Re: Fw: Re: Fw: [GELORA45] Cerita Jusuf Kalla Soal Setya Novanto Minta Tolong ke Mana-mana ---- Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto Sebelum Pemilu?

2017-11-24 Terurut Topik jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

 si JK itu pada dasarnya to throw SN under the bus.
 

 To throw (someone) under the bus" is an idiomatic phrase in American English 
meaning to sacrifice a friend or ally for selfish reasons. It is typically used 
to describe a self-defensive disavowal and severance of a previously-friendly 
relationship when the relation becomes controversial or unpopular.

---In GELORA45@yahoogroups.com, <chalik.hamid@...> wrote :

 
 

 

 - Pesan yang Diteruskan -
 Dari: Yoseph T Taher ariyanto@... [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>
 Kepada: "GELORA45@yahoogroups.com" <GELORA45@yahoogroups.com>
 Terkirim: Sabtu, 25 November 2017 06.41.44 GMT+1
 Judul: Re: Fw: [GELORA45] Cerita Jusuf Kalla Soal Setya Novanto Minta Tolong 
ke Mana-mana ---- Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto Sebelum Pemilu?
 

   Korupsi e-KTP dan makan uangnya diam-diam..lha sudah ketahuan dan 
ditangkap.menggapai siapa saja minta tolong...Benar-benar manusia 
brengsek..!


 

-- Original Message --
From: "'Chan CT' SADAR@... [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com>
To: "GELORA_In" <GELORA45@yahoogroups.com>
Sent: Saturday, 25 Nov, 2017 At 10:45 AM
Subject: Fw: [GELORA45] Cerita Jusuf Kalla Soal Setya Novanto Minta Tolong ke 
Mana-mana  Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto Sebelum Pemilu?

  
  
  
 From: Awind j.gedearka@... [GELORA45]
 Sent: Saturday, November 25, 2017 7:25 AM


  

 
  
 
https://nasional.tempo.co/read/1036732/cerita-jusuf-kalla-soal-setya-novanto-minta-tolong-ke-mana-mana?PilihanUtama=PilihanUtama_Click_6
 
https://nasional.tempo.co/read/1036732/cerita-jusuf-kalla-soal-setya-novanto-minta-tolong-ke-mana-mana?PilihanUtama=PilihanUtama_Click_6

 Cerita Jusuf Kalla Soal Setya Novanto Minta Tolong ke Mana-mana Reporter:   
Istman Musaharun Pramadiba
 Editor:   Widiarsi Agustina
Jumat, 24 November 2017 16:51 WIB
   
https://nasional.tempo.co/read/1036732/cerita-jusuf-kalla-soal-setya-novanto-minta-tolong-ke-mana-mana?PilihanUtama=PilihanUtama_Click_6

 Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Wares,  
Jalan Medan Merdeka Utara, 26 Mei 2017. Tempo/Amirullah  Suhada
 TEMPO.CO,  Jakarta - Wakil Presiden Jusuf  Kalla 
https://www.tempo.co/tag/jusuf-kalla membenarkan kabar Ketua Umum Golkar  Setya 
Novanto https://www.tempo.co/tag/setya-novanto meminta tolong ke  berbagai 
pihak terkait dengan kasus hukum yang menjerat Ketua Dewan Perwakilan  Rakyat 
(DPR) itu sebagai tersangka kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik  
(e-KTP). Sambil berseloroh, Kalla mengatakan upaya Setya itu harus  dilihat 
sebagai upaya terakhir.
 "Ya, namanya usaha, ya, boleh saja. Usaha terakhir  itu," ujarnya sembari 
tertawa saat diwawancarai Tempo di Jakarta, Rabu,  22 November 2017.
 Baca: Setya Novanto Akui Minta Perlindungan Jokowi, Tito, Jaksa  Agung 
https://nasional.tempo.co/read/1035257/setya-novanto-akui-minta-perlindungan-jokowi-tito-jaksa-agung
 Seperti diketahui, Komisi  Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan dan menetapkan 
Setya sebagai tersangka kasus  korupsi e-KTP. Dalam kasus tersebut, Setya 
diduga mengatur proses  pengadaan agar menguntungkan dirinya dan membuat negara 
merugi sekitar Rp 2,3  triliun.
 
 Dampak dari penetapan tersangka itu, posisi Setya,  baik di DPR maupun Golkar, 
terancam. Di DPR, enam fraksi tegas menyatakan ia  perlu diganti. Sedangkan di 
Golkar, sejumlah kader mendorong agar dia  dilengserkan. Karena ancaman itu 
nyata, Setya sampai mengirim surat kepada DPR  dan Dewan Pengurus Pusat Golkar 
agar tidak dilengserkan dulu dan diberi waktu  untuk membela diri lewat 
praperadilan.
 Baca: Setya Novanto: Saya Tak Sangka Ditahan Tengah  Malam 
https://nasional.tempo.co/read/1035247/setya-novanto-saya-tak-sangka-ditahan-tengah-malam
 Sebelum mengirim surat, Setya juga  sudah mengupayakan berbagai cara untuk 
selamat dari jeratan hukum. Salah satunya  dengan meminta tolong ke Presiden 
Joko Widodo. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua  DPR Fahri Hamzah.
 Jusuf  Kalla https://www.tempo.co/tag/jusuf-kalla membenarkan kabar Setya 
meminta tolong  kepada Presiden, kepolisian, dan sebagainya. Namun Kalla 
memastikan upaya itu  tidak berhasil.
 Baca: Fahri Hamzah Ungkap Setya Novanto Dua Kali Bertemu  Jokowi 
https://nasional.tempo.co/read/1035737/fahri-hamzah-ungkap-setya-novanto-dua-kali-bertemu-jokowi
 Kalla bahkan menyebut Setya tidak  meminta pertolongan kepada dirinya. Hal 
itu, kata Kalla, diduga karena Setya  sudah tahu dirinya tak akan pernah mau 
membantu dan merasa Setya  Novanto https://www.tempo.co/tag/setya-novanto perlu 
segera diganti.
 "Bukan sekarang saja, sejak dulu. Sejak saya ketua  umum. Coba tanya, pernah 
enggak saya kasih fungsi saat saya masih ketua umum?  Bukan dia saja, 
orang-orang yang saya yakin bah

Fw: Re: Fw: [GELORA45] Cerita Jusuf Kalla Soal Setya Novanto Minta Tolong ke Mana-mana ---- Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto Sebelum Pemilu?

2017-11-24 Terurut Topik Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id [GELORA45]
 

   - Pesan yang Diteruskan - Dari: Yoseph T Taher ariya...@bigpond.com 
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>Kepada: "GELORA45@yahoogroups.com" 
<GELORA45@yahoogroups.com>Terkirim: Sabtu, 25 November 2017 06.41.44 
GMT+1Judul: Re: Fw: [GELORA45] Cerita Jusuf Kalla Soal Setya Novanto Minta 
Tolong ke Mana-mana ---- Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto Sebelum 
Pemilu?
     
 Korupsi e-KTP dan makan uangnya diam-diam..lha sudah ketahuan dan 
ditangkap.menggapai siapa saja minta tolong...Benar-benar manusia 
brengsek..!





-- Original Message --
From: "'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com>
To: "GELORA_In" <GELORA45@yahoogroups.com>
Sent: Saturday, 25 Nov, 2017 At 10:45 AM
Subject: Fw: [GELORA45] Cerita Jusuf Kalla Soal Setya Novanto Minta Tolong ke 
Mana-mana  Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto Sebelum Pemilu?

                                    
  
         From: Awind j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]  Sent: Saturday, November 
25, 2017 7:25 AM       
 

 
 
https://nasional.tempo.co/read/1036732/cerita-jusuf-kalla-soal-setya-novanto-minta-tolong-ke-mana-mana?PilihanUtama=PilihanUtama_Click_6

 
Cerita Jusuf Kalla Soal Setya Novanto Minta Tolong ke Mana-mana 
  Reporter:  
Istman Musaharun Pramadiba
 Editor:   
Widiarsi Agustina
Jumat, 24 November 2017 16:51 WIB  
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Wares,  Jalan 
Medan Merdeka Utara, 26 Mei 2017. Tempo/Amirullah  Suhada
  
TEMPO.CO,  Jakarta - Wakil Presiden Jusuf  Kalla membenarkan kabar Ketua Umum 
Golkar  Setya Novanto meminta tolong ke  berbagai pihak terkait dengan kasus 
hukum yang menjerat Ketua Dewan Perwakilan  Rakyat (DPR) itu sebagai tersangka 
kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik  (e-KTP). Sambil berseloroh, 
Kalla mengatakan upaya Setya itu harus  dilihat sebagai upaya terakhir.
 
"Ya, namanya usaha, ya, boleh saja. Usaha terakhir  itu," ujarnya sembari 
tertawa saat diwawancarai Tempo di Jakarta, Rabu,  22 November 2017.
 
Baca: Setya Novanto Akui Minta Perlindungan Jokowi, Tito, Jaksa  Agung
 
Seperti diketahui, Komisi  Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan dan menetapkan 
Setya sebagai tersangka kasus  korupsi e-KTP. Dalam kasus tersebut, Setya 
diduga mengatur proses  pengadaan agar menguntungkan dirinya dan membuat negara 
merugi sekitar Rp 2,3  triliun.
  
Dampak dari penetapan tersangka itu, posisi Setya,  baik di DPR maupun Golkar, 
terancam. Di DPR, enam fraksi tegas menyatakan ia  perlu diganti. Sedangkan di 
Golkar, sejumlah kader mendorong agar dia  dilengserkan. Karena ancaman itu 
nyata, Setya sampai mengirim surat kepada DPR  dan Dewan Pengurus Pusat Golkar 
agar tidak dilengserkan dulu dan diberi waktu  untuk membela diri lewat 
praperadilan.
 
Baca: Setya Novanto: Saya Tak Sangka Ditahan Tengah  Malam
 
Sebelum mengirim surat, Setya juga  sudah mengupayakan berbagai cara untuk 
selamat dari jeratan hukum. Salah satunya  dengan meminta tolong ke Presiden 
Joko Widodo. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua  DPR Fahri Hamzah.
 
Jusuf  Kalla membenarkan kabar Setya meminta tolong  kepada Presiden, 
kepolisian, dan sebagainya. Namun Kalla memastikan upaya itu  tidak berhasil.
 
Baca: Fahri Hamzah Ungkap Setya Novanto Dua Kali Bertemu  Jokowi
 
Kalla bahkan menyebut Setya tidak  meminta pertolongan kepada dirinya. Hal itu, 
kata Kalla, diduga karena Setya  sudah tahu dirinya tak akan pernah mau 
membantu dan merasa Setya  Novanto perlu segera diganti.
 
"Bukan sekarang saja, sejak dulu. Sejak saya ketua  umum. Coba tanya, pernah 
enggak saya kasih fungsi saat saya masih ketua umum?  Bukan dia saja, 
orang-orang yang saya yakin bahwa dia bisa merusak  image partai tidak akan 
saya kasih," ucapnya.
 
ISTMAN  M.P.


   =



https://nasional.tempo.co/read/1036629/mengapa-jusuf-kalla-ingin-ganti-setya-novanto-sebelum-pemilu

 
Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto Sebelum Pemilu? 
  Reporter:  
Istman Musaharun Pramadiba
 Editor:   
Widiarsi Agustina
Jumat, 24 November 2017 12:06 WIB    
Wakil Presiden M. Jusuf Kalla saat memberikan keterangan pers di rumah dinas,  
Jakarta, 15 Mei 2017. Jusuf Kalla mengatakan, kecelakaan yang menimpa Setya  
Novanto tersebut tidak akan menganggu proses hukum yang sudah berjalan. Jusuf  
Kalla berharap ketua umum Partai Golkar tersebut bisa segera pulih. TEMPO/Imam  
Sukamto
  
TEMPO.CO,  Jakarta -Jusuf Kalla  bertahan dengan pendapatnya bahwa Ketua Dewan  
Perwakilan Rakyat dan Ketua Umum Golkar Setya Novanto perlu segera diganti.  
Mantan Ketua Umum Partai Golkar yang kini menjadi Wakil Presiden itu menegaskan 
 pertimbangannya adalah merespons pemilihan umum yang kian dekat.
 
"Pelaksana tugas ketua umum itu untuk jangka pendek  cukup, tapi tak bisa 
seterusnya Plt. Undang-Undang P

Re: Fw: [GELORA45] Cerita Jusuf Kalla Soal Setya Novanto Minta Tolong ke Mana-mana ---- Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto Sebelum Pemilu?

2017-11-24 Terurut Topik Yoseph T Taher ariya...@bigpond.com [GELORA45]
Korupsi e-KTP dan makan uangnya diam-diam..lha sudah ketahuan dan 
ditangkap.menggapai siapa saja minta tolong...Benar-benar 
manusia brengsek..!


-- Original Message --
From: "'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]" 
<GELORA45@yahoogroups.com>

To: "GELORA_In" <GELORA45@yahoogroups.com>
Sent: Saturday, 25 Nov, 2017 At 10:45 AM
Subject: Fw: [GELORA45] Cerita Jusuf Kalla Soal Setya Novanto Minta 
Tolong ke Mana-mana  Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto 
Sebelum Pemilu?

    
  
      
                    
  


 



 


From: Awind j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45]

Sent: Saturday, November 25, 2017 7:25 AM


 

   


 
https://nasional.tempo.co/read/1036732/cerita-jusuf-kalla-soal-setya-novanto-minta-tolong-ke-mana-mana?PilihanUtama=PilihanUtama_Click_6 
<https://nasional.tempo.co/read/1036732/cerita-jusuf-kalla-soal-setya-novanto-minta-tolong-ke-mana-mana?PilihanUtama=PilihanUtama_Click_6>

 Cerita Jusuf Kalla Soal Setya Novanto Minta Tolong ke Mana-mana

Reporter:  Istman Musaharun Pramadiba

Editor:   Widiarsi Agustina
Jumat, 24 November 2017 16:51 WIB


Cerita Jusuf Kalla Soal Setya Novanto Minta Tolong ke           
Mana-mana   
<https://nasional.tempo.co/read/1036732/cerita-jusuf-kalla-soal-setya-novanto-minta-tolong-ke-mana-mana?PilihanUtama=PilihanUtama_Click_6>


Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Wares, 
 Jalan Medan Merdeka Utara, 26 Mei 2017. Tempo/Amirullah  Suhada


TEMPO.CO,  Jakarta - Wakil Presiden Jusuf  Kalla 
<https://www.tempo.co/tag/jusuf-kalla>  membenarkan kabar Ketua Umum 
Golkar  Setya Novanto <https://www.tempo.co/tag/setya-novanto>  meminta 
tolong ke  berbagai pihak terkait dengan kasus hukum yang menjerat Ketua 
Dewan Perwakilan  Rakyat (DPR) itu sebagai tersangka kasus korupsi kartu 
tanda penduduk elektronik  (e-KTP). Sambil berseloroh, Kalla mengatakan 
upaya Setya itu harus  dilihat sebagai upaya terakhir.
"Ya, namanya usaha, ya, boleh saja. Usaha terakhir  itu," ujarnya 
sembari tertawa saat diwawancarai Tempo di Jakarta, Rabu,  22 November 
2017.
Baca: Setya Novanto Akui Minta Perlindungan Jokowi, Tito, Jaksa  Agung 
<https://nasional.tempo.co/read/1035257/setya-novanto-akui-minta-perlindungan-jokowi-tito-jaksa-agung>
Seperti diketahui, Komisi  Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan dan 
menetapkan Setya sebagai tersangka kasus  korupsi e-KTP. Dalam kasus 
tersebut, Setya diduga mengatur proses  pengadaan agar menguntungkan 
dirinya dan membuat negara merugi sekitar Rp 2,3  triliun.


Dampak dari penetapan tersangka itu, posisi Setya,  baik di DPR maupun 
Golkar, terancam. Di DPR, enam fraksi tegas menyatakan ia  perlu 
diganti. Sedangkan di Golkar, sejumlah kader mendorong agar dia 
 dilengserkan. Karena ancaman itu nyata, Setya sampai mengirim surat 
kepada DPR  dan Dewan Pengurus Pusat Golkar agar tidak dilengserkan dulu 
dan diberi waktu  untuk membela diri lewat praperadilan.
Baca: Setya Novanto: Saya Tak Sangka Ditahan Tengah  Malam 
<https://nasional.tempo.co/read/1035247/setya-novanto-saya-tak-sangka-ditahan-tengah-malam>
Sebelum mengirim surat, Setya juga  sudah mengupayakan berbagai cara 
untuk selamat dari jeratan hukum. Salah satunya  dengan meminta tolong 
ke Presiden Joko Widodo. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua  DPR Fahri 
Hamzah.
Jusuf  Kalla <https://www.tempo.co/tag/jusuf-kalla>  membenarkan kabar 
Setya meminta tolong  kepada Presiden, kepolisian, dan sebagainya. Namun 
Kalla memastikan upaya itu  tidak berhasil.
Baca: Fahri Hamzah Ungkap Setya Novanto Dua Kali Bertemu  Jokowi 
<https://nasional.tempo.co/read/1035737/fahri-hamzah-ungkap-setya-novanto-dua-kali-bertemu-jokowi>
Kalla bahkan menyebut Setya tidak  meminta pertolongan kepada dirinya. 
Hal itu, kata Kalla, diduga karena Setya  sudah tahu dirinya tak akan 
pernah mau membantu dan merasa Setya  Novanto 
<https://www.tempo.co/tag/setya-novanto>  perlu segera diganti.
"Bukan sekarang saja, sejak dulu. Sejak saya ketua  umum. Coba tanya, 
pernah enggak saya kasih fungsi saat saya masih ketua umum?  Bukan dia 
saja, orang-orang yang saya yakin bahwa dia bisa merusak  image partai 
tidak akan saya kasih," ucapnya.

ISTMAN  M.P.
  
 =


https://nasional.tempo.co/read/1036629/mengapa-jusuf-kalla-ingin-ganti-setya-novanto-sebelum-pemilu 
<https://nasional.tempo.co/read/1036629/mengapa-jusuf-kalla-ingin-ganti-setya-novanto-sebelum-pemilu>

 Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto Sebelum Pemilu?

Reporter:  Istman Musaharun Pramadiba

Editor:   Widiarsi Agustina
Jumat, 24 November 2017 12:06 WIB
Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto Sebelum             
Pemilu?   
<https://nasional.tempo.co/read/1036629/mengapa-jusuf-kalla-ingin-ganti-setya-novanto-sebelum-pemilu>
Wakil Presiden M. Jusuf Kalla saat mem

Fw: [GELORA45] Cerita Jusuf Kalla Soal Setya Novanto Minta Tolong ke Mana-mana ---- Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto Sebelum Pemilu?

2017-11-24 Terurut Topik 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45]


From: Awind j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] 
Sent: Saturday, November 25, 2017 7:25 AM

  



https://nasional.tempo.co/read/1036732/cerita-jusuf-kalla-soal-setya-novanto-minta-tolong-ke-mana-mana?PilihanUtama=PilihanUtama_Click_6


Cerita Jusuf Kalla Soal Setya Novanto Minta Tolong ke Mana-mana 
Reporter: 
Istman Musaharun Pramadiba
Editor: 
Widiarsi Agustina
Jumat, 24 November 2017 16:51 WIB 
 
Wakil Presiden Jusuf Kalla menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Wares, Jalan 
Medan Merdeka Utara, 26 Mei 2017. Tempo/Amirullah Suhada

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla membenarkan kabar Ketua Umum 
Golkar Setya Novanto meminta tolong ke berbagai pihak terkait dengan kasus 
hukum yang menjerat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu sebagai tersangka 
kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Sambil berseloroh, Kalla 
mengatakan upaya Setya itu harus dilihat sebagai upaya terakhir.

"Ya, namanya usaha, ya, boleh saja. Usaha terakhir itu," ujarnya sembari 
tertawa saat diwawancarai Tempo di Jakarta, Rabu, 22 November 2017.

Baca: Setya Novanto Akui Minta Perlindungan Jokowi, Tito, Jaksa Agung

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan dan menetapkan 
Setya sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP. Dalam kasus tersebut, Setya diduga 
mengatur proses pengadaan agar menguntungkan dirinya dan membuat negara merugi 
sekitar Rp 2,3 triliun.

Dampak dari penetapan tersangka itu, posisi Setya, baik di DPR maupun Golkar, 
terancam. Di DPR, enam fraksi tegas menyatakan ia perlu diganti. Sedangkan di 
Golkar, sejumlah kader mendorong agar dia dilengserkan. Karena ancaman itu 
nyata, Setya sampai mengirim surat kepada DPR dan Dewan Pengurus Pusat Golkar 
agar tidak dilengserkan dulu dan diberi waktu untuk membela diri lewat 
praperadilan.

Baca: Setya Novanto: Saya Tak Sangka Ditahan Tengah Malam

Sebelum mengirim surat, Setya juga sudah mengupayakan berbagai cara untuk 
selamat dari jeratan hukum. Salah satunya dengan meminta tolong ke Presiden 
Joko Widodo. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

Jusuf Kalla membenarkan kabar Setya meminta tolong kepada Presiden, kepolisian, 
dan sebagainya. Namun Kalla memastikan upaya itu tidak berhasil.

Baca: Fahri Hamzah Ungkap Setya Novanto Dua Kali Bertemu Jokowi

Kalla bahkan menyebut Setya tidak meminta pertolongan kepada dirinya. Hal itu, 
kata Kalla, diduga karena Setya sudah tahu dirinya tak akan pernah mau membantu 
dan merasa Setya Novanto perlu segera diganti.

"Bukan sekarang saja, sejak dulu. Sejak saya ketua umum. Coba tanya, pernah 
enggak saya kasih fungsi saat saya masih ketua umum? Bukan dia saja, 
orang-orang yang saya yakin bahwa dia bisa merusak image partai tidak akan saya 
kasih," ucapnya.

ISTMAN M.P.



  =



https://nasional.tempo.co/read/1036629/mengapa-jusuf-kalla-ingin-ganti-setya-novanto-sebelum-pemilu


Mengapa Jusuf Kalla Ingin Ganti Setya Novanto Sebelum Pemilu? 
Reporter: 
Istman Musaharun Pramadiba
Editor: 
Widiarsi Agustina
Jumat, 24 November 2017 12:06 WIB 
 
Wakil Presiden M. Jusuf Kalla saat memberikan keterangan pers di rumah dinas, 
Jakarta, 15 Mei 2017. Jusuf Kalla mengatakan, kecelakaan yang menimpa Setya 
Novanto tersebut tidak akan menganggu proses hukum yang sudah berjalan. Jusuf 
Kalla berharap ketua umum Partai Golkar tersebut bisa segera pulih. TEMPO/Imam 
Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -Jusuf Kalla bertahan dengan pendapatnya bahwa Ketua Dewan 
Perwakilan Rakyat dan Ketua Umum Golkar Setya Novanto perlu segera diganti. 
Mantan Ketua Umum Partai Golkar yang kini menjadi Wakil Presiden itu menegaskan 
pertimbangannya adalah merespons pemilihan umum yang kian dekat.

"Pelaksana tugas ketua umum itu untuk jangka pendek cukup, tapi tak bisa 
seterusnya Plt. Undang-Undang Pemilu menyatakan keikutsertaan dalam pemilu 
harus diteken oleh ketua umum dan sekretaris jenderal," kata Kalla dalam 
wawancara khususnya dengan Tempo di Jakarta, Rabu, 22 November 2017.

Penegasan Kalla menjawab pertanyaan Tempo sehubungan dinamika internal Partai 
Golkar menyusul ditahannya Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi kartu 
tanda penduduk elektronik (e-KTP) oleh KPK, Senin, 20 November 2017.

Baca juga: JK: Citra DPR Ikut Terdampak Kasus Setya Novanto

Sejumlah politikus partai yang pernah dipimpin Kalla itu menginginkan perubahan 
politik dengan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Namun 
sebagian lagi meminta menunggu keputusan praperadilan Setya yang diajukan di 
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Ada sejumlah nama yang diusulkan Setya diganti, di antaranya Titiek Soeharto, 
Ade Komarudin, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Setya sendiri ogah 
lengser dan bersama dengan kubunya membuat mekanisme pelaksana tugas dengan 
dalih menunggu keputusan praperadilan atas kasusnya. Keputusan menunjuk Idrus 
Marham sebagai pelaksana tugas berdasarkan rapat pleno Golkar, Selasa lalu.