RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-07 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Tatyana: Ini orang bencinya setengah mati kepada Jonathan.

Nesare: bung tahu dari mana saya benci sama sijonathan? Subjektif dan personal 
kan bung ini? 

Sebaliknya saya bilang bung caci maki bung chan, tetapi saya gak pernah tahu 
apakah bung benci sama bung chan atau tidak. 

Wong forum kita diskusi koq bisa benci2an yg levelnya personal. Ketemu juga gak 
pernah dengan sijonathan.

Saya mengomentari tulisan2nya yg saya anggap salah menurut saya. Itu saja. Kan 
begitu tujuan dari diadakannya milis ini buat orang ngomong. Bagi saya gak 
perlu apriori dan personal. Wong itu ruang public. Semua orang boleh nulis apa 
saja.

Hanya saja kalau mau nulis 1+1=3 ya mesti ada argumentnya. Kalau tidak ya saya 
salahkan as simple as that.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Wednesday, September 6, 2017 12:45 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung

 

  

Ini orang bencinya setengah mati kepada Jonathan. Yang jelas itu bukan urusan 
saya! Tapi Ngatain orang lain subjektif, padahal dari komentarnya, orang bisa 
lihat bagaimana jalan pikirannya yang penuh dengan subjektivisme. Membantah 
bahwa dirinya TIDAK ingin orang lain menganggap Jonathan kiri. Tapi orang kan 
tidak goblok! Dari komentarnya, orang bisa tahu apa yang diinginkan. Dia ingin 
juga supaya saya mencerca Jonathan. Dia tidak ngerti kenapa saya mencerca Chan 
tapi tidak mencerna Jonathan. Ngatain orang lain buta tapi dirinya sendiri buta 
tidak bisa mengikuti diskusi dengan baik. Sudah bertahun-tahun saya berdebat 
dengan Chan, dan Chan selalu debat kusir, karena tidak bisa membantah 
argumentasi yang selalu kena ulu hatinya, maka dia selalu mengalihkan perhatian 
dari masalah pokok dan menyeret ke masalah-masalah lain. Chan jelas seorang 
remo pendukung Deng, pendukung kapitalisme dan penghisapan, oportunis dan 
renegad yang meninggalkan pikiran dan cita-citanya sendiri. Saya tidak pernah 
bilang Chan orang tengah. Saya memberi reaksi dan komentar atau bantahan karena 
tulisannya yang sangat menyesatkan. Sedangkan Jonathan, ngapain saya harus 
mencerca dia seperti saya mencerca Chan?? Wong saya tidak pernah diserang 
Jonathan, komentar saya tidak mendapat bantahannya, saya tidak diejek atau 
dikatain atau diberi topi. Lha kan gila saya mencerca dan membenci orang yang 
tidak pernah menyinggung saya. Seandainya dia pura-pura atau musuh dalam 
selimut, atau orang demokrat, ya itu urusan dia.  Saya tidak merasa dirugikan 
oleh komentarnya di milis ini.

Kalau Chan jelas sekali di mana dia berdiri. Dalam soal Freeport saja, dia 
menyinggung, kalau kita menasionalisasi tanpa bayar, kan itu melanggar hukum 
WTO, Nah, padahal WTO adalah musuh rakyat!! WTO adalah alat kaum 
imperialis!! Kalau kita ikuti "logika" borjuis dan kapitalis Chan, maka rakyat 
tidak boleh bergerak dan melawan imperialisme serta semua lembaga 
internasionalnya seperti WTO, IMF, Bank Dunia dan segala macam Perjanjian 
Dagang Bebas baik bilateral maupun multilateral. Padahal ormas=ormas progresif 
bahkan pada tingkat internsional justru terus melakukan pendidikan dan gerakan 
penyadaran untuk membelejeti semua kebijakan dan kelicikan lembaga-lembaga 
imperialis tersebut... "Logika" revisionis dan kapitalis Chan menyuruh rakyat 
sabar, karena masih kecil dan tidak kuat melawan Imperialisme dengan semua 
lembaga yang sangat mahakuasa itu, maka harus menerima dulu penghisapan karena 
masih belum bisa dihapuskan...kasarnya jangan neko-neko!!

Lantas bagaimana kita menilai semua pengorbanan rakyat sejak pemberontakan 
1926!! Jutaan nyawa sudah melayang, penderitaan dan siksaan sudah diderita, 
apakah itu sia-sia dan mengajarkan kita untuk diam, sabar, menunggu rejeki dan 
belas kasihan tuan-tuan kapitalis dan imperialis!!! Go to hell with your logic!

 

Soal ideologi. Adalah kenyataan ideologi kita berbeda. Bagi saya, semua soal 
politik dan ekonomi punya dasar ideologi. Anda tidak setuju. Itu urusan anda. 
Bukan urusan saya, emangnya gue pikirin!! Sudah saya katakan, saya pengikut dan 
berusaha terus mempelajari Marxisme-Leninisme dan fikiran Mao Tsetung. Kalau 
anda ingin mengerti pandangan saya, maka seharusnyalah anda juga mempelajari 
dulu ilmu yang menjadi dasar pemikiran saya. Karena anda merasa sudah pinter 
dan tidak membutuhkan ilmu itu, maka tidak perlu mempelajarinya. Oleh karena 
itu anda tidak akan pernah mengerti apa lagi setuju dengan pikiran dan pendapat 
saya. Justru karena titik tolak kita sudah bertolak belakang, makanya saya 
sering katakan tidak perlu diteruskan diskusinya. Buat anda, saya buta, punya 
masalah dan sifat personal, subjektif, etc. Silahkan!

 

Contoh lain di mana pengertian kita juga berbeda. anda bilang nasionalisasi 
hanya dilakukan dalam saat revolusi, atau komunisme. Sama sekali tidak! 
Pengertian kita tentang revolusi juga berbeda. Mosadekh adalah PM hasil pilihan 
yang syah da

Re: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-06 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
ak. Semakin kelihatan 
dan anda sendiri menyatakan pendapat positif terhadap Chan. Nah, itu semakin 
membuktikan bahwa pendapat saya tentang anda betul!!  

On Tuesday, September 5, 2017 12:58 AM, "nesa...@yahoo.com [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com> wrote:
 

     Bukan!Saya bukan mau orang lain tidak melihat sijonathan sbg orang 
kiri.Bagi saya jelas dia bukan orang kiri. Dia itu orang democrat. Ini 
sosialisme ditengah yg bung benci. Sadar tidak? chan juga ditengah bung cerca 
setengah mati. Sijonathan juga ditengah bung anggap temen.  Ini yg saya ingin 
katakan. Jelas roeslan tidak tahu itu. Ini terbukti dari diskusi yg dulu dan 
saya cuplik belum lama ini.  Apakah saya salah mengatakan bung punya masalah 
pribadi dan subjektif? Saya yakin tidak. Asumsi saya jelas bung anti chan ttp 
manggut2 dgn sijonathan. Bung bilang tidak tahu sijonathan kiri atau kanan. Lah 
selama ini memangnya bung bukannya mengiyakan setiap tulisannya sijonathan? 
Sudah banyak yg saya kupas. Kalau saya tanya dan ajak diskusi bung kabur. 
Setiap yg saya tulis itu adalah benar krn membuka kesalahan sijonathan terutama 
lagi ngomong bisnis ekonomi. Kan bung bawa2 semua diskusi itu ke ranah 
ideologi. Ini kan trade mark bung!   Sedikit2 masalah bisnis ekonomi bung bawa 
ke ideologi. Saya dengan sabar membeberkan artinya bisnis ekonomi yg 
fundamental saja sijonathan banyak salahnya. Jelas sekali pengatahuan bung dan 
roeslan ttg bisnis ekonomi itu cetek. Sayangnya bung bela2 dia dan 
menggeneralkan dgn kalimat2 seperti ini: “saya sudah tahu nesare dipihak mana” 
dll. Seakan2 bung tahu saya itu dikanan dan lebih lucu lagi oligarki. Dari mana 
bung bisa tahu saya itu setuju dgn oligarki dan dikanan? Mana ada tulisan/ide 
saya yg mengarah kesitu? Saya sudah diskusi panjang lebar dengan jeffry winters 
ttg oligarchy. Bung gak tahu saya. Jangan meraba2. Coba diskusi. Lihat pendapat 
lawan diskusan bung. Jangan langsung melabrak orang lain terutama yg berlawanan 
ideologi. Ini juga yg bikin bung buta.  Bung tidak sadar dan tidak mengerti 
ketika saya mengkritik bung bahwa bung buta. Disinila juga butanya bung atas 
sijonathan. Sekarang bung lari dgn menulis “Padahal saya sendiri tidak pernah 
memberi kualifikasi kepada Jonathan sebagai orang kiri atau kanan”.  Coba pikir 
baek2 klaim bung thd chan dan sijonathan! Lalu simak baek2 dgn ide2 bung dalam 
mengkaitkan bisnis ekonomi dan membela rakyat dengan ideologi.  Nesare    From: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 4, 2017 3:36 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com; Roeslan 
<roesla...@googlemail.com>
Cc: Yahoogroups <temu_er...@yahoogroups.com>; DISKUSI FORUM HLD 
<diskusifo...@googlegroups.com>
Subject: Re: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung    Nesare ini ingin supaya orang TIDAK melihat Jonathan sebagai orang 
kiri. Padahal saya sendiri tidak pernah memberi kualifikasi kepada Jonathan 
sebagai orang kiri atau kanan. Kualifikasi yang jelas hanya saya kasih kepada 
Chan sebagai remo, yang memang saya kenal lama dan saya tahu isi kepalanya 
sejak lama dan saya saksikan sekarang bagaimana perubahan isi kepalanya. Hanya 
dalam diskusi sering kali Jonathan mengerti dan menyetujui berita yang saya 
postingkan.  Saya dapat topi juga dari Nesare: kiri radikal, ekstrim kiri. 
Sekarang ditambah lagi, saya punya masalah dengan sifat pribadi yang membuat 
saya subjektif!! Ooo, malah saya eprnah dituduh "fundamentalis"!!! 
Ha...ha...Sedangkan Nesare sendiri mengaku pendukung nasakom. Tapi melihat 
selama ini pendapat yang ia tampilkan dalam diskusi langsung dan tak langsung, 
saya bertanya-tanya sendiri di mana sifatnya yang mendukung Nasakom. Yang jelas 
sangat menonjol caranya untuk "membantu" rakyat, yaitu dengan mendukung 
kebijakan Jokowi: dukung penanaman modal asing, "pembangunan" yang sebetulnya 
mengabdi kelas menengah keatas dan para oligarki yang berkuasa dan para pemodal 
asing dan swasta.  Itu sudah cukup bagi saya untuk mengetahui jalan pikiran si 
Nesare.  Jadi Nesare merasa dirinya kiri, dan kiri yang benar. sedangkan orang 
lain seperti saya adalah kiri radikal yang mau menerapkan sekarang "komunisme" 
di Indonesia. Makanya dia juga menuduh Roeslan mau "menasionalisasi a la 
komunis" Ha...ha..ha  On Monday, September 4, 2017 9:11 PM, "Roeslan 
roesla...@googlemail.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:    
Nampaknya bung Nesare ini telah menjadi murit setianya Orde baru  Suharto, 
sehingga kejangkitan penyakit Komunistophobi, ini tercermin dalam tulisannya 
yang menyatakan bahwa Nasionalissi roeslan ala komunis.  Wah hebat betul cuci 
otak yang telah dilakukan oleh rezim militerfasis suharto, sampai sampai 
seorsng terpelajar seperti  Nesare tak bisa  membedakan antara nasionalisasi 
dengan komunisme.Setiap orang bilang Nasionalisasi lalu distempel Komunis. Ini 

Trs: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-05 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]


 Pada Selasa, 5 September 2017 19:57, "Roeslan roesla...@googlemail.com 
[GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> menulis:
 

     Hi Nasere kamu harus jujur !!! Kamu menulis nasionalisasi  roeslan 
komunis. Stempel komunis itu selalu digunakan oleh orang-orang pendukung 
Orba,seperti FPI  dan sebangsanya. Polapikir semacam itulah yang kamu  ikuti.  
Oleh karena itu sungguh relevan jika saya katakan bahwa kamu itu sejatinya 
adalah pensukung setia Rezim militer fasis Suharto, yang secara aktif 
menggunakan tuduhan komunis kepada siapa saja yang mengkritik Jokowi. 
Selanjutnya saya tidak akan melayani kau Nasere, karena percuma berdiskusi 
dengan oprang yang sama selkali tidak hujur.!!!   Roeslan  Von: 
GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Gesendet: Dienstag, 5. September 2017 14:21
An: GELORA45@yahoogroups.com
Betreff: RE: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung    Bung Karno diberi stempel komunis oleh Orba?Kapan ini? siapa yang 
kasih stempel? Dimana? Yang benar: bung Karno dicap sebagai pendukung PKI 
tetapi bukan dicap sebagai komunis.  Kalau mau lebih kritis: bukan soeharto 
yang men cap komunis itu kepada lawan politiknya. Itu konteksnya perang dingin. 
Soeharto menggunakan hantu komunisme itu karena diajarin oleh bosnya yaitu USA 
yg menggunakan hantu komunisme diberbagai negara. Tidak usah dicap pun, bung 
Karno sudah mengatakan al: dia Marxist (bung Karno gak pernah bilang dia 
komunis); anti komunis phobia; Pancasila kiri; kontribusi kelompok kiri; 
pelarangan marxisme dll. Dia menekankan dan bilang dirinya adalah Marxist. 
Bentuknya di RI adalah marhaenisme. Dia gak pernah bilang dirinya seorang 
komunis. dia juga terang2an bilang pimpinan PKI keblinger…..dst…dst…. Ini kata2 
bung Karno:Komunisme, marxisme, sosialisme atau dengan nama apapun timbul 
daripada sociale verhoundingen (baca: relasi sosial ekonomi). (Pidato Sukarno 
di hadapan delegasi Angkatan 45, di Istana Merdeka, Jakarta, 6 September 1966) 
Pendek kata, kalau saudara mengaku atau menamakan dirimu anak Bung Karno, saya 
tidak mau punya anak yang tidak kiri. Ya, saya tidak mau punya anak yang tidak 
kiri. Kalau yang cuma mulutnya saja progresif revolusioner, tetapi di dalam 
hatinya sebetulnya kanan. (Amanat Presiden Sukarno di hadapan anggota Golongan 
Karya Nasional, di Istana Bogor, 11 Desember 1965) Pendek kata, kalau social 
economische verhoudingen (keadaan sosial ekonomi) kita baik, tidak bisa ini 
komunisme tumbuh. Tidak dengan cara menggorok orang-orang yang dinamakan 
komunis. (Pidato Sukarno di hadapan delegasi Angkatan 45, di Istana Merdeka, 
Jakarta, 6 September 1966) Presiden pertama RI Soekarno sempat dicap sebagai 
pendukung Partai Komunis Indonesia (PKI). Tuduhan itu berujung pada pencabutan 
kekuasaan Soekarno melalui TAP MPRS XXXIII Tahun 1967 tertanggal 12 Maret 1967. 
Dalam pasal 6 TAP MPRS ini, pejabat presiden jenderal Soeharto diserahkan 
tanggung jawab untuk melakukan proses hukum secara adil untuk membuktikan 
kebenaran dugaan pengkhianatan Presiden Soekarno tersebut. Dimana ada cap 
komunisme dari soeharto ke bung Karno? Apalagi dalam konteks nasionalisasi 
perusahaan asing? Yang lebih penting dari mana bung menarik kesimpulan bahwa 
saya adalah “pendukung setia orba Suharto”? Tulisan saya yang mana yang bikin 
bung menarik kesimpulan ini? Saya hanya menulis sejarah.Nasionalisasi itu hanya 
terjadi dalam 2 keadaan: revolusi dan di negara komunis. Memangnya bisa terjadi 
dalam keadaan apa lagi?  Nesare   From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 5, 2017 6:43 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung   Jawaban bung saya tanggapi sebagi hasil kebodohan bung dalam memahami 
nasionalisme revolusioner seperti Bung Karno, yang pernah mengambil alih 
perusahaan-perusahaan asing di Indonesia, tanpa ganti rugi; yang oleh Orde Baru 
Suharto dan kaum Neokolonialis pimpinan imperiakisme A S; Bung Karno lalu lalu 
diberi stempel komunis, dan atas dasar itulah, maka bung Karno ditumbangkan dan 
dibunuh secara sadis . Polapikir seperti Suharto dan para majikannya yaitu kaum 
Neokolonialisme dan Inmperioalisme, inilah SUMBER KEBODOHAN, yang melekat erat, 
dan meracuni kesadaran pribadi bung, yang tercermin dalam bentuk: pola pikir 
mekanistik dalam konteks memberi stempel komunis pada siapa saja yang anti 
neolibralise, anti kolonialisme dan imperialisme, termasuk pada saya.  Bagus, 
dengan demikian Kebodohan bung itu secara jelas telah menbuka hakekat pribadi 
bung yang sebenarnya, yaitu : Bung itu sebenarnya adalah  pendegukung setia 
orde Baru Suharto, yang berpura-pura sebagai seorang nasionalis sejati yang 
paling baik, dan pendukung Bung Karno. Tapi cetusan-cetusan bung telah membuka 
lebar-lebar hakekat bahwa bung sejatinya adalah seorang pendukung rezim 
diktator militer Suharto, yang sudah Kronis me

AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-05 Terurut Topik Roeslan roesla...@googlemail.com [GELORA45]
Hi Nasere kamu harus jujur !!! Kamu menulis nasionalisasi  roeslan komunis. 
Stempel komunis itu selalu digunakan oleh orang-orang pendukung Orba,seperti 
FPI  dan sebangsanya. Polapikir semacam itulah yang kamu  ikuti.  Oleh karena 
itu sungguh relevan jika saya katakan bahwa kamu itu sejatinya adalah pensukung 
setia Rezim militer fasis Suharto, yang secara aktif menggunakan tuduhan 
komunis kepada siapa saja yang mengkritik Jokowi. Selanjutnya saya tidak akan 
melayani kau Nasere, karena percuma berdiskusi dengan oprang yang sama selkali 
tidak hujur.!!! 

 

Roeslan

 

Von: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Gesendet: Dienstag, 5. September 2017 14:21
An: GELORA45@yahoogroups.com
Betreff: RE: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

 

  

Bung Karno diberi stempel komunis oleh Orba?

Kapan ini? siapa yang kasih stempel? Dimana?

 

Yang benar: bung Karno dicap sebagai pendukung PKI tetapi bukan dicap sebagai 
komunis. 

 

Kalau mau lebih kritis: bukan soeharto yang men cap komunis itu kepada lawan 
politiknya. Itu konteksnya perang dingin. Soeharto menggunakan hantu komunisme 
itu karena diajarin oleh bosnya yaitu USA yg menggunakan hantu komunisme 
diberbagai negara.

 

Tidak usah dicap pun, bung Karno sudah mengatakan al: dia Marxist (bung Karno 
gak pernah bilang dia komunis); anti komunis phobia; Pancasila kiri; kontribusi 
kelompok kiri; pelarangan marxisme dll.

 

Dia menekankan dan bilang dirinya adalah Marxist. Bentuknya di RI adalah 
marhaenisme. Dia gak pernah bilang dirinya seorang komunis. dia juga terang2an 
bilang pimpinan PKI keblinger…..dst…dst….

 

Ini kata2 bung Karno:

Komunisme, marxisme, sosialisme atau dengan nama apapun timbul daripada sociale 
verhoundingen (baca: relasi sosial ekonomi). (Pidato Sukarno di hadapan 
delegasi Angkatan 45, di Istana Merdeka, Jakarta, 6 September 1966)

 

Pendek kata, kalau saudara mengaku atau menamakan dirimu anak Bung Karno, saya 
tidak mau punya anak yang tidak kiri. Ya, saya tidak mau punya anak yang tidak 
kiri. Kalau yang cuma mulutnya saja progresif revolusioner, tetapi di dalam 
hatinya sebetulnya kanan. (Amanat Presiden Sukarno di hadapan anggota Golongan 
Karya Nasional, di Istana Bogor, 11 Desember 1965)

 

Pendek kata, kalau social economische verhoudingen (keadaan sosial ekonomi) 
kita baik, tidak bisa ini komunisme tumbuh. Tidak dengan cara menggorok 
orang-orang yang dinamakan komunis. (Pidato Sukarno di hadapan delegasi 
Angkatan 45, di Istana Merdeka, Jakarta, 6 September 1966)

 

Presiden pertama RI Soekarno sempat dicap sebagai pendukung Partai Komunis 
Indonesia (PKI). Tuduhan itu berujung pada pencabutan kekuasaan Soekarno 
melalui TAP MPRS XXXIII Tahun 1967 tertanggal 12 Maret 1967. 

Dalam pasal 6 TAP MPRS ini, pejabat presiden jenderal Soeharto diserahkan 
tanggung jawab untuk melakukan proses hukum secara adil untuk membuktikan 
kebenaran dugaan pengkhianatan Presiden Soekarno tersebut.

 

Dimana ada cap komunisme dari soeharto ke bung Karno? Apalagi dalam konteks 
nasionalisasi perusahaan asing?

 

Yang lebih penting dari mana bung menarik kesimpulan bahwa saya adalah 
“pendukung setia orba Suharto”? Tulisan saya yang mana yang bikin bung menarik 
kesimpulan ini? Saya hanya menulis sejarah.

Nasionalisasi itu hanya terjadi dalam 2 keadaan: revolusi dan di negara 
komunis. Memangnya bisa terjadi dalam keadaan apa lagi? 

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 5, 2017 6:43 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

 

  

Jawaban bung saya tanggapi sebagi hasil kebodohan bung dalam memahami 
nasionalisme revolusioner seperti Bung Karno, yang pernah mengambil alih 
perusahaan-perusahaan asing di Indonesia, tanpa ganti rugi; yang oleh Orde Baru 
Suharto dan kaum Neokolonialis pimpinan imperiakisme A S; Bung Karno lalu lalu 
diberi stempel komunis, dan atas dasar itulah, maka bung Karno ditumbangkan dan 
dibunuh secara sadis . Polapikir seperti Suharto dan para majikannya yaitu kaum 
Neokolonialisme dan Inmperioalisme, inilah SUMBER KEBODOHAN, yang melekat erat, 
dan meracuni kesadaran pribadi bung, yang tercermin dalam bentuk: pola pikir 
mekanistik dalam konteks memberi stempel komunis pada siapa saja yang anti 
neolibralise, anti kolonialisme dan imperialisme, termasuk pada saya. 

 

Bagus, dengan demikian Kebodohan bung itu secara jelas telah menbuka hakekat 
pribadi bung yang sebenarnya, yaitu : Bung itu sebenarnya adalah  pendegukung 
setia orde Baru Suharto, yang berpura-pura sebagai seorang nasionalis sejati 
yang paling baik, dan pendukung Bung Karno. Tapi cetusan-cetusan bung telah 
membuka lebar-lebar hakekat bahwa bung sejatinya adalah seorang pendukung rezim 
diktator militer Suharto, yang sudah Kronis menderita penyakit Komunistophobi. 
Karena dalam cetusan-cetusan anti komunisme bung itu

RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-05 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
jelas anda mengalihkan topik ke penggusuran tanpa ganti rugi yang jadi policy 
Ahok itu.
Dalam kasus penodaan agama sudah jelas dan pasti saya mendukung Ahok, sedang 
dalam policy penggusuran tanpa ganti rugi saya menentang dengan keras.
Anda yang berprinsip "penjilat pantat" tentu tidak bisa melihat hal yang 
gamblang seperti itu.
Di US kalau seseorang atau sekeluarga menempati vacant property sekian puluh 
tahun secara terbuka, memeliharanya dengan baik, membayar pajak, utilities dlsb 
orang tsb mempunyai semacam hak atas property yg didapat dari adverse 
possession dan bila ada penggusuran tentu akan dapat ganti rugi yang layak. 


---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

Hehehehehehe mengalihkan topik?Itu jagonya ente!Lagi ngomong apa kita di thread 
ini? koq bisa lari ke ahok? Moso’ ente gak bela ahok. Mau ane cuplik tulisan2 
ente yg mendukung ahok? Dari mana ente tahu Jokowi mengorbankan ahok? Emangnya 
ahok marah2 condemn Jokowi? Akh ente ini katanya pengikut kristus. Kristus yang 
disalibin mati sengsara saja gak pernah condemn apalagi marah sama barnabas. 
Ente harus belajar lebih banyak kalau mau jadi seorang pengikut kristus. Begitu 
juga kalau mau jadi seorang democrat, ente harus belajar supaya taat hukum.Gak 
ada seorangpun dinegara ente itu baik republiken maupun democrat tidak taat 
hukum.Kalau mau ganti uang gusur dinegara ente, selalu sesuai dgn hukum. Mana 
registered democrat nya ente? Ente mau main2 dinegara lain seenak udelnya? Kalo 
gusur walaupun rakyat yg bersalah tetap harus diganti rugi? Duit engkongmu? 
Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 5, 2017 11:45 AM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung   kelihatannya anda berusaha mengalihkan topik.Kasus Ahok jelas 
menunjukan siapa anda sesungguhnya: "penjilat pantat"Pada waktu Ahok kuat dan 
berkuasa anda bela sedemikian rupa tetapi begitu beliau didorong keluar 
dikhianatin Jokowi anda langsung balik kucing bahkan mengumpamakan si Ahok 
berkorban kayak Yesus demi si Jokowi si "allah bapa disurga", benar2 bejat 
total. ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

Jadi siapa ane?Value apa yg ane anut?Ada value yg ane anut ya? Hehehehehehehe 
Oh democrat USA itu kapitalis tahu ndak ente?Koq bisa2nya ente nulis2 bela2 
rakyat miskin dan rakyat yg tidak patuh hukum. Kan ini ide ente dalam masalah 
penggusuran? Gak perlu tahu rakyat punya hak milik atas lahan dan bangunan, yg 
penting harus diganti rugi. Moso’ bukan begini? Makanya ane teriak2: pake’ duit 
engkongmu utk ganti rugi! Ayo flash back. Ane mau lihat gimana akal sehat pake’ 
hati nurani nya?!! Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 5, 2017 10:49 AM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung  Ngapain repot2 cari tulisan sekian tahun yang lalu. Yang bilang 
registered democrat ya asalnya saya sendiri kok anda yang menyombongkan diri 
"Lah kan bener apa yg ane bilang ente itu registered democrat ala USA." ha ha 
ha orang ini sudah plagiat tukang jiplak suka menyombongkan diri lagi. Kata2 
anda ini "Gimana bisa bela rakyat miskin ttp mengorbankan rakyat lain (kelas 
menengah dan kaya) serta tidak berdasarkan hukum? Ente maunya menang sendiri. 
yang penting bela rakyat miskin." sudah mencerminkan siapa anda sesungguhnya, 
value yang anda anut.   ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :


   
   - Kutipan lama dipotong2? Tidak akh! Itu semua komplit thread nya! Buka 
donk! Gak ada yg dipotong2! Sembarangan saja!
   - Lah kan bener apa yg ane bilang ente itu registered democrat ala USA. Ini 
kan butanya tatyana dan roeslan manggut2 sama ente. Kalau gak buta ya memang 
punya masalah kepribadian yaitu: like and dislike, yg artinya dibuai krn 
tulisan2nya disanjung2 sedangkan ideologinya berbeda.
   - Koq bisa ya ente pake akal sehat berdasarkan hati nurani? Gimana bisa bela 
rakyat miskin ttp mengorbankan rakyat lain (kelas menengah dan kaya) serta 
tidak berdasarkan hukum? Ente maunya menang sendiri. yang penting bela rakyat 
miskin. Ini tulisan2 ente dari dulu! Koq bisa akal sehat? Wong ngomong private 
company vs public company saja gak ngerti, koq bisa disebut pake’ akal sehat? 
Belum lagi ente bilang semua interest rate sama. Udah gak ngerti dan salah pake 
akal sehat? Sehat menurut ente tttp gila menurut ane! Lucu akh ente ini
 Nesare

RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-05 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Hehehehehehe mengalihkan topik?

Itu jagonya ente!

Lagi ngomong apa kita di thread ini? koq bisa lari ke ahok? Moso’ ente gak bela 
ahok. Mau ane cuplik tulisan2 ente yg mendukung ahok?

 

Dari mana ente tahu Jokowi mengorbankan ahok? Emangnya ahok marah2 condemn 
Jokowi? Akh ente ini katanya pengikut kristus. Kristus yang disalibin mati 
sengsara saja gak pernah condemn apalagi marah sama barnabas.

 

Ente harus belajar lebih banyak kalau mau jadi seorang pengikut kristus.

 

Begitu juga kalau mau jadi seorang democrat, ente harus belajar supaya taat 
hukum. 

Gak ada seorangpun dinegara ente itu baik republiken maupun democrat tidak taat 
hukum.

Kalau mau ganti uang gusur dinegara ente, selalu sesuai dgn hukum.

 

Mana registered democrat nya ente? Ente mau main2 dinegara lain seenak udelnya? 
Kalo gusur walaupun rakyat yg bersalah tetap harus diganti rugi? Duit 
engkongmu?

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 5, 2017 11:45 AM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung

 

  

 

kelihatannya anda berusaha mengalihkan topik.

Kasus Ahok jelas menunjukan siapa anda sesungguhnya: "penjilat pantat"

Pada waktu Ahok kuat dan berkuasa anda bela sedemikian rupa tetapi begitu 
beliau didorong keluar dikhianatin Jokowi anda langsung balik kucing bahkan 
mengumpamakan si Ahok berkorban kayak Yesus demi si Jokowi si "allah bapa 
disurga", benar2 bejat total.

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :



Jadi siapa ane?

Value apa yg ane anut?

Ada value yg ane anut ya? Hehehehehehehe

 

Oh democrat USA itu kapitalis tahu ndak ente?

Koq bisa2nya ente nulis2 bela2 rakyat miskin dan rakyat yg tidak patuh hukum. 
Kan ini ide ente dalam masalah penggusuran? Gak perlu tahu rakyat punya hak 
milik atas lahan dan bangunan, yg penting harus diganti rugi. Moso’ bukan 
begini? Makanya ane teriak2: pake’ duit engkongmu utk ganti rugi!

 

Ayo flash back. Ane mau lihat gimana akal sehat pake’ hati nurani nya?!!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 5, 2017 10:49 AM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com <mailto:gelora45@yahoogroups.com> >
Subject: RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung

 

 

Ngapain repot2 cari tulisan sekian tahun yang lalu. Yang bilang registered 
democrat ya asalnya saya sendiri kok anda yang menyombongkan diri "Lah kan 
bener apa yg ane bilang ente itu registered democrat ala USA." ha ha ha orang 
ini sudah plagiat tukang jiplak suka menyombongkan diri lagi. Kata2 anda ini 
"Gimana bisa bela rakyat miskin ttp mengorbankan rakyat lain (kelas menengah 
dan kaya) serta tidak berdasarkan hukum? Ente maunya menang sendiri. yang 
penting bela rakyat miskin." sudah mencerminkan siapa anda sesungguhnya, value 
yang anda anut. 

 

 

---In  <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> GELORA45@yahoogroups.com, < 
<mailto:nesare1@...> nesare1@...> wrote :




1.  Kutipan lama dipotong2? Tidak akh! Itu semua komplit thread nya! Buka 
donk! Gak ada yg dipotong2! Sembarangan saja!
2.  Lah kan bener apa yg ane bilang ente itu registered democrat ala USA. 
Ini kan butanya tatyana dan roeslan manggut2 sama ente. Kalau gak buta ya 
memang punya masalah kepribadian yaitu: like and dislike, yg artinya dibuai krn 
tulisan2nya disanjung2 sedangkan ideologinya berbeda.
3.  Koq bisa ya ente pake akal sehat berdasarkan hati nurani? Gimana bisa 
bela rakyat miskin ttp mengorbankan rakyat lain (kelas menengah dan kaya) serta 
tidak berdasarkan hukum? Ente maunya menang sendiri. yang penting bela rakyat 
miskin. Ini tulisan2 ente dari dulu! Koq bisa akal sehat? Wong ngomong private 
company vs public company saja gak ngerti, koq bisa disebut pake’ akal sehat? 
Belum lagi ente bilang semua interest rate sama. Udah gak ngerti dan salah pake 
akal sehat? Sehat menurut ente tttp gila menurut ane! Lucu akh ente ini

 

Nesare





RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-05 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

kelihatannya anda berusaha mengalihkan topik.Kasus Ahok jelas menunjukan siapa 
anda sesungguhnya: "penjilat pantat"Pada waktu Ahok kuat dan berkuasa anda bela 
sedemikian rupa tetapi begitu beliau didorong keluar dikhianatin Jokowi anda 
langsung balik kucing bahkan mengumpamakan si Ahok berkorban kayak Yesus demi 
si Jokowi si "allah bapa disurga", benar2 bejat total.
---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

Jadi siapa ane?Value apa yg ane anut?Ada value yg ane anut ya? Hehehehehehehe 
Oh democrat USA itu kapitalis tahu ndak ente?Koq bisa2nya ente nulis2 bela2 
rakyat miskin dan rakyat yg tidak patuh hukum. Kan ini ide ente dalam masalah 
penggusuran? Gak perlu tahu rakyat punya hak milik atas lahan dan bangunan, yg 
penting harus diganti rugi. Moso’ bukan begini? Makanya ane teriak2: pake’ duit 
engkongmu utk ganti rugi! Ayo flash back. Ane mau lihat gimana akal sehat pake’ 
hati nurani nya?!! Nesare  From: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 5, 2017 10:49 AM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung  Ngapain repot2 cari tulisan sekian tahun yang lalu. Yang bilang 
registered democrat ya asalnya saya sendiri kok anda yang menyombongkan diri 
"Lah kan bener apa yg ane bilang ente itu registered democrat ala USA." ha ha 
ha orang ini sudah plagiat tukang jiplak suka menyombongkan diri lagi. Kata2 
anda ini "Gimana bisa bela rakyat miskin ttp mengorbankan rakyat lain (kelas 
menengah dan kaya) serta tidak berdasarkan hukum? Ente maunya menang sendiri. 
yang penting bela rakyat miskin." sudah mencerminkan siapa anda sesungguhnya, 
value yang anda anut.   ---In GELORA45@yahoogroups.com, <nesare1@...> wrote :

   
   - Kutipan lama dipotong2? Tidak akh! Itu semua komplit thread nya! Buka 
donk! Gak ada yg dipotong2! Sembarangan saja!
   - Lah kan bener apa yg ane bilang ente itu registered democrat ala USA. Ini 
kan butanya tatyana dan roeslan manggut2 sama ente. Kalau gak buta ya memang 
punya masalah kepribadian yaitu: like and dislike, yg artinya dibuai krn 
tulisan2nya disanjung2 sedangkan ideologinya berbeda.
   - Koq bisa ya ente pake akal sehat berdasarkan hati nurani? Gimana bisa bela 
rakyat miskin ttp mengorbankan rakyat lain (kelas menengah dan kaya) serta 
tidak berdasarkan hukum? Ente maunya menang sendiri. yang penting bela rakyat 
miskin. Ini tulisan2 ente dari dulu! Koq bisa akal sehat? Wong ngomong private 
company vs public company saja gak ngerti, koq bisa disebut pake’ akal sehat? 
Belum lagi ente bilang semua interest rate sama. Udah gak ngerti dan salah pake 
akal sehat? Sehat menurut ente tttp gila menurut ane! Lucu akh ente ini
 Nesare

RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-05 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Jadi siapa ane?

Value apa yg ane anut?

Ada value yg ane anut ya? Hehehehehehehe

 

Oh democrat USA itu kapitalis tahu ndak ente?

Koq bisa2nya ente nulis2 bela2 rakyat miskin dan rakyat yg tidak patuh hukum. 
Kan ini ide ente dalam masalah penggusuran? Gak perlu tahu rakyat punya hak 
milik atas lahan dan bangunan, yg penting harus diganti rugi. Moso’ bukan 
begini? Makanya ane teriak2: pake’ duit engkongmu utk ganti rugi!

 

Ayo flash back. Ane mau lihat gimana akal sehat pake’ hati nurani nya?!!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Tuesday, September 5, 2017 10:49 AM
To: Yahoogroups <gelora45@yahoogroups.com>
Subject: RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung

 

  

Ngapain repot2 cari tulisan sekian tahun yang lalu. Yang bilang registered 
democrat ya asalnya saya sendiri kok anda yang menyombongkan diri "Lah kan 
bener apa yg ane bilang ente itu registered democrat ala USA." ha ha ha orang 
ini sudah plagiat tukang jiplak suka menyombongkan diri lagi. Kata2 anda ini 
"Gimana bisa bela rakyat miskin ttp mengorbankan rakyat lain (kelas menengah 
dan kaya) serta tidak berdasarkan hukum? Ente maunya menang sendiri. yang 
penting bela rakyat miskin." sudah mencerminkan siapa anda sesungguhnya, value 
yang anda anut. 

 

 

---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , <nesare1@... 
<mailto:nesare1@...> > wrote :



1.  Kutipan lama dipotong2? Tidak akh! Itu semua komplit thread nya! Buka 
donk! Gak ada yg dipotong2! Sembarangan saja!
2.  Lah kan bener apa yg ane bilang ente itu registered democrat ala USA. 
Ini kan butanya tatyana dan roeslan manggut2 sama ente. Kalau gak buta ya 
memang punya masalah kepribadian yaitu: like and dislike, yg artinya dibuai krn 
tulisan2nya disanjung2 sedangkan ideologinya berbeda.
3.  Koq bisa ya ente pake akal sehat berdasarkan hati nurani? Gimana bisa 
bela rakyat miskin ttp mengorbankan rakyat lain (kelas menengah dan kaya) serta 
tidak berdasarkan hukum? Ente maunya menang sendiri. yang penting bela rakyat 
miskin. Ini tulisan2 ente dari dulu! Koq bisa akal sehat? Wong ngomong private 
company vs public company saja gak ngerti, koq bisa disebut pake’ akal sehat? 
Belum lagi ente bilang semua interest rate sama. Udah gak ngerti dan salah pake 
akal sehat? Sehat menurut ente tttp gila menurut ane! Lucu akh ente ini

 

Nesare





RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-05 Terurut Topik Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]
Ngapain repot2 cari tulisan sekian tahun yang lalu. Yang bilang registered 
democrat ya asalnya saya sendiri kok anda yang menyombongkan diri "Lah kan 
bener apa yg ane bilang ente itu registered democrat ala USA." ha ha ha orang 
ini sudah plagiat tukang jiplak suka menyombongkan diri lagi. Kata2 anda ini 
"Gimana bisa bela rakyat miskin ttp mengorbankan rakyat lain (kelas menengah 
dan kaya) serta tidak berdasarkan hukum? Ente maunya menang sendiri. yang 
penting bela rakyat miskin." sudah mencerminkan siapa anda sesungguhnya, value 
yang anda anut. 

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

   
   - Kutipan lama dipotong2? Tidak akh! Itu semua komplit thread nya! Buka 
donk! Gak ada yg dipotong2! Sembarangan saja!
   - Lah kan bener apa yg ane bilang ente itu registered democrat ala USA. Ini 
kan butanya tatyana dan roeslan manggut2 sama ente. Kalau gak buta ya memang 
punya masalah kepribadian yaitu: like and dislike, yg artinya dibuai krn 
tulisan2nya disanjung2 sedangkan ideologinya berbeda.
   - Koq bisa ya ente pake akal sehat berdasarkan hati nurani? Gimana bisa bela 
rakyat miskin ttp mengorbankan rakyat lain (kelas menengah dan kaya) serta 
tidak berdasarkan hukum? Ente maunya menang sendiri. yang penting bela rakyat 
miskin. Ini tulisan2 ente dari dulu! Koq bisa akal sehat? Wong ngomong private 
company vs public company saja gak ngerti, koq bisa disebut pake’ akal sehat? 
Belum lagi ente bilang semua interest rate sama. Udah gak ngerti dan salah pake 
akal sehat? Sehat menurut ente tttp gila menurut ane! Lucu akh ente ini
 Nesare

RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-05 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
1.  Kutipan lama dipotong2? Tidak akh! Itu semua komplit thread nya! Buka 
donk! Gak ada yg dipotong2! Sembarangan saja!
2.  Lah kan bener apa yg ane bilang ente itu registered democrat ala USA. 
Ini kan butanya tatyana dan roeslan manggut2 sama ente. Kalau gak buta ya 
memang punya masalah kepribadian yaitu: like and dislike, yg artinya dibuai krn 
tulisan2nya disanjung2 sedangkan ideologinya berbeda. 
3.  Koq bisa ya ente pake akal sehat berdasarkan hati nurani? Gimana bisa 
bela rakyat miskin ttp mengorbankan rakyat lain (kelas menengah dan kaya) serta 
tidak berdasarkan hukum? Ente maunya menang sendiri. yang penting bela rakyat 
miskin. Ini tulisan2 ente dari dulu! Koq bisa akal sehat? Wong ngomong private 
company vs public company saja gak ngerti, koq bisa disebut pake’ akal sehat? 
Belum lagi ente bilang semua interest rate sama. Udah gak ngerti dan salah pake 
akal sehat? Sehat menurut ente tttp gila menurut ane! Lucu akh ente ini

 

Nesare

 

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 4, 2017 7:45 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung

 

  

si Nesare mau bilang saya kiri kanan tengah memangnya mau peduli amat, ngambil 
kutipan2 lama juga di-potong2 asal comot diskusi tentang apa tahun berapa 
konteksnya tentang apa semuanya dicampur aduk twist kiri kanan, kondisi yg 
dibicarakan 2-3 th lalu dgn sekarang juga tidak sama.

 

Kalau ditanya golongan apa ya saya memilih golongan mereka yang pakai akal 
sehat berdasarkan nurani, selama ini saya lihat dan cocok yg diangkat kelompok 
democrat di US seperti universal health care, equality, education for all, tax 
progressive, imigration apalagi karena republikan tidak punya konsep yg jelas 
ditambah Trump yg ngaco bukan kepalang  jadi tidak ragu2 utk jadi registered 
democrat.

 

tapi topi apa aja dari Nesare ya no problemlah ha ha ha.


---In GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> , 
<jetaimemucho1@... <mailto:jetaimemucho1@...> > wrote :

Nesare ini ingin supaya orang TIDAK melihat Jonathan sebagai orang kiri. 
Padahal saya sendiri tidak pernah memberi kualifikasi kepada Jonathan sebagai 
orang kiri atau kanan. Kualifikasi yang jelas hanya saya kasih kepada Chan 
sebagai remo, yang memang saya kenal lama dan saya tahu isi kepalanya sejak 
lama dan saya saksikan sekarang bagaimana perubahan isi kepalanya. Hanya dalam 
diskusi sering kali Jonathan mengerti dan menyetujui berita yang saya 
postingkan.

 

Saya dapat topi juga dari Nesare: kiri radikal, ekstrim kiri. Sekarang ditambah 
lagi, saya punya masalah dengan sifat pribadi yang membuat saya subjektif!! 
Ooo, malah saya eprnah dituduh "fundamentalis"!!! Ha...ha...

Sedangkan Nesare sendiri mengaku pendukung nasakom. Tapi melihat selama ini 
pendapat yang ia tampilkan dalam diskusi langsung dan tak langsung, saya 
bertanya-tanya sendiri di mana sifatnya yang mendukung Nasakom. Yang jelas 
sangat menonjol caranya untuk "membantu" rakyat, yaitu dengan mendukung 
kebijakan Jokowi: dukung penanaman modal asing, "pembangunan" yang sebetulnya 
mengabdi kelas menengah keatas dan para oligarki yang berkuasa dan para pemodal 
asing dan swasta.  Itu sudah cukup bagi saya untuk mengetahui jalan pikiran si 
Nesare.

 

Jadi Nesare merasa dirinya kiri, dan kiri yang benar. sedangkan orang lain 
seperti saya adalah kiri radikal yang mau menerapkan sekarang "komunisme" di 
Indonesia. Makanya dia juga menuduh Roeslan mau "menasionalisasi a la 
komunis" Ha...ha..ha

 

On Monday, September 4, 2017 9:11 PM, "Roeslan roeslan12@... [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

 

  

Nampaknya bung Nesare ini telah menjadi murit setianya Orde baru  Suharto, 
sehingga kejangkitan penyakit Komunistophobi, ini tercermin dalam tulisannya 
yang menyatakan bahwa Nasionalissi roeslan ala komunis.  Wah hebat betul cuci 
otak yang telah dilakukan oleh rezim militerfasis suharto, sampai sampai 
seorsng terpelajar seperti  Nesare tak bisa  membedakan antara nasionalisasi 
dengan komunisme.

Setiap orang bilang Nasionalisasi lalu distempel Komunis. Ini membutikan bahwa 
nesara itu sejatinya adalah murit yang paling setia pada Rezim milkiter fasis 
Suharto. Saya tidak yakin bahwa Nesare  bisa memahami apa yang dutulis  di 
Wikipedia Indonesia, bahwa NASIONALISASI ADALAH PROSES DI MANA NEGARA MENGAMBIL 
ALIH KEPEMILIKAN SUATU PERUSAHAAN MILIK SWASTA ATAU ASUNG.  Mengambil alih itu 
artinya seluruh perusahaan (100%) disita tanpa bayar sepeserpun. Kutipan 
Wikipedia Indonesia dibawah ini saya ambil dari Google (bukan karangan saya). 
Sekarang ganti bung harus menjelaskan apa yang bung maksud Nasionalisasi ala 
komunis harap bung jelaskan secara ilmiah!!! Ini penting buat kita semua. 

 

Semoga bung bisa sembuh dari penyakit komunist

AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-05 Terurut Topik Roeslan roesla...@googlemail.com [GELORA45]
Jawaban bung saya tanggapi sebagi hasil kebodohan bung dalam memahami 
nasionalisme revolusioner seperti Bung Karno, yang pernah mengambil alih 
perusahaan-perusahaan asing di Indonesia, tanpa ganti rugi; yang oleh Orde Baru 
Suharto dan kaum Neokolonialis pimpinan imperiakisme A S; Bung Karno lalu lalu 
diberi stempel komunis, dan atas dasar itulah, maka bung Karno ditumbangkan dan 
dibunuh secara sadis . Polapikir seperti Suharto dan para majikannya yaitu kaum 
Neokolonialisme dan Inmperioalisme, inilah SUMBER KEBODOHAN, yang melekat erat, 
dan meracuni kesadaran pribadi bung, yang tercermin dalam bentuk: pola pikir 
mekanistik dalam konteks memberi stempel komunis pada siapa saja yang anti 
neolibralise, anti kolonialisme dan imperialisme, termasuk pada saya. 

 

Bagus, dengan demikian Kebodohan bung itu secara jelas telah menbuka hakekat 
pribadi bung yang sebenarnya, yaitu : Bung itu sebenarnya adalah  pendegukung 
setia orde Baru Suharto, yang berpura-pura sebagai seorang nasionalis sejati 
yang paling baik, dan pendukung Bung Karno. Tapi cetusan-cetusan bung telah 
membuka lebar-lebar hakekat bahwa bung sejatinya adalah seorang pendukung rezim 
diktator militer Suharto, yang sudah Kronis menderita penyakit Komunistophobi. 
Karena dalam cetusan-cetusan anti komunisme bung itu tanpa menunjukkan 
bukti-bukti yang akurat, bung lemparkan begitu saja tanpa menggunakan akal 
sehat, karean system berpikir bung telah rusak, gara-gara menggunakan cara 
berpikir yang bedasarkan pada idola-idola. Gara-gara mengidolakan Jokowi , maka 
semua orang yang mengkriki Jokowi langsung di beri stempel komunis, tanpa 
bertpikir panjang. 

 

Roeslan

 

Von: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Gesendet: Dienstag, 5. September 2017 00:52
An: GELORA45@yahoogroups.com
Betreff: RE: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

 

  

Roeslan: NASIONALISASI ADALAH PROSES DI MANA NEGARA MENGAMBIL ALIH KEPEMILIKAN 
SUATU PERUSAHAAN MILIK SWASTA ATAU ASUNG. 

Nesare: setuju ini benar. Dinegara apa bisa terjadi hal ini? Bagi saya hanya di 
negara komunisme. Kenapa? Karena dinegara komunisme tidak ada kepemilikan 
individu. Ini dasar berpikirnya. Jadi perusahaan asing akan dinasionalisasikan 
ketika komunisme menang. Apakah ini salah?

Bung kan mau nasionalisasi 100% gratis/gak bayar dan hanya bisa terjadi 
dinegara komunisme. Sekarang RRT dan kuba yang masih disebut negara komunisme 
saja sudah tidak bisa menerapkan nasionalisasi ini lagi. Kenapa? Karena system 
ekonominya sudah dibuka dan menganut kapitalisme.

 

Saya sudah bilang sebelumnya nasionalisasi itu ada karena 2 hal: revolusi dan 
komunisme. Komunisme sendiri sudah tidak ada lagi bentuk nyatanya sekarang ini 
(baca: tidak ada negara komunis lagi didunia ini sekarang). Yang ada hanyalah 
negara sosialisme. Ini yang ditentang oleh tatyana. Saya sudah berulang2 kali 
nulis sosialisme itu adalah peralihan dari kapitalisme ke komunisme. Istilah 
remo yg dilabelkan tatyana ke chan itu adalah sosialisme.

 

Tolong jelaskan bagaimana cara bung mau menasionalisasikan PTFI itu? 

Merubah RI menjadi komunisme dulu?

Atau mau revolusi lagi?

 

Pertanyaan terakhir: apakah bung tidak berani menyatakan diri sebagai komunis? 
saya sudah lemparkan pertanyaan ini ke tatyana tetapi tidak pernah dijawab. 
Jelas sekali ideologi bung berdua adalah komunisme. Moso’ malu bilang begitu. 
Saya saja tidak malu bilang saya kapitalis. Saya gak pernah bilang kapitalisme 
hebat. Sedangkan bung berdua yang selalu mencerca kapitalisme yang sudah dianut 
seluruh dunia. 

 

Kalau jawaban atas pertanyaan terakhir saya ini adalah bung bukan komunis, 
artinya saya salah mengatakan “nasionalisasi roeslan ala komunisme”. Saya akan 
tarik klaim saya ini. 

 

Silahkan diklarifikasi!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 4, 2017 3:05 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

 

  

Nampaknya bung Nesare ini telah menjadi murit setianya Orde baru  Suharto, 
sehingga kejangkitan penyakit Komunistophobi, ini tercermin dalam tulisannya 
yang menyatakan bahwa Nasionalissi roeslan ala komunis.  Wah hebat betul cuci 
otak yang telah dilakukan oleh rezim militerfasis suharto, sampai sampai 
seorsng terpelajar seperti  Nesare tak bisa  membedakan antara nasionalisasi 
dengan komunisme.

Setiap orang bilang Nasionalisasi lalu distempel Komunis. Ini membutikan bahwa 
nesara itu sejatinya adalah murit yang paling setia pada Rezim milkiter fasis 
Suharto. Saya tidak yakin bahwa Nesare  bisa memahami apa yang dutulis  di 
Wikipedia Indonesia, bahwa NASIONALISASI ADALAH PROSES DI MANA NEGARA MENGAMBIL 
ALIH KEPEMILIKAN SUATU PERUSAHAAN MILIK SWASTA ATAU ASUNG.  Mengambil alih itu 
artinya seluruh perusahaan (100%) disita tanpa bayar sepeserpun. Kutipan 
Wikipedia Indonesia dibawah ini saya ambil dari Google (bukan

Re: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-04 Terurut Topik kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
Benar. Bung Karno tidak anti Penanaman Modal Asing. Tetapi menuntut
pembagian keuntungan yang lebih adil. Memang bung Karno mengancam, kalau
Stanvac dll. tidak mau melaksanakan pembagian keuntungan yang lebih adil,
akan dinasionalisasi.
Bung Karno yang dijepit oleh Inggris dan Amerika, berusaha cari hubungan
dagang dan penanaman modal dari Jepang. Oleh kaum business Jepang ditraktir
di rumah Geisha. Di situ bung Karno kecantol Dewi.
Pengusaha Jepang menggunakan Dewi untuk dapat proyek2. Sebaliknya bung
Karno juga gunakan Dewi sebagai mediator.
Suatu waktu bawahan Dewi minta pada pengusaha Belanda uang untuk Dewi
dengan jaminan proyeknya akan disetujui. Pengusaha ini kenal baik dengan
bung Karno sejak lama. Jadi beritahu bung Karno kejadian itu. Di suatu
pertemuan, bung Karno pertemukan pengusaha Belanda itu dengan Dewi, dan
langsung tanya Dewi apa kirim orangnya ke si pengusaha Belanda. Dewi
menyangkal. Setelah itu si pengusaha Belanda, tidak diganggu lagi
örangnya"Dewi".
Suatu hari di tahun 1965 saya diajak teman mampir di pakliknya di Jakarta.
Di situ tinggal pemuda jepang, bisa bahasa Indonesia, dan diangkat anak
oleh keluarga itu. Ternyata bapak pemuda jepang ini partner kerja paklik
teman di kayu hutan. Di jaman bung karni sudah ada kerjasama modal dalam
negeri dengan jepang. Hanya waktu itu belum masuk di koran-koran.
Bung Karno sebenarnya sudah mulai suatu yang penting seperti parik baja
Krakatau dan Pembuatan bendungan, pembangunan proyek tenaga listrik Asahan
untuk pabrik Alumunium. Sayang sekali setelah itu masih tidak mampu buat
sendiri yang sejenis. Kalau 70 tahun yang lalu, semuanya diusahakan
dibangun sendiri dengan bantuan teknologi dari luar, dan mengembangkan
teknologinya lebih lanjut, mungkin tidak perlu sekarang begitu terburu-buru
mengejar ketinggalan dari negeri2 tetangga.
Kalau sekarang mau dikerjakan semuanya tanpa utang untuk membangun, akan
sulit sekali memberi pekerjaan pada angkatan muda, ekonomi dalam negeri
akan memburuk, menimbulkan banyak ketidak puasan, pemogokan dan
demonstrasi, penggulingan pemerintahan dengan segala akibatnya.


2017-09-05 1:10 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com [GELORA45] <
GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> Sori ketinggalan ttg tertawaan bung bahwa saya pendukung nasakom. Mungkin
> yg bung tidak setuju dr 3 ide ini adalah: kom nya kan?
>
> Jelas saya dukung PKI waktu itu krn PKI adalah satu2nya partai politik yg
> membela rakyat. Saya sudah menulis di tionghoa net bertahun2 membeberkan
> fakta sejarah PKI. Silahkan dibawa tulisan2 saya di Tnet. Gratis koq.
>
>
>
> Tetapi kalau bung bilang saya mendukung PKI dan melabelkan saya adalah
> komunis itu salah besar. Bung karno yg penggagas nasakom saja bukan seorang
> komunis. begitu juga saya.
>
>
>
> Jadi apa yang bung tertawakan itu?
>
>
>
> Kalau ini yang menjadi kriteria seorang anti nasakom “dukung penanaman
> modal asing, "pembangunan" yang sebetulnya mengabdi kelas menengah keatas
> dan para oligarki yang berkuasa dan para pemodal asing dan swasta”. Sori
> saya yg sebaliknya akan mentertawakan bung.
>
> Bung membutakan diri seorang bung Karno pun tidak menolak PMA. Begitu juga
> seorang bung Karno pro pembangunan kelas menengah dan juga orang kaya.
>
>
>
> Bung mau mengebiri/mengkerdilkan bung Karno? Bung tidak mengerti humanis
> nya seorang bung Karno. Bung tidak mengerti sampai akhir khayatnya dia rela
> dipenjara krn humanisme ini.
>
> Moso’ seorang humanis seperti bung Karno bisa hanya membela orang miskin
> saja?
>
> Yg enggak2 saja bung ini. humanis itu pencinta setiap orang terlepas dari
> agamanya, ras nya, kaya miskinnya dst….dst….
>
> Coba bukan mata bung dan simak dunia ini sudah seperti apa?!!!
>
> Jangan hanya berpatokan dengan teori komunisme yang sudah usang. Coba
> dalami development of communism theories di sekolah2 ilmu social. Ini yg
> dikatakan chan: jangan didalam tempurung saja!
>
>
>
> Nesare
>
>
>
>
>
> *From:* GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com]
> *Sent:* Monday, September 4, 2017 6:58 PM
> *To:* GELORA45@yahoogroups.com
> *Subject:* RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak
> Memiliki Untung
>
>
>
>
>
> Bukan!
>
> Saya bukan mau orang lain tidak melihat sijonathan sbg orang kiri.
>
> Bagi saya jelas dia bukan orang kiri. Dia itu orang democrat. Ini
> sosialisme ditengah yg bung benci. Sadar tidak? chan juga ditengah bung
> cerca setengah mati. Sijonathan juga ditengah bung anggap temen.
>
>
>
> Ini yg saya ingin katakan. Jelas roeslan tidak tahu itu. Ini terbukti dari
> diskusi yg dulu dan saya cuplik belum lama ini.
>
>
>
> Apakah saya salah mengatakan bung punya masalah pribadi dan subjektif?
> Saya yakin tidak. Asumsi saya jelas bung anti chan ttp manggut2 dgn
> sijonat

RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-04 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Sori ketinggalan ttg tertawaan bung bahwa saya pendukung nasakom. Mungkin yg 
bung tidak setuju dr 3 ide ini adalah: kom nya kan?

Jelas saya dukung PKI waktu itu krn PKI adalah satu2nya partai politik yg 
membela rakyat. Saya sudah menulis di tionghoa net bertahun2 membeberkan fakta 
sejarah PKI. Silahkan dibawa tulisan2 saya di Tnet. Gratis koq.

 

Tetapi kalau bung bilang saya mendukung PKI dan melabelkan saya adalah komunis 
itu salah besar. Bung karno yg penggagas nasakom saja bukan seorang komunis. 
begitu juga saya. 

 

Jadi apa yang bung tertawakan itu?

 

Kalau ini yang menjadi kriteria seorang anti nasakom “dukung penanaman modal 
asing, "pembangunan" yang sebetulnya mengabdi kelas menengah keatas dan para 
oligarki yang berkuasa dan para pemodal asing dan swasta”. Sori saya yg 
sebaliknya akan mentertawakan bung.

Bung membutakan diri seorang bung Karno pun tidak menolak PMA. Begitu juga 
seorang bung Karno pro pembangunan kelas menengah dan juga orang kaya.

 

Bung mau mengebiri/mengkerdilkan bung Karno? Bung tidak mengerti humanis nya 
seorang bung Karno. Bung tidak mengerti sampai akhir khayatnya dia rela 
dipenjara krn humanisme ini.

Moso’ seorang humanis seperti bung Karno bisa hanya membela orang miskin saja?

Yg enggak2 saja bung ini. humanis itu pencinta setiap orang terlepas dari 
agamanya, ras nya, kaya miskinnya dst….dst….

Coba bukan mata bung dan simak dunia ini sudah seperti apa?!!!

Jangan hanya berpatokan dengan teori komunisme yang sudah usang. Coba dalami 
development of communism theories di sekolah2 ilmu social. Ini yg dikatakan 
chan: jangan didalam tempurung saja!

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 4, 2017 6:58 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung

 

  

Bukan!

Saya bukan mau orang lain tidak melihat sijonathan sbg orang kiri.

Bagi saya jelas dia bukan orang kiri. Dia itu orang democrat. Ini sosialisme 
ditengah yg bung benci. Sadar tidak? chan juga ditengah bung cerca setengah 
mati. Sijonathan juga ditengah bung anggap temen.

 

Ini yg saya ingin katakan. Jelas roeslan tidak tahu itu. Ini terbukti dari 
diskusi yg dulu dan saya cuplik belum lama ini.

 

Apakah saya salah mengatakan bung punya masalah pribadi dan subjektif? Saya 
yakin tidak. Asumsi saya jelas bung anti chan ttp manggut2 dgn sijonathan. Bung 
bilang tidak tahu sijonathan kiri atau kanan. Lah selama ini memangnya bung 
bukannya mengiyakan setiap tulisannya sijonathan? Sudah banyak yg saya kupas. 
Kalau saya tanya dan ajak diskusi bung kabur. Setiap yg saya tulis itu adalah 
benar krn membuka kesalahan sijonathan terutama lagi ngomong bisnis ekonomi. 
Kan bung bawa2 semua diskusi itu ke ranah ideologi. Ini kan trade mark bung! 

 

Sedikit2 masalah bisnis ekonomi bung bawa ke ideologi. Saya dengan sabar 
membeberkan artinya bisnis ekonomi yg fundamental saja sijonathan banyak 
salahnya. Jelas sekali pengatahuan bung dan roeslan ttg bisnis ekonomi itu 
cetek. Sayangnya bung bela2 dia dan menggeneralkan dgn kalimat2 seperti ini: 
“saya sudah tahu nesare dipihak mana” dll. Seakan2 bung tahu saya itu dikanan 
dan lebih lucu lagi oligarki. Dari mana bung bisa tahu saya itu setuju dgn 
oligarki dan dikanan? Mana ada tulisan/ide saya yg mengarah kesitu? Saya sudah 
diskusi panjang lebar dengan jeffry winters ttg oligarchy. Bung gak tahu saya. 
Jangan meraba2. Coba diskusi. Lihat pendapat lawan diskusan bung. Jangan 
langsung melabrak orang lain terutama yg berlawanan ideologi. Ini juga yg bikin 
bung buta.

 

Bung tidak sadar dan tidak mengerti ketika saya mengkritik bung bahwa bung 
buta. Disinila juga butanya bung atas sijonathan. Sekarang bung lari dgn 
menulis “Padahal saya sendiri tidak pernah memberi kualifikasi kepada Jonathan 
sebagai orang kiri atau kanan”.

 

Coba pikir baek2 klaim bung thd chan dan sijonathan! Lalu simak baek2 dgn ide2 
bung dalam mengkaitkan bisnis ekonomi dan membela rakyat dengan ideologi.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 4, 2017 3:36 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ; 
nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com> ; Roeslan 
<roesla...@googlemail.com <mailto:roesla...@googlemail.com> >
Cc: Yahoogroups <temu_er...@yahoogroups.com <mailto:temu_er...@yahoogroups.com> 
>; DISKUSI FORUM HLD <diskusifo...@googlegroups.com 
<mailto:diskusifo...@googlegroups.com> >
Subject: Re: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung

 

  

Nesare ini ingin supaya orang TIDAK melihat Jonathan sebagai orang kiri. 
Padahal saya sendiri tidak pernah memberi kualifikasi kepada Jonathan sebagai 
orang kiri atau kanan. Kualifikasi yang jelas hanya saya kasih kepada Chan 
sebagai remo, yang memang saya kena

RE: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-04 Terurut Topik nesa...@yahoo.com [GELORA45]
Bukan!

Saya bukan mau orang lain tidak melihat sijonathan sbg orang kiri.

Bagi saya jelas dia bukan orang kiri. Dia itu orang democrat. Ini sosialisme 
ditengah yg bung benci. Sadar tidak? chan juga ditengah bung cerca setengah 
mati. Sijonathan juga ditengah bung anggap temen.

 

Ini yg saya ingin katakan. Jelas roeslan tidak tahu itu. Ini terbukti dari 
diskusi yg dulu dan saya cuplik belum lama ini.

 

Apakah saya salah mengatakan bung punya masalah pribadi dan subjektif? Saya 
yakin tidak. Asumsi saya jelas bung anti chan ttp manggut2 dgn sijonathan. Bung 
bilang tidak tahu sijonathan kiri atau kanan. Lah selama ini memangnya bung 
bukannya mengiyakan setiap tulisannya sijonathan? Sudah banyak yg saya kupas. 
Kalau saya tanya dan ajak diskusi bung kabur. Setiap yg saya tulis itu adalah 
benar krn membuka kesalahan sijonathan terutama lagi ngomong bisnis ekonomi. 
Kan bung bawa2 semua diskusi itu ke ranah ideologi. Ini kan trade mark bung! 

 

Sedikit2 masalah bisnis ekonomi bung bawa ke ideologi. Saya dengan sabar 
membeberkan artinya bisnis ekonomi yg fundamental saja sijonathan banyak 
salahnya. Jelas sekali pengatahuan bung dan roeslan ttg bisnis ekonomi itu 
cetek. Sayangnya bung bela2 dia dan menggeneralkan dgn kalimat2 seperti ini: 
“saya sudah tahu nesare dipihak mana” dll. Seakan2 bung tahu saya itu dikanan 
dan lebih lucu lagi oligarki. Dari mana bung bisa tahu saya itu setuju dgn 
oligarki dan dikanan? Mana ada tulisan/ide saya yg mengarah kesitu? Saya sudah 
diskusi panjang lebar dengan jeffry winters ttg oligarchy. Bung gak tahu saya. 
Jangan meraba2. Coba diskusi. Lihat pendapat lawan diskusan bung. Jangan 
langsung melabrak orang lain terutama yg berlawanan ideologi. Ini juga yg bikin 
bung buta.

 

Bung tidak sadar dan tidak mengerti ketika saya mengkritik bung bahwa bung 
buta. Disinila juga butanya bung atas sijonathan. Sekarang bung lari dgn 
menulis “Padahal saya sendiri tidak pernah memberi kualifikasi kepada Jonathan 
sebagai orang kiri atau kanan”.

 

Coba pikir baek2 klaim bung thd chan dan sijonathan! Lalu simak baek2 dgn ide2 
bung dalam mengkaitkan bisnis ekonomi dan membela rakyat dengan ideologi.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Monday, September 4, 2017 3:36 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com; Roeslan 
<roesla...@googlemail.com>
Cc: Yahoogroups <temu_er...@yahoogroups.com>; DISKUSI FORUM HLD 
<diskusifo...@googlegroups.com>
Subject: Re: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung

 

  

Nesare ini ingin supaya orang TIDAK melihat Jonathan sebagai orang kiri. 
Padahal saya sendiri tidak pernah memberi kualifikasi kepada Jonathan sebagai 
orang kiri atau kanan. Kualifikasi yang jelas hanya saya kasih kepada Chan 
sebagai remo, yang memang saya kenal lama dan saya tahu isi kepalanya sejak 
lama dan saya saksikan sekarang bagaimana perubahan isi kepalanya. Hanya dalam 
diskusi sering kali Jonathan mengerti dan menyetujui berita yang saya 
postingkan.

 

Saya dapat topi juga dari Nesare: kiri radikal, ekstrim kiri. Sekarang ditambah 
lagi, saya punya masalah dengan sifat pribadi yang membuat saya subjektif!! 
Ooo, malah saya eprnah dituduh "fundamentalis"!!! Ha...ha...

Sedangkan Nesare sendiri mengaku pendukung nasakom. Tapi melihat selama ini 
pendapat yang ia tampilkan dalam diskusi langsung dan tak langsung, saya 
bertanya-tanya sendiri di mana sifatnya yang mendukung Nasakom. Yang jelas 
sangat menonjol caranya untuk "membantu" rakyat, yaitu dengan mendukung 
kebijakan Jokowi: dukung penanaman modal asing, "pembangunan" yang sebetulnya 
mengabdi kelas menengah keatas dan para oligarki yang berkuasa dan para pemodal 
asing dan swasta.  Itu sudah cukup bagi saya untuk mengetahui jalan pikiran si 
Nesare.

 

Jadi Nesare merasa dirinya kiri, dan kiri yang benar. sedangkan orang lain 
seperti saya adalah kiri radikal yang mau menerapkan sekarang "komunisme" di 
Indonesia. Makanya dia juga menuduh Roeslan mau "menasionalisasi a la 
komunis" Ha...ha..ha

 

On Monday, September 4, 2017 9:11 PM, "Roeslan roesla...@googlemail.com 
<mailto:roesla...@googlemail.com>  [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com 
<mailto:GELORA45@yahoogroups.com> > wrote:

 

  

Nampaknya bung Nesare ini telah menjadi murit setianya Orde baru  Suharto, 
sehingga kejangkitan penyakit Komunistophobi, ini tercermin dalam tulisannya 
yang menyatakan bahwa Nasionalissi roeslan ala komunis.  Wah hebat betul cuci 
otak yang telah dilakukan oleh rezim militerfasis suharto, sampai sampai 
seorsng terpelajar seperti  Nesare tak bisa  membedakan antara nasionalisasi 
dengan komunisme.

Setiap orang bilang Nasionalisasi lalu distempel Komunis. Ini membutikan bahwa 
nesara itu sejatinya adalah murit yang paling setia pada Rezim milkiter fasis 
Suharto. Saya tidak yakin bahwa Nesare  bisa memahami apa yang du

Re: AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-04 Terurut Topik Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
Nesare ini ingin supaya orang TIDAK melihat Jonathan sebagai orang kiri. 
Padahal saya sendiri tidak pernah memberi kualifikasi kepada Jonathan sebagai 
orang kiri atau kanan. Kualifikasi yang jelas hanya saya kasih kepada Chan 
sebagai remo, yang memang saya kenal lama dan saya tahu isi kepalanya sejak 
lama dan saya saksikan sekarang bagaimana perubahan isi kepalanya. Hanya dalam 
diskusi sering kali Jonathan mengerti dan menyetujui berita yang saya 
postingkan.
Saya dapat topi juga dari Nesare: kiri radikal, ekstrim kiri. Sekarang ditambah 
lagi, saya punya masalah dengan sifat pribadi yang membuat saya subjektif!! 
Ooo, malah saya eprnah dituduh "fundamentalis"!!! Ha...ha...Sedangkan Nesare 
sendiri mengaku pendukung nasakom. Tapi melihat selama ini pendapat yang ia 
tampilkan dalam diskusi langsung dan tak langsung, saya bertanya-tanya sendiri 
di mana sifatnya yang mendukung Nasakom. Yang jelas sangat menonjol caranya 
untuk "membantu" rakyat, yaitu dengan mendukung kebijakan Jokowi: dukung 
penanaman modal asing, "pembangunan" yang sebetulnya mengabdi kelas menengah 
keatas dan para oligarki yang berkuasa dan para pemodal asing dan swasta.  Itu 
sudah cukup bagi saya untuk mengetahui jalan pikiran si Nesare.
Jadi Nesare merasa dirinya kiri, dan kiri yang benar. sedangkan orang lain 
seperti saya adalah kiri radikal yang mau menerapkan sekarang "komunisme" di 
Indonesia. Makanya dia juga menuduh Roeslan mau "menasionalisasi a la 
komunis" Ha...ha..ha 

On Monday, September 4, 2017 9:11 PM, "Roeslan roesla...@googlemail.com 
[GELORA45]"  wrote:
 

  Nampaknya bung Nesare ini telah menjadi murit setianya Orde baru  
Suharto, sehingga kejangkitan penyakit Komunistophobi, ini tercermin dalam 
tulisannya yang menyatakan bahwa Nasionalissi roeslan ala komunis.  Wah hebat 
betul cuci otak yang telah dilakukan oleh rezim militerfasis suharto, sampai 
sampai seorsng terpelajar seperti  Nesare tak bisa  membedakan antara 
nasionalisasi dengan komunisme.Setiap orang bilang Nasionalisasi lalu distempel 
Komunis. Ini membutikan bahwa nesara itu sejatinya adalah murit yang paling 
setia pada Rezim milkiter fasis Suharto. Saya tidak yakin bahwa Nesare  bisa 
memahami apa yang dutulis  di Wikipedia Indonesia, bahwa NASIONALISASI ADALAH 
PROSES DI MANA NEGARA MENGAMBIL ALIH KEPEMILIKAN SUATU PERUSAHAAN MILIK SWASTA 
ATAU ASUNG.  Mengambil alih itu artinya seluruh perusahaan (100%) disita tanpa 
bayar sepeserpun. Kutipan Wikipedia Indonesia dibawah ini saya ambil dari 
Google (bukan karangan saya). Sekarang ganti bung harus menjelaskan apa yang 
bung maksud Nasionalisasi ala komunis harap bung jelaskan secara ilmiah!!! Ini 
penting buat kita semua.    Semoga bung bisa sembuh dari penyakit 
komunistophobi.  Roeslan.    WIKIPEDIA INDONESISA 
Nasionalisasi 
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasNasionalisasi adalah proses 
di mana negara mengambil alih kepemilikan suatu perusahaan milik swasta atau 
asing. Apabila suatu perusahaan dinasionalisasi, negara yang bertindak sebagai 
pembuat keputusan. Selain itu para pegawainya menjadi pegawai negeri. Lawan 
dari nasionalisasi adalah privatisasi.     Von: GELORA45@yahoogroups.com 
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Gesendet: Sonntag, 3. September 2017 17:02
An: GELORA45@yahoogroups.com
Betreff: RE: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki 
Untung    Hehehehehe dulu dengan sombongnya bilang nasionalisasi (eh 
nasionalisasi yg ente maksud = beli saham) freeport. Sekarang rejim Jokowi 
sudah setuju beli 51% saham yg duitnya gak tahu dari mana, eh ente ngomong ini 
seperti menyuntik duit.Sombongnya (baca: gobloknya) minta ampun. Persoalan 
freeport itu bukan hanya persoalan bisnis saja. Itu persoalan “Corporate 
America” yg menjadi soko guru negara ente. Disinggung sedikit saja bisa ngamuk 
negara ente. Kenapa ngamuk? Karena “Corporate America” itu adalah alat yg 
digunakan utk menjajah dalam sejarah modern dunia ini terutama setelah menang 
PD2.Baca tulisan chan yg gak sok tahu. Teknis main saham nya saja ente ngak 
ngerti (mana ngerti ente kalau jual beli saham pakai blok blokan?!!). Belum 
lagi isi perut dalamnya freeport. Begitu juga: kemampuan teknis Indonesia dalam 
mengelola; apakah masih feasible utk dikelola; USA kalau marah akan ganggu RI 
tidak plus serangan2 baik langsung maupun pre emptive dll. SUDAH DIAM KAN?!!! 
KABUR KEMANA ENTE?!!!  Ni baca tulisan ente yg dulu: 12/6/2015Oon, 
nasionalisasi itu perlu biaya baik itu di BUMN-kan ataupun di provatisasi, 
terkecuali Indonesia mau menjadi negara "tirai rotan".

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :Bung Roeslan ngerti tidak 
apa yang dimaksud oleh jonathan dengan nasionalisasi Freeport itu? Ini tulisan 
jonathan selanjutnya: Harga saham Freeport saat ini lagi murah2nya, ditambah 
berita licensing tidak akan diperpanjang harganya bisa "dirt-cheap". Saat yang 
tepat sekali untuk nasionalisasi. Nasionalisasi Freeport versi jonathan itu 

AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-04 Terurut Topik Roeslan roesla...@googlemail.com [GELORA45]
Nampaknya bung Nesare ini telah menjadi murit setianya Orde baru  Suharto, 
sehingga kejangkitan penyakit Komunistophobi, ini tercermin dalam tulisannya 
yang menyatakan bahwa Nasionalissi roeslan ala komunis.  Wah hebat betul cuci 
otak yang telah dilakukan oleh rezim militerfasis suharto, sampai sampai 
seorsng terpelajar seperti  Nesare tak bisa  membedakan antara nasionalisasi 
dengan komunisme.

Setiap orang bilang Nasionalisasi lalu distempel Komunis. Ini membutikan bahwa 
nesara itu sejatinya adalah murit yang paling setia pada Rezim milkiter fasis 
Suharto. Saya tidak yakin bahwa Nesare  bisa memahami apa yang dutulis  di 
Wikipedia Indonesia, bahwa NASIONALISASI ADALAH PROSES DI MANA NEGARA MENGAMBIL 
ALIH KEPEMILIKAN SUATU PERUSAHAAN MILIK SWASTA ATAU ASUNG.  Mengambil alih itu 
artinya seluruh perusahaan (100%) disita tanpa bayar sepeserpun. Kutipan 
Wikipedia Indonesia dibawah ini saya ambil dari Google (bukan karangan saya). 
Sekarang ganti bung harus menjelaskan apa yang bung maksud Nasionalisasi ala 
komunis harap bung jelaskan secara ilmiah!!! Ini penting buat kita semua. 

 

Semoga bung bisa sembuh dari penyakit komunistophobi.

 

Roeslan.

 

 

WIKIPEDIA INDONESISA 


Nasionalisasi 


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nasionalisasi adalah proses di mana   
negara mengambil alih kepemilikan suatu  
 perusahaan milik  
 swasta atau asing. Apabila suatu 
perusahaan dinasionalisasi, negara yang bertindak sebagai pembuat keputusan. 
Selain itu para pegawainya menjadi  
 pegawai negeri. Lawan dari 
nasionalisasi adalah   privatisasi.

 

 

Von: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Gesendet: Sonntag, 3. September 2017 17:02
An: GELORA45@yahoogroups.com
Betreff: RE: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

 

  

Hehehehehe dulu dengan sombongnya bilang nasionalisasi (eh nasionalisasi yg 
ente maksud = beli saham) freeport. Sekarang rejim Jokowi sudah setuju beli 51% 
saham yg duitnya gak tahu dari mana, eh ente ngomong ini seperti menyuntik duit.

Sombongnya (baca: gobloknya) minta ampun. Persoalan freeport itu bukan hanya 
persoalan bisnis saja. Itu persoalan “Corporate America” yg menjadi soko guru 
negara ente. Disinggung sedikit saja bisa ngamuk negara ente. Kenapa ngamuk? 
Karena “Corporate America” itu adalah alat yg digunakan utk menjajah dalam 
sejarah modern dunia ini terutama setelah menang PD2.

Baca tulisan chan yg gak sok tahu. Teknis main saham nya saja ente ngak ngerti 
(mana ngerti ente kalau jual beli saham pakai blok blokan?!!). Belum lagi isi 
perut dalamnya freeport. Begitu juga: kemampuan teknis Indonesia dalam 
mengelola; apakah masih feasible utk dikelola; USA kalau marah akan ganggu RI 
tidak plus serangan2 baik langsung maupun pre emptive dll.

 

SUDAH DIAM KAN?!!! KABUR KEMANA ENTE?!!! 

 

Ni baca tulisan ente yg dulu:

 

12/6/2015

Oon, nasionalisasi itu perlu biaya baik itu di BUMN-kan ataupun di provatisasi, 
terkecuali Indonesia mau menjadi negara "tirai rotan".

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Bung Roeslan ngerti tidak apa yang dimaksud oleh jonathan dengan nasionalisasi 
Freeport itu?

 

Ini tulisan jonathan selanjutnya: Harga saham Freeport saat ini lagi murah2nya, 
ditambah berita licensing tidak akan diperpanjang harganya bisa "dirt-cheap". 
Saat yang tepat sekali untuk nasionalisasi.

 

Nasionalisasi Freeport versi jonathan itu adalah beli saham Freeport yang 
sedang murah.

Dia ini lagi ngomong dalam konteks neoliberal.

Dari dulu jonathan ini sudah saya telanjangi bahwa dia itu bukan democrat. Dia 
ngomongnya adalah registered democratic party di USA. Tetapi isi sebetulnya, 
dia itu adalah anggota partai democrat krn unsur pragmatisme saja, tetapi bukan 
idealisme. Jadi jonathan itu bukan orang kiri.

 

Beda dengan bung Roeslan yang memang orang kiri. Hati2 kalau menyetujui ide 
seseorang.

 

Memangnya ini yang dimaksud nasionalisasi bung Roeslan?

 

Salam

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, December 04, 2015 2:53 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; 'Jonathan Goeij'
Subject: AW: [GELORA45] Re: #sastra-pembebasan# Soal Freeport, Fokuslah Ke 
Persoalan Pokok: Neokolonialisme!

 

  

Usulan yang bagus bung JG, saya juga setuju, karena menasionalisasi Freeport 
itu sejalan dengan Pasal 33 UUD45.

 

Salam, 

 

Roeslan

 

Von: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Gesendet: Freitag, 4. Dezember 2015 21:31
An: GELORA45@yahoogroups.com
Betreff: [GELORA45] Re: #sastra-pembebasan# Soal Freeport, Fokuslah Ke 
Persoalan Pokok: Neokolonialisme!

 

 

Saya kok setuju Freeport di nasionalisasi, dengan demikian kepentingan US di 
Papua akan berkurang banyak bahkan mungkin tidak ada 

AW: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

2017-09-03 Terurut Topik Roeslan roesla...@googlemail.com [GELORA45]
Maksud saya Nasionalisasi itu bukan masalah jual-beli  saham devestasi 
PT.Freeport, seperti sekarang yang dilakukan oleh Indonesia; Nasionalisasi PT. 
Freeport itu artinya mengambil keseluruhan 100% tanpa bayar sepeserpun, karena 
Freeport itu milik NKRI dan Rakyat Indinesia. Ini hanya bisa dilakukan oleh 
seorang pemimpin yang pemberani dan tegas, dan memahami betul-betul dalam 
menyusun  strategi sebelum dan sesudah berhasil melakukan penyitaan PT 
Freeport.  Karena bisa dipercaya bahwa setelah PT Freeport hengkang, mereka 
tidak meninggalkan humen capital yang bermutu, karena keberhasilan Freeport itu 
hampir sepenuhnya ditentukan oleh pemanfaatan humen capital dengan bayaran 
rendah. 

 

Roeslan

 

Von: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Gesendet: Sonntag, 3. September 2017 17:02
An: GELORA45@yahoogroups.com
Betreff: RE: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

 

  

Hehehehehe dulu dengan sombongnya bilang nasionalisasi (eh nasionalisasi yg 
ente maksud = beli saham) freeport. Sekarang rejim Jokowi sudah setuju beli 51% 
saham yg duitnya gak tahu dari mana, eh ente ngomong ini seperti menyuntik duit.

Sombongnya (baca: gobloknya) minta ampun. Persoalan freeport itu bukan hanya 
persoalan bisnis saja. Itu persoalan “Corporate America” yg menjadi soko guru 
negara ente. Disinggung sedikit saja bisa ngamuk negara ente. Kenapa ngamuk? 
Karena “Corporate America” itu adalah alat yg digunakan utk menjajah dalam 
sejarah modern dunia ini terutama setelah menang PD2.

Baca tulisan chan yg gak sok tahu. Teknis main saham nya saja ente ngak ngerti 
(mana ngerti ente kalau jual beli saham pakai blok blokan?!!). Belum lagi isi 
perut dalamnya freeport. Begitu juga: kemampuan teknis Indonesia dalam 
mengelola; apakah masih feasible utk dikelola; USA kalau marah akan ganggu RI 
tidak plus serangan2 baik langsung maupun pre emptive dll.

 

SUDAH DIAM KAN?!!! KABUR KEMANA ENTE?!!! 

 

Ni baca tulisan ente yg dulu:

 

12/6/2015

Oon, nasionalisasi itu perlu biaya baik itu di BUMN-kan ataupun di provatisasi, 
terkecuali Indonesia mau menjadi negara "tirai rotan".

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Bung Roeslan ngerti tidak apa yang dimaksud oleh jonathan dengan nasionalisasi 
Freeport itu?

 

Ini tulisan jonathan selanjutnya: Harga saham Freeport saat ini lagi murah2nya, 
ditambah berita licensing tidak akan diperpanjang harganya bisa "dirt-cheap". 
Saat yang tepat sekali untuk nasionalisasi.

 

Nasionalisasi Freeport versi jonathan itu adalah beli saham Freeport yang 
sedang murah.

Dia ini lagi ngomong dalam konteks neoliberal.

Dari dulu jonathan ini sudah saya telanjangi bahwa dia itu bukan democrat. Dia 
ngomongnya adalah registered democratic party di USA. Tetapi isi sebetulnya, 
dia itu adalah anggota partai democrat krn unsur pragmatisme saja, tetapi bukan 
idealisme. Jadi jonathan itu bukan orang kiri.

 

Beda dengan bung Roeslan yang memang orang kiri. Hati2 kalau menyetujui ide 
seseorang.

 

Memangnya ini yang dimaksud nasionalisasi bung Roeslan?

 

Salam

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Friday, December 04, 2015 2:53 PM
To: GELORA45@yahoogroups.com; 'Jonathan Goeij'
Subject: AW: [GELORA45] Re: #sastra-pembebasan# Soal Freeport, Fokuslah Ke 
Persoalan Pokok: Neokolonialisme!

 

  

Usulan yang bagus bung JG, saya juga setuju, karena menasionalisasi Freeport 
itu sejalan dengan Pasal 33 UUD45.

 

Salam, 

 

Roeslan

 

Von: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Gesendet: Freitag, 4. Dezember 2015 21:31
An: GELORA45@yahoogroups.com
Betreff: [GELORA45] Re: #sastra-pembebasan# Soal Freeport, Fokuslah Ke 
Persoalan Pokok: Neokolonialisme!

 

 

Saya kok setuju Freeport di nasionalisasi, dengan demikian kepentingan US di 
Papua akan berkurang banyak bahkan mungkin tidak ada lagi, resolusi PBB agar 
diadakan referendum penentuan nasib sendiri bisa gol karena tidak ada lagi 
negara besar yg menghalangi.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Karakter penguasa pemerintahan Indonesia sekarang ini komprador atau
bukan? Apa mungkin komprador mensita milik tuannya?

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Saturday, September 2, 2017 10:22 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com
Subject: Re: [GELORA45] Kuasai 51% Saham Freeport, Indonesia Tak Memiliki Untung

 

  


Melihat apa yg akan dilakukan dgn divestasi 51% ini, kok sepertinya pihak 
Indonesia jadinya kayak menyuntik dana. Freeport Indonesia go public di BEJ dan 
telah terjamin ada yg beli 51% sahamnya.

---In GELORA45@yahoogroups.com,  wrote :

Dilihat sepintas apa yang bung ajukan point ketiga itu ada betulnya! Tapi, 
apakah masalah Freeport, tambang emas terbesar di Nusantara ini begitu 
sederhana? Kalau begitu sederhana kenapa pula kedua-b elah pihak, RI dan 
Freeport saling ngotot bertahan pada pendapat masing-masing, dan diahri 
terakhir