tuesday, October 27, 2020, 09:23:37 AM PDT, 'nesare' nesa...@yahoo.com
> [GELORA45]   wrote:
>
>
>
>
> Mendingan gak usah disimpan link nya. Percuma wong gak bakalan ngerti.
>
> Paling2 nanti komentarnya: DUNGU, DUNGU, DUNGU.
>
> Oh ini bahasanya RG. Kalo ente bahasanya: OON, OON, OON.
>
>
>
> Hanya saja setelah suka ngata2in orang lain DUNGU dan OON, lalu dibalikin
> orang ngata2in ente DUNGU dan OON, eh jebulnya marah hehehe.
>
>
>
> Lagi ngomongin yg santai2 ttg bible = non fiction saja, ente stop, eh
> ngumpet deh.
>
>
>
> Payah skrng mau ngibul mau ngerti omongannya Stiglitz. Iiii lucu akh.
>
> Sono mendingan ente mendera, menyiksa anak ente maen piano aja. Tapi
> ngomong2 ada kemajuan dak anaknya maen piano  itu. Sudah disiksa dipaksa,
> eh jebulnya maennya biasa2 saja kayak hapalan tanpa emosi. Persis yg
> menyiksa asbun gak ada perasaan. Hehehehe.
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com 
> 
> *Sent:* Tuesday, October 27, 2020 11:18 AM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business
> School (bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)
>
>
>
>
>
> waduh hampir 1 jam lamanya, saya simpan dulu link nya
>
> bandinginnya mbok ya jangan sama Rocky Gerung ha ha ha nanti ada yg
> bandingin sama Luhut
>
>
>
>
>
> On Monday, October 26, 2020, 11:06:13 PM PDT, 'B.H. Jo' b...@yahoo.com
> [GELORA45]  wrote:
>
>
>
>
>
>
>
> Kuliah yg mencerahkan dari Joseph Stiglitz (pemenang Hadiah Nobel) di
> Norwegian Business School. Bandingkanlah dgn kualitas ocehan2 si Rocky
> Gerung.
>
>
>
> How Did China Succeed? | Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School
> 
>
>
>
>
> How Did China Succeed? | Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> 
>


Re: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

2020-10-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Yaaa, bagaimana mau menjawab, ... TENTU saja TIDAK BISA jawab!!! 
Hehehee, ...


Lha, ... jelas jemelas didunia ini BELUM ADA yang bisa menunjukkan jalan 
SOSIALISME yang paling TEPAT, jalan Lenin-Stalin yang menggulingkan 
kekuasaan Tsar Rusia dengan bentuk kekuasaan Diktatur Proletariat 
Soviet, tidak berhasil bersaing dengan negara kapitalis, mewujudkan 
masyarakat adil makmur yang dimimpikan itu dan, akhirnya roboh dengan 
sendirinya, ... Pasti ada KESALAHAN fatal! Itulah sebab Soviet roboh dan 
kembali jalankan sistem kapitalisme! Ada KESALAHAN-KESALAHAN yang harus 
dikoreksi, ... untuk maju dan membangun masyarakat sosialis lebih baik!


Sedang PKT dengan keberanian Deng mengoreksi KESALAHAN yang terjadi, 
meneruskan perjuangan Jalan Sosialisme berkarakter Tiongkok, dalam 40 
tahun terakhir ini mencapai kemajuan dahsyat, membuat HARAPAN bagi 
pejuang sosialisme mewujudkan mimpinya, ... menyelesaikan target 
membebaskan 1,4 milyar rakyat Tiongkok dari kemiskinan, mencapai 
masyarakat sejahtera tepat waktu untuk menyambut 100 tahun berdiri PKT, 
1 Juli 2021! Menurut data tahun 2019, GDP perkapita menerobos US$10 
ribu, angka kemiskinan mutlak dari 5,7% ditahun 2015 menjadi 0,6% 
ditahun 2019, sedangkan jumlah klas menengah sudah melebihi 400 juta 
orang, melebihi jumlah populasi AS!




Tatiana Lukman 於 2020/10/28 下午 11:09 寫道:


Tak perlu dijawab omong kosong agen revisionis!

Sent from Mail  for 
Windows 10


*From: *ChanCT 
*Sent: *Wednesday, October 28, 2020 4:07 PM
*To: *GELORA45@yahoogroups.com ; 
Tatiana Lukman 

*Subject: *Re: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

Lhoo, ... seseorang boleh saja tidak tahu komunisme, tapi setelah 
melihat beberapa negara yang mengaku "Negara Komunis", termasuk Soviet 
ternyata lebih miskin dan terbelakang dibanding negara barat yang 
dilihat, ... Apa salahnya dia menyatakan KOMUNISME Bukan jalan menuju 
kemakmuran rakyat! Hanya saja nampaknya dia BELUM melihat Tiongkok 
sekarang, ... atau mau bilang Tiongkok MAKMUR setelah menjadi 
kapitalis? Padahal AS terakhir justru begitu getolnya menuduh Tiongkok 
Komunis menjadi ANCAMAN berat hendak kangkangi dunia! Hehehee, ...


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com 
 [GELORA45] 於2020/10/28 下午04:44 寫道:


Orangnya sendiri sudah ngaku nggak tahu seluk beluk komunisme,
tapi kok bisa bilang komunisme bukan jalan menuju kemakmuran
rakyat Gombal!!!

Sent from Mail 
for Windows 10

*From: *ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]

*Sent: *Wednesday, October 28, 2020 2:11 AM
*To: *GELORA_In 
*Subject: *[GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat


  Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

Selasa , 27 Oktober 2020 | 19:00


https://www.sinarharapan.co/opinidaneditorial/read/25750/komunisme_bukan_jalan_menuju_kemakmuran_rakyat


Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

Sumber Foto RMOLJatim
Ilustrasi

* POPULER*

*Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat*

*Ancaman
Menjadi Peluang, Surat Hutang Obligasi Berkelanjutan*



Listen to this

*Oleh Taufik Darusman*

Pada 1961, ketika saya berusia 12 tahun, ayah saya, seorang
diplomat karir, ditugaskan di KBRI Beograd, (ketika itu)
Yugoslavia. Di bawah tangan besi Josip Broz Tito, Yugoslavia
menganut paham komunisme namun tidak berafiliasi kepada Uni Soviet
maupun China. Posisi ini berarti negeri ini berada di luar apa
yang dikenal sebagai Tirai Besi, dan memiliki cukup wibawa untuk
memprakarsai, pada 1961, Gerakan Non-Blok (GNB) bersama Presiden
Soekarno dan beberapa pemimpin Asia dan Afrika.

Saya tidak berpretensi menguasai seluk-beluk komunisme sebagai
sebuah paham. Yang pasti, seperti saya sehari-hari saksikan
sendiri di Yugoslavia dan kemudian hari di Uni Soviet, komunisme
bukanlah jalan bagi suatu negara mana pun untuk mewujudkan
kemakmuran bagi rakyatnya.

Selama enam tahun di Yugoslavia (1961-1967), setiap musim panas
kami sekeluarga berlibur ke salah satu negara tetangga
non-komunis, yaitu Austria, Italia dan Yunani. Saya menyaksikan
sendiri betapa ketinggalannya Yugoslavia dari mereka – dalam
segala bidang. Orang Yugoslavia tidak kalah cerdas, rajin maupun
inovatif dibandingkan dengan para tetangganya. Yang menghambat
kemajuan mereka, tampaknya, adalah sistem pemerintahannya yang
berbasis komunisme – suatu sistem yang memasung kreatifitas dan
  

[GELORA45] Jess Melvin: Soeharto, Militer, dan Pemb*nuhan Massal Pasca G30S 1965

2020-10-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Jess Melvin: Soeharto, Militer, dan Pemb*nuhan Massal Pasca G30S 1965

*https://www.youtube.com/watch?v=iSmnN-MFqZM*



[GELORA45] Amerika adalah “Pembela Lingkungan” yang Munafik

2020-10-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Amerika adalah “Pembela Lingkungan” yang Munafik

http://indonesian.cri.cn/20201028/35a087c2-7474-cc75-b0a6-691af9ad6f45.html
2020-10-28 11:08:33

Amerika adalah “Pembela Lingkungan” yang Munafik_fororder_ruiping1

Baru-baru ini oknum politikus AS terus mencoreng Tiongkok dengan 
menggembar-gemborkan isu perubahan iklim dan pelestarian lingkungan, 
mereka menimpakan dan menutupi kesalahannya. Padahal politikus AS itu 
yang anggap diri sendirinya sebagai “pembela lingkungan” sedang menolak 
tanggung jawab internasional dan merusak pengelolaan lingkungan global. 
Sebagai perusak dan pengganggu kerja sama lingkungan internasional, 
perbuatan AS telah sangat buruk.


Amerika adalah “Pembela Lingkungan” yang Munafik_fororder_ruiping2

Sebagai negara emisi gas kamar kaca yang terbesar sepanjang sejarah dan 
terbesar kedua saat ini, AS tidak menunaikan komitmen AS dalam 
Persetujuan Kopenhagen 2009, yakni menurunkan 17% emisi sebelum 2020.


 AS adalah pula negara pertama yang mundur diri dari Persetujuan Paris 
dan sejauh ini tidak menerima Protokol Kyoto, di mana telah mendatangkan 
hambatan besar kepada pengelolaan iklim dunia.


Amerika adalah “Pembela Lingkungan” yang Munafik_fororder_ruiping3

Seputar masalah pengelolaan lingkungan global, AS tidak memberikan 
dukungan berupa tenaga maupun material, AS masih menangguhkan iuran 
Konvensi Kerangka Perubahan Iklim PBB.


Selain itu, AS masih terus membuat problem di bidang pengelolaan barang 
limbah, penjual-belian binatang liar dan keanekaragaman hayati.


Perbuatan egois AS itu membelejeti munafik AS kepada dunia, yang pasti 
akan dikecam oleh seluruh dunia.




[GELORA45] Repelita ke-14 Tiongkok Bakal Datangkan Banyak Peluang kepada Dunia ; Kemlu RRT Mendesak AS Jangan Gunakan Kebohongan Sebagai Senjata

2020-10-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Repelita ke-14 Tiongkok Bakal Datangkan Banyak Peluang kepada Dunia

http://indonesian.cri.cn/20201028/5abe67ea-fdc4-9e91-5c27-e10f8eef5fce.html
2020-10-28 11:33:55

Sidang pleno ke-5 Komite Sentral ke-19 Partai Komunis Tiongkok(PKT) 
sedang diadakan di Beijing. Sidang penting PKT tersebut sedang membahas 
Repelita ke-14 (2021-2025) dan target misi prospektif tahun 2035 yang 
ditetapkan Komite Sentral PKT.


Yang menjadi perhatian dunia luar ialah apa isi utamanya dalam 
perancangan Tiongkok ke depan? Di bawah situasi  global dewasa ini, 
seperti apa arah pembangunan Tiongkok? Dan Apa pengaruhnya  kepada dunia?


Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perlu meninjau kembali Repelita 
ke-13 dari 2016 ke 2020,  terjadi  perubahan apa pada kehidupan rakyat 
Tiongkok serta apa efek eksternnya.


Dari segi kehidupan rakyat, pertumbuhan berkelanjutan GDP Tiongkok 
selama tahun-tahun terakhir ini telah menambahkan banyak lowongan kerja 
dan mendatangkan banyak keuntungan. Salah satu di antaranya ialah 
tingkat kemiskinan Tiongkok menurun menjadi 0.6% pada akhir tahun 2019 
dari pada 5.7% pada akhir tahun 2015.


Kini, Tiongkok telah menjadi pasar besar yang memiliki 1.4 miliar 
penduduk dan kelompok berpenghasilan menengah tercatat 400 juta orang. 
Setelah GDP perkapita Tiongkok menerobos US$10 ribu, potensi permintaan 
domestik semakin besar.


Apa kaitannya  dengan Repelita ke-14 yang akan diluncurkan Tiongkok?

Pertama, tak diragukan perancangan pembangunan selanjutnya akan terus 
menjadikan “kehidupan rakyat” sebagai tema utama. Sebelum pembukaan 
sidang kali ini, pemimpin tertinggi Tiongkok telah beberapa kali 
melakukan survei, temu wicara atau jajak pendapat melalui internet. 
Memperbaiki kehidupan dan memenuhi permintaan rakyat akan kehidupan 
lebih bahagia merupakan salah satu tema utamanya


Kedua, kini ekonomi Tiongkok juga menghadapi banyak masalah, antara lain 
 ketidakseimbangan dan perbedaan pembangunan antar kawasan bagian timur 
dengan barat Tiongkok,  kesenjangan besar   pembangunan antar kota dan 
desa, serta isu peningkatan kemampuan inovasi. Hal-hal tersebut bakal 
dititikberatkan dalam Repelita selanjutnya.


Ketiga, dilihat dari segi seluruh dunia, proteksionisme dan 
unilateralisme terus meningkat, merebaknya pandemi Covid-19 di dunia 
mempercepat perubahan situasi internasional, ekonomi dunia melesu, akan 
tetapi Tiongkok tetap membuka pintu di segala sektor. Pemimpin Tiongkok 
pernah mengumumkan, Tiongkok menyambut baik setiap negara, daerah atau 
perusahaan melakukan kerja sama dengan Tiongkok, termasuk pula negara 
bagian, daerah atau perusahaan dari Amerika Serikat,  agar mewujudkan 
konfigurasi kerja sama yang  serba arah, multi level dan pluralis.


Hal ini menandakan,  pada masa depan yang dapat diramalkan, penduduk 
Tiongkok tetap akan terus berjuang demi kehidupan yang lebih indah, 
pasar Tiongkok tetap akan dibuka, Tiongkok akan terus mengadakan bisnis 
dengan seluruh dunia, secara luas mengadakan komunikasi internasional, 
peluang pasar Tiongkok akan terus berbagi dengan seluruh dunia.



*
*


 Kemlu RRT Mendesak AS Jangan Gunakan Kebohongan Sebagai Senjata

http://indonesian.cri.cn/20201028/d4a52545-37eb-f571-6be0-649152ff51e9.html
2020-10-28 11:09:02

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin hari Selasa 
kemarin (27/10) di Beijing mengatakan, Tiongkok mendesak politikus 
Amerika Serikat (AS) termasuk Wakil Tetap AS untuk PBB Kelly Craft, agar 
mencari tahu perbatasan wilayah negeri AS dan tanggungjawab sendiri 
dulu, jangan menggunakan sikap kasar sebagai kebenaran, jangan 
menggunakan kebohongan sebagai senjata, perbuatan ini tidak 
menguntungkan penyelesaian masalah AS diri sendiri, juga tak berguna 
untuk memperkuat AS.


Dilaporkan, Wakil Tetap AS untuk PBB Kelly Craft baru-baru ini dalam 
artikelnya mengkritik kerja sama Tiongkok-PBB. Jubir Kemlu Tiongkok Wang 
Wenbin di depan jumpa pers rutin menanggapi hal itu bahwa artikel Kelly 
Craft memperlihatkan lagi ketidaktahuan dan prasangka sejumlah politikus 
AS. Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, negara pembayar iuran PBB 
dan pemelihara perdamaian terbesar kedua, Tiongkok selalu melindungi 
tegas multilateralisme, mendukung pekerjaan PBB, menjaga tujuan dan 
prinsip Piagam PBB. AS tidak hanya menjalankan unilateralisme, tapi juga 
mengkritik kerja sama negara lain dengan PBB, itu sama sekali adalah 
pemutarbalikan kebenaran tanpa beralasan.




[GELORA45] Macron, Jokowi dan Kejatuhan Peradaban Barat

2020-10-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Macron, Jokowi dan Kejatuhan Peradaban Barat


 /Seri Pemikiran Kishore Mahbubani #20/

S13-Wednesday, October 28, 
2020 20:00

https://www.pinterpolitik.com/macron-jokowi-dan-kejatuhan-peradaban-barat
Emmanuel Macron, Jokowi dan ibu negara masing-masing (Foto: istimewa)

/7 min read/


   *Presiden Prancis Emmanuel Macron kini jadi sosok yang disorot
   seluruh dunia, terutama oleh negara-negara Islam. Pasalnya
   pernyataannya terkait Islam dianggap menyinggung dan kurang
   pantas. Ini kemudian melahirkan gejolak antara negara-negara
   Islam dengan Prancis dan kemudian negara-negara Eropa lain.
   Nyatanya, fenomena ini bisa dilihat dari sudut pandang benturan
   antara sekularisme melawan agama – sebuah pertentangan yang
   melibatkan sejarah panjang tentang konflik dan perang, serta
   akan menentukan masa depan peradaban Barat.*



*PinterPolitik.com *

   *“The confidence that the West would remain a dominant force in the
   21st century, as it has for the past four or five centuries, is
   giving way to a sense of foreboding that forces like the emergence
   of fundamentalist Islam, the rise of East Asia and the collapse of
   Russia and Eastern Europe could pose real threats to the West”.*

   *::Kishore Mahbubani, akademisi dan mantan diplomat Singapura::*

Jika berkaca pada sejarah, maka tahun 1851 bisa disebut sebagai waktu 
paling awal ketika istilah sekularisme pertama kali digunakan. Adalah 
penulis asal Inggris George Holyoake yang pertama kali dianggap 
“menemukan” istilah ini untuk menggambarkan pandangannya yang 
mempromosikan sebuah/social order/atau tatanan sosial yang terpisah dari 
agama, tanpa secara aktif menolak atau mengkritik keyakinan agama tersebut.


Dalam bukunya yang berjudul/English Secularism: A Confession of 
Belief,/Holyoake yang adalah seorang agnostik menyebutkan bahwa 
sekularisme bukanlah sebuah pandangan yang melawan agama – pada saat itu 
agama Kristen – melainkan sebuah pemikiran yang independen. Pengetahuan 
dalam sekularisme berbeda dari agama yang bicara tentang hal-hal yang 
transendental atau tak terjamah akal manusia.


Menurutnya, sekularisme menitikberatkan pengetahuan dan moralitas pada 
hal-hal yang ditemui dalam kehidupan, yang berhubungan dengan gerak 
hidup yang nyata, dan diuji lewat pengalaman-pengalaman kehidupan itu 
sendiri. Intinya sekularisme ada di kutub yang berbeda dibandingkan agama.


Pandangan ini kemudian diadopsi dalam sistem tata kelola negara. Maka 
lahirlah/secular state/atau negara-negara sekuler. Ini adalah bentuk 
negara yang memisahkan antara persoalan agama dengan pemerintahan.


Kini, perdebatan tentang negara sekuler ini sedang hangat-hangatnya 
karena kasus yang menimpa Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ini terkait 
pernyataan Macron yang menyebut agama Islam tengah mengalami krisis di 
seluruh dunia. Pernyataan tersebut disampaikannya sebagai kelanjutan 
dari rentetan kejadian di Prancis beberapa minggu terakhir.


Semuanya bermula pada 16 Oktober 2020 ketika seorang guru sejarah di 
Prancis, Samuel Paty dipenggal oleh seorang pemuda pendatang dari 
Chechnya, Abdoullakh Abouyezidovitch. Pemicunya adalah karena guru 
sejarah tersebut membahas tentang kartun Nabi Muhammad SAW di dalam 
kelas yang kemudian menuai kontroversi.


Di awal, dia disebut memang sudah mengizinkan sejumlah pelajar muslim 
untuk keluar kelas jika tidak sepakat dengan materi yang dia bahas. 
Namun, pembelajaran itu lantas diceritakan oleh sejumlah murid tersebut 
kepada orang tua mereka. Peristiwa itu lantas ramai diceritakan di media 
sosial.


Singkat cerita, kejadian ini berujung pada Abouyezidovitch yang 
merencanakan dan kemudian melakukan pembunuhan tersebut.


Pasca kejadian tersebut, Macron kemudian mengeluarkan pernyataan yang 
menyebut Islam adalah "agama yang mengalami krisis di seluruh dunia". Ia 
juga menyebutkan bahawa ada ancaman yang besar yang saat ini terjadi 
pada sekularisme Prancis dari kelompok-kelompok radikalis dan ekstremis.


Sontak pernyataan tersebut mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. 
Negara-negara Arab ramai menyerukan boikot terhadap produk-produk asal 
Prancis. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menanggapi secara keras 
pernyataan tersebut dan mengaitkannya dengan sejarah masa lalu Eropa. 
Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri juga telah 
mengeluarkan kecaman serupa.


Lalu, apa yang bisa dilihat dari persitiwa yang sebetulnya menggambarkan 
benturan kembali antara agama dan sekularisme ini? Seperti apa fenomena 
ini dilihat dalam kacamata akademisi dan mantan diplomat Singapura, 
Kishore Mahbubani?



   */Sick Consciousness of Secularism/*

"Sekularisme adalah pengikat persatuan Prancis. Jangan biarkan kita 
masuk ke dalam perangkap yang disiapkan oleh kelompok ekstremis, yang 
bertujuan melakukan stigmati

[GELORA45] Sumbangsih Milenial untuk Bangsa Dipertanyakan Mega

2020-10-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Sumbangsih Milenial untuk Bangsa Dipertanyakan Mega

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 29 Okt 2020 07:16 WIB
https://news.detik.com/berita/d-5233116/sumbangsih-milenial-untuk-bangsa-dipertanyakan-mega?single=1
14 komentar 

SHAREURL telah disalin 

Sekolah partai calon kepala daerah PDIP virtualFoto: Ketum PDIP Megawati 
Soekarnoputri (Tangkapan layar webminar PDIP).


*Jakarta*-

Ketua Umum PDIP Megawati 
Soekarnoputrimempertanyakan 
sumbangsih kaum milenial saat ini. Hal itu buntut dari kekesalan 
Megawati atas aksi unjuk rasa yang berujung perusakan halte TransJakarta 
beberapa waktu lalu.


Megawati mengungkapkan itu saat memberikan sambutan di acara peresmian 
beberapa kantor PDIP di daerah yang ditayangkan secara virtual, Rabu 
(28/10/2020). Megawati heran dengan peristiwa perusakan saat demo itu. 
Dia lantas meminta ke Presiden Jokowi untuk tidak memanjakan kamu milenial.


"Anak muda kita aduh saya bilang sama presiden, jangan dimanja, dibilang 
generasi kita adalah generasi milenial, saya mau tanya hari ini, apa 
sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita 
bisa viral tanpa bertatap langsung, apa sumbangsih kalian untuk bangsa 
dan negara ini?," kata Megawati.


*Baca juga:*Megawati Minta Jokowi Tak Manjakan Kaum Milenial: Apa 
Sumbangsih Mereka?


"Masa hanya demo saja, nanti saya dibully ini, saya nggak peduli, hanya 
demo saja/ngerusak/, apakah ada dalam aturan berdemo, boleh saya kalau 
mau debat," lanjutnya.


Dia mengatakan aksi unjuk rasa turun ke jalan atau demonstrasi memang 
telah diizinkan sejak reformasi. Tapi menurutnya, tidak sampai merusak 
fasilitas umum.


"Ada aturan dalam demo diizinkan karena ketika reformasi, kita masuk ke 
dalam alam demokrasi, ya," ujarnya.


"Tapi adakah, jawab, aturannya bahwa untuk merusak, nggak ada, kalau ada 
orang bilang ada bu, mana dia, sini, sini kasih tau sama saya," lanjut Mega.


*Baca juga:*Megawati soal Halte TransJ Dibakar: Enak Aja, Emangnya Duit Lo?

Meski begitu, Megawati menyarankan agar sebaiknya menyampaikan aspirasi 
melalui DPR.


"Saya bilang ngapain sih kamu demo-demo. Kalau enggak cocok ,pergi ke 
DPR. Di sana ada RDP itu terbuka bagi aspirasi. Kalian ini orang politik 
atau bukan Sekarang kamu bayangkan keluargamu, anak-anakmu dibuat 
seperti itu. Kalau enggak ada rasa sakit hati, bohong! Manusia sama aja, 
dibuat Allah SWT itu sama. kita yang membuatnya berbeda. Camkan lho," 
ujarnya.


Megawati mengaku sudah tidak tahan dengan tindakan anarkis yang terjadi 
saat demonstrasi. Dia menyayangkan halte yang dibuat dengan anggaran 
besar dirusak begitu saja dengan para pendemo.


"Ini ketua umum kan jarang ngomong. Tapi sekali saya ngomong saya enggak 
tahan. Masyaallah, susah-susah bikin halte, enak aja dibakar-bakar, 
emangnya duit lo? Ditangkap enggak mau. Ini gimana ya. Aku sih pikir 
lucu banget Indonesia sekarang," ujarnya.


Dia lalu menanyakan anggaran membuat satu halte kepada Djarot Syaiful 
Hidayat. Dalam acara itu, Djarot sedang berada di samping Megawati.


"Nah, ini ada Pak Djarot, satu halte dibangun berapa biayanya?" tanya 
Megawati.


*Baca juga:*Megawati Soroti Halte TransJ Dibakar, Biaya Bikinnya Bisa Rp 
3 M 



"Bisa sampe Rp 3 miliar, Bu," jawab Djarot.

"Tuh, 3 miliar, mungkin sekarang dengan kenaikan inflasi. Kalau ibu-ibu 
patokannya harga emas gitu. Mana mungkin lagi mau dibenerin itu 3 miliar 
cukup. Coba bayangkan. Itu rakyat siapa ya. Itu yang namanya anak-anak 
muda? Saya ngomong gini itu dalam Sumpah Pemuda lho," sambung Megawati.


Megawati kemudian membandingkan dengan pemuda zaman dahulu, yang berani 
bikin sumpah untuk bersatu memperjuangkan negara. Dia menilai keadaannya 
berbeda dengan saat ini.


"Ya bayangin zaman dulu kok bisa ya pemuda, karena tertekan, karena 
belum merdeka dia sampai berani bikin sumpah. Ayo kalau kalian hari ini 
bisa nggak bikin sumpah kayak gitu. Waduh pikirannya zaman dulu lho 
sampai bersatu bikin sumpah, eh zaman penjajahan ditangkap lah. Ini udah 
merdeka, dirusak sendiri," tuturnya.


*Baca juga:*46 Halte TransJ Rusak Pascademo Ricuh, Anies Taksir Biaya 
Perbaikan Rp 65 M


Sebelumnya diberitakan, ada puluhan halte TransJakarta yang rusak akibat 
demo omnibus law Cipta Kerja yang berujung ricuh. Tiga halte di 
antaranya rusak berat dan harus dirombak total. Diperkirakan biaya 
perbaikan halte TransJakarta yang rusak mencapai Rp 65 miliar.


"Jadi ada 46 halte yang mengalami kerusakan, kemudian ada tiga halte 
yang rusak berat. Ini seperti halte di Bundaran HI, Tosari, sama Sawah 
Besar. Itu rusak berat yang harus dirombak total," kata Gubernur DKI 
Anies Baswedan setel

[GELORA45] KataMegawati Soal Aksi Demo Anarkis: Halte Dibakar, Emang Itu Duit Lo

2020-10-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.jawapos.com/nasional/politik/28/10/2020/kata-megawati-soal-aksi-demo-anarkis-halte-dibakar-emang-itu-duit-lo/


*Kata Megawati Soal Aksi Demo Anarkis: Halte Dibakar, Emang Itu Duit Lo*



*Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati
Soekarnoputri (MIFTAHULHAYAT/JAWA POS)*


*JawaPos.com* – Momentum peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober hari ini,
dijadikan oleh Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Megawati Soekarnoputri untuk bicara politik aktual.

Berbicara saat peresmian sejumlah kantor partai di daerah lewat virtual,
Rabu (28/10), Megawati sejak awal menyadari bahwa pernyataannya soal anak
muda Indonesia akan keras dan kemungkinan akan dibully di media sosial.

Fenomena yang Megawati tangkap adalah demonstrasi yang belakangan sangat
marak. Menurut Megawati, aturan hukum membolehkan demonstrasi.

Pasca reformasi 1998 setelah runtuhnya Orde Baru, Indonesia masuk ke dalam
alam demokrasi. Namun ditegaskannya, demonstrasi bukan berarti boleh
melakukan aksi perusakan fasilitas publik.

“Kurang apa saya bilang pada mereka yang mau demo-demo, ngapain sih kamu
demo-demo. Kalau tak cocok, pergi ke DPR. Di sana ada yang namanya rapat
dengar pendapat. Itu terbuka bagi aspirasi,” kata Megawati.

“Masya Allah, susah-susah bikin halte-halte Transjakarta, enak aja dibakar,
emangnya duit lo? Ditangkap tak mau, gimana ya. Aku sih pikir lucu banget
nih Republik Indonesia sekarang,” tambahnya.

Baca juga: Aliansi Serikat Buruh Siapkan 15 Ribu Massa Demo Tolak UU Cipta
Kerja


Megawati lalu bertanya kepada Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP yang
juga mantan gubernur Jakarta, yang ada di sebelahnya. Yang ditanyakan
adalah biaya untuk membangun sebuah halte. Djarot menjawab biayanya sekitar
Rp 3 miliar.

Mengetahui itu, Megawati mengatakan biayanya saat ini kemungkinan lebih
besar karena pengaruh inflasi.

“Kalau ibu-ibu, patokannya harga emas gitu. Mana mungkin lagi sekarang
kalau mau dibenerin itu Rp 3 Miliar cukup? Coba bayangkan. Itu rakyat siapa
ya? Itu yang namanya anak-anak muda, saya ngomong gini itu dalam Sumpah
Pemuda loh,” kata Megawati.

“Ya bayangin jaman dulu kok bisa ya pemuda, karena tertekan, karena belum
merdeka, dia sampai berani bikin sumpah. Ayo kalau kalian hari ini bisa
bikin sumpah kayak begitu. Saya suka terkagum-kagum kok. Waduh pikirannya
jaman dulu loh, sampai boleh bersatu bikin sumpah. Eh jaman penjajahan,
mereka ditangkep lah. Nah sekarang ini sudah merdeka, dirusak sendiri.
Gimana ya?,” pungkasnya.

Adapun massa yang berunjuk rasa terkait penolakannya terhadap Undang-Undang
(UU) Cipta Kerja. Mereka menolak karena banyak hal-hal yang tidak berpihak
ke rakyat khususnya di klaster ketenagakerjaan.


Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School (bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

2020-10-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Ooouuh, ... rupanya di AS malah tertinggal gunakan program ZOOM, ...! 
Anak saya yang guru ballet, dimasa pandemi lebih 7 bulan di HK sekolah 
pun ditutup, beberapa bulan terakhir ini gunakan ZOOM, mengajar 
murid-murid nya dgn daring tentu bayaran separoh saja! Tapi tetap jalan 
dan ada penghasilan, ... ortu anak-anak juga jadi senang juga, beban 
berkurang sedang aktifitas anak-anak dirumah bisa terisi dengan baik! 
Sama-sama diuntungkan ditengah pandemi yang memukul berat ekonomi dan 
kehidupan masyarakat!


Tapi bung Goei, ... sebenarnya saja kitab suci Bible itu siapa yang 
menulis, ya? Apa betul Jessus sendiri, ...???



Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/10/28 上午 04:28 
寫道:
Sekedar klarifikasi untuk semuanya, anak saya bermain piano karena 
memang suka. Tahun ini karena Covid-19 tidak memungkinkan untuk les 
dengan guru tetapi toh tetap latihan sendiri dan belajar lagu2 baru 
walaupun tanpa guru.


Memang benar waktu main seperti hafalan karena memang lagi menghafal 
lagu itu, setelah hafal tanpa lihat score lagi biasanya baru sedikit 
improvisasi main sesuai dgn mood. Tetapi ya itulah setelah menguasai 
satu lagu kemudian pindah kelagu lainnya lagi, seperti misalnya 
sekarang ini baru saja selesai / bisa main Chopin Etude Revolutionary 
eh sudah ganti Etude Torrent jadinya ya bermain dgn perasaan agak 
tertinggal.


On Tuesday, October 27, 2020, 09:23:37 AM PDT, 'nesare' 
nesa...@yahoo.com [GELORA45]  wrote:





Mendingan gak usah disimpan link nya. Percuma wong gak bakalan ngerti.

Paling2 nanti komentarnya: DUNGU, DUNGU, DUNGU.

Oh ini bahasanya RG. Kalo ente bahasanya: OON, OON, OON.

Hanya saja setelah suka ngata2in orang lain DUNGU dan OON, lalu 
dibalikin orang ngata2in ente DUNGU dan OON, eh jebulnya marah hehehe.


Lagi ngomongin yg santai2 ttg bible = non fiction saja, ente stop, eh 
ngumpet deh.


Payah skrng mau ngibul mau ngerti omongannya Stiglitz. Iiii lucu akh.

Sono mendingan ente mendera, menyiksa anak ente maen piano aja. Tapi 
ngomong2 ada kemajuan dak anaknya maen piano  itu. Sudah disiksa 
dipaksa, eh jebulnya maennya biasa2 saja kayak hapalan tanpa emosi. 
Persis yg menyiksa asbun gak ada perasaan. Hehehehe.


Nesare

*From:* GELORA45@yahoogroups.com 
*Sent:* Tuesday, October 27, 2020 11:18 AM
*To:* GELORA45@yahoogroups.com
*Subject:* Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business 
School (bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)


waduh hampir 1 jam lamanya, saya simpan dulu link nya

bandinginnya mbok ya jangan sama Rocky Gerung ha ha ha nanti ada yg 
bandingin sama Luhut


On Monday, October 26, 2020, 11:06:13 PM PDT, 'B.H. Jo' b...@yahoo.com 
 [GELORA45] > wrote:


Kuliah yg mencerahkan dari Joseph Stiglitz (pemenang Hadiah Nobel) di 
Norwegian Business School. Bandingkanlah dgn kualitas ocehan2 si Rocky 
Gerung.


How Did China Succeed? | Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business 
School 








How Did China Succeed? | Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian
Business School






[GELORA45] IslamistHardliner Groups Protest Against Job Creation Law, Demand Jokowi'sResignation

2020-10-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://jakartaglobe.id/vision/islamist-hardliner-groups-protest-against-job-creation-law-demand-jokowis-resignation




A protester wearing a Guy Fawkes mask carries a placard during a riot near
Arjuna Wijaya Statue, also affectionally known as the Horse Statue, in
Central Jakarta on Tuesday. (JG Photo/Yudha Baskoro)
*Islamist Hardliner Groups Protest Against Job Creation Law, Demand
Jokowi's Resignation*

BY :YUDHA BASKORO

OCTOBER 13, 2020

*Jakarta*. A protest against Job Creation Law held by several Islamist
hardline organizations in National Monument Complex has turned into a
riot near the Arjuna Wijaya Statue roundabout in Central Jakarta on Tuesday.

The Islamic Defenders Front (FPI) and the 212 Alumni Brotherhood (PA
212) started the protests peacefully at noon, and the protesters had told
the police that they would disband at 04:00 p.m. But, as the protesters
dispersed,  a group of teenagers ran towards the police barricade and
showered the police with wood, bamboo, bricks, and bottles.

The rioters tried to break through the police's barbed wire, but the
attempt failed as the police immediately fired tear gas. Police shot some
tear gas at Arjuna Wijaya Statue roundabout and managed to repel the crowd
towards Gambir Station and Tugu Tani.

Both the demonstrators and rioters were mostly teenagers, who demanded the
government halting the Job Creation Law and President Joko "Jokowi" Widodo
resignation.

During the riot, they shout harsh insults at the police. They also burned
down road separators, damaged several vehicles, and vandalized the US
Embassy walls.

The riot ended at 06:00 p.m. The police said they had detained 500
teenagers involved in the riot.

A protester
waves the Indonesian flag during a demonstration near Arjuna Wijaya Statue
in Central Jakarta on Tuesday. (JG Photo/Yudha Baskoro)



A protester
prays during a demonstration near Arjuna Wijaya Statue in Central Jakarta
on Tuesday. (JG Photo/Yudha Baskoro)
Students
carry placards during a protest near Arjuna Wijaya Statue in Central
Jakarta on Tuesday (13/10). (JG Photo/Yudha Baskoro)
Protesters
try to break through wire barricades during a protest near Arjuna Wijaya
Statue in Central Jakarta on Tuesday. (JG Photo/Yudha Baskoro)
A police
officer shots tear gas canister during a riot near Arjuna Wijaya Statue in
Central Jakarta on Tuesday. (JG Photo/Yudha Baskoro)
A protester
carries the Indonesian flag during a riot near Arjuna Wijaya Statue in
Central Jakarta on Tuesday. (JG Photo/Yudha Baskoro)
Protesters
throw stones at the police barricade during a riot near Arjuna Wijaya
Statue in Central Jakarta on Tuesday. (JG Photo/Yudha Baskoro)
A protester
kicks tear gas cannister toward the police during a riot near Arjuna Wijaya
Statue in Central Jakarta on Tuesday. (JG Photo/Yudha Baskoro)
Protesters
scribble derogatory phrases for the police on the walls during the protests
during a riot near Arjuna Wijaya Statue in Central Jakarta on Tuesday.
(JG Photo/Yudha Baskoro)


Fwd: [GELORA45] Revitalisasi Semangat Sumpah Pemuda

2020-10-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


Semangat Sumpah Pemuda adalah semangat PERSATUAN, memberikan teladan 
pada kita bagaimana tokoh-tokoh gerakan ketika itu pandai menemukan 
*TITIK-TEMU* segala perbedaan yang ada ditengah masyarakat. *BERSATU 
BULAT* bukan dengan usaha menghilangkan segala yang berbeda itu, tapi 
dengan menerima dan menghormati segala perbedaan yang ada! Meyakini 
bahwa PERBEDAAN yang ada itu BUKAN PENGHALANG PERSATUAN! Sebaliknya 
justru *memperindah persatuan bangsa Indonesia dengan berbagai 
warna-warni,* bagaikan satu kebun yang sangat indah sepanjang masa 
dengan tumbuh suburnya aneka jenis bunga yang berbeda-beda, baik warna 
yang berbeda maupun haruum bunga yang lebih menyegarkan, ...


Hentikan usaha genosidaterhadap sekelompok masyarakat hanya karena beda 
ras, beda etnis, beda Agama ataupun beda pandangan ideologi/politik, ... 
Jangan lanjutkan rasa KEBENCIAN terhadap sekelompok masyarakat yang 
berbeda, temukanlah TITIK TEMU untuk BERGOTONG-ROYONG, bersama-sama 
membangun masyarakat lebih baik dan lebih sejahtera, ...!!!


Salam,

ChanCT





 轉寄郵件 
主旨: [GELORA45] Revitalisasi Semangat Sumpah Pemuda
日期: Wed, 28 Oct 2020 19:29:22 +0100
從: 	'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 











--
j.gedearka 

https://news.detik.com/kolom/d-5232712/revitalisasi-semangat-sumpah-pemuda?tag_from=wp_cb_kolom_list

Kolom

*Revitalisasi Semangat Sumpah Pemuda*

Asrorun Ni'am Sholeh - detikNews

Rabu, 28 Okt 2020 20:10 WIB

asrorun
Asrorun Ni'am Sholeh (Foto: istimewa)
Jakarta -

Semangat persatuan menjadi ruh dalam Sumpah Pemuda yang diikrarkan para 
pemuda Indonesia 92 tahun yang lalu. Bersatu di tengah perbedaan, baik 
suku, bahasa, adat istiadat, maupun agama.


Salah satu hal penting yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam 
arahan saat puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diselenggarakan 
oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, Rabu (28/10) adalah soal persatuan 
dan gotong royong untuk mewujudkan tujuan bersama.


Presiden menekankan semangat bergotong-royong, tidak ada istilah 
penyekatan berdasarkan suku. Semangat Sumpah Pemuda adalah menyatukan 
persaingan dan perbedaan. Sebab, tidak jarang antar-individu saling 
menjatuhkan dalam berkompetisi di era globalisasi.


Sumpah Pemuda membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan 
perbedaan tidak harus membuat kita melupakan kepentingan dan tujuan bersama.


Perjuangan menyatukan seluruh komponen bangsa bukan pekerjaan mudah. 
Melainkan, suatu usaha berkesinambungan yang dikerjakan dengan penuh 
pengorbanan. Bulan Oktober adalah momentum penting menyatukan seluruh 
potensi bangsa yang sejatinya ada di pundak para pemuda. Tanggal 22 
Oktober yang telah ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional dan 28 
Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda adalah momentum yang memiliki 
keterkaitan erat. Keduanya sama-sama dipelopori para pemuda Indonesia.


Bagaimana pertempuran heroik di Surabaya pada 1945 diawali dengan 
Resolusi Jihad yang kemudian direspons para pemuda untuk komitmen 
kecintaan terhadap Tanah Air. Dan 17 tahun sebelumnya, para pemuda 
meneguhkan komitmen persatuan dengan ikrar kesetiaan terhadap tanah air 
Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia pada 28 Oktober 1928. 
Sungguhpun berbeda agama, suku, ras, dan bahasa, namun diikat oleh satu 
identitas, yaitu Indonesia.


Identitas Indonesia yang akan diperjuangkan kemerdekaannya sudah 
terbentuk dengan ikrar Sumpah Pemuda. Tanpa ikrar persatuan itu, bisa 
saja Indonesia akan terpecah belah menjadi serpihan kecil yang tak 
bermakna. Hari Santri Nasional dan Sumpah Pemuda adalah momentum yang 
mengajarkan kita tentang arti bersatu dan bangkit melawan kezaliman, 
ketidakadilan, dan keterpurukan.


Spirit religiusitas dan nasionalisme bersatu di saat yang bersamaan. 
Tentunya, ini menjadi berkah untuk rakyat Indonesia, sekaligus harapan 
akan semangat persatuan dan kebangkitan. Saat ini, di tengah polarisasi 
masyarakat atas sentimen politik, kita membutuhkan semangat keduanya. 
Sejarah mengajarkan banyak hal kepada kita, terutama dari para pendiri 
bangsa yang rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.


*Semangat yang Sama*

Pasca proklamasi kemerdekaan yang juga diinisiasi percepatannya oleh 
kaum muda, ancaman penjajahan belum juga surut. Sejarah mencatat, para 
santri dan pemuda mewakafkan hidup mereka untuk merebut kembali 
kemerdekaan yang baru seumur jagung. Ancaman kembalinya kaum penjajah 
menghentakkan sanubari mereka untuk melawan dan memberikan seluruhnya, 
harta, dan nyawa demi mempertahankan Ibu Pertiwi.


Para santri dan kaum muda dengan caranya masing-masing bergabung dengan 
seluruh elemen bangsa melawan penjajah, menyusun kekuatan dari 
kelompok-kelompok kecil menjadi sebuah gelombang besar yang sulit 
ditaklukkan. Mereka mengajarkan kepada generasi selanjutnya tentang 
pentingnya mengatur strategi agar tidak terpecah dan membangkitkan 
kesadaran pentingnya menjaga keutuhan dan kemerdekaan.


Dengan adanya Hari Santri dan Sumpah 

[GELORA45] AksiDemo Semmpat Ricuh, Kota Pontianak Kembali

2020-10-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://www.beritasatu.com/iman-rahman-cahyadi/nasional/692587/aksi-demo-semmpat-ricuh-kota-pontianak-kembali-kondusif
*Aksi Demo Semmpat Ricuh, Kota Pontianak Kembali Kondusif*

[image: Aksi demo mahasiswa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Pontianak.]Aksi
demo mahasiswa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Pontianak. (Foto:
istimewa)

Aksi demo mahasiswa tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Pontianak. (Foto:
istimewa)
Rabu, 28 Oktober 2020 | 23:23 WIB
Oleh : C 

*Pontianak, Beritasatu.com* - Situasi kota Pontianak sudah kondusif setelah
siang tadi berlangsung aksi demonstrasi mahasiswadi kawasan Bundaran Tugu
Digulis Untan Pontianak. Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, Kombes (Pol)
Donny Charles Go mengatakan, para pendemo sudah membubarkan diri sekitar
pukul 19.30 WIB.

"Aksi demo dimulai sekitar 14.30 WIB dan akhirnya membubarkan diri sekitar
pukul 19.30 WIB," kata Donny Charles Go di Pontianak, Rabu malam
(28/10/2020.

Dia menjelaskan, aksi demo sempat tidak tertib, seperti menutup jalan
bahkan membakar ban di kawasan Tugu Bundaran Digulis Untan Pontianak.

"Tetapi aktivitas demo tersebut tidak sampai mengganggu arus lalu lintas
karena petugas kepolisian membuat batas di jalan sehingga aktivitas demo
tidak sampai memacetkan arus lalu lintas di kawasan itu," ujarnya.

Dampak dari demo yang menolak disahkannya UU *Omnibus Law* Cipta Kerja,
membuat personel Polda Kalbar tetap bertahan di lokasi itu, guna
mengamankan dan menjaga kelancaran lalu lintas di sepanjang Jalan Ahmad
Yani Pontianak.

Dalam berbagai kesempatan Kabid Humas Polda Kalbar mengimbau kepada
mahasiswa atau masyarakat yang menyampaikan aspirasinya terkait penolakan
UU Cipta Kerja agar bijaksana dan tidak mudah terprovokasi untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Apalagi saat ini kita semua masih dalam suasana mewaspadai penyebaran
pandemi Covid-19, sehingga dalam menyampaikan aspirasi sebaiknya tetap
dengan mematuhi protokol kesehatan dan tidak mudah terprovokasi," katanya.

Menurut dia, pihaknya tidak menginginkan aksi maupun unjuk rasa malah
sampai berdampak atau menimbulkan kluster baru penyebaran Covid-19 di Kota
Pontianak, dan Kalbar umumnya.

"Artinya boleh-boleh saja menyampaikan aspirasi, asalkan bijaksana, tidak
dengan kekerasan, serta tidak mudah terprovokasi, dan yang paling penting
tetap mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan jaga
jarak," ujar Donny.

Meskipun, menurut Kabid Humas Polda Kalbar, pihaknya tidak memberikan izin
untuk kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa, seperti unjuk rasa hari
ini. "Tetapi kehadiran kami di sana, hanya sebatas menjaga keamanan
sehingga aksi unjuk rasa itu berjalan dengan tertib," katanya.


[GELORA45] BONGKAR!!! MAHFUD MD TERNYATA... Natalius Pigai tunjukkan bukti, Mahfud MD adalah penyebabnya...

2020-10-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=TM1XzTyE4E8
*


Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School (bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

2020-10-28 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
 Kitab suci sudah pasti bukan fakta alias fiksi, didalam kitab suci ada myth, 
parable, psalm dll yg merupakan fiksi. Ada juga catatan sejarah tetapi bukan 
sebagai historical facts tetapi sebagai allegory untuk menunjang ajaran yg 
disampaikan.
makanya kitab suci hanya bisa dipahami dgn iman atawa faith, lebih tepatnya 
lagi percaya sajalah tidak usah tanya2.

On Wednesday, October 28, 2020, 09:25:24 AM PDT, 'nesare' 
nesa...@yahoo..com [GELORA45]  wrote:  
 
 


Koq bisa2nya bilang ane tidak bisa membuktikan kitab suci itu fakta?

Ane mah gak bilang bible itu fakta!!!

Juga ane gak bilang bible itu bukan fakta!!!

  

Ente dan RG yg bilang bible itu fiksi alias bukan fakta!!!

Jadi yg hrs membuktikan bible fakta atau bukan fakta itu ente dan RG!!!

Dasar OON parah!!!

  

Ane bilang bible itu FAITH. Koq keyakinan dihubung2kan dgn fakta? NGACO dan 
DUNGU

Anehnya ente sendiri sdh bilang “itu faith”, dan jelas sekali kan ente gak 
ngerti arti FAITH ini

  

Nesare

  

  

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Tuesday, October 27, 2020 1:29 PM
To: gelor...@yahoogroups..com
Subject: Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School 
(bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

  

  

bukannya anda sendiri yg tidak bisa membuktikan kitab suci itu fakta?

  

  

On Tuesday, October 27, 2020, 09:23:37 AM PDT, 'nesare' nesa...@yahoo.com 
[GELORA45]  wrote: 

  

  

  

Mendingan gak usah disimpan link nya. Percuma wong gak bakalan ngerti.

Paling2 nanti komentarnya: DUNGU, DUNGU, DUNGU.

Oh ini bahasanya RG. Kalo ente bahasanya: OON, OON, OON.

 

Hanya saja setelah suka ngata2in orang lain DUNGU dan OON, lalu dibalikin orang 
ngata2in ente DUNGU dan OON, eh jebulnya marah hehehe.

 

Lagi ngomongin yg santai2 ttg bible = non fiction saja, ente stop, eh ngumpet 
deh.

 

Payah skrng mau ngibul mau ngerti omongannya Stiglitz. Iiii lucu akh.

Sono mendingan ente mendera, menyiksa anak ente maen piano aja. Tapi ngomong2 
ada kemajuan dak anaknya maen piano  itu. Sudah disiksa dipaksa, eh jebulnya 
maennya biasa2 saja kayak hapalan tanpa emosi. Persis yg menyiksa asbun gak ada 
perasaan. Hehehehe.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Tuesday, October 27, 2020 11:18 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School 
(bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

 

  

waduh hampir 1 jam lamanya, saya simpan dulu link nya 

bandinginnya mbok ya jangan sama Rocky Gerung ha ha ha nanti ada yg bandingin 
sama Luhut

 

 

On Monday, October 26, 2020, 11:06:13 PM PDT, 'B.H. Jo' b...@yahoo.com 
[GELORA45]  wrote: 

 

 

 

Kuliah yg mencerahkan dari Joseph Stiglitz (pemenang Hadiah Nobel) di Norwegian 
Business School. Bandingkanlah dgn kualitas ocehan2 si Rocky Gerung.

 

How Did China Succeed? | Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School

 

| 
| 
| 
|  |  |

 |

 |
| 
| 

 | 
How Did China Succeed? | Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School
 |

 |

 |


 

 

 

  


 

  

[GELORA45] Revitalisasi Semangat Sumpah Pemuda

2020-10-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 




https://news.detik.com/kolom/d-5232712/revitalisasi-semangat-sumpah-pemuda?tag_from=wp_cb_kolom_list



Kolom

Revitalisasi Semangat Sumpah Pemuda

Asrorun Ni'am Sholeh - detikNews

Rabu, 28 Okt 2020 20:10 WIB
0 komentar
SHARE
URL telah disalin
asrorun
Asrorun Ni'am Sholeh (Foto: istimewa)
Jakarta -

Semangat persatuan menjadi ruh dalam Sumpah Pemuda yang diikrarkan para pemuda 
Indonesia 92 tahun yang lalu. Bersatu di tengah perbedaan, baik suku, bahasa, 
adat istiadat, maupun agama.

Salah satu hal penting yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam arahan saat 
puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang diselenggarakan oleh Kementerian 
Pemuda dan Olahraga, Rabu (28/10) adalah soal persatuan dan gotong royong untuk 
mewujudkan tujuan bersama.

Presiden menekankan semangat bergotong-royong, tidak ada istilah penyekatan 
berdasarkan suku. Semangat Sumpah Pemuda adalah menyatukan persaingan dan 
perbedaan. Sebab, tidak jarang antar-individu saling menjatuhkan dalam 
berkompetisi di era globalisasi.

Sumpah Pemuda membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan perbedaan 
tidak harus membuat kita melupakan kepentingan dan tujuan bersama.

Perjuangan menyatukan seluruh komponen bangsa bukan pekerjaan mudah. Melainkan, 
suatu usaha berkesinambungan yang dikerjakan dengan penuh pengorbanan. Bulan 
Oktober adalah momentum penting menyatukan seluruh potensi bangsa yang 
sejatinya ada di pundak para pemuda. Tanggal 22 Oktober yang telah ditetapkan 
sebagai Hari Santri Nasional dan 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda adalah 
momentum yang memiliki keterkaitan erat. Keduanya sama-sama dipelopori para 
pemuda Indonesia.

Bagaimana pertempuran heroik di Surabaya pada 1945 diawali dengan Resolusi 
Jihad yang kemudian direspons para pemuda untuk komitmen kecintaan terhadap 
Tanah Air. Dan 17 tahun sebelumnya, para pemuda meneguhkan komitmen persatuan 
dengan ikrar kesetiaan terhadap tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan 
bahasa Indonesia pada 28 Oktober 1928. Sungguhpun berbeda agama, suku, ras, dan 
bahasa, namun diikat oleh satu identitas, yaitu Indonesia.

Identitas Indonesia yang akan diperjuangkan kemerdekaannya sudah terbentuk 
dengan ikrar Sumpah Pemuda. Tanpa ikrar persatuan itu, bisa saja Indonesia akan 
terpecah belah menjadi serpihan kecil yang tak bermakna. Hari Santri Nasional 
dan Sumpah Pemuda adalah momentum yang mengajarkan kita tentang arti bersatu 
dan bangkit melawan kezaliman, ketidakadilan, dan keterpurukan.

Spirit religiusitas dan nasionalisme bersatu di saat yang bersamaan. Tentunya, 
ini menjadi berkah untuk rakyat Indonesia, sekaligus harapan akan semangat 
persatuan dan kebangkitan. Saat ini, di tengah polarisasi masyarakat atas 
sentimen politik, kita membutuhkan semangat keduanya. Sejarah mengajarkan 
banyak hal kepada kita, terutama dari para pendiri bangsa yang rela berkorban 
untuk kepentingan bangsa dan negara.

Semangat yang Sama

Pasca proklamasi kemerdekaan yang juga diinisiasi percepatannya oleh kaum muda, 
ancaman penjajahan belum juga surut. Sejarah mencatat, para santri dan pemuda 
mewakafkan hidup mereka untuk merebut kembali kemerdekaan yang baru seumur 
jagung. Ancaman kembalinya kaum penjajah menghentakkan sanubari mereka untuk 
melawan dan memberikan seluruhnya, harta, dan nyawa demi mempertahankan Ibu 
Pertiwi.

Para santri dan kaum muda dengan caranya masing-masing bergabung dengan seluruh 
elemen bangsa melawan penjajah, menyusun kekuatan dari kelompok-kelompok kecil 
menjadi sebuah gelombang besar yang sulit ditaklukkan. Mereka mengajarkan 
kepada generasi selanjutnya tentang pentingnya mengatur strategi agar tidak 
terpecah dan membangkitkan kesadaran pentingnya menjaga keutuhan dan 
kemerdekaan.

Dengan adanya Hari Santri dan Sumpah Pemuda di bulan yang sama,akan menghapus 
sekat santri dan non-santri. Sebaliknya, akan memupuk semangat kebangsaan, 
mempertebal rasa cinta Tanah Air, memperkokoh integrasi bangsa, dan memperkuat 
tali persaudaraan.

Seperti di awal tulisan, keduanya adalah momen untuk mengingat bagaimana para 
pendahulu kita memiliki semangat yang sama yakni semangat kebangsaan, cinta 
Tanah Air, dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Dalam sejarahnya kaum muda selalu menjadi agen perubahan sosial. Salah satunya 
momentum Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, sebagai titik balik komitmen 
kebersamaan di tengah perbedaan. Komitmen yang menyatukan bangsa dengan mencari 
titik temu di tengah perbedaan organisasi, baik yang berbasis kedaerahan, 
kesukuan, maupun keagamaan.

Mereka tidak saling mempertentangkan antara satu dengan yang lain. Yang dicari 
adalah titik temu. Ada Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Sumatranen 
Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia 
(PPPI), dan Pemuda Kaum Betawi. Ide persatuan bangsa Indonesia datang dari 
berbagai elemen pemuda pada saat itu. Mereka memiliki semangat kebangsaan yang 
sama, yakni Indonesia sebagai tumpah darah, bangsa, dan sekaligus

[GELORA45] Menperin: Semangat Sumpah Pemuda jadi momentum pembangunan industri

2020-10-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://www.antaranews.com/berita/1809137/menperin-semangat-sumpah-pemuda-jadi-momentum-pembangunan-industri




Menperin: Semangat Sumpah Pemuda jadi momentum pembangunan industri

Rabu, 28 Oktober 2020 12:44 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. ANTARA/HO-Aspri.
Tahun-tahun mendatang Indonesia akan mengalami bonus demografi, dengan 
pemuda-pemuda produktif akan mendominasi penduduk Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita 
menyampaikan bahwa semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda dapat menjadi 
momentum dalam pembangunan industri nasional.

"Semangat Sumpah Pemuda selalu terefleksi dalam pembangunan industri, 
tahun-tahun mendatang Indonesia akan mengalami bonus demografi, dengan 
pemuda-pemuda produktif akan mendominasi penduduk Indonesia," ujar Menperin 
kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Presiden: Bersatu dan bekerja sama kunci Indonesia maju

Agus menyampaikan bonus demografi adalah langkah penting bagi Kementerian 
Perindustrian untuk menyiapkan SDM industri yang kompeten dan berdaya saing 
untuk mendorong percepatan hilirisasi industri demi program substitusi impor.

"Lebih lanjut, dengan situasi pandemi ini, saya juga tak bosan-bosan 
mengingatkan agar para pemuda kita jadi contoh untuk mengkampanyekan 3M 
(memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak)," ungkap Menperin.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa 
pemuda menjadi kekuatan pendorong di setiap perubahan.

Hal itu disampaikan Menko Perekonomian lewat media sosial Instagram pribadinya 
untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Rabu ini.

"Pemuda berperan besar membangun peradaban bangsa. Di setiap perubahan yang 
dialami bangsa dan negara ini, pemuda ada di dalamnya. Pemuda menjadi kekuatan 
pendorong di setiap perubahan," kata Airlangga.

Ketua Umum Partai Golongan Karya tersebut menyampaikan dalam setiap perubahan, 
dalam setiap kondisi global yang berubah, tentu semua harus berubah dan semua 
harus belajar.

"Perubahan selalu membuat ketakutan. Dan jangan ketakutan memimpin kita. 
Learning untuk menyesuaikan kepada perubahan itulah yang memimpin kita," ujar 
Airlangga.

Baca juga: Menko Airlangga sebut pemuda jadi kekuatan pendorong perubahan
Baca juga: Menperin: Revolusi Industri 4.0 tuntut SDM industri cepat beradaptasi

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2020








[GELORA45] Melawan Jiwa Keriput

2020-10-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1973-melawan-jiwa-keriput



 Rabu 28 Oktober 2020, 05:00 WIB 

Melawan Jiwa Keriput 

Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group | Editorial 

  Melawan Jiwa Keriput Dok.MI/Ebet Abdul Kohar Dewan Redaksi Media Group . 
ORANG Jepang lebih mengenal Samuel Ullman (1840-1924) ketimbang orang Amerika 
Serikat. Padahal, sang penyair itu ialah warga AS. Semua gara-gara Jenderal 
Douglas McArthur, komandan perang AS untuk Asia-Pasifik yang bermarkas di 
Jepang. Sang 'Singa Pasifik' dalam Perang Dunia II itu menyimpan prosa tulisan 
Ullman di dompetnya. Judulnya Youth, alias 'Pemuda'. Ke mana McArthur pergi, ia 
selalu memperlakukan prosa liris 'Pemuda' laiknya jimat. Ia menyelipkan 
ungkapan prosa itu dalam pidato-pidatonya. Sebelum pergi dari Jepang, McArthur 
pun membingkai prosa 'Pemuda' itu lalu ia gantung di dinding meja kerjanya di 
Tokyo. Bait penting prosa liris yang ditulis saat Ullman berusia 78 tahun itu 
terjemahan bebasnya kurang lebih begini: 'Muda itu bukan urusan umur, melainkan 
sikap pemikiran; bukan berarti pipi kemerahan, bibir merah merekah dan dengkul 
yang lentur, melainkan terletak pada kemauan, kualitas imajinasi, kekuatan 
emosional, kesegaran dan kebugaran dari sumber paling dalam kehidupan'. 'Umur 
bisa mengeriputkan kulit, tapi kehilangan antusiasme hidup akan mengeriputkan 
jiwa. Tak peduli usia Anda 60 atau 16 tahun, jangan pernah kehilangan gairah 
yang tak habis-habisnya untuk ingin tahu apa yang terjadi, dan menikmati 
permainan hidup serta kehidupan', tulis Ullman. Kutipan itu dipajang Douglas 
McArthur dan 40 tahun kemudian menyebar di kalangan eksekutif Jepang, baik yang 
muda maupun apalagi yang tua. Gairah itu menjadi dapur pacu mereka untuk maju. 
Pada 1990 sampai diadakan pertemuan besar pengagum Samuel Ullman. Di Indonesia, 
jiwa muda seperti yang ditulis Ullman itu menemukan muaranya saat Sumpah Pemuda 
dipekikkan. Sumpah Pemuda itu ialah tekad. Tekad dari suatu kaum yang 
progresif. Penanda utama pemuda bukanlah usia, melainkan situasi mental 
kejiwaan (state of mind). Itulah mengapa yang muda ialah jiwa mereka. Saat 
mereka memilih bahasa Melayu-Indonesia, bukan bahasa Jawa yang jadi bahasa 
mayoritas peserta Kongres Pemuda 28 Oktober 1928, itu berarti pengorbanan. Jiwa 
muda mereka mampu menembus sekat. Gairah muda mereka mengalahkan kesulitan. 
Pemancangan bahasa Melayu-Indonesia, misalnya, bukanlah perkara mudah. Bagi 
pemuda-pelajar yang terdidik dalam persekolahan bergaya Eropa, penggunaan 
bahasa Indonesia membawa kesulitan serius: menimbulkan kegagapan bagi pembicara 
dan kebingungan bagi pendengar. Namun, kurang dari tiga bulan, masalah bahasa 
bisa mereka atasi. Bahasa persatuan Sumpah Pemuda itu ialah kebesaran jiwa. 
Meski sebagian besar pemuda-pelajar waktu itu berasal dari Tanah Jawa, mereka 
rela berkorban tidak memaksakan bahasa mayoritas (bahasa Jawa) sebagai bahasa 
persatuan. Demi mengusung gagasan kebangsaan yang egaliter, mereka sepakat 
menjadikan bahasa Melayu-Indonesia sebagai bahasa persatuan. Jiwa-jiwa muda itu 
mengalahkan jiwa keriput. Apa itu? Jiwa yang kehilangan bahasa bersama: 'bahasa 
optimisme'. Jiwa keriput itu kehilangan gairah maju. Ia tak punya nyali, 
berwajah murung, lenyap kegembiraan. Bahasanya dipenuhi keluh kesah, nyinyir, 
kebencian. Pokoknya bahasa geram. Hari ini, setelah 92 tahun, Indonesia butuh 
menyalakan lagi Sumpah Pemuda. Agar jiwa-jiwa muda terus hidup, mengalahkan 
jiwa keriput yang terus mengempis. Supaya usia muda (16-30 tahun) tidak cuma 
menggelembung dalam struktur demografi, tetapi juga membesar secara mental 
muda. Kritik bahwa tampilnya orang-orang berusia muda dalam berbagai bidang 
kehidupan tidak memperkuat semangat 'kaum muda' tak bisa dianggap enteng. Suara 
bahwa kaum muda kebanyakan tak sanggup mengambil jarak dari 'kaum tua' yang 
mewariskan tradisi korupsi dan keterbelakangan; kebanyakan juga tidak 
menunjukkan kehendak untuk memuliakan harga diri bangsa mereka melalui 
pengetahuan dan gagasan kemajuan, harus dijawab. Gambaran bahwa figur-figur 
politik berusia muda beradu cepat meraih puncak-puncak kekuasaan tanpa kekuatan 
etos kejuangan yang etis, miskin imajinasi, cenderung mengambil jalan sesat 
dalam meraih kekuasaan, dan tidak menunjukkan vitalitas daya yang progresif, 
tidak bisa lagi dianggap sekadar nyanyian orang-orang dengki. Seperti pesan 
Samuel Ullman, "Setiap hati hendaknya memasang antena untuk menerima pesan 
keindahan, harapan, kegembiraan, gairah, keberanian, dan kekuatan dari alam 
semesta yang tak terbatas maka Anda akan selalu muda. Bila antena itu tak 
keluar, jiwa akan diselimuti salju pesimisme dan sinisme. Anda bisa tua pada 
usia 20 tahun, dan sebaliknya bila antena keluar memanjang menangkap sinyal 
optimisme tadi, ada harapan Anda akan mati muda pada usia 80 tahun."  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/podiums/detail_podiums/1973-melawan-jiwa-keriput







[GELORA45] BMKG: Gelombang Tinggi 6 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

2020-10-28 Terurut Topik 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]


-- 
j.gedearka 



https://mediaindonesia.com/read/detail/356554-bmkg-gelombang-tinggi-6-meter-di-sejumlah-perairan-indonesia



 Rabu 28 Oktober 2020, 20:51 WIB 

BMKG: Gelombang Tinggi 6 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia 

Ferdian Ananda Majni | Humaniora 

  BMKG: Gelombang Tinggi 6 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia Antara 
Gelombang tinggi BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) 
mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di 
beberapa wilayah perairan Indonesia pada 28 - 30 Oktober 2020 mendatang. Kepala 
Bidang Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Taufan Maulana 
terdapat pola tekanan rendah 1009 hPa di Perairan barat Kepulauan Mentawai. 
Begitu juga pola angin di wilayah Indonesia pada umumnya bergerak dari Tenggara 
- Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. "Kecepatan angin 
tertinggi terpantau di Perairan utara Sabang, Perairan selatan Banten, Laut 
Halmahera, Perairan Biak. Kondisi ini mengakibatkan tinggi gelombang di sekitar 
wilayah tersebut," kata Taufan dalam keterangannya, Rabu (28/10). Kondisi 
tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,50 meter 
yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, 
Perairan timur P. Simeulue - Kep. Mentawai, Laut Natuna utara, Perairan Kep. 
Anambas - Kep. Natuna, Laut Natuna, Laut Jawa bagian tengah dan timur. Baca 
juga : Pembangunan di Taman Nasional Komodo Patuhi Kaidah Konservasi Perairan 
utara Jawa Timur, Selat Makassar bagian selatan, Perairan Kep. Sabalana - Kep. 
Selayar, Selat Ombai, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Laut Maluku bagian 
utara, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Raja Ampat bagian 
utara, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cendrawasih, Samudra Pasifik 
utara Halmahera - Biak. Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 
4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, 
diantaranya adalah Perairan utara Sabang, Perairan barat Aceh, Perairan barat 
P. Simeulue, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian 
barat, Selat Sape bagian selatan, Perairan P. Sawu - Kupang P. Rotte, Laut 
Sawu, Perairan selatan Flores. Lalu, gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 
hingga 6,0 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia, 
seperti Perairan barat Kep. Nias - Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu - barat 
Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, 
Perairan selatan Banten - P. Sumba, Samudra Hindia selatan Banten - NTT. 
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap 
keselamatan pelayaran. Untuk itu, pihaknya selalu mengimbau masyarakat untuk 
selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda 
transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan 
tinggi gelombang di atas 1.25 m). Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 
knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih 
dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar 
seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi 
gelombang di atas 4.0 m). "Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan 
beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi 
agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (OL-2)

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/356554-bmkg-gelombang-tinggi-6-meter-di-sejumlah-perairan-indonesia







[GELORA45] Benarkah Rakyat Takut Berpendapat?

2020-10-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=_jPVO5GjEIw
*


[GELORA45] NI Terbangkan Pasukan Khusus Keris Sakti Paskhas ke Jakarta

2020-10-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=HRpPxwIqa7Y
*


RE: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School (bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

2020-10-28 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Tu lihat subjeknya Stiglitz, eh diganti si OON menjadi kepakaran anaknya 
bermain piano.

Panjang lagi tulisannya. Biasanya hehehe hanya 1 baris.

 

Kalau bukan sombong bin takabur apa namanya?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Tuesday, October 27, 2020 4:29 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School 
(bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

 

  

Sekedar klarifikasi untuk semuanya, anak saya bermain piano karena memang suka. 
Tahun ini karena Covid-19 tidak memungkinkan untuk les dengan guru tetapi toh 
tetap latihan sendiri dan belajar lagu2 baru walaupun tanpa guru.

 

Memang benar waktu main seperti hafalan karena memang lagi menghafal lagu itu, 
setelah hafal tanpa lihat score lagi biasanya baru sedikit improvisasi main 
sesuai dgn mood. Tetapi ya itulah setelah menguasai satu lagu kemudian pindah 
kelagu lainnya lagi, seperti misalnya sekarang ini baru saja selesai / bisa 
main Chopin Etude Revolutionary eh sudah ganti Etude Torrent jadinya ya bermain 
dgn perasaan agak tertinggal.

 

 

On Tuesday, October 27, 2020, 09:23:37 AM PDT, 'nesare'  
 nesa...@yahoo.com [GELORA45] < 
 gelora45@yahoogroups.com> wrote: 

 

 

 

Mendingan gak usah disimpan link nya. Percuma wong gak bakalan ngerti.

Paling2 nanti komentarnya: DUNGU, DUNGU, DUNGU.

Oh ini bahasanya RG. Kalo ente bahasanya: OON, OON, OON.

 

Hanya saja setelah suka ngata2in orang lain DUNGU dan OON, lalu dibalikin orang 
ngata2in ente DUNGU dan OON, eh jebulnya marah hehehe.

 

Lagi ngomongin yg santai2 ttg bible = non fiction saja, ente stop, eh ngumpet 
deh.

 

Payah skrng mau ngibul mau ngerti omongannya Stiglitz. Iiii lucu akh.

Sono mendingan ente mendera, menyiksa anak ente maen piano aja. Tapi ngomong2 
ada kemajuan dak anaknya maen piano  itu. Sudah disiksa dipaksa, eh jebulnya 
maennya biasa2 saja kayak hapalan tanpa emosi. Persis yg menyiksa asbun gak ada 
perasaan. Hehehehe.

 

Nesare

 

 

From:   GELORA45@yahoogroups.com < 
 GELORA45@yahoogroups.com> 
Sent: Tuesday, October 27, 2020 11:18 AM
To:   GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School 
(bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

 

  

waduh hampir 1 jam lamanya, saya simpan dulu link nya 

bandinginnya mbok ya jangan sama Rocky Gerung ha ha ha nanti ada yg bandingin 
sama Luhut

 

 

On Monday, October 26, 2020, 11:06:13 PM PDT, 'B.H. Jo'  
 b...@yahoo.com [GELORA45] < 
 gelora45@yahoogroups.com> wrote: 

 

 

 

Kuliah yg mencerahkan dari Joseph Stiglitz (pemenang Hadiah Nobel) di Norwegian 
Business School. Bandingkanlah dgn kualitas ocehan2 si Rocky Gerung.

 

  How Did China Succeed? | Joseph 
E. Stiglitz | BI Norwegian Business School

 







   


How Did China Succeed? | Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School


 

 

 

 





RE: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School (bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

2020-10-28 Terurut Topik 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Koq bisa2nya bilang ane tidak bisa membuktikan kitab suci itu fakta?

Ane mah gak bilang bible itu fakta!!!

Juga ane gak bilang bible itu bukan fakta!!!

 

Ente dan RG yg bilang bible itu fiksi alias bukan fakta!!!

Jadi yg hrs membuktikan bible fakta atau bukan fakta itu ente dan RG!!!

Dasar OON parah!!!

 

Ane bilang bible itu FAITH. Koq keyakinan dihubung2kan dgn fakta? NGACO dan 
DUNGU

Anehnya ente sendiri sdh bilang “itu faith”, dan jelas sekali kan ente gak 
ngerti arti FAITH ini

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com  
Sent: Tuesday, October 27, 2020 1:29 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School 
(bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

 

  

bukannya anda sendiri yg tidak bisa membuktikan kitab suci itu fakta?

 

 

On Tuesday, October 27, 2020, 09:23:37 AM PDT, 'nesare'  
 nesa...@yahoo.com [GELORA45] < 
 gelora45@yahoogroups.com> wrote: 

 

 

 

Mendingan gak usah disimpan link nya. Percuma wong gak bakalan ngerti.

Paling2 nanti komentarnya: DUNGU, DUNGU, DUNGU.

Oh ini bahasanya RG. Kalo ente bahasanya: OON, OON, OON.

 

Hanya saja setelah suka ngata2in orang lain DUNGU dan OON, lalu dibalikin orang 
ngata2in ente DUNGU dan OON, eh jebulnya marah hehehe.

 

Lagi ngomongin yg santai2 ttg bible = non fiction saja, ente stop, eh ngumpet 
deh.

 

Payah skrng mau ngibul mau ngerti omongannya Stiglitz. Iiii lucu akh.

Sono mendingan ente mendera, menyiksa anak ente maen piano aja. Tapi ngomong2 
ada kemajuan dak anaknya maen piano  itu. Sudah disiksa dipaksa, eh jebulnya 
maennya biasa2 saja kayak hapalan tanpa emosi. Persis yg menyiksa asbun gak ada 
perasaan. Hehehehe.

 

Nesare

 

 

From:   GELORA45@yahoogroups.com < 
 GELORA45@yahoogroups.com> 
Sent: Tuesday, October 27, 2020 11:18 AM
To:   GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School 
(bandingkanlah dgn si Rocky Gerung)

 

  

waduh hampir 1 jam lamanya, saya simpan dulu link nya 

bandinginnya mbok ya jangan sama Rocky Gerung ha ha ha nanti ada yg bandingin 
sama Luhut

 

 

On Monday, October 26, 2020, 11:06:13 PM PDT, 'B.H. Jo'  
 b...@yahoo.com [GELORA45] < 
 gelora45@yahoogroups.com> wrote: 

 

 

 

Kuliah yg mencerahkan dari Joseph Stiglitz (pemenang Hadiah Nobel) di Norwegian 
Business School. Bandingkanlah dgn kualitas ocehan2 si Rocky Gerung.

 

  How Did China Succeed? | Joseph 
E. Stiglitz | BI Norwegian Business School

 







   


How Did China Succeed? | Joseph E. Stiglitz | BI Norwegian Business School


 

 

 

 





Re: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

2020-10-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Lhoo, ... seseorang boleh saja tidak tahu komunisme, tapi setelah 
melihat beberapa negara yang mengaku "Negara Komunis", termasuk Soviet 
ternyata lebih miskin dan terbelakang dibanding negara barat yang 
dilihat, ... Apa salahnya dia menyatakan KOMUNISME Bukan jalan menuju 
kemakmuran rakyat! Hanya saja nampaknya dia BELUM melihat Tiongkok 
sekarang, ... atau mau bilang Tiongkok MAKMUR setelah menjadi kapitalis? 
Padahal AS terakhir justru begitu getolnya menuduh Tiongkok Komunis 
menjadi ANCAMAN berat hendak kangkangi dunia! Hehehee, ...




Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 2020/10/28 下午 04:44 
寫道:


Orangnya sendiri sudah ngaku nggak tahu seluk beluk komunisme, tapi 
kok bisa bilang komunisme bukan jalan menuju kemakmuran rakyat 
Gombal!!!


Sent from Mail  for 
Windows 10


*From: *ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45] 


*Sent: *Wednesday, October 28, 2020 2:11 AM
*To: *GELORA_In 
*Subject: *[GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat


  Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

Selasa , 27 Oktober 2020 | 19:00

https://www.sinarharapan.co/opinidaneditorial/read/25750/komunisme_bukan_jalan_menuju_kemakmuran_rakyat

Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

Sumber Foto RMOLJatim
Ilustrasi

* POPULER*

*Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat* 
*Ancaman 
Menjadi Peluang, Surat Hutang Obligasi Berkelanjutan* 



Listen to this

*Oleh Taufik Darusman*

Pada 1961, ketika saya berusia 12 tahun, ayah saya, seorang diplomat 
karir, ditugaskan di KBRI Beograd, (ketika itu) Yugoslavia. Di bawah 
tangan besi Josip Broz Tito, Yugoslavia menganut paham komunisme namun 
tidak berafiliasi kepada Uni Soviet maupun China. Posisi ini berarti 
negeri ini berada di luar apa yang dikenal sebagai Tirai Besi, dan 
memiliki cukup wibawa untuk memprakarsai, pada 1961, Gerakan Non-Blok 
(GNB) bersama Presiden Soekarno dan beberapa pemimpin Asia dan Afrika.


Saya tidak berpretensi menguasai seluk-beluk komunisme sebagai sebuah 
paham. Yang pasti, seperti saya sehari-hari saksikan sendiri di 
Yugoslavia dan kemudian hari di Uni Soviet, komunisme bukanlah jalan 
bagi suatu negara mana pun untuk mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya.


Selama enam tahun di Yugoslavia (1961-1967), setiap musim panas kami 
sekeluarga berlibur ke salah satu negara tetangga non-komunis, yaitu 
Austria, Italia dan Yunani. Saya menyaksikan sendiri betapa 
ketinggalannya Yugoslavia dari mereka – dalam segala bidang. Orang 
Yugoslavia tidak kalah cerdas, rajin maupun inovatif dibandingkan 
dengan para tetangganya. Yang menghambat kemajuan mereka, tampaknya, 
adalah sistem pemerintahannya yang berbasis komunisme – suatu sistem 
yang memasung kreatifitas dan kewirausahawan.


Tidak mengherankan bahwa tak lama setelah Tito wafat, pada usia 88 
tahun (1980), rakyatnya memilih untuk pecah kongsi menjadi beberapa 
negara independen yang bebas dari komunisme. Cukup sudah, menurut 
anggapan mereka, hidup dengan sebuah ideologi yang tidak menghasilkan 
kesejahteraan yang berarti.


Pada pertengahan 1970an ayah menjabat sebagai duta besar di Moskow 
(Uni Soviet) dan saya beberapa kali mengunjungi negara itu, bahkan 
sempat ke pusat teknologinya yang megah di Irkuts. (Letaknya demikian 
jauh di bagian timur sehingga koridor waktunya sama dengan Indonesia.) 
Ketika itu saya berkuliah dan bekerja di Negeri Belanda. Setiap musim 
panas saya terbang sekitar dua jam dari Schiphol (Amsterdam) dan 
mendarat di Moskow. Saya menyaksikan betapa tajamnya kontras tingkat 
kemakmuran antara kedua kota itu.


Pemandangan ibu-ibu, bahkan bapak-bapak, mengantri untuk membeli 
sembako, terutama roti, sangat jamak di Moskow. (Ini mengingatkan saya 
pada antrian minyak tanah di Indonesia pada awal 1960an.) Di 
jalan-jalan raya yang tampak hanya mobil-mobil buatan Soviet yang 
desiannya tidak menarik dan merek Fiat versi negara itu. Kalau ada 
merek lain, itu hanya milik kedutaan asing.


Tapi jangan salah, ayah mengingatkan saya, bangsa Soviet bukanlah 
tidak cerdas. Mereka adalah salah satu dari sedikit negara (ketika 
itu) yang memiliki bom atom, dan lebih dahulu dari AS dalam 
meluncurkan satelit dan mengorbitkan astronaut (atau kosmonaut, 
istilah Soviet) ke ruang angkasa. Dan tidak kalah penting, mungkin, 
negara itu memiliki grandmaster catur terbanyak di dunia.


Kalau ada yang menganggap komunisme menghapus kelas masyarakat yang 
berbeda-beda, pikirlah kembali: di Uni Soviet, para pemimpin partai 
memiliki akses ke toko-toko khusus untuk membeli barang-barang luar 
negeri, dan beberapa ruas jalan di dalam kota hanya boleh dilewati 
elit penguasa. Mereka juga mendapatkan perawatan kesehat

[GELORA45] ALARM BUNYI!! RAKYAT MAKIN TAKUT MENYATAKAN PENDAPAT!! MENGAPA

2020-10-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=o494vchiDLE
*


[GELORA45] Covid/19

2020-10-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=ZEi7118YyOA
*


[GELORA45] Bulan September (Bagian 3, selesai)

2020-10-28 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]

https://koransulindo.com/bulan-september-bagian-3-selesai/




Sent from Mail for Windows 10



[GELORA45] VIRAL TERBARU HARI INI ~ KINI REFLY HARUN IKUT DICIDUK, ROCKY,NAJWA,ILC~BERITA INFO NEWS HARI INI

2020-10-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=YfyoKtGdfXk
*


[GELORA45] Kesaksian Omar Dani: Keterlibatan Soeharto dan Nasution dalam G30S

2020-10-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


 Kesaksian Omar Dani: Keterlibatan Soeharto dan Nasution dalam G30S

*https://www.youtube.com/watch?v=RCCGTidxRzs*



[GELORA45] Bedah Editorial MI 22/10 Jokowi Siap Tidak Popule

2020-10-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=bAtu2QytaLU
*


[GELORA45] DituduhMurtad Demi Duit, Selebgram Salmafina Ungkap Alasan Masuk Kristen

2020-10-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
https://kalbar.suara.com/read/2020/10/28/172626/dituduh-murtad-demi-duit-selebgram-salmafina-ungkap-alasan-masuk-kristen



*Dituduh Murtad Demi Duit, Selebgram Salmafina Ungkap Alasan Masuk Kristen*

Pebriansyah Ariefana Rabu, 28 Oktober 2020 | 17:26 WIB

[image: Dituduh Murtad Demi Duit, Selebgram Salmafina Ungkap Alasan Masuk
Kristen]

Salmafina saat masih pakai jilbab. (Instagram/@salmafinasunan)
*Bahkan disebut jual diri masuk Kristen.*

*SuaraKalbar.id - *Selebgram Salmafina
 akhirnya
mengungkap alasannya pindah agama  jadi
pemeluk Kristen. Salmafina pun menjawab tudingan masuk Kristen demo uang.

Salmafina membagikan salah satu pesan yang menudingnya memeluk agama
Kristen hanya demi uang. Bakan, Salmafina disebut jual diri.

Netizen yang cibir Salmafina juga menyebut Salmafina terlalu banyak bermain
sosial media dan terbius dengan dunia.

“Ya udah jual aja diri sana nggak usah nurut sama suami kebanykaan main
medsos udah terbius sama dunia memang keturunan yang nggak betul ya pasti
begini,” tulis netizen seperti dilansir dari Instagram Salmafina.

Tak hanya itu, akun yang sama juga menuding Salmafina memeluk agama Kristen
hanya demi uang.

“Masuk Kristen demi uang udah ketebak bagaimana sih kamu sebenarnya,” tulis
netizen lagi ke Salmafina.

Menanggapi komentar tak menyenangkan tersebut, Salmafina pun memberikan
tanggapan menohok.
Menurutnya, ia bisa saja melakukan hal-hal tertentu yang dapat mendatangkan
pundi-pundi uang. Salah satunya dengan memberi kesaksian di gereja hingga
mengunggah video tentang alasan masuk agama Kristen.

Namun, hal tersebut tidak dilakukan Salmafina.

"Mas kalau buat duit, gue udah kelilingin tuh gereja yang mau denger
kesaksian gue dan minta terus menerus. Udah gue bikin tuh Youtube ‘alasan
saya masuk Kristen’ nah kan duit banyak kalau begitu,” tulisnya pada Rabu
(28/10/2020).



*Bahkan disebut jual diri masuk Kristen.*

[image: Salmafina Khairunnisa alias Salmafina Sunan. [Instagram]]Salmafina
 Khairunnisa alias Salmafina Sunan.
[Instagram]

Salmafina sendiri mengaku merasa lebih nyaman dan bisa mengekspresikan diri
dengan agamanya kini. Kendati begitu, Salmafina tetap menghargai perbedaan
agama yang ada.

“Puji Tuhan, saya nyaman dengan hidup saya sekarang, lebih bisa
mengekspresikan diri,” ujarnya dalam siaran langsung Instagram.

“Bisa jadi kalian merasa nyaman dan bisa mengekspresikan diri dengan agama
kalian entah Islam, Hindu, atau Buddha,” tuturnya.



Sumber: www.hops.id



[GELORA45] Kemarahan Huang Zhixian, menjawab fitnah Wk. Presiden AS Pence ; 回应彭斯演讲、怒怼美国的台湾名嘴接受环环专访了

2020-10-28 Terurut Topik ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]


*Kemarahan Huang Zhixian, menjawab fitnah Wk. Presiden AS Pence*


 回应彭斯演讲、怒怼美国的台湾名嘴接受环环专访了 (中文在下方)

**


//

Wakil Presiden AS Pence menyampaikan pidato menentang China di lembaga 
think tank Washington, Hudson Institute. Pidatonya keras dan 
provokatif.  (Nyonya rumah Taiwan Huang Zhixian menerbitkan artikel di 
media "Tanggapan untuk Wakil Presiden AS Pence"


  Huang Zhixian dikenal sebagai "malu Tentara Biru, malu kamp hijau, 
dan wanita asing di Taiwan," dan artikelnya tentang Wakil Presiden AS 
masuk akal, didokumentasikan dengan baik, dan layak dibaca.


  Teksnya adalah sebagai berikut:

  Yang Mulia Tuan Wakil Presiden:

  1 Ketika kepercayaan dan prestise Presiden Trump saat ini sangat 
rendah pada pemilu yang akan datang, sangat disesalkan Anda telah 
membuat pidato seperti itu dengan banyak kebohongan dan tuduhan, 
mengabaikan fakta, dan banyak fitnah terhadap China.  Anda jelas tidak 
tahu sejarah Tiongkok yang benar dan lengkap, atau Anda sengaja 
mengabaikan atau memutarnya.


  2 China tidak pernah berhutang apa pun kepada Amerika Serikat, dan 
lebih murah hati dan baik hati kepada Amerika Serikat daripada yang 
dapat Anda bayangkan.  Apa yang kami orang China sangat benci dan tolak 
adalah sikap tidak memperlakukan orang China sebagai manusia.  Saya tahu 
betul bahwa sampai tahun 1960-an, orang kulit hitam masih belum dianggap 
sebagai orang yang utuh di negara Anda. Dunia ingat bahwa di negara Anda 
sampai tahun 1963, Dr. King yang agung, dalam pidatonya yang luar biasa 
"Aku punya Impian", bahwa semua manusia diciptakan sederajat dan bahwa 
anak-anak kulit hitam dapat bekerja sama dengan anak-anak kulit putih 
seperti saudara laki-laki dan perempuan.  Namun, diskriminasi rasial 
terhadap orang kulit hitam dan minoritas lainnya di Amerika Serikat 
masih menjadi masalah yang sangat serius.


  3 Dalam sejarah, kerja sama antara China dan Amerika Serikat selalu 
bermanfaat bagi perdamaian umat manusia, dan Amerika Serikat telah 
memperoleh lebih banyak manfaat.  Ketika Dinasti Qing lemah dan korup, 
kekuatan asing menyerbu dan hampir mengukir Cina. Meskipun Amerika 
Serikat sangat luas dan kaya akan sumber daya, Amerika Serikat bukannya 
tidak ada atau tidak bersalah.  Ketika Inggris memperoleh konsesi di 
Tianjin, Amerika Serikat sebenarnya mendapat konsesi juga. Amerika 
Serikat terlalu malas untuk menggunakannya, dan secara pribadi 
mentransfernya ke Inggris.  Anda menyebutkan tentang ganti rugi Boxer. 
Ketika Delapan Kekuatan Sekutu menyerbu Kota Terlarang dan Tiongkok 
dijarah, mereka dipaksa untuk membayar kompensasi setinggi langit - 450 
juta tael perak. Ini adalah pendapatan fiskal lima tahun China!  Meski 
Amerika Serikat tidak mengirim pasukan, sebenarnya ia menerima 7,3% dari 
total kompensasi.  Itu adalah keadaan Tiongkok yang sedang merosot, 
pisau paling mematikan di punggung, dan emas darah serta air mata dari 
ratusan juta rakyat Tiongkok.


  4 Amerika Serikat memiliki visi yang jauh jangkauannya, karena 
wilayah Amerika Serikat telah meluas. Apa yang diinginkan Amerika 
Serikat adalah kepentingan ekonomi dan perdagangan serta pengaruh 
politik.  James, presiden University of Illinois, menyarankan kepada 
Roosevelt: Jika Amerika Serikat berhasil menarik mahasiswa China, maka 
mereka dapat mengontrol mereka secara budaya dan intelektual. Untuk 
mengontrol perkembangan China dengan cara yang paling memuaskan dan 
cerdik adalah memanipulasi para pemimpin China dengan pengetahuan dan 
pemikiran. Ini adalah niat awal Amerika Serikat sehubungan dengan 
kompensasi Boxer - untuk membantu China membangun Universitas Tsinghua.  
Mengambil bagian dari kompensasi China, untuk mengontrol China secara 
spiritual, intelektual dan budaya, Universitas Tsinghua dibangun.  
Namun, beberapa orang ingin China berterima kasih kepada Amerika Serikat 
untuk ini!  The American Chinese Exclusion Act tahun 1880-an membuat 
orang-orang China marah dan secara spontan memboikot produk-produk 
Amerika.  Dalam tiga tahun, impor China dari Amerika Serikat turun dari 
55 juta yuan menjadi 25 juta yuan. Utusan AS untuk China khawatir dan 
mengusulkan untuk "mengembalikan sebagian" kompensasi Boxer ke China 
untuk menenangkan kemarahan ini. "Pengembalian dana Boxer" di Amerika 
Serikat sebenarnya mengembalikan bagian yang dianggap "ekstra" oleh 
Amerika Serikat.  Selain itu, China masih harus membayar jumlah penuh 
ganti rugi sesuai jadwal, dan Amerika Serikat kemudian akan 
mengembalikan uang "surplus" ke dana yang ditentukan dengan mencicil.  
Ya, kami bersyukur China memiliki siswa Gengzi yang belajar di Amerika 
Serikat dan Akademi Tsinghua.  Tapi yang didapat AS adalah: menghabiskan 
sebagian besar kompensasi di AS untuk memperluas pengaruh jangka 
panjangnya di China.  Ia juga mencoba memperbaiki citra Amerika Serikat 
di Cina, mempromosikan ideologi Amerika, dan untuk menyelesaikan masalah 
boikot mendesak Cina atas produk dan produk Amerika.


  5 Setelah Perang Dunia Pertama, di Konferensi Pe

RE: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

2020-10-28 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Orangnya sendiri sudah ngaku nggak tahu seluk beluk komunisme, tapi kok bisa 
bilang komunisme bukan jalan menuju kemakmuran rakyat Gombal!!!

Sent from Mail for Windows 10

From: ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
Sent: Wednesday, October 28, 2020 2:11 AM
To: GELORA_In
Subject: [GELORA45] Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat

  
Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran Rakyat
Selasa , 27 Oktober 2020 | 19:00
https://www.sinarharapan.co/opinidaneditorial/read/25750/komunisme_bukan_jalan_menuju_kemakmuran_rakyat


Sumber Foto RMOLJatim
Ilustrasi
 POPULER
Komunisme Bukan Jalan Menuju Kemakmuran RakyatAncaman Menjadi Peluang, Surat 
Hutang Obligasi Berkelanjutan
Listen to this
Oleh Taufik Darusman
Pada 1961, ketika saya berusia 12 tahun, ayah saya, seorang diplomat karir, 
ditugaskan di KBRI Beograd, (ketika itu) Yugoslavia. Di bawah tangan besi Josip 
Broz Tito, Yugoslavia menganut paham komunisme namun tidak berafiliasi kepada 
Uni Soviet maupun China. Posisi ini berarti negeri ini berada di luar apa yang 
dikenal sebagai Tirai Besi, dan memiliki cukup wibawa untuk memprakarsai, pada 
1961, Gerakan Non-Blok (GNB) bersama Presiden Soekarno dan beberapa pemimpin 
Asia dan Afrika.
Saya tidak berpretensi menguasai seluk-beluk komunisme sebagai sebuah paham.. 
Yang pasti, seperti saya sehari-hari saksikan sendiri di Yugoslavia dan 
kemudian hari di Uni Soviet, komunisme bukanlah jalan bagi suatu negara mana 
pun untuk mewujudkan kemakmuran bagi rakyatnya.
Selama enam tahun di Yugoslavia (1961-1967), setiap musim panas kami sekeluarga 
berlibur ke salah satu negara tetangga non-komunis, yaitu Austria, Italia dan 
Yunani. Saya menyaksikan sendiri betapa ketinggalannya Yugoslavia dari mereka – 
dalam segala bidang. Orang Yugoslavia tidak kalah cerdas, rajin maupun inovatif 
dibandingkan dengan para tetangganya. Yang menghambat kemajuan mereka, 
tampaknya, adalah sistem pemerintahannya yang berbasis komunisme – suatu sistem 
yang memasung kreatifitas dan kewirausahawan.
Tidak mengherankan bahwa tak lama setelah Tito wafat, pada usia 88 tahun 
(1980), rakyatnya memilih untuk pecah kongsi menjadi beberapa negara independen 
yang bebas dari komunisme. Cukup sudah, menurut anggapan mereka, hidup dengan 
sebuah ideologi yang tidak menghasilkan kesejahteraan yang berarti. 
Pada pertengahan 1970an ayah menjabat sebagai duta besar di Moskow (Uni Soviet) 
dan saya beberapa kali mengunjungi negara itu, bahkan sempat ke pusat 
teknologinya yang megah di Irkuts. (Letaknya demikian jauh di bagian timur 
sehingga koridor waktunya sama dengan Indonesia.) Ketika itu saya berkuliah dan 
bekerja di Negeri Belanda. Setiap musim panas saya terbang sekitar dua jam dari 
Schiphol (Amsterdam) dan mendarat di Moskow. Saya menyaksikan betapa tajamnya 
kontras tingkat kemakmuran antara kedua kota itu.
Pemandangan ibu-ibu, bahkan bapak-bapak, mengantri untuk membeli sembako, 
terutama roti, sangat jamak di Moskow. (Ini mengingatkan saya pada antrian 
minyak tanah di Indonesia pada awal 1960an.) Di jalan-jalan raya yang tampak 
hanya mobil-mobil buatan Soviet yang desiannya tidak menarik dan merek Fiat 
versi negara itu. Kalau ada merek lain, itu hanya milik kedutaan asing.
Tapi jangan salah, ayah mengingatkan saya, bangsa Soviet bukanlah tidak cerdas. 
Mereka adalah salah satu dari sedikit negara (ketika itu) yang memiliki bom 
atom, dan lebih dahulu dari AS dalam meluncurkan satelit dan mengorbitkan 
astronaut (atau kosmonaut, istilah Soviet) ke ruang angkasa. Dan tidak kalah 
penting, mungkin, negara itu memiliki grandmaster catur terbanyak di dunia. 
Kalau ada yang menganggap komunisme menghapus kelas masyarakat yang 
berbeda-beda, pikirlah kembali: di Uni Soviet, para pemimpin partai memiliki 
akses ke toko-toko khusus untuk membeli barang-barang luar negeri, dan beberapa 
ruas jalan di dalam kota hanya boleh dilewati elit penguasa. Mereka juga 
mendapatkan perawatan kesehatan yang jauh lebih baik ketimbang yang dinikmati 
warga biasa, dan memiliki vila-vila mewah (dacha) di luar Moskow.
Label
Sebagai catatan, Rusia, bahkan China pun secara praktis sudah mencampakkan 
komunisme. Dewasa ini kedua negara tersebut dapat dikatakan hanya berpura-pura 
menganutnya dan berbasa-basi saja menyanjung sistem tersebut. Kedua negara itu, 
demikian juga benteng-benteng komunisme kelas teri seperti Kuba dan Korea 
Utara, menggunakan komunisme sebagai suatu “label” atau identitas saja yang 
dianggap akan membedakan mereka dari apa yang dikenal sebagai negara-negara 
kapitalis seperti AS, Inggris atau Perancis.
Pada 1990, atas undangan kedubes Uni Soviet di Jakarta saya diundang ke Moskow 
dan Leningrad (dulu St. Peterburg dan kini kembali bernama itu) untuk 
menyaksikan hasil dari glasnost (keterbukaan) dan perestroika (restrukturisasi 
ekonomi), anjungan reformasi kembar yang diprakarsai Mikhail Gorbachev. Ketika 
itu komunisme masih merupakan identitas politik negara itu, namun peranan 
sektor swasta, sesuatu yang merupakan pantangan d

[GELORA45] Oligarki Tambang 20,057 views•Feb 11, 2019

2020-10-28 Terurut Topik Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
*https://www.youtube.com/watch?v=eBbeMf2s2Og
*